EUR/USD 1.068   |   USD/JPY 154.360   |   GBP/USD 1.247   |   AUD/USD 0.645   |   Gold 2,379.20/oz   |   Silver 28.58/oz   |   Wall Street 37,753.31   |   Nasdaq 15,683.37   |   IDX 7,166.81   |   Bitcoin 61,276.69   |   Ethereum 2,984.73   |   Litecoin 80.17   |   EUR/USD terlihat akan melanjutkan pemulihan melampaui level 1.0700, 51 menit lalu, #Forex Teknikal   |   Dolar As menjauh dari level tertinggi multi-bulan menjelang data tingkat menengah, 51 menit lalu, #Forex Fundamental   |   de Guindos, ECB: Penguranan pembatasan moneter adalah hal yang tepat jika kondisi inflasi terpenuhi, 52 menit lalu, #Forex Fundamental   |   EUR/USD melanjutkan pemulihan, target sisi atas pertama terlihat di level 1.0700, 53 menit lalu, #Forex Teknikal   |   PT XL Axiata Tbk (EXCL) mencatat peningkatan trafik penggunaan data sebesar 16% sepanjang masa libur Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 2024, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham-saham di Wall Street AS ditutup lebih rendah pada hari Rabu karena harga minyak mentah anjlok dan investor mempertimbangkan komentar The Fed, 5 jam lalu, #Saham AS   |   RUPST emiten batu bara PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) akan dilaksanakan pada 15 Mei 2024, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Perusahaan pemasaran digital Ibotta yang didukung oleh Walmart, kemungkinan akan mengumpulkan dana sebesar $577.3 juta dengan valuasi $2.67 miliar, setelah menetapkan harga penawaran saham perdananya pada hari Rabu, 5 jam lalu, #Saham Indonesia

Cara Trading Saat News Dengan Strategi Kombinasi

Penulis

Tahukah Anda jika news trading dapat dilakukan dengan berbagai strategi? Seperti strategi proaktif, reaktif, bahkan kombinasi keduanya. Untuk lebih jelasnya, mari simak artikel berikut.

Saat kondisi pasar normal, Anda tentu mampu trading forex sesuai dengan manajemen risiko yang telah diperhitungkan sebelumnya. Namun, ketika event besar terjadi, aktivitas trading bisa menjadi lebih berisiko.

Hampir setiap hari, data ekonomi dirilis di seluruh dunia. Di mana berita atau laporan tersebut dapat mempengaruhi pergerakan harga, serta kapan Anda harus membuka posisi.

Perilisan berita penting bahkan dapat menyebabkan fluktuasi harga mencapai ratusan pips hanya dalam hitungan menit. Karena alasan ini, banyak trader memakai cara trading saat news guna menemukan peluang entry yang tepat.

cara news trading dengan strategi kombinasi(Baca Juga: Memanfaatkan Euforia Pasar Saat Release News)

Jika ingin memakai cara trading saat news, Anda harus memahami suasana pasar terlebih dahulu. Biasanya, ketika pasar cenderung optimis terhadap suatu mata uang, harganya akan naik sehingga trader mengambil posisi long (buy). Namun apabila kemudian terdapat rilis data yang tidak menggembirakan, maka trader akan melakukan aksi jual terhadap mata uang tersebut.

Agar dapat menggunakan cara trading saat news dengan efektif, ada tiga metode yang bisa Anda manfaatkan:

  1. Strategi proaktif: entry pasar sebelum rilis data.
  2. Strategi reaktif: entry pasar setelah rilis data.
  3. Strategi kombinasi: gabungan metode proaktif dan reaktif.

 

Cara Trading Saat News Dengan Strategi Proaktif

Inti strategi proaktif adalah memungkinkan trader masuk pasar ketika harga belum terlalu volatile. Karena itu, trader sebaiknya sudah membuka posisi sekitar 10 sampai 20 menit sebelum berita dirilis. Lalu bagaimana cara trading saat news dengan strategi proaktif? Anda bisa mengikuti empat langkah di bawah ini:

cara news trading dengan strategi proaktif

 

Saat Membuka Posisi Long (Buy)

  1. Persiapkan entry buy sekitar 20 menit sebelum rilis berita. Dengan cara ini, transaksi Anda akan diposisikan pada saat spread masih normal.
  2. Tempatkan stop loss setidaknya 10 pips di bawah Low kisaran harga tertentu, atau 30 pips di bawah posisi entry. Kisaran yang dimaksud ialah price action dua jam terakhir. Jika range terlau sempit, Anda harus mempertimbangkan Swing Low yang lebih jelas sebagai acuan.
  3. Anda perlu take profit 50 persen dari posisi, ketika harga bergerak naik sesuai perkiraan.
  4. Pindahkan stop loss dari posisi yang tersisa ke SMA 20, atau tetapkan target keuntungan pada jarak tiga kali lipat dari risiko.

 

Saat Membuka Posisi Short (Sell)

  1. Entry sell 20 menit sebelum rilis data.
  2. Pasang stop loss setidaknya 10 pips di atas High kisaran harga, atau 30 pips di atas entry. Anda juga bisa menggunakan Swing High jika kisaran harga dalam 2 jam terakhir terlalu kecil.
  3. Ambil profit 50 persen dari posisi yang dipasang, ketika harga bergerak turun sesuai perkiraan.
  4. Pindahkan stop loss dari sisa posisi ke SMA-20, atau tetapkan target keuntungan pada jarak tiga kali lipat dari risiko.

Perlu diperhatikan, cara trading saat news dengan strategi proaktif memiliki kelemahan dalam memprediksi data ekonomi. Kecuali Anda berpengalaman sebagai ekonom atau ahli yang diakui dalam analisis fundamental, strategi ini akan sangat berisiko karena sangat sulit untuk mengetahui rilis data dan pengaruhnya terhadap harga secara pasti.

 

Contoh Aplikasi Strategi Proaktif

Badan Statistik Nasional Inggris akan mengumumkan rilis data klaim pengangguran pada tanggal 11 Juni 2014. Para ekonom memprediksi hasil positif dengan jumlah pengangguran turun dari 28,400 menjadi 25,000.

Pada situasi ini, seorang trader proaktif memutuskan untuk membeli GBP/USD 20 menit sebelum rilis data dengan cara memasang entry sell di level 1.6758. Posisi Low pada kisaran harga adalah 1.6747, sehingga stop loss ditempatkan pada angka 1.6737 (10 pips di bawah Low). Dengan begitu, jumlah risikonya sebesar 21 pips (pengurangan 1.6758 - 1.6737).

Setelah membuka posisi long (buy), target profit 50% diposisikan di angka 1.6779 (1.6758 + 21 pips) seperti yang tertera pada grafik di bawah ini.

strategi proaktif chart 1

Beberapa menit kemudian, data klaim pengangguran Inggris dirilis dengan angka 27,400. Meskipun kurang dari ekspektasi, tetapi hasil rilis data tersebut terbilang positif karena menunjukkan penurunan dari periode sebelumnya. Alhasil, GBP/USD menguat pasca pengumuman data klaim pengangguran, dari 1.6751 menuju 1.6784 (33 pips) hanya dalam hitungan menit. Karena harga sudah mencapai target profit, maka trader menutup setengah posisinya.

strategi proaktif chart 2

Dengan 50% posisi masih terbuka, stop loss dipindahkan ke breakeven posisi sisanya. Trailing stop kemudian diterapkan sesuai pergerakan SMA-20. Ketika harga akhirnya melemah, posisi kemudian tertutup di angka 1.6784. Secara keseluruhan, total profit yang berhasil didapatkan adalah 47 pips.

 

Cara Trading Saat News Dengan Strategi Reaktif

Saat menggunakan cara trading saat news ini, Anda tidak perlu memperkirakan apakah laporan ekonomi tertentu akan menunjukkan peningkatan atau tidak. Satu-satunya tindakan yang perlu diambil adalah bereaksi setelah data ekonomi dirilis dan hanya jika angka yang dilaporkan berada di atas atau di bawah ekspektasi.

Misalnya saja, data produksi industri Jepang dilaporkan meningkat 4.4%. Padahal, konsensus pasar memperkirakan data hanya akan naik 2.0%. Pada kondisi ini, trader reaktif akan menjual USD/JPY. Sedangkan saat indeks jauh di bawah perkiraan, maka trader akan beraksi dengan membeli USD/JPY.

strategi reaktif

Cara trading saat news dengan strategi reaktif dapat Anda lakukan melalui langkah-langkah berikut:

Saat Membuka Posisi Long (Buy)

  1. Open buy setidaknya lima menit setelah data rilis. Dengan cara trading saat news ini, Anda bisa lebih aman dari risiko koreksi setelah rilis data. Namun apabila data yang dirilis jauh lebih besar dari perkiraan, maka gejolak harga dapat berlangsung selama lebih dari lima menit.
  2. Tempatkan stop loss pada Low candle yang muncul saat rilis berita. Jika harga sempat menyentuh Low tersebut tidak lama setelah data dipublikasikan, ini bisa dianggap sebagai sinyal bahwa pelaku pasar tidak terlalu yakin dengan hasil rilis data.
  3. Ambil profit 50% dari posisi yang dipasang ketika harga naik sesuai ekspektasi.
  4. Tempatkan trailing stop pada posisi trading yang tersisa dengan SMA-20, atau tetapkan target keuntungan tiga kali lipat dari risiko.

 

Saat Membuka Posisi Short (Sell)

  1. Open sell setidaknya lima menit setelah rilis data.
  2. Tempatkan stop loss pada High candle yang terbentuk saat rilis berita.
  3. Ambil 50% profit dari posisi ketika harga turun sesuai prediksi.
  4. Tempatkan trailing stop sesuai SMA-20, atau target keuntungan pada jarak tiga kali lipat dari risiko.

Kekurangan dari cara trading saat news ini adalah stop loss cenderung lebih besar, sehingga mungkin kurang sesuai bagi beberapa trader. Target profit pertama pada strategi reaktif juga bisa tidak tercapai sampai berjam-jam. Sebagai perbandingan, strategi proaktif biasanya memungkinkan pencapaian target profit dalam rentang lima menit setelah rilis berita.

 

Cara Trading Saat News Dengan Strategi Kombinasi

Seperti yang telah dijabarkan di atas, cara trading saat news menggunakan strategi proaktif maupun reaktif memiliki kekurangan masing-masing. Oleh karena itu, Anda bisa meminimalisir kelemahannya dengan menggabungkan kedua strategi tersebut.

Pertama-tama, Anda dapat entry pasar 50% dari posisi sebelum rilis data. Misalkan Anda menargetkan posisi 1 lot di setiap transaksi. Maka dalam hal ini, pasanglah 0.5 lot terlebih dulu. Jika laporan yang dirilis sesuai dengan ekspektasi dan harga merespon sesuai kondisi, Anda bisa entry 0.5 lot lagi setelah rilis berita.

Dengan demikian, jika interpretasi trader salah dan harga bergerak ke arah berlawanan, maka kerugian akan bisa diminimalisir. Berikut langkah-langkah cara trading saat news dengan strategi kombinasi:

 

Saat Membuka Posisi Long (Buy)

  • Entry buy 50% dari posisi setidaknya 20 menit sebelum rilis data.
  • Tempatkan stop loss setidaknya 10 pips di bawah Low kisaran harga, atau 30 pips di bawah posisi entry

Jika angka atau isi rilis data sesuai dengan ekspektasi dan mendukung strategi proaktif, maka Anda perlu melakukan langkah berikut:

  • Buat entry kedua dengan ukuran 50% dari posisi lima menit setelah rilis berita.
  • Tempatkan stop loss di seluruh posisi pada jarak 40 pips di bawah entry kedua.
  • Ambil keuntungan pada 50% dari posisi ketika harga naik 40 pips.
  • Gunakan trailing stop sesuai garis SMA-20.

Baca juga: 7 Strategi Trailing Stop Terbaik Untuk Trading

 

Saat Membuka Posisi Short (Sell)

  • Entry sell 50% dari posisi, setidaknya 20 menit sebelum data dirilis.
  • Tempatkan stop loss setidaknya 10 pips di atas High kisaran harga, atau 30 pips di atas posisi entry.

Jika angka atau isi laporan rilis data sesuai dengan ekspektasi dan mendukung strategi proaktif, maka Anda perlu melakukan hal berikut:

  • Buat entry kedua dengan ukuran 50% dari posisi, setidaknya lima menit setelah rilis berita.
  • Pasang stop loss pada seluruh posisi dengan jarak 40 pips di atas titik entry.
  • Ambil keuntungan pada 50% dari posisi setelah harga turun 40 pips.
  • Pasang trailing stop pada posisi trading yang tersisa sesuai dengan pergerakan SMA-20.

Jika angka atau laporan aktual rilis data ternyata berbeda dari ekspektasi dan tidak mendukung strategi proaktif, maka entry kedua tidak boleh dilakukan, dan posisi awal harus ditutup.

kesimpulan cara news trading(Baca Juga: Rahasia Dan Realita Strategi News Trading)

Poin utamanya ialah, Anda harus tetap menjaga emosi dan memastikan hanya membuka posisi ketika benar-benar yakin dengan rilis data. Disamping itu, Anda juga perlu memastikan bahwa skenario tersebut menawarkan potensi keuntungan yang wajar.

Terlepas dari strategi apa yang dipakai, selalu ingat bahwa manajemen risiko tetap yang paling penting guna mempertahankan balance di akun Anda agar tidak amblas.

 

Jika Anda ingin mencoba cara trading saat news, ada baiknya untuk selalu mengikuti jadwal rilis data dan peristiwa berdampak. Untuk mempermudah hal ini, Anda bisa memanfaatkan kalender forex yang kami sediakan secara gratis.

295218
Penulis

Lulusan Ilmu Komunikasi Universitas Gadjah Mada ini sudah berkecimpung di dunia jurnalistik sejak duduk di bangku kuliah. Kini tengah sibuk melanjutkan kuliah di jurusan Media Komunikasi Universitas Airlangga sekaligus menjadi jurnalis seputarforex.com


Amber
Terima kasih artikelnya sangat bermanfaat