Advertisement

iklan

Menurut anlisa UOB, sasaran berikutnya USD/JPY adalah di sekitar level 149.50, 6 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling berada dalam genggaman pasar bearish karena risiko perlambatan yang semakin meningkat, 7 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bursa Karbon Indonesia alias IDXCarbon pada Selasa (26/September), 9 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan terdapat potensi investasi sebesar $9.5 miliar atau setara Rp146.29 triliun, 9 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Lima gugatan class action telah diajukan terhadap MGM Resorts (NYSE:MGM) International dan Caesars (NASDAQ:CZR) Entertainment, yang menuduh mereka gagal dalam melindungi para pelanggan dari serangan siber pada bulan September, 9 jam lalu, #Saham AS   |   David Solomon, CEO Goldman Sachs Group Inc (NYSE: GS), menegaskan kembali dukungannya kepada perusahaan-perusahaan energi tradisional meskipun ada tekanan yang semakin besar dari para aktivis iklim agar bank-bank memutuskan hubungan dengan perusahaan-perusahaan bahan bakar fosil, 9 jam lalu, #Saham AS
Selengkapnya

Dasar Trading Dengan Channel Dalam Forex

Penulis

Channel terdiri dari 2 garis yang sejajar dan ada 3 type yaitu up, down dan sideways channel. Ini merupakan alat bantu analisa teknikal untuk menentukan level entry (buy atau sell).

Advertisement

iklan

Advertisement

iklan

Channel dalam forex adalah alat bantu analisa teknikal yang sering digunakan terutama untuk menentukan level entry (Buy atau Sell). Channel terdiri dari dua garis yang sejajar. Garis atas menunjukkan area yang potensial sebagai Resistance, sedangkan garis bawah menunjukkan area potensial Support.

Dilihat dari bentuknya, ada tiga tipe channel, yaitu:

  1. Up Channel (Ascending Channel), yaitu channel yang terbentuk ketika pergerakan harga sedang dalam keadaan uptrend.
  2. Down Channel (Descending Channel), yaitu channel yang terbentuk ketika pergerakan harga sedang dalam keadaan downtrend.
  3. Sideways Channel (Horizontal Channel), yaitu channel yang terbentuk ketika pergerakan harga sedang sideways (ranging).

Contoh masing-masing dapat dilihat pada gambar berikut:

Contoh Channel Dalam Forex

 

Cara Membuat Channel

Fasilitas untuk menggambar channel biasanya sudah tersedia pada platform trading yang disediakan oleh broker, termasuk pada platform Metatrader. Pada platform Metatrader, channel nampak sebagai salah satu opsi yang bisa disisipkan (Insert) sebagaimana nampak dalam lingkaran oranye di bawah ini.

Trading Menggunakan Channel Dalam Forex

Platform trading bisa menyediakan lebih dari satu jenis channel untuk digambar. Namun, channel paling sederhana seperti nampak pada gambaran Down Channel, Up Channel, dan Sideways di atas, diperoleh dengan menggunakan Linear Regression Channel.

Untuk menerapkan channel pada grafik harga, Anda cukup klik pada opsi Linear Regression, kemudian klik pada level-level high dan low yang dapat ditemukan pada grafik, sesuai dengan syarat-syarat berikut:

  • Up Channel: Jika harga bergerak uptrend, yaitu ketika harga membentuk level-level low yang lebih tinggi dari low sebelumnya (higher lows), dan level-level high yang lebih tinggi dari high sebelumnya (higher highs), maka tarik garis yang menghubungkan minimal dua level low, kemudian buat garis paralel yang sejajar (dengan sudut yang sama) dan atur posisinya sehingga paling tidak menyentuh satu level high.

  • Down Channel: Ketika harga bergerak downtrend atau membentuk level-level high yang lebih rendah dari high sebelumnya (lower highs), dan level-level low yang lebih rendah dari low sebelumnya (lower lows), maka tarik garis yang menghubungkan minimal dua level high, kemudian buat garis paralel yang sejajar dan atur posisinya sehingga paling tidak menyentuh satu level low.

  • Untuk membuat Horizontal Channel, cukup dengan menarik garis-garis yang menghubungkan minimal dua level low dan dua level high.

Apabila terjadi kekeliruan dalam menetapkan high dan low, Anda bisa menggesernya belakangan hingga tercapai bentuk channel yang memenuhi syarat dan dapat diterka bentuknya.

 

Yang Perlu Diperhatikan Ketika Membuat Channel

  • Tidak ada ketentuan baku dalam membuat sebuah channel, tetapi semakin curam sudut channel yang Anda buat, maka akan semakin tidak reliable atau kurang valid. Ini karena pola pergerakan harga yang naik atau turun dengan tajam akan rawan terjadi break atau penembusan pada channel yang Anda buat.

  • Semakin sering channel yang Anda buat diuji atau gagal ditembus pergerakan harga, maka akan semakin valid dan reliable.

  • Garis-garis Resistance dan Support pada sebuah channel tidak menunjukkan level Resistance atau Support yang pasti, melainkan merupakan sebuah area (range) resistance atau support.

 

Contoh Trading Dengan Channel Dalam Forex

Trading dengan channel biasanya dilakukan dengan entry Sell pada area Resistance dan Buy pada area Support, serta level stop yang ketat untuk mengantisipasi jika harga menembus (break) channel. Level Target (limit) biasanya ditentukan pada area yang berlawanan, dekat Support atau Resistance. Contohnya seperti nampak pada gambar di bawah ini:

Contoh Trading Dengan Channel Dalam Forex

Sebagai konfirmasi sebelum entry, Anda bisa menggunakan indikator teknikal. Misalnya indikator Moving Averages atau indikator oscillator seperti RSI, indikator stochastics, dan lainnya. Selain itu, dapat pula mencari konfirmasi dengan menyelidiki formasi candlestick apa yang terbentuk di sekitar area Resistance atau Support.

Perlu dipahami bahwa pergerakan harga di pasar tidaklah pasti. Meskipun saat terbentuk channel memang ada kecenderungan harga bergerak naik-turun di dalamnya, tetapi bukan tidak mungkin harga bergerak keluar dari channel. Oleh karenanya, setelah mempelajari bahasan trading dengan channel dalam forex ini, ada baiknya menelaah berbagai bahasan lainnya yang bisa digunakan sebagai konfirmator.

213260
Penulis

Martin Singgih memulai trading sejak 2006. Pernah menjadi scalper dan trader harian, tetapi sekarang cenderung beraktivitas sebagai trader jangka menengah-panjang dengan fokus pada faktor fundamental dan Money Management. Strategi trading yang digunakan berdasarkan sinyal dari Price Action dengan konfirmasi indikator teknikal.


Kamu

Lalu apa bedanya channel dengan trend line

Martin S

@ Kamu:
Channel mencakup resistance dan support, sedangkan garis trend hanya menunjukkan resistance atau support saja.
Baca juga: Menggunakan Garis Trend Dalam Trading