EUR/USD 1.066   |   USD/JPY 154.790   |   GBP/USD 1.235   |   AUD/USD 0.646   |   Gold 2,305.51/oz   |   Silver 26.94/oz   |   Wall Street 38,239.98   |   Nasdaq 15,451.31   |   IDX 7,120.97   |   Bitcoin 66,837.68   |   Ethereum 3,201.65   |   Litecoin 85.47   |   PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA) pada kuartal I/2024 meraup pendapatan senilai $73.82 juta, menyusut 15.96% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, 59 menit lalu, #Saham Indonesia   |   PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) akan menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) hari ini, guna memberikan keputusan pembagian dividen serta pengangkatan direksi baru, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Waskita Karya (WSKT) kembali memenangkan gugatan permohonan PKPU yang dilayangkan kedua kalinya oleh emiten keluarga Jusuf Kalla, Bukaka (BUKK), 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) melesat 20% seiring rencana perseroan melakukan kuasi reorganisasi untuk membagikan dividen kepada para pemegang saham, 1 jam lalu, #Saham Indonesia

Cara Menggunakan Doji Untuk Day Trading

Penulis

Meski strategi trading H4 dianggap kurang bisa menggambarkan pergerakan harga, ia bisa dimanfaatkan untuk day trading dengan menggunakan Doji. Pelajari cara menggunakan Doji untuk day trading di bawah ini.

Berapa time frame yang sering Anda gunakan untuk trading? Bila Anda adalah seorang day trader, maka time frame ideal yang digunakan adalah H1 ke bawah, sementara swing trader memakai time frame D1 ke atas. Tapi, kenapa time frame H4 tidak disebutkan? Strategi trading H4 memang kurang populer dibandingkan time frame lainnya, padahal time frame H4 memiliki banyak manfaat.

Strategi trading menggunakan time frame H4 bisa Anda manfaatkan untuk mengambil keuntungan dari pergerakan harga jangka pendek, tanpa harus meninggalkan pekerjaan utama Anda. Strategi time frame H4 ini cocok bagi Anda yang bekerja kantoran dari pagi hingga sore, sebab time frame H4 bisa memberikan semua manfaat day trading tanpa mengabaikan tren yang lebih besar.

Jika Anda tertarik untuk mempelajarinya, berikut adalah pengaturan sederhana dan contoh strategi perdagangan H4 lengkap dengan cara menggunakan Doji.

Cara Menggunakan Doji

 

Pengaturan yang Benar untuk Trading di Time Frame H4

Perlu diketahui bahwa setiap candlestick pada time frame H4 merupakan penggambaran 4 jam pergerakan harga di pasar. Hal ini bisa menjadi alasan yang masuk akal di balik "ketidakpopuleran" time frame ini, sebab time frame H4 tidak efektif untuk trading di pasar saham yang hanya buka tidak lebih dari 6 jam saja.

Sementara di pasar forex, satu hari perdagangan bisa terdiri dari enam candlestick H4 penuh, satu candle H4 mungkin sesuai dengan satu setengah sesi perdagangan yang memiliki price action khasnya sendiri. Itulah kenapa time frame H4 ini akan kurang valid bila digunakan untuk menggambarkan pergerakan harga terkini di pasar.

Baca Juga: Strategi Trading H4 Sederhana Dengan Indikator EMA

Dengan kondisi seperti itu, lalu bagaimana cara membuat strategi trading H4 terbaik? Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah menyelesaikan dilema di atas. Artinya, Anda harus memutuskan untuk trading dengan fokus di sesi perdagangan yang mana. Sebagai informasi, ada empat sesi perdagangan di pasar forex, yaitu sesi Sydney, Tokyo, London, dan New York.

Dari keempat sesi tersebut, sesi New York merupakan sesi perdagangan paling ramai atau sibuk. Itulah kenapa sesi New York memiliki volatilitas pergerakan harga yang tertinggi dan range harga terbesar. Hal tersebut juga berarti bahwa peluang profit dan risiko loss terbesar ada pada sesi New York. Dengan begitu, mari kita coba menggunakan sesi ini untuk mengatur chart sesuai dengan jam penutupan New York agar Anda bisa meningkatkan peluang profit sekaligus meminimalisir risiko loss.

Bila Anda menggunakan chart sesuai dengan sesi New York, maka tiap candlestick pada time frame H4 ditutup tepat di pukul 17:00, 21:00, 01:00, 05:00, 09:00, dan 13:00. Tidak semua server broker diatur sesuai dengan sesi New York, jadi Anda harus memeriksa platform trading Anda sendiri dan mengaturnya secara manual.

Baca Juga: 3 Pair Trading Terbaik di Sesi New York

 

Cara Menggunakan Doji Untuk Day Trading H4

Meski candlestick Doji pada umumnya sering diartikan sebagai ketidakpastian harga, namun akan berbeda jika Anda jeli mengamati candlestick yang mengikuti. Candlestick Doji mudah dikenali karena bentuk tubuhnya yang sangat ramping.

Setidaknya ada tiga cara menggunakan Doji yang populer untuk day trading. Strategi tersebut didasarkan pada pola Morning Doji Star, Evening Doji Star, dan Doji Sandwich. Setiap pola itu terdiri dari tiga candlestick dan candle kedua atau tengah adalah Doji.

 

Morning Doji Star

Morning Doji Star adalah pola bullish reversal atau pembalikan ke atas. Anda bisa mendeteksi pola ini dengan mudah asal tahu urutan candlestick-nya dengan benar, yaitu candle bearish (ke-1), diikuti oleh candle doji (ke-2), kemudian dilanjutkan candle bullish (ke-3). Perlu diingat, tubuh Doji harus berada di bawah candlestick pertama dan kedua.

Karena Morning Doji Star merupakan pola bullish reversal, maka pola ini biasa muncul pada tren turun pasar. Cara menggunakan doji ini adalah dengan menempatkan buy stop di atas candle ke-3 setelah pola muncul, penembusan harga tersebut merupakan konfirmasi sinyal beli.

 

Evening Doji Star

Kebalikan dari Morning Doji Star, Evening Doji Star adalah pola bearish reversal atau pembalikan ke bawah. Terdiri dari candle bullish (ke-1), diikuti oleh candle doji (ke-2), kemudian dilanjutkan dengan candle bearish (ke-3). Doji Star pada pola ini harus berada di atas candle pertama dan kedua.

Evening Doji Star harus muncul ketika tren pasar sedang bullish sehingga dapat menandakan pembalikan tren menjadi bearish. Cara menggunakan doji ini adalah dengan menempatkan sell stop di bawah candle ke-3 setelah pola muncul, penembusan harga menjadi konfirmator untuk sinyal jual.

 

Sandwich Doji

Lanjut ke Sandwich Doji, pola ini merupakan sinyal untuk kelanjutan tren sehingga bisa muncul selama tren turun maupun naik. Selama pasar downtrend, Doji Sandwich akan muncul urutan candle bearish pertama (ke-1), diikuti candle doji (ke-2), lalu candle bearish kedua (ke-3). Cara menggunakan doji ini saat downtrend adalah dengan memasang stop sell di bawah candle ke-3.

Begitupun sebaliknya pada pasar yang uptrend, Doji Sandwich akan muncul sebagai tiga candle dengan urutan candle bullish pertama (ke-1), lalu candle doji (ke-2), dan disusul oleh candle bullish kedua (ke-3). Cara menggunakan doji ini saat uptrend adalah dengan memasang stop buy di atas harga tertinggi candle ke-3.

Baca Juga: Bagaimana Cara Menggunakan Pola Candlestick Gravestone Doji?

 

Apakah Menggunakan Doji Untuk Day Trading Bisa Diandalkan?

Meski akurasinya terbilang tinggi dan sudah teruji lama di pasaran, tetap perlu diakui bahwa tidak ada setup atau strategi trading yang 100% sempurna. Anda tetap harus tahu bagaimana melakukan money management yang baik, serta mempelajari manajemen risiko.

Selain itu, Anda juga bisa menggunakan indikator teknikal tambahan untuk meningkatkan keakurasian konfirmasi sinyal beli atau jual, seperti Stochastics. Indikator oscillator ini memiliki aturan sederhana, sehingga Anda bisa mengkonfirmasi sinyal apa pun dalam hitungan detik.

Dengan memiliki nilai fluktuasi antara 0-100, Stochastic dapat menunjukkan kapan aset itu oversold maupun overbought. Nilai kurang dari 20 mengindikasikan harga oversold, sedangkan nilai yang lebih besar dari 80 menunjukkan overbought. Harga yang telah oversold cenderung akan bergerak ke atas, sementara harga overbought akan cenderung bergerak turun.

Baca Juga: Arti Overbought Dan Oversold Dalam Trading

Morning Doji Star, Evening Doji Star, dan Doji Sandwich, ketiganya dapat digunakan bersamaan dengan Stochastic. Di bawah ini adalah contoh cara menggunakan Doji untuk day trading seperti yang terlihat pada AUD/USD.

Cara Menggunakan Doji

Pada area pertama (merah) menandai peluang jual karena pola Evening Doji Star muncul sementara Stochastic mengisyaratkan situasi jenuh beli. Area kedua (hijau) menandai peluang beli karena Morning Doji Star muncul sementara Stochastic mengisyaratkan situasi jenuh jual. Area ketiga (putih) menandai peluang jual karena Doji Sandwich muncul sementara Stochastic mengisyaratkan situasi jenuh beli dan melanjutkan downtrend besar dari area pertama.

 

Selain indikator oscillator seperti Stochastic, masih ada beberapa indikator teknis lainnya bisa Anda pelajari sebagai konfirmator candlestick Doji. Apa saja itu? Pelajari selengkapnya di artikel berikut ini.

298210
Penulis

Lulusan Psikologi Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga. Menggeluti dunia penulisan sejak bergabung dengan Lembaga Pers Mahasiswa tahun 2009. Mulai tertarik dengan dunia forex dan kripto, setelah lulus kuliah hingga sekarang sembari trading.