PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) berencana akan membagikan dividen sebesar Rp8.06 triliun atau setara Rp69.3 per saham dari laba bersih tahun buku 2023, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) akan membagikan dividen final sebesar Rp 165 per saham untuk tahun buku 2023. , 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Top gainers LQ45 pagi ini adalah: PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) 3.28%, PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) 2.75%, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) 2.15%, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pagi ini sebesar 0.64% ke 7,156, 4 jam lalu, #Saham Indonesia

Apa Yang Dimaksud Volatilitas Harga Valas

SAM 7 Apr 2013
Dibaca Normal 4 Menit
forex > belajar >   #valas   #volatilitas-harga
Apa sih sebenarnya volatilitas itu? Dan bagaimana pengaruhnya terhadap pasar forex jika volatilitas harga valas meningkat atau melemah?

Volatilitas Valas

Pasar Uang (Forex) merupakan pasar yang memperjualbelikan instrumen berjangka pendek (biasanya kurang dari satu tahun) yang menjadi sarana investasi dan penghimpunan dana masyarakat. Pasar Uang sering disebut pasar likuiditas primer. Karena dana yang diperjualbelikan tidak dilakukan di tempat tertentu, pasar ini bisa juga disebut sebagai pasar abstrak.

Di Pasar Uang, karena likuiditasnya tinggi, maka fluktuasi harga dan volatilitas biasanya lebih tinggi pula dibanding pasar aset finansial lainnya. Apa sih sebenarnya volatilitas itu? Apa pula volatilitas forex? Dan bagaimana pengaruhnya terhadap market jika volatilitas harga meningkat atau melemah? Artikel ini akan mengulas secara lebih mendalam tentang volatilitas harga.

 

Apa Itu Volatilitas?

Volatilitas adalah besarnya jarak antara fluktuasi/naik turunnya harga saham atau valas. Volatilitas tinggi berarti harga naik tinggi dengan cepat lalu tiba-tiba turun dalam dengan cepat pula, sehingga memunculkan selisih sangat besar antara harga terendah dan harga tertinggi dalam suatu waktu.

Di Pasar Uang (Forex), volatilitas harga tertinggi biasanya terdapat pada pair GBP/USD, EUR/JPY, GBP/JPY, ataupun terkadang EUR/USD. Namun, besar-kecilnya volatilitas juga bisa berubah-ubah; ada jam-jam dimana volatilitas meningkat, dan ada jam-jam dimana volatilitas melambat.

Volatilitas bisa ditunjukkan dalam jumlah pips tertentu (misal: 200 pips sehari), atau angka absolut ($0.3000), atau persentase perubahan dari harga valas di awal periode (contoh: 8.2% dalam setahun). Contohnya nampak di bawah ini, adalah Tabel Pergerakan Harga Pasangan Mata Uang Harian dalam hitungan poin (pips).

Volatilitas Harga Valas atau Volatilitas Forex

Volatilitas ini merefleksikan besarnya risiko yang ada ketika kita bertrading pada suatu pasangan mata uang. Semakin tinggi volatilitas, semakin banyak keuntungan yang bisa dipanen trader. Di sisi lain, volatilitas yang lebih rendah, misalnya saat sesi pasar Asia, berarti nilai tukar tidak banyak berfluktuasi dan perubahannya cenderung kecil dari waktu ke waktu.

Karenanya, volatilitas atau gejolak pasar memiliki peranan pada return investasi. Sesuai dengan pepatah "High Risk, High Return", maka jika volatilitas tinggi, risiko meningkat, tetapi jumlah peluang trading juga akan bertambah.

Baca Juga:

Currency Pairs Characteristics in the Forex Market

 

Bagaimana Menyikapi Volatilitas Harga Valas?

Setelah mengetahui karakter volatilitas harga valas yang demikian, bagaimana kita bisa menyikapinya? Volatilitas sering dipandang negatif karena mengekspresikan ketidakpastian dan risiko. Namun sebagai trader, kita perlu memahami bahwa jika hasil keuntungan besar biasanya mempunyai resiko yang tinggi pula.

Volatilitas tinggi biasanya malah membuat trading forex jadi lebih menarik, karena besarnya kemungkinan profit yang bisa didapat merupakan pertimbangan utama bagi day trader; berbeda dengan pandangan investor saham yang memprioritaskan "buy and hold".

Baca Juga:

Top 10 Brokers for Day Trading

 

Akan tetapi, ini bukan berarti kita harus bertrading di masa-masa volatilitas tinggi saja. 

Keputusan tentang bagaimana menyikapi volatilitas harga tergantung pada investment profile (profil investasi) setiap orang. Setiap investor memiliki investment profile yang berbeda-beda, antara lain : konservatif, moderat, dan agresif. Jika Anda termasuk trader konservatif, maka memang lebih baik menghindari volatilitas tinggi. Tapi bila Anda lebih suka bersikap agresif, maka mengincar profit di saat pasar ramai adalah peluang yang menggiurkan. Jadi, simak berbagai materi belajar trading forex dengan tekun, pahami psikologi dan gaya trading sendiri. 

Baik valas yang volatilitasnya tinggi ataupun rendah (kalem) keduanya bisa sama-sama menguntungkan, dengan syarat memakai strategi berbeda. Pair-pair yang volatilitasnya tinggi cocok untuk trader jangka pendek dan trader yang cenderung agresif. Untuk trading yang volatilitasnya tinggi, trader sebaiknya sudah terlatih dan stabil dalam psikologi trading. Trader forex harus disiplin dan punya perencanaan matang sebelum bertransaksi, serta memahami dengan baik bagaimana menata money management yang baik.

Kategori Terkait
 
PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) berencana akan membagikan dividen sebesar Rp8.06 triliun atau setara Rp69.3 per saham dari laba bersih tahun buku 2023, 4 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) akan membagikan dividen final sebesar Rp 165 per saham untuk tahun buku 2023. , 4 jam lalu, #Saham Indonesia

Top gainers LQ45 pagi ini adalah: PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) 3.28%, PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) 2.75%, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) 2.15%, 4 jam lalu, #Saham Indonesia

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pagi ini sebesar 0.64% ke 7,156, 4 jam lalu, #Saham Indonesia

Haskel, BoE: Persistensi inflasi akan dipengaruhi oleh ketatnya pasar tenaga kerja, 22 jam lalu, #Forex Fundamental

GBP/USD dapat menarik pembeli setelah melewati level 1.2400, 22 jam lalu, #Forex Teknikal

USD/CAD melemah dekat 1.3700 saat dolar AS tergelincir, 22 jam lalu, #Forex Teknikal

AUD/USD tampak tidak berkomitmen, tetap bergantung pada dinamika harga USD, 22 jam lalu, #Forex Teknikal

PT Chitose Internasional Tbk (CINT) mengejar penjualan sebesar Rp 50 miliar dengan membidik net profit before tax senilai Rp13 miliar, 1 hari, #Saham Indonesia

PT Berdikari Pondasi Perkasa Tbk (BDKR) menganggarkan belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar Rp110 miliar di tahun 2024, 1 hari, #Saham Indonesia

Top gainers LQ45 pagi ini adalah: PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) 4.31%, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) 3.39%, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) 3.12%, 1 hari, #Saham Indonesia

IHSG dibuka menguat pada pagi ini setelah melemah di awal pekan, naik 0.57% ke 7,117, 1 hari, #Saham Indonesia


Komentar @inbizia

Waw, pemabahasan tentang stop loss ini cukup lengkap dan tidak terlalu panjang membuatnya meudah sekali dipahami. Walaupun aku sebenernya masih awam sih terkait stop loss, tapi ya setelah membaca artikel ini, cukup membantu banget...

Setiap trader sudah sewajarnya ingin mendapatkan keuntungan. Namun, untuk mencapai keuntungan, kita masih harus memahami bahwa trading di pasar forex adalah kegiatan berisiko, yang harus direncanakan dengan manajemen risiko yang baik dan terutama order trading yang ditempatkan dengan baik.

Stop loss adalah operasi perdagangan kontrak yang umum di mana trader tuh percaya kalo harga telah mencapai tingkat di mana trading dapat dihentikan untuk kerugian yang masih masuk akal guna menghindari kerugian yang tidak dapat dipulihkan pada portofolio mereka. Menggunakan stop loss adalah salah satu cara untuk menghadapi risiko.
Nah untuk menentukan stop loss dalam trading, salah satunya berdasarkan volatilitas harga. Nah pertanyaannya, Berapakah volatilitas normal dari instrumen yang saya akan tradingkan? karena saya tau jika volalotasnya terlalu rendah atau tinggi juga tidak baik dan mudah terkena stop loss.

 Luna |  25 May 2023
Halaman: Kesalahan Memasang Stop Loss Menurut Mifx

Tidak ada jamin strategi trading yang Anda gunakan bisa selalu mempunyai win rate yang tinggi. Pasar finansial sangat kompleks dan fluktuatif, sehingga sulit untuk memiliki strategi yang selalu menghasilkan keuntungan. Win rate yang tinggi tidak selalu merupakan ukuran kesuksesan yang akurat dalam trading.

Faktor-faktor seperti kondisi pasar yang berubah, volatilitas harga, berita fundamental, dan sentimen pasar dapat mempengaruhi kinerja strategi trading. Strategi yang berhasil di masa lalu tidak selalu berhasil di masa depan. Oleh karena itu, penting untuk selalu melakukan pengujian dan evaluasi strategi secara teratur.

Jika Anda mengalami situasi di mana strategi trading awalnya menguntungkan tetapi kemudian mengalami kerugian secara konsisten, ada beberapa faktor yang mungkin perlu diperhatikan:
1. Over-Optimisasi: Strategi awal Anda mungkin telah dioptimalkan dengan baik untuk kondisi pasar yang spesifik. Namun, ketika kondisi pasar berubah, strategi tersebut mungkin tidak lagi efektif. Hindari over-optimisasi dan pastikan strategi Anda dapat beradaptasi dengan perubahan pasar. Boleh melakukan modifikasi terhadap strategi tapi jangan sampai mengubah secara besar-besaran sehingga pada dasarnya Anda menggunakan strategi trading yang baru.
2. Kurangnya Disiplin: Konsistensi dan disiplin dalam mengikuti rencana trading sangat penting. Jika Anda mulai mengabaikan aturan dan sinyal dari strategi Anda, itu dapat mengarah pada hasil yang buruk. Pastikan Anda tetap disiplin dan mengikuti rencana trading yang telah Anda tetapkan.
3. Kondisi Pasar yang Berubah: Pasar finansial selalu berubah. Tren dapat berubah, volatilitas bisa naik atau turun, dan berita fundamental dapat mempengaruhi pergerakan harga. Pastikan strategi Anda dapat mengakomodasi perubahan-perubahan ini dan mengambil mereka menjadi pertimbangan.
4. Pengelolaan Risiko yang Buruk: Pengelolaan risiko yang baik sangat penting dalam trading. Jika Anda tidak menggunakan stop loss yang tepat, atau mengambil risiko yang terlalu tinggi dalam setiap perdagangan, itu dapat menyebabkan kerugian yang signifikan. Penting untuk memiliki manajemen risiko yang baik dan memastikan risiko yang diambil proporsional dengan ukuran akun Anda. Contoh pengelolaan risiko adalah menggunakan risiko per transaksi 1-2% saja. Dengan melakukan hal ini, Anda bisa bertahan lebih lama di market dan strategi trading Anda mempunyai peluang berhasil lebih besar.
5. Kurangnya Pengalaman dan Pendidikan: Perdagangan adalah keterampilan yang terus berkembang. Jika Anda baru memulai atau masih dalam tahap pembelajaran, maka mungkin perlu waktu dan pengalaman untuk mengembangkan keterampilan trading Anda. Penting untuk terus belajar, berlatih, dan mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang pasar dan strategi trading.

Dalam trading, tidak ada jaminan keuntungan yang konsisten. Penting untuk mengelola harapan dan memahami bahwa ada risiko kerugian yang selalu ada. Konsistensi, manajemen risiko yang baik, dan disiplin adalah faktor penting dalam mencapai hasil yang sukses dalam jangka panjang.

 Kiki R |  31 May 2023
Halaman: Tips Mendapatkan Win Rate Tinggi Dalam Trading Forex

Dikatakan artikel ada beberapa cara dalam menentukan stop loss, mulai berdasarkan money management, pola chart, margin stop, hingga volatilitas harga.

Nah, klu aku cuma pnya $100 gitu, enakan make stop loss jenis apa ya? soalnya klu make pola chart itu terkadang SL dan TP itu ga sesuai ama risk reward ratio ane yg 1:2. Kmudian klu pake margin stop juga kurang ngerti caranya gmana. Apalagi volatilitas harga, gue juga kurang sreg aja karena SL dan TP bsa berjarak cukup jauh. Sedangkan money management emang kliatannya masuk2 aja SL dan TP, tetapi terkadang gue rasa agak sempit sehingga harga kalo melonjak bentar aja sblm lanjutin trend, dah keduluan close di posisi saat melonjak. So, utk pemula enakan make stop loss yg kyk gmana?

 Toky |  19 Jun 2023
Halaman: Kesalahan Memasang Stop Loss Menurut Mifx

Jawaban untuk Fadly:

Ada beberapa indikator yang dapat digunakan untuk mendukung tipe entry retracement dalam price action. Berikut adalah beberapa indikator yang umum digunakan:

  • Moving Average (MA): Moving Average adalah indikator yang menghitung rata-rata harga dalam suatu periode waktu tertentu. Penggunaan MA dapat membantu mengidentifikasi arah tren dan menyoroti level-level retracement yang potensial. Contohnya, ketika harga melakukan retracement dalam tren naik, Anda dapat mencari peluang entry beli ketika harga mendekati atau menyentuh MA yang lebih rendah seperti MA 50 atau MA 200. Sebaliknya, dalam tren turun, retracement ke arah upside dapat dicari saat harga mendekati atau menyentuh MA yang lebih tinggi.
  • Indikator Oscillator: Indikator oscillator seperti RSI (Relative Strength Index) atau Stochastic Oscillator dapat memberikan informasi tentang kondisi overbought (jenuh beli) dan oversold (jenuh jual). Ketika pasar mencapai kondisi overbought, di mana harga telah naik terlalu cepat dan terlalu tinggi, retracement ke arah downside mungkin terjadi. Sebaliknya, ketika pasar mencapai kondisi oversold, di mana harga telah turun terlalu cepat dan terlalu rendah, retracement ke arah upside mungkin terjadi. Sinyal dari indikator oscillator ini dapat memberikan konfirmasi tambahan saat mencari retracement yang valid.
  • Bollinger Bands: Bollinger Bands adalah indikator yang menggambarkan volatilitas harga dalam bentuk tiga garis. Garis tengah adalah moving average (biasanya MA 20), sementara garis atas dan bawah berada pada deviasi standar tertentu dari garis tengah. Retracement yang valid sering kali terjadi ketika harga mendekati atau memasuki band atas atau bawah. Saat harga mendekati band atas, ini dapat mengindikasikan potensi retracement ke arah downside, sementara saat harga mendekati band bawah, ini dapat mengindikasikan potensi retracement ke arah upside.
  • Fibonacci Retracement: Fibonacci Retracement adalah alat bantu teknis yang digunakan untuk mengidentifikasi level-level retracement yang potensial berdasarkan urutan angka Fibonacci. Level-level retracement Fibonacci yang umum digunakan adalah 38,2%, 50%, dan 61,8%. Saat harga melakukan retracement, Anda dapat mencari peluang entry di dekat level-level ini. Fibonacci Retracement membantu mengidentifikasi level-level yang berpotensi menjadi support atau resistance dalam tren yang sedang berlangsung.
  • MACD (Moving Average Convergence Divergence): MACD adalah indikator tren yang menggabungkan moving average dengan konvergensi dan divergensi. Ini terdiri dari dua garis, yaitu garis MACD dan garis sinyal. Divergensi positif atau negatif antara garis-garis ini dapat memberikan sinyal retracement yang potensial. Divergensi bullish, di mana garis MACD bergerak ke atas garis sinyal, dapat menunjukkan kemungkinan retracement ke arah upside. Sebaliknya, divergensi bearish, di mana garis MACD bergerak ke bawah garis sinyal, dapat mengindikasikan kemungkinan retracement ke arah downside.
  • Volume: Meskipun bukan indikator teknis yang khas, volume dapat memberikan konfirmasi tambahan tentang retracement yang potensial. Volume yang meningkat selama retracement dapat menunjukkan partisipasi yang lebih besar dari pelaku pasar dan memberikan indikasi bahwa retracement adalah pergerakan yang signifikan. Kenaikan volume dapat memberikan kekuatan tambahan pada retracement dan memberikan konfirmasi bahwa pergerakan harga adalah retracement yang valid.
  •  Kiki R |  19 Jun 2023
    Halaman: Tipe Entry Retracement Price Action Yang Perlu Anda Tahu

    Willim: Bagus, sepertinya lu udah mulai memahami beberapa konsep penting dalam trading.

    Istilah "modal menengah" bs berarti hal yg relatif berbeda bagi setiap orang tergantung pada keadaan finansial pribadi, toleransi risiko, dan tujuan trading. Tapi secara umum, ini bs merujuk pada jumlah modal yg lebih besar daripada trader pemula tapi belum mencapai modal besar yg digunakan oleh institusi besar.

    Beberapa rujukan umum mungkin adalah modal dalam kisaran ribuan hingga puluhan ribu dolar. Namun, lebih penting lagi, pastikan lu hanya menggunakan modal yg siap hilang, artinya uang yg kalau hilang juga nggak bakal mempengaruhi kondisi finansial lu secara signifikan.

    Saat memilih pasangan mata uang untuk swing trading, lu ingin mencari pasangan yg memiliki volatilitas yg cukup untuk memberikan peluang profit, tapi juga memiliki spread (selisih antara harga beli dan harga jual) yg wajar supaya lu nggak kehilangan terlalu banyak dari spread itu sendiri. Pasangan mata uang mayor seperti EUR/USD, GBP/USD, USD/JPY biasanya memiliki spread yg relatif rendah dan cukup likuid.

    Ingat, volatilitas bs menjadi teman atau musuh dalam trading. Terlalu volatil bs berarti potensi profit besar, tapi juga potensi loss besar. Sedangkan terlalu stabil bs berarti peluang profit lebih sedikit. Itu sebabnya, dalam swing trading, dimana posisi bs ditahan selama beberapa hari hingga minggu, lu perlu memperhatikan volatilitas pasangan mata uang agar bs mendapatkan pergerakan harga yg cukup signifikan dalam periode waktu tersebut.

    Baca Juga: Apa Yang Dimaksud Volatilitas Harga Valas

     Irvin |  25 Aug 2023
    Halaman: Cara Mengambil Keuntungan Trading Ala Hsb

    Setelah menggunakan MetaTrader 4 (MT4) dan MetaTrader 5 (MT5) selama lebih dari satu dekade, saya ingin membantu menjelaskan rasa bingung kamu tentang MetaTrader 4 , dan menjawab pertanyaan paling umum tentang platform trading. Setiap broker yang menawarkan software trading MetaTrader 4 (MT4) seperti FINEX ini dapat dianggap sebagai broker MT4. MetaTrader 4 termasuk dalam rangkaian platform perdagangan yang dikembangkan oleh MetaQuotes Software Corp untuk komputer seluler, web, dan desktop.

    Perlu kamu ingat ya dan dicatat juga, MetaTrader 4 adalah platform perdagangan pihak ketiga yang terhubung ke broker untuk perdagangan valas. MetaTrader 4 adalah platform pihak ketiga paling populer untuk trading forex. Jadi MT4 itu buka broker ya..

    Kamu tidak dapat melakukan perdagangan nyata dalam platform MetaTrader 4 (MT4) kecuali Anda membuka akun langsung dengan broker pendukung (Maxco). Jika kamu memilih nama server pialang dari menu tarik-turun saat masuk (ini berlaku untuk versi perangkat lunak yang diunduh langsung dari pengembang), Anda dapat membuka akun dengan pialang pilihan Anda dan mengakses tarif langsung dalam MT4.

     Ekhwan |  27 Sep 2023
    Halaman: Cara Verifikasi Akun Trading Di Broker Maxco
    Harga Emas Dunia
    Hari Ini 2337.55
    Kemarin 2342.10
    Minggu Lalu 2388.40
    1 Bulan Lalu 2212.70
    2 Bulan Lalu 2043.55
    3 Bulan Lalu 2026.60
    6 Bulan Lalu 1989.00
    Setahun Lalu 1999.10
    Harga Emas Lokal
    Hari Ini 1.241.000
    Kemarin 1.241.000
    Minggu Lalu 1.230.000
    1 Bulan Lalu 1.120.000
    2 Bulan Lalu 1.048.000
    3 Bulan Lalu 1.045.000
    6 Bulan Lalu 1.000.000
    Setahun Lalu 951.000

    Komentar[14]    
      Tety Haryanti   |   26 Apr 2014
    Bagaimana pengaruh pengungkapan informasi baik secara wajib dan sukarela dalam menciptakan pasar yang efisien? apakah hal itu berdampak langsung terhadap volatilitas saham?
      Maslan   |   11 Feb 2015
    bagaimana perhitungan volatilitas harga saham pertahun/tahunan?..
      Riska M   |   25 May 2018
    tanya langsung di forum tanya jawab khusus ini aja bang. nanti dijawab lgsg sama ahlinyaa.
      Lintang   |   12 Nov 2018

    Kalau menurut penjelasan diatas, ada trader konservatif, agresif dan moderat. 

    Lalu yg paling enak, jadi trader tipe apa min? 

      Rizal   |   21 Nov 2018

    Trader yang baik itu dilihat dari bagaimana dia mengatur money management dan psikologi trading-nya

      Denny Indra Saputra   |   3 Jan 2019

    Saya bingung memilih pair yang punya volatilitas tinggi, ada saran sebaiknya pair apa yang harus saya gunakan dengan volatilitas tinggi tersebut?

      Rizal   |   4 Jan 2019

    Di Pasar Uang (Forex), volatilitas harga tertinggi biasanya terdapat pada pair GBP/USD, EUR/JPY, GBP/JPY, ataupun terkadang EUR/USD. Namun, besar-kecilnya volatilitas juga bisa berubah-ubah; ada jam-jam dimana volatilitas meningkat, dan ada jam-jam dimana volatilitas melambat.

      Yanti   |   30 Jun 2021

    Mohon bantu penjelasan mengenai tipe investor konservatif, moderat, dan agresif.

      Arman   |   30 Jun 2021

    - Tipe Konservatif
    investor pemula yang baru saja tertarik untuk melakukan investasi. Investor tipe ini cenderung memilih jenis investasi yang stabil, berisiko rendah atau bahkan tidak ada risiko sama sekali.
    Untuk memaksimalkan keuntungan, investor jenis ini harus memiliki tujuan investasi jangka panjang karena nilai yang didapat dalam jangka pendek tidaklah banyak. Jenis instrumen investasi yang sesuai dengan investor tipe konservatif adalah tabungan, deposito, dan reksadana pasar uang.

    - Tipe Moderat
    investor yang termasuk dalam profil risiko moderat atau sedang memiliki karakteristik yang siap menerima fluktuasi jangka pendek dengan potensi keuntungan lebih tinggi dari tingkat inflasi dan deposito. Biasanya, para investor sudah mengetahui tentang pola dari investasi yang digunakan. Instrumen investasi yang cocok untuk investor tipe moderat adalah reksadana campuran.

    - Tipe Agresif
    investor yang siap untuk kaya dan menanggung risiko yang besar. Investor jenis ini siap kehilangan sebagian besar atau seluruh dana investasinya demi mendapatkan keuntungan investasi yang besar.
    Jenis instrumen yang cocok untuk investor tipe agresif adalah reksadana saham di mana di dalamnya termasuk trading saham, forex, index, juga komoditas. Investor tipe agresif juga berani untuk menginvestasikan dananya ke dunia bisnis dan properti.

      Arnold   |   13 Oct 2022

    Dulu saya pernah diajari sm trader (ga perlu saya sebut ya namanya), kalau mau cuan gampang pas volatility tinggi, disuruh lihat harga breakout ke mana, terus ikuti aja arah breakoutnya trus pake trailing stop. Tapi kok susah ya, kudu cepet ngeklik tangannya. :(

      Kiki R   |   13 Oct 2022

    Biar lebih realistis mgkn bisa diuji dulu mas, cari nilai ekspektasinya.

    Pengujiannya bisa backtest (data yang sudah terjadi) atau forward test (data yang akan datang).

    Dari pengujiannya ini, baru kt lihat nilai ekspektasinya berdasarkan winrate/lossrate dan risk/reward yang digunakan.

    Soalnya saya juga sering uji sistem trading, kebanyakan teori diluar (forum/grup) banyak yang tidak profitable jangka panjang (nilai eskpektasi negatif).

    Dengan adanya data, kita lebih obyektif dalam menilai.

      Rizkia   |   2 Feb 2023

    Kelihatannya seru juga melihat volatilitas untuk valas, karena volatilitas merefleksikan besarnya risiko yang ada ketika kita bertrading pada suatu pasangan mata uang. Lumayan menambah pengetahuan dari artikel di atas.

    Tapi yang ingin saya tanyakan sebenarnya apa sih kegunaan mengetahui volatilitas bagi trader? Apakah sangat penting bagi trader valas untuk mengetahui volatilitas tersebut? Mohon bimbingannya, thanks before.

      Zamroni   |   2 Feb 2023

    Rizkia:

    Siang kak, saya mau mencoba untuk menjawab seberapa penting kita harus mengetahui volatilitas, terutama untuk para trader valas. Sebenarnya volatilitas ini sangat penting untuk diketahui oleh para trader valas.

    Karena jika kakak lebih menyukai trading daripada investasi, kakak bisa menggunakan indikator untuk mengukur volatilitas grafik, walaupun hanya untuk waktu atau periode yang pendek. Misal dua atau tiga jam saja.

    Bagi sebagian trader, volatilitas bisa menjadi acuan. Karena ketika volatilitas tinggi bisa menjadi peluang untuk mendapatkan keuntungan yang besar. Tapi hal itu hanya berlaku bagi trader yang berani mengambil risiko besar.

    Tapi jika kakak ingin “main” aman mungkin lebih baik memilih waktu trader saat volatilitas rendah. Jadi volatilitas cukup berguna dan bermanfaat untuk para trader, baik itu yang berani mengambil risiko atau yang hanya ingin bermain aman.

    Mungkin itu saja penjelasan dari saya, mungkin ada yang bisa menjelaskannya dengan lebih detail, thanks.

      Aryawan   |   2 Feb 2023

    Rizkia:

    Saya hanya ingin menambahkan saja. Mungkin untuk mengamati atau menggunakan indikator untuk mengukur volatilitas grafik saham dengan valas cukup berbeda. Volatilitas saham mungkin bisa diukur dalam jangka atau hitungan jam saja.

    Tapi untuk valas biasanya perubahannya perhari, seperti contoh yang ditunjukan dalam artikel di atas. Seperti penulis menyebutkan: perubahannya 200 poin perhari. Jadi untuk valas kakak bisa mengamati perubahan setiap harinya, bukan dalam hitungan jam.

    Jika kakak berhasil mengamati perubahan volatilitas dalam satu minggu misalnya, maka biasanya pada hari-hari tertentu di minggu berikutnya pola volatilitasnya akan sama. Tapi jangan digunakan sebagai acuan lho, saya hanya bilang biasanya.

    Mungkin itu saja tambahan dari saya, mudah-mudahan bermanfaat, makasih.