EUR/USD 1.064   |   USD/JPY 154.630   |   GBP/USD 1.243   |   AUD/USD 0.641   |   Gold 2,386.17/oz   |   Silver 28.53/oz   |   Wall Street 37,775.38   |   Nasdaq 15,601.50   |   IDX 7,093.25   |   Bitcoin 63,512.75   |   Ethereum 3,066.03   |   Litecoin 80.80   |   PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat jumlah pengunjung saat libur lebaran 2024 ini mencapai 432,700 orang, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.2% menjadi 5,039, sementara Nasdaq 100 turun 0.4% menjadi 17,484 pada pukul 20:09 ET (00:09 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 37,950, 5 jam lalu, #Saham AS   |   Netflix turun hampir 5% dalam perdagangan aftermarket setelah prospek pendapatannya pada kuartal kedua meleset dari estimasi, 5 jam lalu, #Saham AS   |   Apple menghapus WhatsApp dan Threads milik Meta Platforms (NASDAQ:META) dari App Store di Cina pada hari Jumat setelah diperintahkan oleh pemerintah Cina, 5 jam lalu, #Saham AS

8 Buku Favorit Pejabat The Fed

Penulis

Ternyata tak selalu buku ekonomi yang menjadi buku favorit pejabat The Fed di waktu luang. Ada pula yang gemar membaca buku tentang penyakit jiwa.

Komite rapat FOMC The Fed menutup tahun 2016 ini dengan kenaikan suku bunga. Berbagai pidato dan komentar tentang prospek kenaikan suku bunga telah disampaikan oleh para pejabat The Fed jauh hari sebelumnya.

Terlepas dari kebijakan-kebijakan yang mereka ambil untuk bank sentral AS, apakah pernah terlintas dalam benak Anda, sebenarnya darimana saja referensi mereka (selain latar belakang pendidikan dan pengalaman tentunya)? Buku-buku apa yang menjadi bacaan favorit para pejabat tinggi The Fed untuk mengisi waktu luang mereka?

Fakta mengejutkan, ternyata tak selalu buku ekonomi yang menjadi bacaan favorit para petinggi bank sentral AS di waktu luang. Salah satunya bahkan telah selesai membaca buku tentang penyakit jiwa.

Jika memang you are what you read, siapa tahu, dari sini kita bisa juga mendapat sedikit bocoran apakah buku-buku yang mereka baca di waktu luang akan memengaruhi pemikiran mereka dalam menentukan kebijakan ekonomi negeri Paman Sam tahun depan.

Buku-buku yang direkomendasikan oleh beberapa pejabat The Fed adalah:

  1. "Money Changes Everything: How Finance Made Civilization Possible" karya William N. Goetzmann.
  2. "The Architecture of Collapse: The Global System in the 21st Century" karya Mauro F. Guillen.
  3. "Infectious Madness: The Surprising Science of How We 'Catch' Mental Illness" karya Harriet A. Washington.
  4. "The Man Who Knew: The Life and Times of Alan Greenspan" karya Sebastian Mallaby.
  5. "Hillbilly Elegy: A Memoir of a Family and Culture in Crisis" karya J.D. Vance.
  6. "Just Mercy: A Story of Justice and Redemption" karya Bryan Stevenson.
  7. "The Populist Explosion: How the Great Recession Transformed American and European Politics" karya John B. Judis.
  8. "Playing to the Edge: American Intelligence in the Age of Terror" karya Michael Hayden.

Mari kita lihat siapa saja sosok pejabat The Fed yang menyarankan judul-judul tersebut.

 

Patrick Harker Dan Buku Penyakit Jiwa

Patrcik Harker adalah presiden The Fed untuk wilayah Philadelphia, sekaligus salah satu pejabat The Fed yang akan mendapat jatah rotasi untuk bersuara dalam FOMC pada Januari 2017 mendatang. Lalu, apa sajakah buku favoritnya?

Ada tiga judul yang disebutkan oleh Harker, dua di antaranya adalah buku ekonomi dan finansial--masih berhubungan dengan profesinya, sedangkan, yang satu lagi adalah buku tentang penyakit jiwa.

Dilansir dari MarketWatch, Patrick Harker sedang membaca buku karya William N. Goetzmann yang berjudul "Money Changes Everything: How Finance Made Civilization Possible". Harker merekomendasikan buku tersebut sebagai bacaan wajib bagi siapapun yang tertarik dengan sejarah keuangan.

Patrick Harker

Buku kedua yang direkomendasikannya adalah "The Architecture of Collapse: The Global System in the 21st Century", yang ditulis oleh Mauro F. Guillen. Komentar Harker, buku tersebut memberikan pandangan yang lebih luas tentang apa yang menyebabkan krisis global dan apa yang bisa dilakukan untuk mencegahnya.

Buku bacaan ketiga Harker adalah "Infectious Madness: The Surprising Science of How We 'Catch' Mental Illness" yang ditulis oleh Harriet A. Washington. Buku ini sama sekali tidak berhubungan dengan profesi Harker sebagai ekonom. Infectious Madness: The Surprising Science of How We 'Catch' Mental Illness memberikan argumentasi menarik bahwa penyakit kejiwaan bisa juga disebabkan oleh bakteri, parasit, atau virus.


Neel Kashkari Dan Buku Tentang Alan Greenspan

Sosok Neel Kashkari yang dikenal sebagai kritikus bank-bank besar sekaligus Presiden The Fed untuk wilayah Minneapolis ini, akan mendapat jatah suara pula di FOMC 2017. Buku yang sedang dibaca pria plontos ini ternyata masih berhubungan dengan eks pejabat The Fed: Alan Greenspan.

"The Man Who Knew: The Life and Times of Alan Greenspan" karya Sebastian Mallaby dipilih Kahskari sebagai bacaan favoritnya di waktu luang. Terlepas dari apakah ia mengagumi sosok Greenspan atau tidak, yang jelas, ia mengakui bahwa buku itu baru saja dibacanya.

Neel Kashkari

Pilihan buku bacaan dari Kashkari berikutnya berjudul "Hillbilly Elegy: A Memoir of a Family and Culture in Crisis" oleh J.D. Vance, merupakan sebuah memoar tentang kehidupan keluarga asal daerah Appalachia, yang disebut Bloomberg sebagai buku yang paling banyak dikutip oleh orang-orang yang disurveinya. Kashkari menyebut buku tersebut sangat luar biasa, dengan pemaparan berbagai penyebab mengapa kemiskinan bisa turun temurun.

Baca juga: Buku Forex Terbaik Karangan Para Trader Sukses

Terakhir, "Just Mercy: A Story of Justice and Redemption" tulisan Bryan Stevenson, menjadi buku pilihan Kashkari. Menurutnya, buku ini membuka mata kita tentang proses dan permasalahan dalam sistem hukum Amerika. Stevenson merupakan seorang pengacara yang aktif menentang vonis-vonis hukuman yang salah atau berlebih dari kesalahan yang dibuat oleh seorang terdakwa. Buku ini juga pernah muncul dalam buku pilihan Bloomberg tahun 2015 yang direkomendasikan oleh pendiri Starbucks, Howard Schulz.

 

Dennis Lockhart Dan Buku Tentang Sepak Terjang CIA

Berkebalikan dengan dua tokoh di atas, Dennis Lockhart justru akan turun dari jabatannya sebagai Presiden The Fed untuk wilayah Atlanta pada Februari 2017. Sejak awal, Lockhart memang sudah berencana untuk pensiun begitu usianya memasuki 70 tahun.

Pejabat The Fed senior ini hanya merekomendasikan dua buku bacaan. Pertama, "The Populist Explosion: How the Great Recession Transformed American and European Politics" oleh John B. Judis. Menurut Lockhart, buku ini membantu pembaca untuk mendapatkan perspektif tentang fenomena populis di AS.

Dennis Lockhart

Buku kedua yang telah dibaca Lockhart adalah "Playing to the Edge: American Intelligence in the Age of Terror" yang ditulis oleh mantan Direktur CIA, Michael Hayden. Tampaknya seru, karena Lockhart mengatakan bahwa buku ini memberikan gambaran secara langsung tentang ambiguitas CIA, strategi kompromi, panggilan sidang, dan berbagai ketegangan serta teror yang dihadapi oleh seorang pemimpin badan intelijen negara.

Atau mungkin, Lockhart menyukai buku ini karena wawasan yang mirip antara CIA dengan The Fed sebagai bank sentral negara adidaya? Entahlah.

276823
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.


Rena
Woow.... langsung pengen masukin semua list-nya ke reading list. Susah nggak sih dapetin buku-buku tersebut di Indonesia?
Seputarforex
Buku semacam itu dengan bahasa asli, untuk di Indonesia, biasanya bisa dipesan di toko buku yang menjual buku-buku terbitan asing. Lebih mudahnya, lebih baik memesan melalui online bookstore.