Sudah umum diketahui bahwa di era internet ini, trading yang dilakukan oleh lembaga finansial seperti bank investasi dan hedge fund memanfaatkan sistem trading otomatis untuk memperoleh profit besar. Penggunaan robot trading forex dalam sistem trading otomatis itu pun meluas ke trader-trader forex biasa, umpamanya seperti bermacam-macam Expert Advisor (EA Forex), robot trading personal yang yang dapat dipasangkan pada platform trading MT4.
Namun, adakah robot trading forex selalu profit digunakan oleh trader forex biasa? Jawaban singkatnya; ada, tapi tingkat kesulitannya seperti mencari jarum dalam tumpukan jerami. Sebabnya, ada banyak faktor yang mempengaruhi profitabilitas robot trading forex.
1. Faktor Teknis
Mulai dari tahap awal pengembangan, robot trading Expert Advisor (EA) sudah diberi kemampuan untuk mengeksekusi market order melalui susunan instruksi tertutup (no loose end). Susunan instruksi tersebut secara otomatis akan bekerja sesuai dengan kondisi-kondisi pemicunya.
Contohnya, suatu EA yang dibuat berdasarkan indikator Moving Average (MA) akan menunggu kondisi sampai terjadi perpotongan crossover antara garis-garis MA untuk mengeksekusi order market buy atau sell beserta TP dan SL-nya. Proses tersebut terjadi secara otomatis dan hanya akan terpicu jika kondisinya benar-benar sesuai dengan apa yang dijabarkan pada susunan instruksi tertutup.
Masalahnya, pergerakan harga pada pasar Forex berpola distribusi acak, sehingga kondisi pemicu sangat sulit untuk disaring dalam logika tertutup. Jika developer EA kurang pandai dalam mendefinisikan kondisi pemicu, maka akan ada kemungkinan robot trading juga akan terpicu oleh sinyal palsu (fake signal).
Karena faktor internal ini, robot trading forex selalu profit sulit untuk diperoleh. Untuk mengatasi masalah ini, disarankan menggunakan/membeli EA dengan fitur auto-update sehingga robot trading EA akan selalu ter-update untuk mengikuti kondisi pasar terkini. Salah satu contoh robot trading dengan fitur auto-update tadi adalah EA Forex Real Profit.
2. Faktor Trader
Trader sebagai individual tentunya memiliki aspek-aspek personal dalam aktivitas trading. Dengan keunikan tersebut, tidak mengherankan apabila masing-masing trader akan mencerna dan bersikap berbeda-beda pada kondisi pasar Forex terkini.
Bisa jadi, satu trader bersikap profesional dan berkepala dingin meskipun harga kini sudah bergerak jauh dari prediksi awal. Sedangkan, ada trader lain mudah terpancing emosinya sehingga dia memindah-mindah posisi TP dan SL untuk mengurangi kecemasan.
Begitu pula dengan expert advisor, ada beberapa trader terus merubah-rubah setting robot trading karena tak sadar sedang dikuasai kecemasan. Bila Anda ingin robot trading Forex selalu profit, biarkan mereka beroperasi sesuai spesifikasi. Intinya, jangan terlalu sering ikut campur.
3. Faktor Market
Pasar Forex adalah pasar terbuka (OTC) dengan likuiditas terbesar di dunia. Sedangkan pergerakan harga sepenuhnya timbul dari dinamika permintaan vs. penawaran pasar. Akibatnya, dalam situasi tertentu harga dapat bergejolak sangat tajam dan tidak ada satupun pihak dapat mengintervensi (kecuali dengan menambah/mengurangi jumlah permintaan dan penawaran itu sendiri).
Contohnya, selama rilis berita berdampak tinggi seperti perubahan suku bunga bank sentral, harga dapat bergerak tidak hanya searah, tapi juga fluktuatif naik dan turun karena kedua belah pihak (pembeli dan penjual) masih ingin mempertahankan posisinya sampai salah satu pihak menjadi pemenang. Pada situasi tersebut, robot trading hanya akan terus mengikuti susunan instruksi awalnya dan kemungkinan akan berkali-kali terpicu oleh sinyal palsu akibat pergerakan harga tak menentu.
Karena faktor tersebut, beberapa robot trading Forex selalu profit dengan cara menutup semua posisi aktif atau menghindari pembukaan posisi sama sekali selama periode rilis berita berdampak tinggi tersebut. Fitur tersebut umumnya disebut sebagai news filter.
4. Faktor Broker
Potensi robot trading Forex selalu profit lebih besar apabila broker transparan dengan kuotasi harga mereka. Dengan kata lain, eksekusi market EA akan mulus apabila tidak ada intervensi broker seperti re-quote ataupun slippage. Lebih bagus lagi jika broker juga menawarkan spread rendah.
Kesimpulan
Semua EA berpotensi untuk menjadi Robot Trading Forex yang profitable. Sayangnya, faktor pasar dan broker berada di luar kuasa kita sebagai pengguna EA personal. Oleh karena itu, dalam keadaan tertentu, drawdown memang tidak bisa dihindari.
Tapi, tak usah khawatir. Robot trading forex berperforma baik akan mampu bangkit dari drawdown sementara, lalu meraih profit konsisten untuk mendekati standar ideal yang Anda harapkan.