Advertisement

iklan

EUR/USD 1.087   |   USD/JPY 149.210   |   GBP/USD 1.272   |   AUD/USD 0.655   |   Gold 2,161.87/oz   |   Silver 25.23/oz   |   Wall Street 38,790.43   |   Nasdaq 16,103.45   |   IDX 7,346.93   |   Bitcoin 67,548.59   |   Ethereum 3,517.99   |   Litecoin 87.11   |   McDonald's (NYSE:MCD) mengalami masalah teknologi global yang signifikan pada hari Jumat, menyebabkan gangguan operasional di berbagai lokasi internasional, termasuk AS, Australia, Inggris, Jepang, dan Hong Kong, 51 menit lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.1% menjadi 5,207, sementara Nasdaq 100 turun 0.3% menjadi 18,181 pada pukul 19:06 ET (23:06 GMT). Dow Jones turun tipis menjadi 39,218, 52 menit lalu, #Saham AS   |   Michael S. Dell, CEO Dell Technologies Inc (NYSE: DELL), baru-baru ini telah menjual sejumlah besar saham di perusahaan tersebut. Ia membuang saham senilai lebih dari $145 juta dalam serangkaian transaksi, 53 menit lalu, #Saham AS   |   Reddit dan YouTube Google menghadapi tuntutan hukum yang meminta mereka bertanggung jawab karena membantu memungkinkan supremasi kulit putih membunuh 10 orang kulit hitam pada tahun 2022, 54 menit lalu, #Saham AS

Beberapa Hal Yang Tidak Terungkapkan Dalam Trading

Penulis

Ada beberapa aspek pada trading yang jarang diungkapkan karena dianggap bisa mempengaruhi minat banyak orang untuk trading di pasar forex.

Advertisement

iklan

Advertisement

iklan

Ada beberapa aspek pada trading yang jarang diungkapkan. Banyak yang menjual sistem trading, software atau sinyal trading, namun jarang yang mengungkap hal yang dianggap tidak perlu di-ekspose dan dibiarkan tersamar. Para broker juga jarang sekali yang mengungkapkan hal-hal yang bisa dianggap mempengaruhi minat banyak orang untuk trading di pasar forex. Berikut adalah beberapa hal yang dimaksud:

 

1. Anda tidak harus luar biasa cerdas untuk bisa menjadi trader yang berhasil.

Ada kesalahpahaman bahwa agar sukses menjadi seorang trader profesional, Anda harus sangat cerdas dan memiliki kemampuan yang luar biasa untuk bisa terus menerus menghasilkan profit. Hal ini tidak sepenuhnya benar. Pada kenyataannya, banyak trader sukses yang tidak pernah duduk di bangku perguruan tinggi, atau yang drop-out kuliah.

Ilmu untuk bisa trading dengan baik hingga saat ini tidak pernah diajarkan atau masuk dalam kurikulum sekolah atau perguruan tinggi manapun. Jadi, sebenarnya tak ada keharusan trader harus cerdas atau lulus pendidikan tinggi. Mungkin kelak bisa saja ada sebuah fakultas khusus "trading", tetapi itu juga belum tentu menjamin lulusannya akan bisa otomatis menjadi seorang trader profesional.

Beberapa Hal yang Tidak Terungkapkan Dalam Trading

Penentu keberhasilan dalam trading lebih banyak ditentukan oleh faktor psikologi daripada pengetahuan analisa pasar seperti yang banyak diperkirakan. Anda tidak harus bergelar sarjana, master ataupun doktor untuk menjadi trader yang sukses, tetapi juga tidak harus menjadi pakar psikologi terlebih dahulu untuk bisa trading dengan baik. Apa yang benar-benar Anda butuhkan adalah kebiasaan untuk bisa disiplin dan sabar dalam melakukan aktivitas trading sehari-hari. Apapun strategi dan metode yang Anda gunakan, kemampuan untuk mengendalikan emosi dan pikiran dalam trading adalah hal yang utama, bukan pada banyaknya gelar akademis yang telah Anda sandang.

 

2. Fitrah manusia bukan trader yang baik.

Memang ada sebagian kecil orang yang secara alami "berbakat" dalam trading (masih belum terbukti ilmiah apakah trading merupakan sebuah bakat), dan agak rancu untuk membedakan dengan bakat bermain judi, tetapi yang jelas: kebiasaan disiplin, sabar dan mampu mengendalikan emosi bukan sifat alami sejak lahir.

Hampir setiap orang terlahir dengan kecenderungan untuk tidak disiplin dan tidak mampu mengendalikan emosi. Perlu pelatihan yang terus menerus dan sungguh-sungguh untuk menghilangkan sifat-sifat itu. Jadi, pada dasarnya, secara alami kita bukanlah trader yang baik.

Secara alami, manusia cenderung emosional ketika kehilangan sesuatu (ingin balas dendam ketika loss), atau ketika memperoleh sesuatu yang tak terduga (merasa euforia ketika profit). Kedua hal tersebut menyebabkan kita over-trading, padahal itu jelas berakibat buruk pada hasil akhir trading kita.

Dengan menyadari hal tersebut, kita mesti berlatih dengan serius agar memperoleh hasil maksimal dalam trading. Trader profesional telah berlatih cukup lama dengan perencanaan, kesabaran dan evaluasi hasil trading yang disiplin hingga pada akhirnya bisa meredam sifat alami yang emosional.

 

3. Semakin Anda berusaha untuk profit lebih banyak, semakin sulit memperolehnya.

Gaya (style) trading seseorang berbeda dengan yang lainnya, bergantung dari kepribadian masing-masing trader. Risk/reward ratio dan frekuensi trading yang bisa mempengaruhi besarnya profit tentu berbeda-beda. Memaksakan diri untuk meniru gaya trading orang lain agar memperoleh profit lebih banyak tentu sangat sulit dan bisa berakibat fatal.

 

4. Pada dasarnya, Anda tidak perlu bantuan software trading rumit atau menggunakan Multiple Screen.

Banyak trader profesional yang hanya menggunakan sebuah komputer dan software platform trading saja. Pada dasarnya, alat trading yang paling utama adalah diri Anda sendiri. Dengan Money Management yang diterapkan dengan disiplin, Anda tentu akan bisa memperoleh hasil yang konsisten.

 

5. Tidak ada batas waktu yang pasti untuk sukses sebagai trader.

Bergantung pada kemampuan, kemauan dan pribadi seseorang; waktu yang dibutuhkan untuk pembelajaran dalam trading tentu berbeda-beda. Anda tidak bisa dipaksa untuk memahami banyak aspek pada trading dalam batas waktu tertentu, apalagi memaksakan hasil trading sesuai waktu yang Anda inginkan. Dalam hal ini, daripada membanding-bandingkan diri dengan orang lain dan memasang target tertentu, sebaiknya Anda berfokus pada proses belajar trading forex itu sendiri.

117074
Penulis

Martin Singgih memulai trading sejak 2006. Pernah menjadi scalper dan trader harian, tetapi sekarang cenderung beraktivitas sebagai trader jangka menengah-panjang dengan fokus pada faktor fundamental dan Money Management. Strategi trading yang digunakan berdasarkan sinyal dari Price Action dengan konfirmasi indikator teknikal.


Randy Meilayuwana
ada lagi, soal besarnya risiko itu. pas memperkenalkan trading supaya menarik kebanyakan yg ditonjolin cuman profitnya aja. tapi risikonya kurang disorot bahkan ada yg enggak menyebutkan sama sekali. trus cara dapat profit yg banyak itu sebetulnya kan juga bukan masalah gampang dan kudu disiplin biar sukses, tapi karna trading itu keliatannya lebih gampang dari jenis pekerjaan lain, akhirnya banyak yg promosi kalo dapetin profit disini bakalan gampang
Achmad Sadewo
@Randy; Bener tuh gan, ane juga radak kaget hari gini masih aja ada yang percaya kalau trading forek tuh gampang & bisa profit terus-terusan sampe 100%. Kalau dibilang kaya gitu terus y ga heran banyak yang belom apa-apa terus udah keburu depositin modal yang gede terus malah ada juga yang berhenti dari kerjaannya. Lha kalau udah profit consisten berapa persen perbulannya gitu ya ga apa apa, tapi kalau masih banyak dipengaruhi emosi gitu waah y siap siap aja tergiles pasar
Herminto
bicara soal hal-hal yang tidak diungkap oleh penyedia sinyal jadi tertarik membahas alasan kenapa para master itu tidak mengungkapkan semua detail sinyalnya secara menyeluruh dan bahkan ada pula yang tidak menyertakan secara lengkap. saya sendiri belum pernah coba memakai sinyal buatan orang lain atau membeli hal-hal seperti ini. tapi banyak yang berpendapat jika sebanyak apapun informasi dan pelajaran yang diajarkan, atau sebaik apapun metode dan sistem yang diberikan seorang ahli pasti masih ada yang dirahasiakan. kira-kira tentang apa saja rahasia itu dan kenapa perlu dirahasiakan? saking serringnya hal ini terjadi sampai situasi menyimpan sebagian informasi ini sudah jadi seperti pemahaman bersama di kalangan trader. lebih ingin saya ketahui lagi, apakah jika untuk sinyal yang dijual juga masih ada hal yang disembunyikan?
Martin S
@ Herminto:
Mengenai hal-hal yang dirahasiakan tsb saya kurang tahu. Menurut sy ilmu dalam trading semuanya bisa dipelajari dan bisa dicari sumbernya, jadi bukan rahasia. Dalam pasar saham biasanya informasi penting dirahasiakan dan berpotensi untuk terjadinya insider trading, tetapi dalam pasar forex hal tsb tidak bisa dilakukan karena informasi dari bank sentral semuanya sudah transparan. Mengenai sinyal yang dijual sy agak meragukan, karena kalau probabilitas profitnya tinggi dan sudah teruji kenapa harus dijual. Kalau mau jualan sinyal serius sy kira tidak ada yang disembunyikan karena akan merugikan penjualnya sendiri (kalau sering meleset tentu pembelinya semakin berkurang).
Cory Capung
tdk ada bts wkt utk jd trdr yng brhsl....
jd kesimpulany tdk semua trdrd butuh wkt smp bertahun2 utk bs sukses?
apakah ada trdr yg brhsl dlm wkt krg dr setahun? dr contoh trdr profesional yg sdh ada brp lm wkt trsingkat yg dbthkn utk jd trdrd sukses dn siapakah trdr tsb.?
utk trdr2 yg sprt itu apa bs dibilang mrk punya bakat sjk lahir?
Martin S
@ Cory Capung:
- Sukses dalam trading itu relatif, setahu sy kalau sudah bisa profit dengan konsisten bisa dianggap sukses. Meskipun tidak ada batas waktu yang pasti tetapi biasanya lebih dari setahun. Tahun pertama kebanyakan trader mengalami kerugian (dari survey di berbagai broker).

- Dari kisah para trader yang telah sukses, biasanya mereka dianggap profesional setelah trading puluhan tahun dan mempunyai beberapa klien penting.

Mengenai ‘bakat’ trading masih debatable, ada yang berpendapat bahwa trader sukses itu memang berbakat tetapi ada juga yang tidak setuju dan berpendapat bahwa trader hanya bisa sukses dengan belajar dan praktek dengan disiplin.
Achmad Sadewo
@Cory; Wah cepet bener belom setahun dah bisa sukses. Apa yakin tuh dah bisa dikatakan sukses kalau profit tahunannya aja belom kehitung? Kalau ada yang beneran cepet gitu kayaknya bukan faktor bawaan sejak lahir gan, tapi mungkin dia udah punya bekal trading yang mapan atau dia tergolong orang yang cepet belajar. Btw penasaran juga sama contoh trader yang punya record waktu tercepat untuk bisa sukses
Ninin
Bagaimanakah kita mengukur konsistensi hasil trading? Apakah ada batasan waktu? Jika diasumsikan kita telah konsisten selama 12 bulan konsisten 5 persen per bulan, apakah untuk tahun berikutnya atau mulai dari bulan ke 13 kita harus tetap berpatukan pada persentase tersebut? Apakah yang harus kita lakukan dengan sistem kita? Tetap bertahan dengan persentase tapi modal dilipatgandakan atau murni bertahan dengan sistem lama untuk dipastikan lagi selama setahun berikutnya?
Martin S
@ Ninin:
- Mengukur konsistensi hasil trading biasanya dilihat setelah setahun, apakah persentasi profit (winning rate) kita per bulan bisa konsisten. Kalau belum bisa konsisten sistemnya dibenahi lagi, kalau sudah dianggap konsisten tahun depan bisa ditingkatkan winning rate-nya. - Kalau winning rate-nya sudah mentok maka modal yang ditingkatkan.
Ninin
Tips nya gmn agar wining rate nya bisa meningkat?
Martin S
@Ninin:
Ditinjau sistem tradingnya, yaitu metode, strategi dan juga sistem money management-nya. Misal dulunya tidak pernah atau jarang sekali menggunakan teknik averaging dan pyramiding,maka sekarang mulai diharuskan menerapkan teknik tersebut selama kondidi pasar mendukung.
Abdullah
Yang jelas idak ada manusia yang terlahir dengan bakat trading,semua didapat karena hasil belajar dan kerja keras.