EUR/USD 1.064   |   USD/JPY 154.630   |   GBP/USD 1.243   |   AUD/USD 0.641   |   Gold 2,386.17/oz   |   Silver 28.53/oz   |   Wall Street 37,775.38   |   Nasdaq 15,601.50   |   IDX 7,091.80   |   Bitcoin 63,512.75   |   Ethereum 3,066.03   |   Litecoin 80.80   |   PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat jumlah pengunjung saat libur lebaran 2024 ini mencapai 432,700 orang, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.2% menjadi 5,039, sementara Nasdaq 100 turun 0.4% menjadi 17,484 pada pukul 20:09 ET (00:09 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 37,950, 5 jam lalu, #Saham AS   |   Netflix turun hampir 5% dalam perdagangan aftermarket setelah prospek pendapatannya pada kuartal kedua meleset dari estimasi, 5 jam lalu, #Saham AS   |   Apple menghapus WhatsApp dan Threads milik Meta Platforms (NASDAQ:META) dari App Store di Cina pada hari Jumat setelah diperintahkan oleh pemerintah Cina, 5 jam lalu, #Saham AS

Analisa Fundamental Dalam Trading Saham

Penulis

Ada beberapa parameter penting dalam menilai fundamental keuangan suatu perusahaan penerbit saham.

Analisa fundamental dalam trading di pasar saham pada dasarnya adalah proses analisa suatu saham pada level keuangan yang paling dasar dari perusahaan penerbit saham tersebut. Jenis analisa ini akan menghasilkan ratio-ratio tertentu yang mengisyaratkan keadaan keuangan perusahaan yang menerbitkan suatu saham sehingga investor atau trader bisa memperkirakan nilai saham tersebut sudah melebihi harga wajarnya (overvalued) atau masih dibawah harga yang sebenarnya (undervalued).

Analisa Fundamental Dalam Trading

Dalam melakukan evaluasi terhadap saham-saham yang akan dibeli, investor dan trader menggunakan analisa fundamental secara terpisah atau dengan mengkombinasikan dengan sarana analisa lainnya. Tujuannya adalah mendapatkan gambaran harga yang wajar, dan yang penting adalah mengetahui pandangan pasar terhadap saham-saham tersebut. Ada beberapa parameter penting dalam menilai fundamental keuangan suatu perusahaan penerbit saham yang bisa membantu investor dan trader dalam memahami harga suatu saham.

Earning (pendapatan)
Semua analisa saham berkaitan dengan earning (pendapatan) yang akan diperoleh. Pada dasarnya investor dan trader ingin tahu berapa pendapatan yang telah diperoleh perusahaan penerbit saham saat ini dan yang akan didapatkan di waktu mendatang. Perhitungan earning atau keuntungan perusahaan sangat kompleks dan tidak mutlak harus dipahami trader.

Investor dan trader hanya perlu mengetahui bahwa dengan naiknya earning maka harga saham tersebut akan cenderung naik, dan pada kasus tertentu perusahaan penerbit saham akan membagikan keuntungan (dividend) secara rutin kepada para pemegang saham.

Pada umumnya perusahaan penerbit saham akan merilis earning-nya setiap kwartal melalui laporan keuangan atau neraca yang diumumkan ke publik. Jika laporan keuangannya kurang memuaskan atau earning-nya turun, maka harga saham perusahaan tersebut akan merosot, dan sebaliknya jika earning naik. Disamping dari publish laporan keuangan, perkiraan para analis saham mengenai fundamental suatu perusahaan juga akan sangat mempengaruhi pandangan pasar terhadap saham perusahaan tersebut. Faktor penting lainnya adalah berita-berita mengenai perusahaan tersebut.

Parameter-parameter penting
Berikut ini adalah parameter-parameter penting dalam analisa fundamental saham yang fokusnya adalah pendapatan dan pertumbuhan perusahaan penerbit saham:

1. Earnings per Share (EPS)
2. Price to Earnings Ratio (P/E)
3. Projected Earning Growth (PEG)
4. Price to Sales (P/S)
5. Price to Book (P/B)
6. Dividend Payout Ratio
7. Dividend Yield
8. Book Value
9. Return on Equity

Penjelasan dari masing-masing parameter tersebut akan diulas pada artikel berikutnya. Yang perlu diketahui adalah bahwa semua parameter tersebut saling berhubungan dan harus dianalisa secara bersamaan. Tidak satu itempun yang bisa memastikan naik turunnya suatu saham.

Sumber : stocks.about.com : Tools of Fundamental Analysis

187489
Penulis

Martin Singgih memulai trading sejak 2006. Pernah menjadi scalper dan trader harian, tetapi sekarang cenderung beraktivitas sebagai trader jangka menengah-panjang dengan fokus pada faktor fundamental dan Money Management. Strategi trading yang digunakan berdasarkan sinyal dari Price Action dengan konfirmasi indikator teknikal.