Memang benar bahwa tidak semua mata uang kripto berhasil naik dan mendulang kesuksesan. Inilah sebabnya, seseorang harus memiliki pemahaman yang mumpuni tentang mata uang kripto sebelum berinvestasi. Meskipun sudah ada lebih dari 1,600 mata uang kripto yang beredar di pasar, Bitcoin tetap menjadi "Raja" dengan dominasi hingga 41%. Selain karena kapitaliasasi terbesar, daya tarik Bitcoin juga senantiasa terjaga dengan kisah sukses pengguna Bitcoin yang senantiasa bermunculan dari waktu ke waktu. Seperti apa saja contohnya?
Kisah Sukses Pengguna Bitcoin Dari Berbagai Negara
Tujuh pengguna Bitcoin berikut berasal dari berbagai negara dan telah melakukan investasi Bitcoin dari awal, baik disengaja ataupun tidak, serta mampu menjadi seorang milyarder instan berkat gelombang kenaikan harga Bitcoin:
-
Erik Finman
Pada Mei 2011, ketika Erik Finman baru berusia 12 tahun, neneknya memberinya $1,000. Finman memutuskan untuk menyimpan semua uangnya di Bitcoin. Pada tahun 2013, nilai Bitcoin meningkat dan ia menyadari bahwa jumlah investasinya sudah bernilai $100,000. Untuk seorang siswa SMA, Finman bisa dibilang sukses berinvestasi. Jadi, tidak mengherankan jika ia kemudian memutuskan untuk berhenti sekolah dan memulai perusahaannya sendiri.
Finman secara terang-terangan menyatakan ketidaksukaannya terhadap sistem pendidikan saat ini. Itulah sebabnya ia mendirikan sebuah organisasi bernama Botangle, yang menyediakan layanan pembelajaran P2P (peer-to-peer) melalui obrolan video.
Di tahun 2015, Finman menemukan pembeli untuk perusahaannya, yang menawar dengan harga $100,000 atau setara 300 BTC. Pada saat itu, Bitcoin bernilai kurang dari $200. Alih-alih mengambil pembayaran dalam bentuk Dolar, Finman memutuskan untuk menerimanya dalam Bitcoin, karena ia yakin bahwa mata uang kripto itu akan mengalami kenaikan nilai tiap tahunnya. Pilihan tersebut tidak salah, karena dengan semakin melambungnya nilai Bitcoin pada tahun 2017, Erik Finman telah menjadi milyarder Bitcoin pada usia 18 tahun.
-
Kristofer Koch
Pada tahun 2009, Kristoffer Koch yang berprofesi sebagai insinyur listrik memutuskan untuk menginvestasikan 150 krone ($26.60) dalam bentuk Bitcoin. Dengan nilai BTC saat itu, ia pun mendapatkan 5,000 Bitcoin. Koch telah mengetahui tentang konsep mata uang kripto terdesentralisasi ketika ia menulis tesis tentang hal tersebut. Dengan nilai yang relatif sedikit, investasi bitcoin miliknya itu terlupakan dan tidak ada yang tahu apakah token itu bernilai. Sampai suatu hari, Koch menemukan liputan media mengenai kisah sukses pengguna Bitcoin.
Butuh waktu cukup lama untuk mengingat Password agar Wallet kripto virtual yang Koch miliki dapat diakses kembali. Ketika akhirnya dompet Bitcoin miliknya dapat dibuka, pengguna Bitcoin asal Norwegia ini ternyata memiliki Bitcoin yang jika dikonversikan dengan nilai tukar terbaru saat itu, mencapai kisaran $886,000 (5 juta krone). Ia kemudian membelanjakan 1,000 BTC untuk membeli apartemen di lingkungan Toyen di Oslo. Koch tidak pernah membayangkan bahwa dari investasinya sebesar $26.60 pada Bitcoin ternyata membawa hasil yang berlipat-lipat.
-
Olaf-Carlson Wee
Pada Februari 2013, ketika Olaf-Carlson Wee berusia 26 tahun, ia dipekerjakan oleh perusahaan startup Bitcoin. Pada saat itu, Bitcoin dihargai $20 hingga $30. Ia menyadari potensi Bitcoin dan konsep mata uang kripto secara keseluruhan, jadi ia memutuskan untuk digaji dengan Bitcoin. Orang-orang masih sangat baru dengan konsep Bitcoin, tetapi Olaf memutuskan untuk menggunakan bayarannya sebagai investasi dan berspekulasi, karena dia menyukai gagasan tentang cara pembayaran yang terdesentralisasi dari Bitcoin.
Saat ini, uangnya telah bertumbuh pesat karena kenaikan Bitcoin yang tak terkendali. Sementara lebih banyak orang mulai menunjukkan minat pada mata uang kripto, membaca kisah sukses para pengguna Bitcoin seperti ini membuat kita membayangkan berapa banyak yang dapat kita hasilkan seandainya telah berinvestasi pada Bitcoin di waktu itu.
-
Eddy Zillan
Di usia 16 tahun, para remaja kebanyakan fokus pada sekolah dan menghambur-hamburkan waktunya untuk bersenang-senang. Akan tetapi, Eddy Zillan punya rencana lain yang lebih matang. Pada 2015, Zillan menginvestasikan $1,000 dalam Bitcoin yang saat itu bernilai sekitar $214. Ia segera menyadari potensi mata uangnya dan menginvestasikan $5,000 lagi. Ternyata investasinya terbayar sangat baik, seiring dengan pertumbuhan nilai Bitcoin. Ia pun termotivasi untuk berinvestasi lebih lanjut, sehingga Zillan kembali menambah investasi sebanyak $6,000.
Tak diragukan lagi, Zillan mampu memanen banyak keuntungan dari pertumbuhan pesat Bitcoin di tahun 2017. Zillan kini memanfaatkan kesuksesannya dengan mendirikan bisnis konsultasi investasi mata uang kripto. Sementara volatilitas terus menjadi perhatian banyak investor, orang-orang seperti Zillan telah membuktikan bahwa Bitcoin memiliki banyak potensi dan dapat mengubah investasi kecil menjadi sukses besar.
-
Dee Heath
Dee Heath memang cukup terlambat dalam investasinya pada Bitcoin, tetapi keberhasilannya juga patut disebutkan. Ia mulai berinvestasi di Bitcoin pada awal 2017. Sebelum berinvestasi dalam Bitcoin, Heath adalah instruktur pole dancing di Western Sydney. Sekarang, minat Heath telah bergeser untuk berspekulasi dan berinvestasi pada Bitcoin. Ia masih terus menjalankan bisnis kebugarannya, tetapi sekarang Heath sedang mempertimbangkan untuk berhenti dan menjadi investor tetap.
Selain bisnis pole dancing, ia juga menjalankan situs web yang menjelaskan investasi kripto kepada investor pendatang baru. Mengingat keberhasilannya yang cukup besar, Heath tahu potensi Bitcoin. Itulah sebabnya ia mendorong orang untuk memahami ide di balik Bitcoin sebelum melanjutkan ke tahap investasi.
-
Michael Sloggett
Michael Sloggett adalah pemilik toko suplemen bernama "Second To None" di Townsville, Australia. Ia mulai menggunakan mata uang kripto untuk membayar suplemen yang ia peroleh dari perusahaan internasional. Setelah memperhatikan potensi token tersebut, ia berinvestasi di Bitcoin pada bulan Januari 2017. Investasi Sloggett dimulai dengan $900 yang akhirnya meningkat menjadi $6,000 pada bulan Oktober 2017.
Sebagai bagian dari kisah sukses pengguna Bitcoin, Sloggett dapat melunasi kredit rumahnya. Dengan menggunakan keuntungan dari investasinya, ia pun mampu membeli tanah di Townsville, tempat ia membangun rumah barunya. Kini ia memiliki lima toko di Australia dan berencana untuk memperluas usahanya melalui investasi dalam mata uang kripto. Sejumlah besar kekayaannya ada dalam bentuk mata uang digital, dan Sloggett merasa tidak perlu khawatir tentang masa depan Bitcoin.
-
Jered Kenna
Jered Kenna adalah salah satu pengguna Bitcoin yang paling awal, pada saat Bitcoin masih bisa ditambang dengan perangkat CPU. Namun, Kenna tidak sesukses orang lain di artikel ini. Ia akhirnya kehilangan sejumlah besar Bitcoin ketika peretas masuk ke alamat emailnya dan merampok isi Wallet-nya. Meskipun ia tidak mengungkapkan jumlah Bitcoin yang dicuri, ia menafsirkan kerugian hingga jutaan Dolar. Kenna juga kehilangan 800 Bitcoin ketika komputernya rusak pada tahun 2010.
Kenna tidak terlalu khawatir dengan kehilangannya pada saat itu, tetapi ulah peretas cukup membuatnya menyayangkan banyak hal. Karena Bitcoin tidak memungkinkan pembalikan transaksi, tidak ada cara untuk mendapatkan uang kembali. Jered Kenna sekarang adalah seorang pengusaha yang menggunakan Bitcoin untuk sebagian besar transaksi dan mendorong penggunaan Bitcoin dalam bisnisnya juga. Sekalipun ia sempat kehilangan banyak uang, saat ini ia masih bisa menikmati banyak keuntungan yang membantu mengembangkan bisnisnya.
Dari beberapa kisah sukses pengguna Bitcoin diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa mereka yang mengakui potensi mata uang digital, telah mampu menuai manfaatnya. Tentu saja, pengguna awal telah menikmati hasil terbaik. Namun, jangan serta merta terjun ke dalam investasi ini sebelum mengetahui lebih lengkap tentang modal yang diperlukan dan ide dibalik terciptanya Bitcoin.
