Shadow yang terbentuk pada candle forex memiliki arti yang bisa digunakan untuk mengukur sentimen pasar. Namun apakah Shadow bisa diandalkan sebagai sinyal trading?
Penggunaan Shadow tak akan terlepas dari gaya candlestick. Terlepas dari ciri khasnya, Shadow akan menjadi cermin harga untuk mengetahui kekuatan buyer atau seller yang selalu mendominasi. Tanpa adanya Shadow, maka kekuatan trend semakin menguat dan tekanan trendnya tidak akan terhenti. Mengapa bisa demikian? Untuk menjelaskannya, pertama-tama kita perlu memahami tentang apa yang dimaksud Shadow lebih dulu.
Pada dasarnya, Shadow candle forex merupakan garis-garis yang terbentuk di bagian atas dan bawah candlestick. Menurut posisinya, ada dua jenis Shadow dalam anatomi candlestick, yakni Upper Shadow dan Lower Shadow. Ujung Upper Shadow menandai harga tertinggi, sementara ujung Lower Shadow menggambarkan harga terendah dalam suatu periode tertentu.
Apabila kita mengamati bermacam-macam bentuk candlestick yang ada di chart, terlihat bahwa panjang Upper Shadow dan Lower Shadow tidak selalu sama. Bahkan ada beberapa candlestick yang sama sekali tidak memiliki Upper Shadow, Lower Shadow, atau dua-duanya. Prinsip di balik perbedaan-perbedaan tersebut berakar dari perilaku pasar yang menjadi dasar terbentuknya candlestick.
Bagaimana Shadow Candle Forex Terbentuk?
Shadow terbentuk karena perubahan sentimen pasar. Jika kita melihat sebuah candlestick yang masih dalam proses pembentukan (belum tertutup), maka Upper Shadow biasanya terwujud setelah para buyer berusaha mendorong harga ke atas, tapi harga kemudian bergerak turun kembali dan melewati level pembukaannya. Kondisi ini bisa disebabkan oleh dorongan seller maupun melemahnya kekuatan buyer. Pergerakan harga yang tadi sempat menyentuh level tinggi akan menyisakan satu garis panjang di atas candlestick, dan itulah yang kita lihat sebagai Upper Shadow.
Sebaliknya, Lower Shadow terbentuk karena para seller ingin menarik harga ke bawah, tapi buyer kemudian berhasil menarik harga ke atas. Jarak antara harga terendah yang sempat dicapai seller dengan harga saat ini akan muncul sebagai Lower Shadow.
Untuk ilustrasi pembentukan Shadow dan candlestick yang lebih jelas, Anda bisa melihat video berikut:
Arti Di Balik Ukuran Shadow Candle Forex
Adanya tarikan buyer saat harga turun (yang menyebabkan Lower Shadow), atau tarikan seller ketika harga naik (yang menyebabkan Upper Shadow), disebabkan oleh perubahan sentimen pasar. Maka dari itu, bisa disimpulkan bahwa semakin panjang Shadow candle forex yang tercipta, maka semakin kuat pula perubahan sentimen pasar yang terjadi.
Pemahaman tersebut juga seirama dengan telaah kekuatan tren yang semakin berkurang. Lower Shadow yang semakin panjang secara umum mencerminkan kekuatan Downtrend yang semakin lemah, begitu pula sebaliknya untuk candlestick dengan Upper Shadow.
Jika Lower Shadow panjang dalam suatu candlestick tidak diimbangi dengan Upper Shadow panjang, maka hal ini bisa menjadi salah satu indikasi reversal ke arah Upside. Sedangkan Upper Shadow panjang yang tidak dibarengi dengan Lower Shadow panjang, juga seringkali menjadi salah satu sinyal reversal ke arah Downside.
Shadow Candle Forex Tidak Bisa Menjadi Sinyal Trading Tunggal
Sekalipun bisa digunakan sebagai alat membaca sentimen pasar, Shadow candle forex tidak dapat dimanfaatkan sebagai satu-satunya pemancar sinyal trading. Bagaimanapun juga, candlestick tidak hanya membentuk harga tertinggi dan harga terendah. Masih ada harga pembukaan dan penutupan yang membentuk Body candle, juga menentukan apakah candlestick tersebut Bullish atau Bearish.
Panjang atau pendek Shadow candle forex biasanya diartikan bersamaan dengan besar Body candle, dan apakah candle tersebut ditutup lebih rendah (Bearish) atau lebih tinggi (Bullish) dari harga pembukaannya. Ragam parameter inilah yang menciptakan banyaknya pola candlestick dengan bermacam-macam artian dan sinyal untuk dipahami.
Contohnya, pola Doji dikenal dengan Shadow panjang dan ukuran Body candle yang hampir tak terlihat. Namun jenis candle yang terbentuk (apakah Bullish atau Bearish) dan posisi Shadow (apakah Upper atau Lower) membuat pola Doji memiliki berbagai macam formasi.
Contoh lainnya, Shadow panjang yang tidak diimbangi dengan Shadow di sisi candlestick lainnya dan masih memiliki Body candle, akan menjadi pola-pola Hammer, Hanging Man, Inverted Hammer, dan Shooting Star. Untuk bisa membedakan pola-pola tersebut, yang perlu dipahami adalah posisi Shadow, jenis candle, dan posisi candle dalam tren harga.
Ulasan lebih lengkap mengenai candle Doji bisa disimak di Formasi Doji Candlestick, sedangkan pola-pola lain bisa Anda pelajari di Jenis-Jenis Pola candlestick Lengkap.
Apa Saja Kegunaan Shadow Candle Forex?
Sekalipun tidak bisa berfungsi sebagai satu-satunya penentu sinyal arah harga berikutnya, Shadow candle yang merefleksikan harga tertinggi dan terendah dalam suatu periode tertentu bisa dimanfaatkan untuk keperluan analisa teknikal lain, seperti:
- Menjadi tumpuan penarikan Swing Harga untuk menggambar Fibonacci.
- Menjadi dasar penarikan Trendline dan Trend Channel.
- Salah satu parameter Stop Loss atau Take Profit terdekat.
Perlu diperhatikan bahwa Shadow candle dapat digunakan hanya jika candlestick telah selesai terbentuk (tertutup). Mendasarkan analisa pada candlestick yang masih dalam proses pembentukan sangat tidak direkomendasikan, terutama jika Anda menggunakan strategi breakout. Hal ini karena Shadow candle sering menampilkan False Breakout dari level-level penting, juga menjadi instrumen para Stop Loss Hunter untuk menyesatkan trader-trader kecil.