Seperti biasa, Bill William tidak pernah kehabisan originalitas. Setelah menciptakan indikator Alligator, si Buaya Market menyusul dengan Gator Oscillator. Saking kreatifnya, indikator ini digadang-gadang dapat "menangkap dan memangsa" trend pasar saat sedang berjalan. Penasaran, kan?
Pengertian Dasar Indikator Gator Oscillator
Indikator Gator Oscillator pada dasarnya diturunkan dari indikator alligator. Bedanya, karena sifat osilasi (naik atau turun pada garis batas 0), indikator ini dapat menginformasikan kepada kita awal dan akhir suatu trend. Bentuknya berupa histogram dua warna yang bisa memanjang dan memendek.
Batang-batang histogram pada indikator Gator Oscillator diperhitungkan berdasarkan kriteria berikut:
- Tinggi batang di atas angka 0 mewakili perbedaan antara "rahang dan gigi si Buaya"
- Ketinggian batang di bawah angka 0 mewakili selisih antara "gigi dan bibir si Buaya"
- Batang merah muncul ketika nilainya kurang dari batang sebelumnya.
- Batang hijau tercetak saat nilainya bertambah dari batang terakhir.
Berikutnya dari perhitungan di atas dapat ditarik interpretasi seperti ini:
- Jika kedua batang (di atas dan di bawah angka 0) berwarna merah artinya si Buaya sedang tertidur. Tren di pasar sedang sideways.
- Si Buaya mulai bangun dan merasa kelaparan ketika salah satu batang berubah warna menjadi hijau. Di sini, awal tren mulai terbentuk.
- Si Buaya membuka mulutnya lebar-lebar dan melahap peluang sebanyak-banyaknya ketika kedua batang berwarna hijau. Di pasar, tren jelas terlihat.
- Setelah kekenyangan, si Buaya ingin istirahat. Terlihat saat salah satu batang berwarna merah. Saat itu, tren mulai pupus.
Enak sekali si Buaya ini, habis bangun terus makan, eh langsung tidur lagi. Terus begitu sampai perutnya buncit.
Perlu diingat, indikator ini ditujukan untuk pasar dengan pergerakan trend jelas. Jadi, gunakan indikator ini hanya pada pair-pair mayor seperti EUR/USD, GBP/USD, USD/JPY dan sejenisnya.
Cara Menampilkan Indikator Gator Oscillator Di MT4
Indikator Gator Oscillator adalah salah satu indikator bawaan. Jadi Anda tidak perlu repot-repot download lagi.
Klik Insert -> Indicators -> Bill Williams -> Gator Oscillator.
Aplikasi dan Strategi menggunakan Indikator Gator Oscillator
Pada dasarnya, indikator Gator Oscillator digunakan sebagai konfirmator kekuatan trend. Akibatnya, indikator ini tidak dapat berdiri sendiri tanpa bantuan indikator penghasil sinyal trading lainnya.
Misalnya, pada contoh gambar di bawah ini. Indikator Gator Oscillator dipasang di atas chart USD/JPY timeframe H4 bersama indikator Alligator. Keduanya menggunakan setting default, sesuai dengan parameter yang sudah dimuat di platform MT4.
Trader dapat menggunakan indikator Alligator untuk mendapatkan sinyal entry. Lebih tepatnya, ketika garis merah (bibir) memotong garis biru, bersiap-siaplah untuk menekan order Buy atau Sell.
Contoh gambar di atas memperlihatkan sinyal Buy saat garis merah memotong ke atas garis biru (atau sinyal sell ketika memotong ke bawah). Nah, coba lihat bagaimana keadaan "si Buaya" pada saat itu. Yup, dia sudah terbangun, artinya sinyal Buy memang benar terkonfirmasi. Santap, bleh.
Setelah yakin dengan sinyal dari kedua indikator, tahan posisi sampai si Buaya mulai tampak kekenyangan. Iyalah, jangan ditahan terus, bisa muntah darah nanti.
Lebih tepatnya, selama masa "kekenyangan", bersiaplah untuk menutup posisi ketika batang histogram indikator Gator Oscillator bertambah pendek.
Sayangnya, secara praktis indikator ini kurang bersahabat bagi swing trader. Masalahnya, kita harus terus memelototi batang histogram indikator Gator Oscillator untuk menentukan kapan harus entry dan exit selama trend berlangsung. Kalo tahan posisinya cuma 1 jam sih nggak masalah lah ya, tapi kalau trend berlangsung lebih dari 3 hari? Mau trading sampai pening, om?
Jadi kesimpulannya, indikator buaya ini lebih tepat untuk digunakan scalping di time frame rendah, dan selama trend mudah terlihat, misalnya antara M15 sampai H1.
Gimana? Sudah siap berburu trend?