iklan |
iklan |
Trading forex di android menawarkan fleksibilitas eksekusi open dan close trade di manapun kita berada; di sela kesibukan kerja, bersosialisasi, maupun saat terjebak macet di jalan raya. Sarana yang dibutuhkan untuk trading forex semakin minim, cukup sedia gadget dan koneksi internet semata. Tak heran jika aktivitas trading forex di android semakin marak dalam dalam dua tahun terakhir. Akan tetapi, apakah trading forex di android itu aman dan benar-benar menguntungkan?
Kelebihan dan Kekurangan Trading Forex di Android
Bagi penulis dan banyak trader mobile lain, trading forex di android benar-benar life changing. Saat awal mula beralih dari trading via desktop ke android, memang terasa tidak nyaman dan dibutuhkan periode adaptasi cukup lama. Namun, setelah terbiasa memanfaatkan aplikasi trading mobile, kita malah bisa menambah tingkat profitabilitas maupun keuntungan riil! Mengapa demikian? Ada dua kelebihan utama aplikasi trading mobile:
- Trading forex di android membuka kemungkinan bagi kita untuk memanfaatkan waktu yang biasanya tidak produktif. Misalnya saat terjebak macet, antri di kantor bank atau BPJS, menunggu anak saat les, dlsbg.
- Kita dapat memasang alert pada aplikasi trading dan lebih cepat merespons kemunculan sinyal (peluang trading) ataupun perubahan lain yang terjadi di pasar.
Meski demikian, beragam kelebihan itu bukannya tanpa risiko sama sekali. Diperlukan pula sejumlah trik khusus untuk menanggulangi risiko-risiko tersebut agar kita bisa sukses trading forex di android.
Layar platform trading mobile pasti lebih kecil daripada desktop. Jumlah indikator teknikal yang tersedia pun lebih sedikit, sehingga kemampuan kita untuk menganalisis pasar jadi terpangkas secara signifikan. Padahal, kemudahan trading forex di android bisa jadi menggoda kita untuk lebih sering open posisi, mengubah level stop loss, atau melakukan tindakan merugikan serupa. Untuk menanggulangi beragam risiko ini, ada baiknya memperhatikan beberapa tips berikut.
Agar Sukses Trading Forex di Android...
-
Perhatikan ukuran layar ponsel
Merek maupun harga ponsel itu tidak penting. Namun, ukuran layar itu merupakan faktor yang sangat penting untuk diperhatikan. Semakin besar ukuran layar ponsel, maka akan semakin baik untuk trading. Sebaiknya gunakan ponsel dengan layar minimum 5.2 inch atau lebih besar.
-
Perhatikan kapasitas baterai
Semakin besar kapasitas baterai ponsel, maka akan semakin baik untuk trading forex. Lebih baik, pilihlah ponsel yang tidak membutuhkan pengisian ulang dalam tempo minimum 10 jam penggunaan harian normal. Tujuannya agar kita tak sampai alpa melakukan close posisi atau eksekusi lain hanya karena baterai habis mendadak.
-
Jangan asal pilih aplikasi
Saat memilih aplikasi trading mobile, jangan hanya memerhatikan popularitasnya di Google PlayStore. Tengok juga situs web broker yang merilis aplikasi tersebut, kemudian periksa status regulasi dan reputasinya. Semua langkah dalam memilih broker forex terbaik dan terpercaya tetap harus ditempuh untuk memastikan agar kita tidak terjebak penipuan online berkedok broker.
-
Manfaatkan akun demo mobile
Sebagaimana platform desktop, aplikasi trading mobile juga dilengkapi akun demo dengan modal dana virtual gratis senilai ribuan dolar AS. Ini merupakan sarana terbaik bagi kita untuk beradaptasi dengan ekosistem trading forex di android. Walaupun sudah punya akun riil dan biasa trading via platform desktop suatu broker, sebaiknya jangan buru-buru trading riil via android. Sensasinya berbeda. Coba dulu beragam fitur aplikasi dengan akun demo. Setelah menguasainya, barulah beralih ke trading riil.
-
Awas over-trading
Trading forex di android memang memudahkan, tetapi juga membuat kita rentan melakukan kesalahan newbie semacam over-trading. Sebaiknya, gunakan aplikasi mobile trading hanya untuk eksekusi sesuai rencana atau sistem trading yang sudah dipersiapkan sebelumnya saja. Ingat! Sistem trading forex yang profitabel itu sudah teruji dan bukan hanya berdasarkan intuisi. Bersikaplah ekstra hati-hati agar jangan sampai over-trading.
-
Awas one-click trading
Pernahkah Anda mengalami salah ketik atau salah pencet saat menggunakan smartphone? Bisa dikatakan setiap orang pasti pernah mengalaminya, meski sekedar sekali sehari. Insiden salah klik ini mungkin tidak akan membawa konsekuensi besar jika terjadi saat kita mengirim pesan singkat untuk rekan, tetapi bisa jadi fatal ketika trading forex di android. Jadi, biarkan proses eksekusi trading sesuai default. Jangan aktifkan fitur one-click trading pada aplikasi mobile.
-
Perhatikan tampilan chart
Saat memantau grafik (chart), gunakanlah tampilan landscape dan hindari tampilan potrait. Umumnya aplikasi trading mobile memfasilitasi transisi landscape-potrait secara fleksibel (cukup dengan klik menu tertentu atau mengubah posisi ponsel). Apabila tak menemukan caranya, jangan ragu untuk menyimak menu pusat bantuan atau bertanya via akses helpline broker yang tersedia pada aplikasi.
Selain ketujuh tips di atas, masih ada satu poin ekstra yang perlu diperhatikan. Aplikasi trading forex di android yang dirilis oleh setiap broker forex umumnya berbeda-beda. Bahkan satu broker bisa jadi merilis dua aplikasi trading berbeda (misalnya berbasis MT5 dan berbasis cTrader). Jadi, jangan beranggapan Anda pasti menguasai aplikasi trading mobile dari broker A hanya karena Anda sudah terbiasa dengan aplikasi broker B. Kehati-hatian dan penguasaan materi sebelum eksekusi, tetap harus diutamakan.