Bagi seorang trader, memiliki skill dan pengetahuan yang tepat akan suatu strategi sangat dibutuhkan untuk memaksimalkan profit. Salah satu strategi yang cukup menarik adalah Slingshot Reversal. Strategi Slingshot Reversal adalah salah satu strategi trading reversal yang sangat efektif untuk digunakan karena merupakan false breakout meyakinkan. Itulah mengapa strategi ini juga dikenal sebagai pola false break dan reverse.
Lalu apa saja yang harus dilakukan untuk memaksimalkan strategi Slingshot Reversal? Simak penjelasan dibawah ini:
Apa itu Slingshot Reversal?
Sebelum mengetahui tentang bagaimana cara menggunakan Slingshot Reversal, pahami dahulu definisi tentang strategi ini. Slingshot Reversal adalah false breakout + reversal yang terjadi ketika titik support atau resistance utama ditembus tetapi harga tidak mampu bertahan di bawah level support atau di atas level resistance. Singkatnya, pasar akan kehabisan momentum, menyebabkan harga mundur kembali ke kisaran sebelumnya. Biasanya, Slingshot Reversal akan bekerja secara efektif ketika harga sukses menembus level support utama.
Pola ini bekerja dengan sangat baik karena penembusan sisi bawah dari level support menghapus sinyal buy dan menciptakan sinyal sell baru meskipun lemah. Namun, pola Slingshot Reversal ternyata tidak hanya bermanfaat untuk trader forex saja. Pola ini juga dapat dieksploitasi secara menguntungkan di pasar lain; dengan catatan parameter entry/exit-nya perlu disesuaikan.
Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh grafik di bawah. Grafik ini menunjukan pasangan GBP/USD. Pada tanggal 15 Mei, GBP/USD bertengger di kisaran antara 1.9845 (1) dan 1.9762 (2). Breakout atau penembusan yang terjadi di bawah level support akan memicu trader untuk memasuki posisi buy.
Kemudian, Slingshot Reversal terjadi karena cable sellers (trader yang memperdagangkan pasangan GBP/USD) akan mulai kehabisan daya di sekitaran 1.9733 (3). Sebaliknya, buyer akan mengambil alih keadaan, dan segera, GBP/USD mulai naik kembali di atas resistance level, bahkan menguat lebih tinggi hingga 1.9870.
Cara Melakukan Trading Dengan Strategi Slingshot Reversal
Ada beberapa langkah praktis yang bisa diikuti oleh para trader yang ingin menggunakan Slingshot Reversal:
Identifikasi Level Kunci
Selalu amati level kunci yang diamati oleh semua orang. Hal ini karena semakin banyak orang mengamati dan berbicara tentang suatu level, maka level tersebut kemungkinan besar akan menjadi tanda terjadinya Slingshot Reversal.
Tunggu Sejenak
Hal yang harus dilakukan selanjutnya adalah menunggu sejenak hingga harga menembus level resistance. Saat melakukan trading dengan grafik 1 jam, pasang stop entry order 10 pips di atas atau di bawah level kunci. Sebagai contoh, jika level kunci terlihat di 1.9752, maka kurangi 10 pips dan tetapkan stop entry pada level 1.9772.
Tetapkan New Stop Loss
Saat stop sell order terpicu, stop loss baru dapat ditetapkan pada posisi sell 3 poin di level terendah sebelumnya. Ini akan menjadi exit point di mana kerugian dapat dihindari. Sebagai contoh, dari grafik GBP/USD di atas, tempatkan 3 pips di bawah level terendah sebelumnya seperti ditunjukan dengan angka 3 pada grafik, yaitu di 1.9730.
Tentukan Profit Yang Diinginkan
Setelah itu, carilah take profit yang wajar. Pada perdagangan seperti ini, kisaran harian rata-rata 1.5X atau 2X biasanya merupakan target yang masuk akal.
Berdasarkan grafik GBP/USD di atas, maka 1.9772-1.9730 = 42 pip. Maka, target profit yang bisa diambil: 42 pips x 1.5= 63 pips (ditunjukan dengan angka 5 pada grafik).
Kesimpulan
Pola Slingshot Reversal adalah pola yang cukup menarik dan dapat digunakan untuk meraih profit besar. Pola ini juga dinilai sangat akurat karena dipengaruhi oleh posisi pasar. Dengan mengamati level kunci yang juga sedang diamati oleh para trader lain, Slingshot Reversal dapat lebih mudah untuk diprediksi. Jangan lupa memasang stop loss dan target profit agar cuan trading Anda tetap terjaga dan terhindar dari kemungkinan rugi besar.
Jika ingin menemukan entry yang akurat, selain Slingshot Reversal, Anda bisa memanfaatkan Pola Pembalikan 1-2-3 Dan Pola Ross Hook. Untuk lebih jelasnya, simak artikel berikut ini.
