iklan |
iklan |
Kata "rupiah" yang menjadi nama mata uang Indonesia berakar dari bahasa Sanskerta, tepatnya kata "rupya", artinya perak tempaan. Hal ini tak lepas dari sejarah panjang penggunaan uang sebagai alat pembayaran di negeri ini, dimana zaman kerajaan Hindu-Buddha dahulu kita pernah menggunakan koin perak dan emas.
Tahukah Anda kalau kata yang sama dalam bahasa Sanskerta itu juga menjadi asal nama mata uang beberapa negara lain? Ada Rupee India yang punya sejarah lebih panjang dibanding Rupiah Indonesia, tetapi bukan hanya itu saja. Berikut beberapa negara dengan nama mata uang mirip Rupiah.
1. India
Rupee (INR) adalah nama mata uang resmi Republik India saat ini. Rupee pertama kali dirilis di abad ke-16 dan berlanjut hingga kekaisaran Mughal. Berbeda dengan wilayah lain di dunia yang umumnya menggunakan emas sebagai mata uang, India lebih awal menggunakan perak sebagai alat pembayaran.
Peradaban India kuno merupakan salah satu peradaban tertua yang mencetak uang koin, bersama dengan China dan Yunani. Pencetakan koin perak pula yang mengantarkannya pada nama Rupee saat ini.
Agak mirip dengan nasib Rupiah Indonesia, Rupee India pun mengalami depresiasi terhadap Dolar AS dari masa ke masa akibat defisit neraca perdagangan. Nilai kurs Rupee India terhadap Dolar AS di tahun 1966 adalah 7.50, tiga dekade kemudian sudah berubah jadi 35.444, lalu menanjak lagi di 2006 jadi 43.954, dan tahun 2016 ini ada di kisaran 67.19.
2. Pakistan
Negara saudara tiri India ini juga menggunakan mata uang yang secara formal bernama Rupee (PKR). Bedanya, di Pakistan ada berbagai macam cara untuk menyebutnya, termasuk diantaranya "rupees", "rupaya", dan "rupaye". Sebagaimana India, Rupee Pakistan juga pertama kali dirilis di abad ke-16.
Nilai Rupee Pakistan dibanding Dolar AS sempat menguat di pergantian abad karena surplus neraca berjalan (current account), tetapi kemudian bank sentralnya sengaja mengintervensi agar nilai tukarnya tak terlalu tinggi demi menjaga daya saing ekspor. Namun setelah itu, kurs Rupee Pakistan melorot terus, terutama antara tahun 2007/2008 dimana mata uang ini anjlok 23% ke angka 79.2. Per Februari 2011, satu Dolar AS berharga 104.66 PKR.
3. Sri Langka
Dengan posisi geografis dekat dengan India dan Pakistan, tak heran bila Sri Langka menggunakan mata uang dengan nama Rupee juga (kode LKR). Akan tetapi, sebenarnya dahulu mata uang resmi Sri Langka bukanlah Rupee.
Pada tahun 1925, Pound Inggris menjadi mata uang resmi Sri Langka menggantikan Rixdollar. Lalu Rupee India menjadi mata uang standar pada 1836. Rupee terbitan Pemerintah Sri Langka sendiri baru diterbitkan pertama kali tahun 1870 (koin) dan 1885 (kertas).
Inflasi di Sri Langka terhitung tinggi, demikian pula nilai tukarnya terhadap Dolar AS yang terus melemah dari tahun ke tahun. Pada 1990, 1 USD adalah sekitar 40 LKR, naik jadi 80 LKR di tahun 2000an, dan kini sudah mencapai kisaran 145 LKR.
4. Maladewa
Agak berbeda dengan ketiga negara sebelumnya, mata uang di Republik Maladewa bernama Rufiyaa. Mirip sekali dengan Rupiah, bukan!? Asal usul kata "rufiyaa" pun sama-sama berakar dari bahasa Sanskerta "rupya".
Zaman dahulu kala, negara kepulauan ini melakukan banyak perdagangan domestik dan internasional dengan cangkang siput laut. Uang koin perak baru diperkenalkan oleh Sultan Ibrahim Iskandar (1648-1687), kemudian digantikan dengan koin emas di tahun 1787. Menjelang akhir masa penggunaan uang koin, Maladewa memakai Rupee Sri Langka, dan baru mulai 1947 dicetak uang kertas Rufiyaa Maladewa (MVR).
5. Nepal
Rupee Nepal (NPR) dikeluarkan oleh otoritas moneternya, Nepal Rastra Bank. Pertama kali dirilis tahun 1932, Rupee Nepal menggantikan Mohar Perak dan dulunya pun disebut dengan nama "mohru" dalam bahasa Nepal. Rumornya, sejak tahun 2007 Rupee Nepal diproduksi oleh Perum Peruri, perusahaan pencetakan uang milik pemerintah Indonesia.
Berbeda dengan kurs di negara-negara sebelumnya yang dilepas untuk ditentukan pasar (sistem mata uang floating), nilai tukar Rupee Nepal dipatok dengan Rupee India dalam besaran 1.6 NPR = 1 INR.
6. Seychelles
Negara pulau mungil Seychelles yang berlokasi di tengah samudera Hindia menggunakan mata uang bernama Rupee Seychelles (SCR). Dalam bahasa lokal, disebut juga "roupi". Mantan jajahan Inggris ini sudah mulai menggunakannya sejak sebelum dimerdekakan tahun 1976.
7. Mauritius
Pulau Mauritius berlokasi di dekat Seychelles, dan sama-sama menggunakan mata uang bernama Rupee hingga kini. Rupee Mauritius (MUR) ditetapkan secara hukum sebagai mata uang setempat pada tahun 1876 dan mulai diterapkan per tahun 1877 untuk menggantikan Rupee India, Pounds Inggris, dan Dolar Mauritius yang sebelumnya luas dipergunakan masyarakat.
Selain ketujuh negara itu, masih ada beberapa negara lain yang pernah menggunakan mata uang dengan nama mirip Rupiah tetapi kini sudah tidak berlaku lagi. Diantaranya Bhutan (Rupee Bhutan), Myanmar di zaman penjajahan Jepang (Rupee Burma), Afrika Timur di zaman penjajahan Jerman (Rupie), Zanzibar (Rupee Zanzibar), dan lain-lain.
Daerah Kepulauan Riau dan Papua Barat pun pernah menerbitkan Rupiah-nya sendiri; Riau di tahun 1963-1964 dan Papua Barat tahun 1963-1973, walaupun kemudian digantikan secara resmi dengan Rupiah Indonesia. Jika Anda kebetulan memiliki mata uang-mata uang yang sudah tak berlaku ini, maka jangan harap bisa menukarkannya di money changer atau bank. Nilai tukarnya sebagai mata uang sudah hilang, dan kini paling-paling hanya berharga di tangan kolektor.