Gann Grid adalah sebuah indikator teknikal yang digambarkan dalam bentuk menyerupai jala di atas grafik harga dan berfungsi untuk mengidentifikasi arah tren. Gann Grid, Gann Fan, dan Gann Lines termasuk tiga indikator teknikal bawaan platform Metatrader yang dikembangkan dari konsep trading William Delbert Gann (WD Gann).
Pengertian Gann Grid
Sepanjang hidupnya, trader terkemuka WD Gann telah menciptakan berbagai teknik untuk menganalisis pergerakan harga dengan mengombinasikan pendekatan religi dan ilmiah. Salah satu pendapatnya yang paling terkenal adalah mengenai keseimbangan antara waktu dan harga. Gann meyakini ada keseimbangan sempurna antara waktu dan harga (hubungan 1:1) yang eksis ketika harga mengalami kenaikan atau penurunan pada sudut relatif 45 derajat terhadap sumbu waktu. Nah, Gann Grid dikembangkan berdasarkan pendapat tersebut.
Berikut ini contoh tampilannya dalam platform trading Metatrader 5:
Cara Menggambar Gann Grid
Cara menggambar Gann Grid agak susah-susah gampang, khususnya karena kompleksitas platform Metatrader itu sendiri serta subjektivitas penempatan acuan awal. Dalam hal ini, pengguna Gann Grid rentan menghadapi masalah subjektivitas yang sama dengan pengguna Fibonacci Retracements. Namun, sebelum membahas soal kelemahan dan keunggulannya, terlebih dahulu mari kita pelajari cara menggambarnya.
Pertama-tama, Anda harus klik pada menu "Insert" di deret atas platform Metatrader 5. Setelah itu, pilih opsi "Object", lalu pilih "Gann". Terakhir, klik "Gann Grid".
Setelah klik "Gann Grid", ketukkan kursor di atas grafik, tepat pada candle harga yang akan dijadikan acuan. Sebuah titik akan muncul pada lokasi dimana Anda mengetukkan kursor. Apabila Anda klik titik tersebut dan geser ke samping, maka akan muncul tiga titik acuan, sebagaimana disoroti oleh kotak biru pada gambar di bawah ini.
Setiap titik memiliki fungsi berbeda. Titik 1 dan Titik 3 digunakan untuk mengatur ukuran setiap jala. Sedangkan Titik 2 (titik tengah) digunakan untuk menggeser Gann Grid tanpa merubah ukuran dimensinya. Tariklah Titik 1 dan Titik 3 sedemikian hingga agar dapat menghubungkan dua level tertinggi (High) atau dua level terendah (Low) yang beriringan pada grafik.
Selain itu, penting pula untuk diperhatikan: Setting default Gann Grid dalam platform Metatrader dibuat untuk digunakan pada timeframe rendah. Sebaiknya mulai menggambar Gann Grid pada timeframe M1 atau M5, agar jala-nya nampak. Setelah itu, baru sesuaikan parameter dan timeframe. Apabila Anda menggambar permulaan Gann Grid pada timeframe tinggi, maka kemungkinan Gann Grid hanya akan muncul dalam bentuk garis pipih memanjang saja, atau bahkan tak nampak sama sekali.
Tips Ekstra Untuk Menggunakan Gann Grid
Selain diatur secara manual, Gann Grid juga bisa direka ulang menggunakan jendela setting parameter. Caranya, klik kanan di atas bidang grafik harga, lalu pilih opsi "Object List". Dalam jendela yang muncul, pilihlah opsi "Gann Grid", kemudian klik "Properties".
Untuk menyesuaikan ukuran dan posisi Gann Grid, Anda perlu mengetahui fungsi empat kolom parameter di atas:
- Date (atas) dan Value: Koordinat titik acuan awal Gann Grid.
- Date (bawah): Kooordinat titik akhir dalam sumbu waktu.
- Pips per bar: Skala yang digunakan dalam menggambarkan Gann Grid di atas grafik harga.
- Downtrend: Centang kolom ini jika Anda ingin menggambar Gann Grid yang arahnya ke bawah, karena parameter ini berfungsi untuk menggambar Gann Fan saat terjadi downtrend.
Cara Menggunakan Gann Grid
Sebuah Gann Grid mewakili serangkaian Gann Lines yang saling bersimpangan di atas grafik harga dan digunakan untuk mengidentifikasi tren pergerakan harga suatu aset. Setiap kemiringan harga yang terbangun dalam 45 derajat, baik naik maupun turun, mewakili garis tren jangka panjang. Selanjutnya, pembacaan Gann Grid dapat dilakukan dengan aturan berikut:
- Ketika harga diperdagangkan dalam dua garis menanjak (Bullish Grid Channel), maka itu mengindikasikan tren bullish (uptrend). Sebagai contoh, perhatikan channel yang diwarnai biru muda di bawah ini:
- Ketika harga diperdagangkan dalam dua garis menurun (Bearish Grid Chnnel), maka itu mengindikasikan tren bearish (downtrend).
- Apabila harga sampai pada persimpangan antara dua Gann Lines, maka itu berarti ada perpecahan tren dasar. Kelanjutan dari persimpangan tersebut bisa jadi menunjukkan pembentukan arah tren baru.
Berdasarkan aturan ini, tata cara menggunakan Gann Grid mirip dengan Pivot Point atau Fibonacci. Trader dapat mengidentifikasi proyeksi kisaran level-level Entry, Stop Loss, dan Take Profit. Titik Entry bisa ditempatkan di dalam channel. Stop Loss bisa ditaruh beberapa pips di bawah channel (saat uptrend) atau di atas channel (saat downtrend).
Take Profit bisa dilakukan dimana saja selama harga masih bergerak sesuai dengan tren-nya, karena pergerakan harga bisa berpindah dari satu channel menuju channel berikutnya yang masih searah. Untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan, Anda bisa menerapkan Trailing Stop.
Keunggulan dan Kelemahan Gann Grid
Gann Grid menawarkan hampir semua fungsi Pivot Point dan Fibonacci untuk trading pada timeframe rendah, hanya dengan menggambar sekali saja. Berbeda dengan Pivot Point, misalnya, yang perlu dikalkulasi ulang secara berkala. Untuk menggeser Gann Grid pun sangat mudah. Dengan demikian, Gann Grid merupakan suatu fitur yang layak untuk dicoba oleh pengguna strategi scalping.
Meski demikian, amat sukar untuk menggambar dan menyesuaikan Gann Grid dalam platform trading Metatrader. Akibatnya, kita tak dapat menggunakan Gann Grid secara optimal. Trader yang membutuhkan fungsionalitas serupa, lebih baik menggunakan opsi lain yang lebih fleksibel dan nyaman dipakai. Toh, ada puluhan pilihan indikator teknikal yang terintegrasi dalam Metatrader.
Kelemahan tersebut mungkin kelak akan diperbaiki oleh pengembang Metatrader. Namun, hingga saat revisi terakhir atas artikel ini (tanggal 8 Maret 2019), penggunaan Gann Grid pada Metatrader masih sangat kaku, sehingga penulis menyarankan agar trader menggunakan opsi lain; jika memungkinkan.
