iklan |
iklan |
Trading otomatis mulai mendapatkan popularitasnya di Forex. Ada beberapa alasan mengapa para trader tertarik dengan otomatisasi trading ini, yaitu kemampuannya mengakses pasar 24 jam non stop tanpa melibatkan emosi, serta akurasi eksekusi dari hasil strategi yang sangat cepat.
Beberapa trader mungkin tidak memiliki waktu merancang sendiri strateginya, tetapi mereka juga belum tertarik untuk mencoba Robot Trading Forex (EA) karena tidak punya waktu melakukan riset pasar. Namun trader dapat memperhitungkan Robot Trading Forex (EA) sebagai alat tradingnya. Lagipula, bukankah menghabiskan waktu di awal trading untuk memastikan ketepatan strategi adalah salah satu syarat wajib menjadi trader sukses?
Di bawah ini faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam pembuatan trading otomatis.
1. Menetapkan strategi trading Robot Trading Forex (EA)
Sebuah sistem dapat secara akurat dan cepat menghitung serta mengeksekusi posisi-posisi entry dan exit dalam trade. Ada beberapa perbedaan nyata antara trading manual dan menggunakan Robot Trading Forex (EA). Robot Trading Forex (EA) dapat mengurangi stress trader saat bertrading. Selain itu penggunan Robot Trading Forex (EA) dapat membantu trader untuk bertrading di beberapa pasar yang berbeda secara bersamaan.
Dan sebagai tambahan, trader bisa menguji strategi yang akan digunakannya dalam Robot Trading Forex (EA) sebelum masuk ke dalam trading live.
2. Menganalisis dan Menguji
Selalu ingat satu saran penting dalam ber-trading: selalu pastikan strategi yang digunakan itu sederhana. Banyaknya waktu yang dihabiskan seorang trader untuk mempelajari analisis teknikal dan mengkoneksikan indikator-indikator yang akan digunakan, tidak menentukan kualitas sistem mereka.
Setelah menemukan sistem trading yang akan digunakan, pastikan untuk melakukan tes. Periksa grafik harga secara reguler selama pengembangan sistem. Jangan lupa untuk memastikan apakah strategi final bisa menempatkan posisi trading praktis secara riil. Jika strategi tersebut sesuai dengan gaya trading dari penggunanya, maka bisa dipastikan bahwa strategi memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi.
3. Back-testing dan Optimasi
Backtesting adalah upaya mengestimasi hasil trading berdasarkan data historis pergerakan harga di masa lampau. Backtesting trading ini dapat menjadi tool yang berharga untuk pengembangan strategi.
Sedangkan optimasi dapat berperan penting dalam memperkuat sistem, atau menghancurkannya. Hal ini bergantung pada bagaimana trader menggunakannya. Sehubungan dengan optimasi, satu hal yang tak boleh dilakukan oleh seorang trader: melakukan optimasi berlebihan. Sebab tindakan tersebut dapat membuat trader memiliki harapan palsu atas sebuah strategi dan malah membuatnya menjadi tak berguna.
Walaupun ada backtesting dan optimasi, tes terbaik dan paling akhir dari sebuah sistem tetap hanya bisa dilakukan pada trading di waktu riil.
4. Pentingnya Exit
Penggunaan Robot Trading Forex (EA) memungkinkan penyetelan manajemen risiko secara otomatis. Hal ini nantinya akan membuat strategi dilaksanakan secara disiplin sesuai dengan rumusan yang ditetapkan, berbeda dengan trading manual dimana trader sering tergoda untuk menyimpang dari aturan yang telah ditetapkan sendiri. Poin ini mungkin bisa jadi pertimbangan trader manual untuk menggunakan trading otomatis. Sebab, menciptakan exit yang tepat adalah fase yang paling kritis dalam pengembangan strategi trading.
5. Trading Otomatis
Keuntungan utama dari penggunaan Robot Trading Forex (EA) adalah untuk meningkatkan kecepatan dan keakuratan eksekusi trade. Ini karena penggunaan Robot Trading Forex (EA) tidak mengikutsertakan trading yang bersifat emosional yang tak diinginkan trader. Satu-satunya kelemahan dari penggunaan Robot Trading Forex (EA) ini adalah dia membutuhkan sambungan internet yang kuat.