PT Astra International Tbk (ASII) mencatatkan penurunan penjualan mobil selama periode Januari–Maret 2024, 17 menit lalu, #Saham Indonesia   |   IHSG dibuka rebound pada perdagangan hari ini, naik 0.35% ke level 7,156, 17 menit lalu, #Saham Indonesia   |   Pada Rabu (17/April), BEI melakukan pengumuman Unusual Market Activity (UMA) terhadap saham PT Barito Renewables Tbk (BREN), 18 menit lalu, #Saham Indonesia   |   Kapitalisasi pasar alias market cap PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) makin menggembung, sudah menembus Rp1,063 triliun, 19 menit lalu, #Saham Indonesia

3 Tips Trading Dengan Indikator RSI

SAM 3 Jun 2020
Dibaca Normal 5 Menit
forex > indikator >   #indikator   #rsi   #tips
Apakah Anda mengalami kesulitan dalam trading dengan indikator RSI? Berikut tiga tips yang bisa membantu dalam menggunakan indikator RSI.

Trading Dengan Indikator RSI

Relative Strength Index (RSI) adalah salah satu indikator oscillator yang populer dan dianggap cukup handal. Sejak dibuat oleh Welles Wilder pada tahun 1978, indikator RSI digunakan dalam trading di semua jenis pasar, termasuk oleh para trader forex. Namun, sebenarnya ada trik-trik tertentu dalam menggunakan RSI yang bisa mempengaruhi ketepatan hasil trading, tetapi tak banyak diketahui orang.

Secara tradisional, indikator RSI digunakan untuk menentukan waktu entry yang tepat dengan melihat level overbought dan oversold, serta mendeteksi kemungkinan pergantian arah trend dengan mengamati divergensi terhadap pergerakan harga. Di samping fungsi lazim RSI tersebut, berikut ini tiga tip dari para trader yang mungkin bisa membantu dalam menggunakan indikator ini.

Baca Juga:

Intro to Relative Strength Index (RSI) for Trading

 

Tip 1: Pada keadaan trend yang kuat, abaikan overbought dan oversold indikator RSI.

Ketika harga bergerak trending dengan kuat pada jangka waktu yang relatif panjang, metode entry dengan mengandalkan overbought dan oversold indikator RSI menjadi tidak akurat lagi.

Indikator ini dibuat dengan membandingkan jumlah perubahan harga yang positif (lebih tinggi) dengan perubahan harga yang negatif (lebih rendah) untuk periode tertentu. Rasio tersebut diplot dalam range 0 hingga +100. Jika setelah periode waktu tersebut pergerakan harga tidak berubah (seperti ketika trending dengan kuat), maka RSI akan tetap pada kondisi overbought (ketika kondisi uptrend) atau oversold (ketika kondisi downtrend).

Perhatikan contoh kasus pada grafik GBP/USD berikut ini:

3 Tip Trading Dengan Indikator

 

Pada contoh GBP/USD di atas, pergerakan downtrend sedang kuat dan RSI tetap berada pada area oversold untuk periode waktu yang cukup lama. Dalam kasus ini, apabila melakukan buy ketika oversold, maka akan menyebabkan kerugian.

Solusinya, sebelum mengamati indikator RSI, trader harus melihat indikator trend terlebih dahulu. Indikator kekuatan trend yang sering digunakan adalah MACD, Bollinger Bands dan ADX.

Baca Juga:

An Introduction to MACD Indicator

 

Tip 2: Perhatikan level 50 pada indikator RSI (center line).

Semua indikator tipe oscillator mempunyai level tengah atau center line, biasanya pada level 50, atau 50%. Demikian juga pada indikator RSI. Center line yang sering kali diabaikan ini menunjukkan momentum pergantian arah pergerakan harga ketika terjadi retracement, atau bahkan saat ada pergantian arah trend.

Apa fungsi center line pada indikator RSI?

Ketika RSI menembus center line ke arah atas, maka itu mengisyaratkan sinyal buy. Dan sebaliknya, ketika menembus center line ke arah bawah, maka mengisyaratkan sinyal sell. Contohnya sebagai berikut:

3 Tip Trading Dengan Indikator

 

Pada contoh grafik GBP/USD di atas, tampak center line berfungsi sebagai level support. Ketika indikator RSI break untuk kedua kalinya, harga beralih ke pergerakan downtrend.

 

Tip 3: Penggunaan parameter indikator RSI perlu disesuaikan dengan time frame trading.

Biasanya, parameter periode waktu default pada platform trading untuk hampir semua indikator tipe oscillator adalah 14, termasuk RSI. Berdasarkan pengalaman, periode 14 cocok untuk time frame Daily, tetapi kurang akurat untuk time frame trading yang lebih rendah.

Pembuat indikator RSI, Welles Wilder, juga menganjurkan untuk menggunakan periode 14 pada time frame Daily. Menurut Wilder, semakin kecil periode waktu pengukuran, maka akan semakin sensitif, sehingga menyulitkan pengamatan; sedangkan jika periode waktu semakin besar, maka akan semakin kurang sensitif, sehingga mempengaruhi akurasi pengukuran.

Jadi, apabila akan menggunakan indikator RSI pada time frame lebih rendah atau lebih tinggi dari Daily, sebaiknya tidak berdasarkan parameter default. Kalau begitu, bagaimana penyesuaiannya?

Pada dasarnya, semakin kecil setting periode, maka sinyal trading akan semakin sering dihasilkan. Trader Harian dengan time frame 1 jam ke bawah biasanya menggunakan RSI periode 9, sedangkan Scalper menggunakan periode 7. Sementara trader jangka menengah dan panjang menggunakan periode 14 atau 25.

 


Selain dengan tambahan ketiga tips ini, ada pula cara-cara alternatif penggunaan indikator RSI dengan dikombinasikan bersama indikator teknikal lainnya. Salah satunya adalah kombin

Simak dalam artikel Cara Lain Menggunakan Indikator RSI. Selain melalui komentar, Anda dapat mengikuti diskusi langsung dengan ahlinya pada forum tanya jawab berikut loh!

 

 

FAQ Tentang Trading Dengan Indikator RSI

Salah satu indikator ciptaan Welles Wilder yang populer dan dianggap cukup handal, Anda bisa mencobanya untuk trading. Agar lebih mudah memahaminya kembali, berikut adalah pertanyaan seputar trading menggunakna indikator RSI yang paling sering muncul.

 

Apa itu RSI?

Relative Strength Index (RSI) merupakan indikator oscillator yang digunakan untuk menentukan waktu entry dan exit market dengan dasar level overbought dan oversold, sekaligus mendeteksi kemungkinan trend reversal dari adanya divergensi pergerakan harga.

 

Bagaimana penggunaan RSI pada saat kondisi sedang trend kuat?

Level overbought dan oversold RSI menjadi tidak akurat lagi untuk dijadikan dasar entry. Maka, Anda membutuhkan indikator lain yang dapat melihat kekuatan trend, seperti MACD, Bollinger Bands, ataupun ADX.

 

Apa fungsi level 50 atau center line pada RSI?

Ketika RSI dapat menembus ke arah atas center line, maka itu adalah sinyal beli. Dan sebaliknya, kalau menembus center line ke arah bawah, maka itu adalah sinyal sell.

 

Bagaimana menyesuaikan time frame dengan periode RSI?

Untuk time frame daily, disarankan tetap menggunakan settingan default, yaitu periode 14. Apabila untuk day trader dengan time frame 1 jam ke bawah bisa menggunakan periode 9, sedangkan scalper disarankan periode 9. Sementara trader jangka panjang bisa menggunakan periode 25.

 

Apa fungsi periode pada RSI?

Semakin kecil periode yang digunakan, indikator RSI akan semakin sensitif hingga dapat menyulitkan pengamatan. Sebaliknya, bila periode RSI semakin besar, maka itu akan mempengaruhi akurasi karena kurang peka.

Terkait Lainnya
 
PT Astra International Tbk (ASII) mencatatkan penurunan penjualan mobil selama periode Januari–Maret 2024, 17 menit lalu, #Saham Indonesia

IHSG dibuka rebound pada perdagangan hari ini, naik 0.35% ke level 7,156, 17 menit lalu, #Saham Indonesia

Pada Rabu (17/April), BEI melakukan pengumuman Unusual Market Activity (UMA) terhadap saham PT Barito Renewables Tbk (BREN), 18 menit lalu, #Saham Indonesia

Kapitalisasi pasar alias market cap PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) makin menggembung, sudah menembus Rp1,063 triliun, 19 menit lalu, #Saham Indonesia

Data inflasi Inggris mendukung Poundsterling, dolar AS menguat sebelum pidato the Fed, 18 jam lalu, #Forex Fundamental

GBP/JPY menarik beberapa pembeli di atas level 192.00 setelah data IHK Inggris, 18 jam lalu, #Forex Teknikal

EUR/USD: Level rintangan utama terlihat di area 1.0600-1.0605, 21 jam lalu, #Forex Teknikal

Harga emas tetap menguat karena ketegangan Geopolitik masih berlanjut, 21 jam lalu, #Emas Fundamental

Dow Jones Industrial Average naik 0.17% menjadi 37,798, S&P 500 kehilangan 0.21% menjadi 5,051, dan Nasdaq Composite kehilangan 0.12% menjadi 15,86, 1 hari, #Saham Indonesia

Menilik laporan keuangan tahun buku 2023, PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) memperoleh pendapatan usaha sebesar Rp8.54 triliun, terkoreksi 15.70% secara tahunan dari Rp10.14 triliun. , 1 hari, #Saham Indonesia

Saham-saham top gainers LQ45: PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN) +3.48%, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) +2.41%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) +2.34%, 1 hari, #Saham Indonesia

IHSG rebound pada perdagangan Rabu (17/April), naik 0.82% ke level 7,223, 1 hari, #Saham Indonesia


Forum Terkait

 Husain |  1 Mar 2012

Salam Master, saya menyukai teknik scalping, indikator apa bagus di gunakan untuk teknik tsb dan apa yg di maksug dgn bearish divergence? Makasi atas jawabannya Master

Lihat Reply [44]

Saran kami,

1.Ada baiknya trading di satu pair dulu.
2. Memiliki salah satu sistem trading. Pahami kelebihan dan kekurannya.
3. Ketahui berapa rata-rata pergerakan mata uang tersebut dalam satu hari.
4. Jika anda m singgihgale Long, harus bersabar sampai harga bener-benar menyentuh TP yg diharapkan.
5. Jika anda m singgihgale daily/intraday maka close lah sekalipun kecil atau BEF.
6. Untuk kasus anda ini ada baiknya jangan open posisi dulu. dan jika terlihat profit close, dan trading lah pada satu mata uang saja dulu. Agar anda benar-benar paham akan kinerjanya.

Thanks.

Basir   22 Jan 2015

@ Benny Lo:
Jika Anda telah menggunakan RSI sebaiknya tidak menggunakan stochastics karena sama-sama indikator oscillator, bisa menimbulkan konflik. Sebagai penggantinya untuk konfirmasi Anda bisa menggunakan indikator MACD.
Jika ingin digunakan untuk scalping sebaiknya menggunakan time frame 15 menit atau 30 menit. Dari pengalaman saya time frame 5 menit dan 1 menit banyak noise-nya.
Berikut ini contoh penerapan ramuan indikator-indikator tsb pada EUR/USD M15 (time frame 15 menit):



Entry buy jika:
- harga bergerak diatas kurva ema 8 dan kurva ema 20.
- titik indikator Parabolic SAR berada dibawah bar candlestick.
- kurva indikator RSI berada diatas kurva sma 5.
- kurva indikator MACD berada diatas kurva sinyal (warna merah) dan garis histogram OSMA juga berada diatas level 0.00.
Stop loss (SL) pada level support terdekat, atur target profit (TP) dengan risk/reward ratio minimal 1:1.

Entry sell jika:
- harga bergerak dibawah kurva ema 8 dan kurva ema 20.
- titik indikator Parabolic SAR berada diatas bar candlestick.
- kurva indikator RSI berada dibawah kurva sma 5.
- kurva indikator MACD berada dibawah kurva sinyal (warna merah) dan garis histogram OSMA juga berada dibawah level 0.00
SL pada level resistance terdekat, atur TP dengan risk/reward ratio minimal 1:1.

Kalau bermain scalping sebaiknya pilihlah broker yang menawarkan spread serendah mungkin, jarang requote dan koneksi internetnya stabil.
Selamat bertrading dan semoga sukses.

M Singgih   2 Jun 2016

Scalper adalah istilah bagi trader yang cenderung mengumpulkan sejumlah kecil profit (skala 5 – 10 Pips) dengan menggunakan strategi open & close posisi secara cepat dan berulang-ulang setiap harinya, atau biasa juga disebut dengan strategi/teknik scalping. Berbeda dengan seorang day trader yang mungkin hanya membuat dua sampai empat kali open posisi setiap harinya, seorang scalper biasanya melakukan open posisi hingga puluhan kali setiap harinya demi pencapaian target profit yang telah ditentukan.

Scalping tidaklah bisa dilakukan oleh sembarang trader. Seorang scalper butuh untuk terus duduk di depan komputer dan mereka harus dapat “menikmati” tekanan yang diakibatkan oleh pergerakan chart. Seorang scalper butuh untuk berkonsentrasi dalam mengamati sekecil apapun pergerakan chart. Dibutuhkan mental kuat & reaksi yang cepat agar mampu membuka dan menutup posisi ketika trade yang dilakukan bergerak sesuai keinginan ataupun berlawanan.

Trik dan hal Hal yang perlu dipersiapkan bagi para bonek scalping diantaranya :

1. Pilih Broker Yang secara Full  Memperbolehkan untuk Scalping.Ada broker yang membatasi bahkan melarang penggunaan teknik ini. anda bisa pilih dan lihat di sini

2. Kecepatan Eksekusi Trading Platform. Karena kecepatan dalam eksekusi ini nantinya akan menentukan apakah posisi anda masuk atau tidak (re-quote). Untuk itu anda perlu melakukan test melalui demo account terlebih dahulu bila anda belum familiar dengan broker tersebut.

3. Pilih mata uang dengan spread kecil. memilih mata uang yang berspread kecil akan ikut membantu anda melakukan eksekusi profit. hindari broker yang menerapkan komisi

4. memilih broker yang menggunakan harga 5 digit. walau tidak harus, tapi cukup bisa di pertimbangkan karena akan membantuk eksekusi profit anda

5. Koneksi Internet yang cukup. Dalam usaha melakuan trade yang berulang-ulang, maka anda harus memastikan bahwa kondisi internet anda kuat dan stabil. Ketika internet anda mengalami gangguan, anda juga harus tahu apa yang harus anda lakukan untuk memperbaikinya.

6. Aliran listrik yang mendukung. bagaimana jika tiba tiba listrik mati ketikan anda open dan belum di close ?  hal ini perlu dipertimbangkan juga. Apa perlu memakai power suplay ? apa perlu Stop Loss ? silahkan di persiapkan

7. Gunakan 2-3 chart  .Menggunakan chart pada time frame 15/ 30 menit untuk memperkirakan pergerakan trend dan menggunakan time frame 5 menit untuk melakukan open atau close posisi

8. Pilih waktu yang tepat. Pasar asia cocok untuk para scalper. tapiada juga scalper yang  mengincar waktu untuk scalping yaitu menjelang dibukanya market Eropa ( sekitar pukul 12:00 s/d 15:00 WIB ) dan Amerika ( sekitar pukul 20:00 s/d 22:00 WIB ). Pada jam-jam tersebut volume trading yang terjadi di forex market cukuplah besar. dan yang menjadi catatan setiap pergantian pasar sering terjadi pergerakan harga yang cukup ekstrim juga.

9. hindari rilis data high Impact kecuali jika anda ingin memasang teknik sistem perangkap dengan mengambil 5-7 pips, sementara Teknik Scalping Terbaik yang banyak di jumpai  jumpai saat ini adalah dengan menggunakan minimal 3 indikator, bahkan ada yang menggunakan hingga 7-10 indikator

Teknik Scalping bisa menjadi sesuatu strategi trading yang menyenangkan, namun juga bisa membuat stress dan kelelahan. Buatlah target profit harian yang harus anda capai, jangan terjebak untuk trading berlebihan. Saat trading Anda mengalami loss saat menggunakan teknik scalping, janganlah sekali-sekali berpikiran untuk membalas dendam kerugian yang anda alami saat itu juga. Masih ada hari esok dimana anda bisa trading kembali menggunakan teknik scalping.

Secara perlahan mungkin anda akan menemukan apakah anda cocok sebagai seorang day trader ataupun swing trader sebagai akibat dari kepercayaan diri dan segala pengalaman yang anda dapatkan selama menggunakan teknik scalping.


Thanks

Basir   7 Jul 2012
Argo Gold Spotter   2 May 2019

Sebagaimana diketahui bahwa scalping adalah salah atau tekhnik untuk menghasilkan keuntungan dari pergerakan pasar yang tidak terlalu ekstrim. Karena memang umumnya aturan scalping adalah masuk di pasar yang bergerak lambat .

Arti dari scalper sendiri adalah, Kutu Loncat atau Tukang Catut. Sistem ini memang  seperti Kutu Loncat.  Loncat sana, Loncat sini dengan  Melakukan Open Buy atau Sell , dan jika sudah  terlihat profit maka melakukan close trade ( menutup perdagangan). Keuntungan Menjadi seorang scalper  adalah bisa menghasilkan profit yang lebih Besar. Dikarena melakukan beberapa kali Open trade  baik BUY atau SELL. Menjadi Seorang Scalper bisa menggunakan peralatan dibawah ini.

1 . teknik scalping

TF / Grafik : All ( lebih diutamakan di M5 / M15 )
Currency Pair : All
Indikator Pendukung :
Simple Moving Avarage 5 – Close – Warna Merah
Simple Moving Avarage 10 – Close – Warna Biru
Stochastic Osilator  14,3,3 – Level 20 : 80

BUY  : jika SMA10  Cross dengan SMA5. SMA10 ( Biru ) Berada dibawah SMA5 (Merah ), dan  ketika Stochastic Berada di level 20

SELL : Jika SMA10  Cross dengan SMA5. SMA10 ( Biru ) berada diatas SMA5 ( Merah ) Dan Ketika stochastic berada di level 80

EXIT / CLOSE PROFIT. Dikarenakan Sistem ini adalah Model Scalper. Untuk Exit atau Close Profit bisa dilakukan Close Manual jika telah terlihat Profit.

2. Apa arti bearish divergence

divergence berasal dari divergen. Pengertiannya adalah  adanya perlawanan arah antara harga dan indikator yang digunakan. bearish divergence  artinya harga naik ke level tertinggi baru, sedang indikator menolak untuk naik kelevel teringgi baru.

Basir   1 Mar 2012

Untuk Husain,
Anda dapat menyimak ulasan mengenai strategi yang cocok digunakan untuk scalping.

Sementara mengenai divergence trading, dapat Anda simak pada halaman ini.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   17 Jun 2019

Scalper adalah istilah bagi trader yang cenderung mengumpulkan sejumlah kecil profit (skala 5 – 10 Pips) dengan menggunakan strategi open & close posisi secara cepat dan berulang-ulang setiap harinya, atau biasa juga disebut dengan strategi/teknik scalping. Berbeda dengan seorang day trader yang mungkin hanya membuat dua sampai empat kali open posisi setiap harinya, seorang scalper biasanya melakukan open posisi hingga puluhan kali setiap harinya demi pencapaian target profit yang telah ditentukan.

Scalping tidaklah bisa dilakukan oleh sembarang trader. Seorang scalper butuh untuk terus duduk di depan komputer dan mereka harus dapat “menikmati” tekanan yang diakibatkan oleh pergerakan chart. Seorang scalper butuh untuk berkonsentrasi dalam mengamati sekecil apapun pergerakan chart. Dibutuhkan mental kuat & reaksi yang cepat agar mampu membuka dan menutup posisi ketika trade yang dilakukan bergerak sesuai keinginan ataupun berlawanan.

Trik dan hal Hal yang perlu dipersiapkan bagi para bonek scalping diantaranya :

1. Pilih Broker Yang secara Full  Memperbolehkan untuk Scalping.Ada broker yang membatasi bahkan melarang penggunaan teknik ini.

2. Kecepatan Eksekusi Trading Platform. Karena kecepatan dalam eksekusi ini nantinya akan menentukan apakah posisi anda masuk atau tidak (re-quote). Untuk itu anda perlu melakukan test melalui demo account terlebih dahulu bila anda belum familiar dengan broker tersebut.

3. Pilih mata uang dengan spread kecil. memilih mata uang yang berspread kecil akan ikut membantu anda melakukan eksekusi profit. hindari broker yang menerapkan komisi

4. memilih broker yang menggunakan harga 5 digit. walau tidak harus, tapi cukup bisa di pertimbangkan karena akan membantuk eksekusi profit anda

5. Koneksi Internet yang cukup. Dalam usaha melakuan trade yang berulang-ulang, maka anda harus memastikan bahwa kondisi internet anda kuat dan stabil. Ketika internet anda mengalami gangguan, anda juga harus tahu apa yang harus anda lakukan untuk memperbaikinya.

6. Aliran listrik yang mendukung. bagaimana jika tiba tiba listrik mati ketikan anda open dan belum di close ?  hal ini perlu dipertimbangkan juga. Apa perlu memakai power suplay ? apa perlu Stop Loss ? silahkan di persiapkan

7. Gunakan 2-3 chart  .Menggunakan chart pada time frame 15/ 30 menit untuk memperkirakan pergerakan trend dan menggunakan time frame 5 menit untuk melakukan open atau close posisi.

8. Pilih waktu yang tepat. Pasar asia cocok untuk para scalper. tapiada juga scalper yang  mengincar waktu untuk scalping yaitu menjelang dibukanya market Eropa ( sekitar pukul 12:00 s/d 15:00 WIB ) dan Amerika ( sekitar pukul 20:00 s/d 22:00 WIB ). Pada jam-jam tersebut volume trading yang terjadi di forex market cukuplah besar. dan yang menjadi catatan setiap pergantian pasar sering terjadi pergerakan harga yang cukup ekstrim juga.

9. hindari rilis data high Impact kecuali jika anda ingin memasang teknik sistem perangkap dengan mengambil 5-7 pips.

sementara Teknik Scalping Terbaik yang banyak di jumpai  jumpai saat ini adalah dengan menggunakan minimal 3 indikator, bahkan ada yang menggunakan hingga 7-10 indikator

Teknik Scalping bisa menjadi sesuatu strategi trading yang menyenangkan, namun juga bisa membuat stress dan kelelahan. Buatlah target profit harian yang harus anda capai, jangan terjebak untuk trading berlebihan. Saat trading Anda mengalami loss saat menggunakan teknik scalping, janganlah sekali-sekali berpikiran untuk membalas dendam kerugian yang anda alami saat itu juga. Masih ada hari esok dimana anda bisa trading kembali menggunakan teknik scalping.

Secara perlahan mungkin anda akan menemukan apakah anda cocok sebagai seorang day trader ataupun swing trader sebagai akibat dari kepercayaan diri dan segala pengalaman yang anda dapatkan selama menggunakan teknik scalping.

Thanks

Basir   8 Mar 2012

Admin pernahkah mencoba scalping dengan rengko chart? Bisa minta tolong bantuan dan penjelasannya tentan sistem trading ini. Saya coba baca2 tapi ga paham-paham. trims

Mayang   7 Aug 2015

@Mayang

Hai mayang. Apakah yang Anda maksud itu Renko Chart? Yang bentuk candlenya seperti gambar di bawah ini?

 

renko-chart-1

Admin   7 Aug 2015

iya min. mirip seperti itu bentuknya. Tapi teman saya warnanya beragam, tidak hanyah hijau putih seperti itu.

maaf salah penyebutannya kemarin. bisa minta tolong dijelaskan cara penggunaan renko chart untuk scalping?

Mayang   8 Aug 2015

@Mayang

hai Mayang. Dalam penggunaannya, Renko Chart bisa digunakan dalam berbagai jenis trading (tidak hanya scalping saja loh).

Sistem tradingnya simple, pasang 2 buah moving average (yang satu bersifat Fast Moving Average, satunya bersifat Slow Moving Average) sebagai penanda deteksi trend, dan Candle Renko Chart sebagai dasar buka posisi.

Buka time frame 1 menit.

Jika MA sudah crossing ke atas, dan candle berwarna biru, maka buy.

Jika MA sudah crossing ke bawah dan candle berwarna merah, maka sell.

Perhatikan contoh di bawah ini. Tanda kuning merupakan sinyal yang muncul untuk peluang Sell

 

renko-chart-2

Admin   9 Aug 2015

Apakah scalping dengan indikator renko ini menguntungkan pak?

Ahmad Dhani   6 Aug 2018

@Ahmad Dhani

Jika ditanya menguntungkan atau tidak, selama Anda disiplin dan taat pada sistem tradingnya, tentu saja pasti menguntungkan.

Singkatnya begini scalping dengan Renko Chart, Kelebihan utama dari sistem yang menggunakan Renko adalah saat terjadi false signal, kerugian yang akan dialami cenderung lebih kecil. Namun ketika analisa benar, maka profit yang didapat lebih besar.

renko-chart-3

Mengenai Winning Rate-nya sendiri kami belum pernah menghitung dan melakukan backtest.

Admin   7 Aug 2018

Untuk Miftahul,

Moving Average, Bollinger Bands, Stochastic

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   19 Jun 2019

@ anjas:
Sebelumnya perlu diketahui bahwa scalping biasanya hanya mengandalkan analisa teknikal, jadi hindari entry saat ada rilis data fundamental penting karena volatilitas pasar saat itu bisa sangat tinggi sehingga bisa membahayakan posisi trading Anda.
Dari pengalaman saya:
- Time frame untuk entry: 30 menit atau 15 menit, time frame untuk check arah trend: 4 jam atau 1 jam
- Selalu menggunakan analisa price action (formasi candlestick) dikombinasi dengan indikator.
Jika volatilitas sedang rendah menggunakan indikator Bollinger Bands, exponential moving average (ema) 8 dan 21, dan stochastic atau RSI.
Jika volatilitas sedang agak tinggi atau tinggi gunakan indikator ema 55 pada time frame tingginya, dan ema 8 dan 21 serta MACD pada time frame untuk entry (bisa juga ditambahkan Bollinger Bands).

M Singgih   20 Aug 2015

@ Alex:
Time frame 1 menit banyak noise atau sinyal yang false. Kami anjurkan minimal trading di time frame 5 menit (M5). Anda bisa coba gunakan exponential moving average (ema) 8 dan ema 21, Parabolic SAR default, RSI (9) dan MACD default.
Berikut contoh penerapannya pada EUR/USD M5 (5 menit):



Entry buy jika:
- kurva indikator ema 8 memotong ema 21 dari arah bawah
- titik Parabolic SAR berada dibawah bar candlestick
- kurva indikator RSI berada diatas center line (level 50.0)
- kurva MACD berada diatas kurva sinyal (warna merah) dan garis histogram OSMA juga berada diatas level 0.00.

Entry sell jika:
- kurva indikator ema 8 memotong ema 21 dari arah atas
- titik Parabolic SAR berada diatas bar candlestick
- kurva indikator RSI berada dibawah center line (level 50.0)
- kurva MACD berada dibawah kurva sinyal (warna merah) dan garis histogram OSMA juga berada dibawah level 0.00.

M Singgih   19 Jun 2016

Kalau hanya 3 sinyal terpenuhi boleh entry gak om?lalu tp dan sl nya berapa pips?

Alex   20 Jun 2016

@ Alex:
Boleh saja, pada prinsipnya semakin banyak indikator yang mengkonfirmasi akan semakin valid sinyal tersebut.
Mengenai stop loss (SL) bisa ditentukan pada level support terdekat (untuk buy) atau level resistance terdekat (untuk sell), seperti berikut ini:



Untuk level take profit relatif, biasanya untuk scalping asal sudah bisa mencapai risk/reward ratio 1:1 langsung diambil. Misal SL 10 pip, jika sudah bisa profit 10 pip langsung diclosed.

M Singgih   21 Jun 2016

Untuk Farid..

Fungsi indikator trend line adalah untuk mendeteksi trend untuk jangka menengah dan panjang, dan Penarikan High Lownya minimal dari TF H1. Sementara scalping dilakukan pada jangka pendek dengan menggunakan TF 1 sampai TF 15.

Thanks.

Basir   29 Jun 2016

Untuk Giwan...

Anda bisa menggunakan indikator apa saja. Dengan catatan anda paham kinerja dari indikator tersebut. Yang paling utama adalah anda memilih broker yang memfasilitasi untuk bisa scalping. Perhatikan jam-jam untuk masuk masuk pasar. Hindari adanya rilis berita High Impact.



Thanks

Basir   7 Jun 2016

@ giwan:
Setahu saya indikator msi itu tidak ada. Kalau indikator MFI adalah singkatan dari Money Flow Index, yaitu salah satu indikator yang berhubungan dengan volume (dengan memperhitungkan besarnya volume) dan tidak biasa digunakan dalam scalping.
Kalau indikator RSI memang sering digunakan untuk scalping, tetapi harus dikombinasikan dengan indikator jenis lainnya untuk konfirmator. Karena RSI termasuk indikator oscillator maka sebaiknya dikombinasikan dengan indikator trend, biasanya exponential moving average (ema).
Untuk scalping pada time frrame 1 menit (M1), 5 menit (M5) dan 15 menit (M15( biasanya digunakan periode 9, dan untuk ema digunakan periode 8 dan periode 21. Jadi ada RSI (9), ema 8 dan ema 21. Untuk RSI yang penting perhatikan level 50.0 (center line) dan keadaan divergensi (terjadi divergensi atau tidak).

Sebagai contoh, berikut ini penerapan kombinasi RSI (9), ema 8 dan ema 21 pada EUR/USD M5 (5 menit):



Entry buy jika:
- kurva indikator ema 8 memotong ema 21 dari arah bawah
- kurva indikator RSI berada diatas center line (level 50.0)
- terjadi divergensi bullish


Entry sell jika:
- kurva indikator ema 8 memotong ema 21 dari arah atas
- kurva indikator RSI berada dibawah center line (level 50.0)
- terjadi divergensi bearish

- Perhatikan juga formasi price action yang terjadi (pin bar, engulfing bar, inside bar dsb).
- Untuk level stop loss bisa ditentukan pada level support atau resistance yang terdekat.
Selamat bertrading, semoga sukses.

M Singgih   8 Jun 2016

Untuk Iin..

Indikator manapun bisa dipakai, dengan catatan anda menggunakan Time Frame pendek, antara M1 - M15. Scalping hanya bisa dilakukan di market yang sideways / bolak balik. Untuk sesi awal / sesi Asia anda bisa menggunakan pivot point, Jika anda melakukan open trade dengan mata uang asia, perhatikan juga, apakah ada rilis data pada hari tersebut yang berkaitan dengan mata uang. Dan yang memungkinkan untuk trading di sesi ini adalah, mata uang EUR/USD, GBP/USD, USD/CAD, USD/CHF.

Jika sudah masuk jam 12.00 wib atau pergantian ke sesi Eropa, maka ada baiknya anda segera keluar.

Thanks.

Basir   23 May 2017

@ Irfan:

Untuk scalping:
1. Mengamati price action yang terbentuk sebagai sinyal entry.
2. Gunakan kombinasi indikator trend dan indikator momentum.
Indikator trend bisa menggunakan exponential moving average (ema) 8 dan ema 21 dan parabolic SAR, dan indikator momentum dengan oscillator (RSI atau stochastic).
Amati posisi ema 8 dan ema 21 untuk memastikan arah trend, dan indikator momentum untuk konfirmasi dan mencari waktu entry yang tepat.
3. Gunakan time frame 5 menit atau 15 menit.
4. Hindari entry menjelang atau pada saat rilis data berdampak tinggi untuk menghindari slippage atau loncatan harga yang tinggi.

Contoh:

Jika kurva ema 8 diatas ema 21 maka open buy dan jika ema 8 dibawah ema 21 open sell. Indikator parabolic SAR dan RSI untuk konfirmator. RSI diatas level 50.0: buy, dibawah 50.0: sell.
Penentuan level resistance dan support bisa digunakan Fibonacci retracement dari level high dan low terdekat.
Buy ketika terbentuk bullish engulfing candle.
Level target (take profit) tidak perlu tinggi karena kemungkinan pergerakan harga bisa cepat berubah.

M Singgih   25 Jul 2018

Saya sudah banyak sekali membaca artikel di website ini. Tapi baru kali ini saya ingin mengajukan pertanyaan tentang scalping. Saya sudah mempelajari scalping selama 1 tahun  dan menjalankan di server real tf m5. Tpi dalam scalping sangat susah menentukan momentum trend. Selalu tertinggal momentum dikarenakan trend pada tf m5 maksimum yg saya tau Cuma 500pipet atau 50 pips. Yang saya tanyakan bagaimana cara menentukan momentum trend secara  dini atau tidak telat mengingat semis indikator terlambat dan Sering kali Doji  dan pinbar menunjukan false signal yg salah. Karena mengukur momentum seal scalping sangat susah dibandingkan mengukur momentum pada trading harian yang sudah saya jalani 3tahun ini. Mohon informasinya untuk menentukan momentum trend awal pada scalping tf m5. Terima kasih salam profit.

Fredy   23 Aug 2018

@ Fredy:

Perlu diketahui semakin rendah time frame akan semakin banyak noise atau kesalahan pergerakan harga, yang akan berakibat pada kesalahan sinyal.

- … bagaimana cara menentukan momentum trend secara  dini atau tidak telat …
Tetap menggunakan analisa price action dan penunjukan indikator trend. Untuk entry menggunakan indikator momentum, seperti indikator oscillator (RSI atau stochastic).
Sebagai contoh bisa baca pertanyaan dan jawaban di atas.

Kalau memang sering salah, bisa dicoba pada time frame 15 menit atau 30 menit. Scalper biasanya menggunakan range time frame antara 5 menit hingga 30 menit. Jarang yang menggunakan time frame 1 menit.

M Singgih   24 Aug 2018

@ Laela Nf :

Dalam trading tidak bisa selalu profit, selalu ada risiko loss. Untuk itu selalu gunakan stop loss (SL) guna membatasi risiko.

Untuk scalping, Anda cukup melihat arah trend pada time frame trading, selain itu amati juga price action yang terbentuk sebagai sinyal untuk entry. Bisa menggunakan 2 indikator moving average dan indikator oscillator (RSI atau stochastic).

Berikut ini contohnya:

Indikator Yang Pas Untuk Scalping 1 Menit
Indikator yang digunakan terutama adalah exponential moving average (EMA), gunakan ema 8 dan ema 21, parabolic SAR (setting default) dan RSI dengan periode 9. Prioritas untuk mengambil keputusan adalah pada kurva ema 8 (warna merah) dan ema 21 (biru). Jika kurva ema 8 diatas ema 21 maka open buy dan jika ema 8 dibawah ema 21 open sell. Indikator parabolic SAR dan RSI untuk konfirmator. RSI diatas level 50.0 maka buy dan dibawah 50.0 sell.

Penentuan level resistance dan support bisa digunakan Fibonacci retracement dari level high dan low terdekat. Amati juga price action-nya (misal pada contoh diatas buy ketika terbentuk bullish engulfing candle). Level target (take profit) tidak perlu tinggi karena kemungkinan pergerakan harga bisa cepat berubah.

M Singgih   19 Apr 2021

Alasan menggunakan ema-8 dan ema-21 itu apa pak? Apakah setiap strategi scalping ada rumus periode EMA nya masing-masing? 

Niko Febrian   29 Jun 2021

@ Niko Febrian:

Penggunaan EMA pada periode tsb adalah berdasarkan rekomendasi dari para trader yang telah berpengalaman. Rekomendasi untuk periode EMA dan atau SMA adalha kombinasi dari periode: 8, 21, 34, 50, 55, 89, 100, 144 dan juga 200. Bisa diterapkan pada semua time frame.

Jika ingin mengetahui akurasi dari kombiasi EMA atau SMA tsb, bisa dilakukan backtest ataupun forward test pada pair yang Anda tradingkan dan time frame yang Anda gunakan.

M Singgih   29 Jun 2021

Mau nanya lagi pak, ini saya mau nerapin indikator 2 Ema. Kok gabisa ya di mt4?.. Cuman satu yg muncul. Niatnya nerapin ema 8 sama 21. Tp yg muncul cuma ema 8..

Arkham   11 Aug 2021

@ Arkham:

Bisa saja. Mau Anda pasang lebih dari dua EMA juga bisa. Silahkan Anda baca cara menggunakan Metarader 4 (MT4).

 

M Singgih   11 Aug 2021

Apakah teknik ini cocok pemula untuk scalping saham?

Sogo   9 Oct 2021

master ,kombinasi indi yang baik untuk scalpingan apa yah? trus TF yang digunakan brp aja?

Anjas   24 Apr 2012
Master,minta setingan indikator scalping dong?untuk digunakan sekitar jam8 malam yang mudah untuk pemula.kalo bisa di TF 1 menit,biar gak lama nunggu sinyalnya. thanks.
Alex   17 Jun 2016
Selamat malam master, saya newbie trader sangat butuh pencerahan. Saya termasuk tipe scalping trader dan menggunakan 3 crossing indikator,
(EMA 8+EMA 20+SAR default custom), (RSI 14 & SMA 5), (stoch %K 5 & %D 3).
Apakah indikator yg saya gunakan sudah sesuai dan TF nya berapa yg sepatutnya saya gunakan master?
Lalu bagaimana saya dapat menentukan open/close posisi dengan tepat?
Terima kasih sebelumnya master, mohon sarannya..
Benny Lo   29 May 2016

Untuk scalping TF 1m atau TF 5m sebaiknya indikator yg digunakan apa yah. agar selalu profit.

Laela Nf   16 Apr 2021

Mau Tanya...Teknik scalping paling mudah pakai kombinasi indicator apa Saja yaa? Mohon pencerahan.. Masih sering minus ini.. Trims

Irfan   24 Jul 2018

Mohon tanya,  Admin kalau untuk scalping di Forex indikator paling tepat pakai yang mana ?

IIN   21 May 2017

Master, mau bertanya. indikator apa yang cocok di gunakan untuk scalping? mengingat waktu saya untuk trading hanya 2jam 20.00-22.00 WIB. lalu mohon jelaskan cara bacanya, terima kasih

Octavianus   7 Jul 2012

Master, Saya penggemar Scalping. Minta Tips dan trikknya dong; Indikator apa yg jitu buat dapet 5-7 point trus close dan open lagi... Sebelumnya makasih master

Miftahul   8 Mar 2012

Bisakah scalping dengan indikator trendline? Bagaimana strateginya?

Farid   28 Jun 2016
pak saya mau tanya?klo buat scalping itu bagusny pake rsi apa msi?dan gmn stelan untk rsi dn stelan untk mfi?terimksih pak,
Giwan   5 Jun 2016

Seperti apa contoh mudah strategi trading dengan indikator CCI untuk scalping? Terima kasih

Wisnu   20 Jul 2022

@Wisnu: Strategi scalping menggunakan indikator CCI cukup sederhana.

Pertama tentukan trend yang sedang berlangsung di time frame M15. Ingat, hanya masuk pada kondisi market trending (tren naik atau tren turun) dan bukan market sideways.

@Wisnu: Strategi scalping menggunakan indikator CCI cukup sederhana.

Pertama tentukan trend yang sedang berlangsung di time frame M15. Ingat, hanya masuk pada kondisi market trending (tren naik atau tren turun) dan bukan market sideways.

Kedua, tentukan momentum entry dengan CCI.

  • Saat market sedang naik, entry buy pada saat indikator CCI menunjukkan oversold.
  • Saat market sedang turun, entry sell pada saat indikator CCI menunjukkan overbought.

Anda bisa menggunakan indikator SMA-200 atau price action dalam menentukan trend.

Kedua, tentukan momentum entry dengan CCI.

  • Saat market sedang naik, entry buy pada saat indikator CCI menunjukkan oversold.
  • Saat market sedang turun, entry sell pada saat indikator CCI menunjukkan overbought.
Kiki R   21 Jul 2022

assalamualaikum ...

Boleh ke sapa menolong saya. Saya depo 1000usd tetapi saya gunakan leverage saya 1000 saya gunakan cents kerana saya ada bleesing martingale 3.9.6 dan bleesing martingale 7 2 tf 30minutes .Pair saya ya lah GU EGBP UJ dan gbpy ..Saya ingin coba dapat kan satu minggu 100usd atau 300usd. Masalah nya saya tak dapat setup yang betul. Sudah berapa kali saya coba. Saya harap sapa2 bole membantu saya .

Sekalian terimakaseh
meddya

Adi Aman   18 Jan 2015
 Izt_0307 |  1 Mar 2012

Mas, saya selalu mengikuti analisa harian maupun mingguan dari website ini. Mohon ilmunya bagaimana menentukan garis-garis kuning, lalu support resistense dan formula dari indikator yang digunakan??? Terima kasih banyak.

Lihat Reply [35]

sistem analisa harian ini menggunakan daily range. dengan dasar rata rata pergerakan dari mata uang tersebut dalam satu hari  demikian pun untuk analisa mingguan. an perlu di ketahui berapa pips rata rata mata uang tersebut bergerak. Jika anda mempunya patokan bahwa mata uang tersebut bergerak 150 pips dalam satu hari, sedang saat anda lihat  mata uang tersebut bergerak 25 pips, maka sisanya ( 150 - 25 ) adalah potensi keuntungan yang bisa anda dapat. dan anda bisa menarik garis ( Kuning ) dari posisi High kebawa  dan Low keatas. demikian.

Basir   1 Mar 2012

Untuk Izt_0307,

Ada beberapa cara dalam menentukan level-level support dan resisten, salah satunya seperti yang diulas pada artikel ini.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   17 Jun 2019

@ Muhammad Aang Bahagiana:

- … jika harga telah break di area R3 dan S3 ….

Mungkin maksudnya jika harga telah break di area R3 atau S3..Tidak mungkin dalam waktu yang bersamaan harga break R3 dan S3.

- …. apakah harga tersebut akan selalu menyentuh garis pivot di TF min H4 dan D1???

Tidak selalu, tergantung dari panjangnya candle. Bisa sampai menyentuh pivot point bisa tidak. Kalaupun ada sinyal reversal, untuk konfirmasi sebaiknya dengan melihat penunjukan indikator trend.

Seperti contoh berikut, candle sudah break S3, maka untuk konfirmasi bahwa pergerakan harga sedang bullish, bisa dilihat dari indikator parabolic SAR, Bollinger Bands, MACD, OSMA, dan ADX.

Pada contoh di atas penunjukan semua indikator trend menunjukkan keadaan sedang bullish, jadi ketika candle telah break S3, bisa entry buy.

M Singgih   10 Mar 2020

@ Faqih:

Level support tidak menunjukkan keadaan oversold, dan level resistance tidak menunjukkan keadaan overbought. Support dan resistance adalah level-lvel harga yang mana berdasarkan historisnya sulit ditembus.

Ketika harga berada pada level support, bukan berarti harga sudah oversold, demikian juga ketika harga berada pada level resistance, bukan berarti harga sudah overbought, kecuali indikator teknikal menunjukkan keadaan oversold atau overbought.

Bisa saja ketika harga berada pada level support, indikator teknikal menunjukkan overbought (bukan oversold), dan sebaliknya bisa saja ketika harga berada pada level resistance, indikator teknikal menunjukkan oversold (bukan overbought).

Untuk menentukan harga sudah overbought atau oversold, seharusnya acuan Anda adalah indikator teknikal, dalam hal ini indikator oscillator seperti RSI, stochastic atau CCI.
Perlu Anda ketahui bahwa keadaan overbought atau oversold hanya valid ketika pergerakan harga sedang sideways. Untuk keadaan trending keadaan overbought atau oversold tidak berlaku.

M Singgih   29 Aug 2019

mau tanya lagi kenapa jika kita open sell kok kita mendapat uang kan secara logika harga turun

Faqih   30 Aug 2019

@ Faqih:

Dalam trading forex, peraturannya memang tidak seperti dalam trading saham, yang mana kita harus punya barang untuk menjual. Dalam trading forex kita tidak harus mempunyai barang fisik untuk menjual, tetapi kita nanti harus membeli, kalau tidak kita akan mengalami kerugian.
Kecuali kalau Anda trading via money changer, maka Anda harus punya barang fisiknya sebelum menjual.

M Singgih   4 Sep 2019

Secara fundament pasar masih khawatir terhadap Zona Eropa, Sentimen Jual EUR masih Kuat

/

Kita lihat  akhir bulan ini


Thanks

Basir   23 May 2012

@adi ms: harga EUR/USD di hari ini (19/9/2019) berada di 1.1033, artinya harga telah break support 1.2500. Harga mengalami pelemahan sejak 2012 di 1.0250, hingga Januari 2017 di 1.0500. Secara sentimen, bearish masih mendominasi Euro hingga saat ini.

Kiki R   19 Sep 2019

Selamat pagi trader Arif..

Secara sederhana support area adalah batas kewajaran harga terendah dalam satuan waktu tertentu, & resistant area adalah batas kewajaran harga tertinggi dalam satuan waktu tertentu. Ini digunakan sebagai acuan harga agar prediksi harga kita tidak melebar kemana-mana.

Sedangkan pivot adalah angka tengah antara batas kewajaran terendah & tertinggi. Ini digunakan sebagai acuan harga kewajaran saat ini. Bahasa kerennya adalah area konsolidasi, biasanya di area ini berimbang antara jumlah buyer & seller, atau lebih teknis lagi adalah area equilibrium dimana harga menemukan keseimbangan antara peminat & penyedia barang.

Contoh sederhana adalah harga garam sekarang sekitar 7 ribuan rupiah, dimana harga ini adalah tidak wajar 1-2 bulan lalu (saat harga sekitar 3 ribuan rupiah). Ini terjadi karena peminat lebih banyak daripada penyedia barang. Bukan tidak mungkin 1 bulan kedepan akan lebih naik lagi karena peminat semakin tinggi sedangkan penyedia barang semakin langka.

Hari ini anda tidak akan menemukan harga garam 4 ribuan dimanapun tempatnya karena batas kewajaran adalah antara 7 ribu sampai 8 ribu rupiah, sehingga secara wajar anda hanya bisa membeli minimal 7 ribuan & menjual 8 ribuan.

Ini terjadi hingga ada keseimbangan baru, misalkan ada penambahan peminat atau penambahan barang yang tersedia.

Saat yang tepat untuk buy adalah ketika harga diarea support & sell adalah disekitar resistan, dengan stoploss sedikit diatas resistan atau dibawah support (TP & SL sesuaikan dengan trading rules anda, missal RR 1:2 dengan TP 40 pip & SL 20 pip). TF yang bagus adalah D1 atau minimal H4 (karena lebih sedikit noise-nya atau gangguannya).


Semoga membantu.

Ahmed Sar   1 Jun 2012

Intra Day = Harian
Pivot daily - Pivot harian

Dalam Pivot Point ini akan didapatkan istilah Pivot, Resistance , Support

Pivot Adalah pergerakan harga dimana harga tidak akan bergerak terlalu jauh dari titik tersebut dalam kondisi naik ataupun turun akan tetap suatu kali kembali ke harga tersebut.

Apa itu resistance? Titik harga dimana harga sulit menembus batas level atas tertentu, tetapi apabila titik ini tertembus biasanya harga akan dapat melonjak naik dengan lancar, hingga menjumpai resisten.

Apa itu Support ? adalah titik harga dimana harga akan sulit menembus batas level bawah tertentu. Tetapi apabila titik ini tertembus biasanya harga akan mengalami penurunan cukup tinggi. hingga menemui titik support berikutnya.

Basir   15 Aug 2012

@Muamar Kadafi: Resisten dan support intraday adalah resisten dan support yang terjadi di bawah time frame Daily seperti resisten dan support H1 dan M15. Dengan demikian, maka support dan resisten ini sifatnya lebih lemah daripada support dan resisten Daily.

Terima Kasih

Kiki R   15 Oct 2019

Sesuai dengan arti katanya, pivot point berarti titik atau batas dimana suatu pergerakan harga akan berbalik arah. Dalam forex, pivot point adalah level dimana sentimen pasar berubah dari 'bullish' (naik) menjadi 'bearish' (turun) atau sebaliknya. Pivot point bersifat seperti support atau resistance, harga yang bergerak mendekati titik ini akan mendapat perlawanan dan akan berbalik arah. Tetapi jika harga berhasil menembus dan bergerak melewati titik ini, pergerakan itu akan berlanjut terus hingga mencapai pivot point berikutnya.

Pivot point dan level-level resistance serta support-nya dihitung dengan menggunakan harga-harga pembukaan, tertinggi, terrendah, dan penutupan dari sesi trading sebelumnya. Karena pasar forex aktif terus-menerus selama 24 jam, trader menggunakan patokan penutupan pasar New York (21.00 GMT) sebagai patokan waktu penutupan bursa mata-uang.

Thanks.

Basir   5 Jun 2014

Tidak ada permasalahan, yang terpenting ada menguasainya. Hanya saja selama ini para trader menggunakan pivot point untuk menentukan level support and resistance.

Thanks

Basir   8 Dec 2014

@ Erfin Suhenra:
Perhatikan chart EUR/USD H1 (1 jam) berikut ini:



Indikator moving average bisa berfungsi sebagai kurva resistance jika ditembus dari arah atas (titik A dan titik C), dan bisa berfungsi sebagai kurva support jika ditembus dari arah bawah (titik B).
Untuk time frame 1 jam atau yang lebih rendah sebaiknya gunakan exponential moving average (ema) seperti pada contoh diatas.
Seperti tampak pada tampilan chart H1 diatas, sebagai resistance dan support level-level Fibonacci retracement lebih akurat dibandingkan dengan kurva moving average. Kurva moving average biasanya sebagai konfirmator, misalnya sell jika harga telah menembus support Fibonacci level tertentu dan harga masih bergerak dibawah kurva moving average, atau buy jika menembus resistance Fibonacci level tertentu dan harga masih bergerak diatas kurva moving average.

M Singgih   7 Aug 2015

@ Tri:
Menurut saya tergantung dari sinyalnya, yang paling mudah lihat dari formasi price actionnya. Dalam hal level support seperti yang Anda maksud: tidak harus terburu-buru open pending order buy limit ketika harga masih bergerak diatas level support karena kita belum tahu pasti apa yang akan terjadi ketika harga berada disekitar level support. Sebagai konfirmasi sinyal Anda bisa menggunakan indikator tambahan seperti simple moving average (sma) 200 day dan Bollinger Bands.
Berikut contoh kondisi tsb pada EUR/USD daily:

Anda bisa open pending order buy stop diatas support 1.4000 setelah pin bar-1 (candle A) mengalami rejection pada level support 1.4000, kurva sma-200 day dan kurva lower band Bollinger Bands. Juga setelah muncul sinyal dari pin bar-2 (candle B) yang mengalami rejection pada level 23.6% Fibo retracement dan menembus support 1.4000 dan sma-200 day, Anda bisa open pending order sell stop dibawah level support 1.4000.

M Singgih   14 Aug 2015

@ Koi:

Tidak keliru, memang angka bulat biasanya berlaku sebagai level psikologis, tetapi harga tidak selalu berada dekat dengan level psikologis, dan support atau resistance kuat atau level kunci (key level) tidak selalu harus angka bulat, seperti pada EUR/USD daily berikut ini, support / resistance kuat tidak hanya level 1.1000:

chart

Menurut saya untuk menentukan S & R Anda bisa memulai dari pergerakan harga saat Anda melakukan analisa. Ambil titik-titik swing high dan swing low yang sudah teruji oleh level-level terdekat pada harga saat ini (seperti pada contoh EUR/USD daily diatas).

Selain itu penentuan S & R juga tergantung dari time frame trading Anda, semakin rendah time frame akan semakin banyak S & R, namun S & R pada time frame yang lebih tinggi akan semakin valid.

M Singgih   31 Oct 2016

@ Endra:

- …. sampai kapan mereka tidak valid dan kapan harus saya perbarui lagi.

Sampai level support atau resistance tersebut tidak pernah lagi “dikunjungi”. Dikunjungi maksudnya ketika harga sampai pada level tersebut akan bereaksi, yaitu bergerak di sekitar area level tersebut, atau memantul balik.

Kalau untuk level support atau resistance yang berdasarkan Fibonacci Retracement / Expansion, harus selalu diperbaharui berdasarkan perubahan titik swing high dan swing low pada periode waktu tersebut.

- …. apakah analisa pemilihan support dan resistence disarankan flashback sampai 1 bulan kebelakang?

Tidak hanya sebulan, tetapi bisa beberapa tahun ke belakang. Untuk menentukan level level support dan resistance yang presisi / cukup akurat, Anda harus memulai dari time frame yang paling tinggi, terus turun ke time frame yang lebih rendah.

M Singgih   10 Mar 2019

@ Edwin widianto:

Ada >support (S) dan resistance (R) kunci, mayor, minor dan temporary. Semakin sering level S atau R dikunjungi, berarti semakin kuat S dan R tersebut. S atau R yang sering dikunjungi dan sulit ditembus pada time frame tinggi, adalah S atau R kunci.

  • S dan R mayor adalah S dan R pada time frame tinggi yang sering dikunjungi.
  • S dan R minor adalah S dan R pada time frame tinggi tetapi tidak sering dikunjungi.
  • S dan R temporary adalah S dan R pada time frame rendah yang masih valid. S dan R temporary biasanya akan mudah ditembus, misal pada time frame 5 menit atau 15 menit.
M Singgih   15 Oct 2019

halo master mohon penjelasanya..
apa yang dimaksud dengan support 1, support 2, resistance 1, resistance 2, lalu TF berapa yang digunakan? karena saya belajar forex secara otodidak...terimakasih jawabanya.

Sunardi M   17 Mar 2020

@ sunardi m:

R (Resistance) 1, R2, R3  adalah batas-batas level resistance dilihat dari harga yang ada di pasar saat ini (current price). Maksudnya jika level R1 ditembus, maka acuan level resistance terdekat berikutnya adalah R2, dan jika R2 ditembus, maka acuan level resistance terdekat berikutnya adalah R3.

S (Support) 1, S2, S3  adalah batas-batas level support dilihat dari harga yang ada di pasar saat ini (current price). Maksudnya jika level S1 ditembus, maka acuan level support terdekat berikutnya adalah S2, dan jika S2 ditembus, maka acuan level support terdekat berikutnya adalah S3.

R1, R2, R3 dan S1, S2, S3 bisa di-plot pada time frame berapa saja. Semakin tinggi time frame, akurasi level-level resistance dan support akan semakin tinggi juga, atau lebih akurat.

Berikut ini contoh pada USD/JPY daily:

M Singgih   18 Mar 2020

Halo master martin, mhn penjelasannya biar sy gk tersesat jauh2 hehe,,

Sy pernah dengar klau pasang SnR di level2 penting kyk angka bulat bgtu rawan kena Stop Loss Hunter, soal x trader jg kebanyakan pasang SL/TP ngikut SnR. Benarkah gt master? Jujur sy sndr jg biasa pasang SnR di level2 bulat...

Aditya   21 Oct 2020

@ Aditya:

Stop Loss hunting tidak tergantung dari level psikologis atau level angka bulat, berapapun level Stop Loss (SL) yang Anda pasang, baik di level psikologis atau bukan akan dikejar, dan kalau software SL huntingnya canggih pasti kena.

Mengenai level SL, memang biasanya trader menentukannya pada level support atau resistance terdekat, tidak harus pada level psikologis atau angka bulat, tetapi berdasarkan validitas level-level support dan resistance tersebut.

M Singgih   22 Oct 2020

Apakah Level support dan reistancenya ini tidak harus di angka yang mudah diingat ya pak seperti 10,000, 15,000, 17,500, dst..soalnya di forum-forum banyak yang menyarankan untuk mengambil di level psikologis, karena itu level entry dari pemain-pemain besar. Benarkah saran seperti itu pak?

Riyadhi   15 Dec 2020

@ Riyadhi:

Tidak harus pada angka-angka bulat, tetapi dari nilai support dan resistance nyata yang telah terjadi. Kecuali jika pergerakan harga belum pernah melewati angka bulat tertentu, maka angka bulat tersebut bisa dianggap sebagai nilai resistance atau support psikologis yang kuat. Misal hingga Desember 2020, EUR/USD belum pernah melewati level 1.7000, maka 1.7000 bisa dianggap sebagai resistance psikologis.

 

M Singgih   15 Dec 2020

sy trader pemula...mau tanya ttg Support resistance dan pivot....bs dijelaskan pengaplikasiaanya pada grafik?kapan kita buy dan kapan waktu yg tepat untuk sell...dan pada TF berapa dasar untuk perhitungananya

Arif   29 May 2012
bagaimana kita bisa menjadikan moving average sebagai indikator suport & resistance?

apa kelebihannya jika dibandingkan dengan support & resistance yg dihasilkan oleh fibonacci?
Erfin Suhenra   8 Dec 2014

pengertian resistance intraday atau suport itu apa ya?

Muamar Kadafi   15 Aug 2012

permisi master saya mau tanya tentang garis support dan resinstence,

apakah benar jika garis / titik support tertembus maka akan melanjutkan down trend dan apabila garis / titik resistannce tertembus maka akan melanjutkan uptrend ?

kalau misalkan itu benar berarti market akan berbalik arah jika menemukan titik suport resistance yang baru seperti itu?

terimakasih sebelumnya.

Abraham17   5 Jun 2014
Saya masih bingung untuk strategi trading dg suport dan resistan. Sbg contoh pak, apakah saya hrus memasang order buy limit beberapa pips sblm level suport tersentuh dengan harapan harga akan bouncing keatas kembali? atau saya hrs order sell stop beberapa pips setelah level support tertembus dgn asumsi harga akan melanjutkan ke support brikutnya?
Terima kasih pak. GBU
Tri   12 Aug 2015

salam master, support bln januari tlah di tembus apkh menurut master EUR bearish smpai ttk 12500

Adi Ms   23 May 2012

Permisi pak martin. Maaf mau tanya. Ada berapakah jenis2 support dan resistance? Apa saja nama jenisnya? Dan bagaimana cara menemukanya? Tks.

Edwin Widianto   13 Oct 2019

Setelah saya pasang support dan resistance, sampai kapan mereka tidak valid dan kapan harus saya perbarui lagi.

Dan apakah analisa pemilihan support dan resistence disarankan flashback sampai 1 bulan kebelakang?

Terima kasih.

Endra   5 Mar 2019

Bapak/Ibu, jika harga telah break di area R3 dan S3 kemudian ada konfirmasi candle reversal, apakah harga tersebut akan selalu menyentuh garis pivot di TF min H4 dan D1???

Muhammad Aang Bahagiana   9 Mar 2020

Bagaimana harga bisa menembus support dan resistance? Mengapa hal ini bisa terjadi? Bukannya harga sudah berada pada level oversold atau overbought?

Faqih   26 Aug 2019

Halo master....

Semoga sehat & profit selalu. Saya sdh sebulan menggunakan SnR statis. Saya berpatokan pada angka bulat saat menggarisnya seperti 100.00, 105.00, 1.6800 dll. Apakah mindset seperti itu keliru master?
Mohon pencerahannya

Koi   28 Oct 2016
 Octavianus |  7 Jul 2012

Selamat Siang Master, saya bingung maksudnya dari indikator trend, momentum dan support-resistant. apa bedanya master? lalu bagaimana cara memadukan ketiga indikator tersebut supaya dapat dipakaai hingga beroleh profit. terimakasih

Lihat Reply [15]

Indikator Trend adalah indikator untuk mendeteksi Trend. Sedang Momentum adalah moment untuk pengambilam keputusan BUY/SELL atau Exit Trading. Semunya perlu dilatih. Silahkan praktekan dan ulang ulang di account demo terlebih dahulu. selama beberpa minggu atau bulan.  Semunya butuh proses. secara pribadi saya sendiri butuh waktu untuk bisa memahami ini semua. Baru bulan ke 13 belas mulai ada titik terang tentang pergerakan harga.

Thanks

Basir   7 Jul 2012

Untuk Octavianus,

Indikator trend tentu saja adalah indikator yang mencerminkan atau menggambarkan trend yang sedang berlangsung. Indikator yang mencerminkan trend tersebut umumnya adalah Moving Average, ADX.

Sementara indikator momentum adalah indikator yang memberikan sinyal entry dan exit. Karena memberikan sinyal berupa titik entry maupun exit, maka kita bisa menemukan momentum yang tepat kapan sebaiknya memasuki dan keluar dari pasar. Indikator yang memberikan sinyal entry dan exit umumnya seperti Stochastic, MACD, OsMA, Persilangan dua (atau lebih) Moving Average, dll.

Sedangkan support dan resisten berguna untuk mengetahui seberapa jauh pergerakan harga dan juga sebagai indikator untuk mengetahui dimana titik tren akan terhenti sebelum akhirnya berbalik arah.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   2 May 2019

@ Best:

Mungkin maksud Anda bisa dilihat dalam 1 layar.
Kalau itu yang dimaksud, di Metatrader 4 bisa dengan fasilitas Tile Windows.
Caranya buka untuk H1, H4 dan Daily, kemudian masuk ke Windows - Tile Horizontally atau Tile Vertically.

Berikut contoh GBP/USD H1, H4 dan Daily dengan indikator Ichimoku yang tampil dalam 1 layar dengan Tile Verically:

M Singgih   5 Oct 2018

Untuk Fadjar Setiadi

Warna-warna yang dimaksud adalah sebagai tanda atau kode untuk memudahkan trader untuk melihat arah, anda bisa bisa menggantinya dengan warna lainnya.

Untuk diketahui Indikator adalah alat untuk menganalisa harga. Indikator  bersifat leading atau lagging, kadang bisa true atau false

 

MACD

Indikator teknikal moving average convergence/divergence atau MACD sangat populer dan banyak digunakan oleh para trader di pasar forex. Ada beberapa versi tampilan MACD dalam platform trading namun pada dasarnya mewakili parameter yang sama.

Pada dasarnya MACD menunjukkan arah trend dan momentum pasar. Secara umum MACD digunakan sebagai:

- pengukur kekuatan trend yang sedang terjadi
- pengukur momentum pasar, apakah kondisinya telah overbought atau oversold
- indikator apakah sedang terjadi divergensi bullish atau bearish. Fungsi ini cukup populer karena hasilnya bisa akurat bila sinyalnya terjadi bersamaan dengan momentum pasar yang overbought atau oversold


RSI

Relative Strength Index (RSI) adalah salah satu indikator oscillator yang populer dan dianggap cukup handal. Secara tradisional RSI digunakan untuk menentukan waktu entry yang tepat dengan melihat level overbought dan oversold, serta mendeteksi kemungkinan pergantian arah trend dengan mengamati divergensi terhadap pergerakan harga.

Thanks.

Basir   10 Feb 2016

@ Fadjar Setiadji:

Kalau Anda selalu menggunakan indikator MACD dan RSI tentu tahu arti dari pergerakan masing-masing kurva atau histogram dari indikator tersebut. Mengenai warna bisa diubah sesuai keinginan.
Untuk indikator RSI hanya ada satu kurva, jadi warnanya terserah selera Anda.
Untuk MACD versi Metatrader standard ada 2 warna, yaitu warna histogram MACD (no:0) yang default-nya silver, dan warna kurva sinyal (no:1) yang default-nya red. Anda bisa ganti sesuai selera. Biasanya untuk kurva sinyal berwarna merah (red).


Untuk MACD versi tradisional yang mencakup OSMA (bisa didownload dari broker IBFX) ada 3 warna, yaitu warna kurva MACD (no:0) yang default-nya green, warna kurva sinyal (no:1) yang default-nya red, dan warna histogram OSMA yang default-nya blue. Anda juga bisa ganti sesuai selera. Biasanya untuk kurva sinyal berwarna merah (red).

M Singgih   21 Feb 2016

@Ardian W:

Secara umum, ada 2 cara pak untuk mencari nilai parameter yang optimal untuk sebuah indikator ataupun sebuah strategi/sistem trading secara umum. Keduanya ini didapat dari 2 jenis strategi  atau sistem trading. Keduanya bisa dipakai dan telah terbukti menghasilkan keuntungan di market.

Pertama, untuk strategi dan sistem trading yang dirancang dapat bekerja pada banyak instrument dan time frame. Contoh yang paling terkenal di sini adalah Ichimoku Kinko Hyo atau BBMA OA. Nilai-nilai ini didapat dari hasil pemikiran dan Research dalam waktu yang lama dan mendalam para pembuat strategi tersebut. Misalkan BBMA OA, dahulu dirancang pada time frame Daily dengan nilai indikator merepresentasikan hal-hal khusus seperti:

bbmaoa

  • Bollinger Bands Periode 20 Daily = Merepresentasikan jumlah hari di market selama 1 bulan penuh.
  • Exponential Moving Average Periode 50 = Merepresentasikan jumlah hari di market selama 2 bulan setengah.
  • Moving Average 5 dan 10 = Merepresentasikan jumlah hari di market selama 1 dan 2 minggu.

Dalam kasus BBMA OA karena rata-rata yang digunakan berbasis Moving Average, maka masing-masing indikator yang digunakan merepresentasikan rata-rata =waktu dalam market selama periode tertentu. Jika dipindahkan pada Instrumen lain, maka value tersebut tidak akan berubah dan tetap merepresentasikan hal yang sama. Meski saat dipindahkan ke time frame yang berbeda, nilai-nilai ini tidak perlu dirubah. Walau value yang direpresentasikan berbeda panjangnya, namun fungsinya tidak akan berubah secara signifikan.

  • Bollinger Bands Periode 20 di time frame H1 merepresentasikan 20 jam waktu market.
  • EMA Periode 50 di time frame H1 merepresentasikan 50 jam waktu market.
  • MA-5/10 di time frame H1 merepresentasikan 5 dan 10 jam waktu market.

Cara kedua untuk mencari nilai optimal dalam market adalah dengan menggunakan fitur optimasi atau penyesuaian. Fitur ini biasanya digunakan oleh sistem trading yang dirancang khusus bekerja untuk satu market dan time frame tertentu. Optimasi ini bisa dilakukan secara otomatis ataupun manual sesuai dengan kaidah sistem/strategi yang digunakan. Contohnya jika kita kembali menggunakan BBMA OA sebagai patokan, maka jika digunakan dalam time frame H1, nilai parameter yang akan digunakan akan berubah sebagai berikut:

bbmaoa2

  • Bollinger Bands Periode 24: Merepresentasikan pergerakan harga market selama 1 hari kerja.
  • EMA Periode 60: Merepresentasikan pergerakan harga market selama 2,5 hari kerja.
  • MA periode 6 dan 12 merepresentasikan pergerakan harga market selama seperempat (6jam) dan setengah hari (12 jam kerja)

Bisa juga digunakan Optimasi otomatis yang sudah tersedia pada berbagai macam Platform seperti Metatrader, Tradestation, dll.

Terima kasih, semoga membantu.

Nur Salim   23 Feb 2022

@ Mr. Dudung:

Pada umumnya trader menggunakan kombinasi indikator trend dan momentum, baik trader pemula maupun yang berpengalaman. Indikator trend digunakan untuk mengetahui arah pergerakan harga sementara indikator momentum digunakan untuk menentukan waktu entry yang tepat.

Indikator trend yang sering digunakan adalah moving averages, MACD, Bollinger Bands, parabolic SAR, dan juga ADX, sementara indikator momentum biasanya berupa oscillator seperti RSI, stochasctic dan CCI.

M Singgih   9 Mar 2022

Dalam trading saya selalu pake indikator macd atau rsi namun saya belum ngerti arti warna yg nampak seperti warna merah, hijau, kuning atau ungu dimana pergerakannya kadang searah kadang berlawanan arah mohon penjelasan tentang pergerakan indikator yg berwarna warna itu mas terima kasih

Fadjar Setiadji   6 Feb 2016

Selamat siang, jika menggunakan indikator darimana seorang trader tahu nilai parameter yang pas untuk digunakan? contohx nilai moving average yang terkenal seperti 20,50, dll. Terima kasih

Ardian W   22 Feb 2022

Untuk trader pemula yang bagus menggunakan indikator apa ya?

Mr. Dudung   8 Mar 2022

Bagaimana mengaplikasikan indicator kijun sen H1, H4 Dan kijun sen Daily dalam 1 layar..

Best   3 Oct 2018

Penentuan indikator Lagging dan Leading itu dilihat dari apanya? Dan mana yang terbaik digunakan untuk trading harian? Terima kasih

Sofyan   22 Aug 2022

@Sofyan: Penentuan indikator Lagging dan Leading itu dilihat dari apanya?

Penentuan indikator lagging dan leading dilihat dari perbedaan waktu antara sinyal yang diberikan oleh indikator terhadap perubahan harga yang terjadi di market.

Sebagai contoh, indikator MA termasuk indikator lagging karena sinyal entry dari persilangan garis antara MA periode besar dan kecil terjadi setelah harga sudah berbalik arah.

Seandainya sinyal MA ini terjadi sebelum harga berbalik arah maka indikator MA bisa dikatakan indikator leading.

Sedangkan indikator-indikator dengan sifat leading umumnya termasuk dalam golongan Oscillator, yakni jenis indikator teknikal yang bisa menunjukkan kondisi Overbought dan Oversold. Contohnya seperti Stochastic dan RSI.

Dan mana yang terbaik digunakan untuk trading harian?

Tidak ada indikator terbaik untuk semua karena masing-masing trader trading sesuai dengan gaya dan kepribadiannya masing-masing.

Saya sebagai trader price action meyakini cara trading tanpa indikator adalah yang terbaik untuk saya.

Sedangkan bagi trader lain yang menggunakan stochastic dan MA akan berkata lain dengan menyatakan bahwa indikator stochastic dan MA-lah yang terbaik untuk dia.

Oleh karena itu, saya pribadi menyarankan ke indikator yang sesuai dengan gaya dan kepribadian Anda.

Semua indikator bagus, tinggal Anda memahami cara menggunakannya.

Kiki R   23 Aug 2022

Mau tanya,....

Indikator apa ya

Itu indikator yang saya lingkari itu namanya apa ya? Dan fungsinya juga untuk apa?

Kalista   2 Sep 2022

@Kalista: Indikator tersebut adalah fraktal. Fungsinya sebagai pemberi sinyal/trigger entry market.

Kalau terbentuk di bawah artinya ada sinyal buy, sedangkan jika terbentuk di atas artinya sinyal sell.

Kiki R   3 Sep 2022
 Asep Wawan |  29 Jul 2012

Salam master! saya baru trading $8 loss. saya pake indicator yang dari custum itu psar 0.02 dan 0.2 dan bolinger band 20 dan 2,dan rsi dan stoc dan ma 14 dan ma100?

apa indicator itu tidak mngdukung dalam setingan m1? apa baik nya buat pemula pake m1 atau h1? trus kalo kita pertama pake m1 terus kedua op h1 , pergerakan setiap menitnya yang ikut bergerak gak

Lihat Reply [23]

indikator adalah hanya alat bantu. pengggunaan TF tidak akan banyak berfungsi jika kita tidak paham bagaimana penggunaannya. jika kita menggunakan M1, berarti 1 candle mewakili  1 menit, jika kita mennggunakan H1, bearti dalam 1 hari ada 24 candle. jika kita menggunakan H4 berarti 1 candle mewakili pergerakan selama 4 jam. Dan dalam 1 hari ada 6 candle. dan seterusnya.Open sebaiknya di sesuaikan dengan TF yang digunakan. kalau awalnya kita menggunakan M1 dan Menjadikan H1 sebagai konfirmasi, maka 1 candle H1 = 1 jam. dan M1 akan menunjukan  1 candle bergerak selama 1 menit, dan akan ada 60 candle selama 1 jam.

60 candle di M1 sama dengan 1 candle di H1. demikian kesimpulannya

Jadi open itu sebaiknya ketika candle baru muncul. kalau M1 kayak nya kita akan sedikit pusing karena tiap 1 menit candle berubah. sebaiknya M15 dan H1 saja.

ketahui juga di pasar mana kita melakukan trade. perhatikan  range harian. Jika kita membuat rumusan sehari GBP/USD 125 pips. dan saat kita melihat MT4 bergerak sudah 75 pips , maka sisanya tinggal 50 pips lagi ( HIGH - LOW ). harga bisa saja 50 lagi menembus HIGH dan Menembus low kebawah.

Thanks.

Basir   29 Jul 2012

@Asep Wawan: Untuk menghindari akun loss lebih banyak lagi sebaiknya berlatih di akun demo terlebih dahulu. Kembali ke akun real ketika hasil trading telah menunjukkan profit yang konsisten minimal 3 bulan.

Untuk indikator, pahami terlebih dahulu jenis dan fungsinya masing-masing. Ada 3 jenis indikator, yaitu indikator trend, oscillator dan volume. Fungsi indikator trend adalah untuk membaca trend, indikator oscillator untuk membaca area oversold dan overbought, sedangkan indikator volume untuk membaca ritme volume di market. 

Jangan menggunakan indikator ini di time frame kecil (di bawah H1) karena time frame tersebut terlalu banyak signal palsu (fake signal). Saya pribadi menyarankan memulai dari time frame Daily karena grafiknya lebih sedikit signal palsu dan trend yang terbentuk lebih jelas.

Terima Kasih

Kiki R   10 Oct 2019

@Asep Wawan indikator mendukung untuk TF 1 menit, banyak para trader dengan teknik scalping gunakan M1, kunci scalping ini adalah kemampuan trader untuk melihat perubahan dari buy ke sell atau sebaliknya dan melakukan entry. Saya juga trading pakai M1, karena awalnya dulu saya pakai teknik scalping dengan M1, walaupun sekarang udah jadi trading jam-jaman tapi karena udah terbiasa dengan TF M1 sampai sekarang pun masih pakai M1.

Pak kuncinya pakailah indikator, teknik dan TF yg sesuai dengan gaya kita, kalau kita nyaman pakai M1 silahkan, mau pakai H4 silahkan, trading forex ini tidak kaku, ada 1000 jalan ke roma, ada 1000 jalan untuk profit, kita para trader punya banyak jalan yg mungkin hanya cocok buat kita saja, orang lain belum tentu cocok. benar kata Master @Rizky kembali ke akun demo, belajar lagi dengan tekun, jangan paksakan kalau loss-loss beruntun. 8 dollar itu jika dirupiahkan 100ribuan cukup buat beli beras 9kg, kalau 9kg itu disumbangkan ke panti asuhan pasti anak-anak yg kurang beruntung itu pasti sangat berterima kasih.

Kita trading bukan untuk loss, kalau kita loss artinya ada yg salah dengan teknik dan sistem trading kita. Perbaiki dulu di akun demo, jika sudah mantap baru masuk ke akun sebenarnya. 

Joni Harianto S   14 Oct 2019

Untuk Deni,

Jika anda ingin Scalping di TF1, anda bisa menggunakan Stochastic Osilator. Langsung bawaan dari Mt4.

Sell jika ada diarea 80. Buy Jika ada di area 20.

Terima kasih.

Basir   16 Oct 2018

Admin mau tanya dong saya deposit 20$ di akun BTC dana beli 0.01 di TRX/USDT naiknya lemot saya gabung akun demo lebih cepat akun demo dari pada yg rill,minta penjelasanya, makasih 

Ahmad   26 Sep 2021

Untuk Liam Tan,

Tidak. Bertrading dengan metode apapaun jika menggunakan timeframe rendah tidak akan menjanjikan akurasi yang maksimal. Bertrading di timeframe rendah beresiko fake sinyal dan noise yang sangat tinggi. Apalagi di timeframe 1 menit, yang mana bentuk dan pola candle yang terbentuk biasanya sangat tidak beraturan dan sulit untuk dibaca. Kesimpulannya, karena banyaknya noise tersebut maka timeframe 1 menit tidak disarankan untuk digunakan bertrading price action.

Argo Gold Spotter   19 Jan 2022

Jika trading pada timeframe 1 menit dan menggunakan analisa price action, apakah candlesticknya bisa menghasilkan sinyal yang akurat?

Liam Tan   12 Jan 2022

Indikator apa yang harus saya gunakan jika trading di time frame 1menit ?

Deni   13 Oct 2018

Bagaimana membuka banyak posisi secara otomatis di level tertentu pada TF M1?

Subandi   22 Aug 2022

@Subandi: Anda bisa menggunakan pending order seperti limit order atau stop order. Jadi ketika harga menyentuh harga yang diinginkan, posisi sell/buy bisa langsung tereksekusi.

Atau Anda bisa menggunakan fitur one-click trading yang sudah tersedia secara default di MT4 Anda.

Apakah Pemula Cocok Dengan Indikator Di M1

Saat harga sudah di level yang Anda inginkan, Anda tinggal klik sell/buy dan posisi langsung masuk ke market.

Kiki R   23 Aug 2022

Di chart trading ga muncul timeframe M1, itu kenapa ya kak?

Barny   10 Oct 2022

Pertama cek kondisi sambungan internet di perangkat Anda, kalau ada sambungan berarti bukan masalah internet.

Selanjutnya, cek akun di MT4 Anda, apakah terhubung atau tidak.

Apabila kedua hal diatas sudah dicek dan terhubung namun grafik tetap tidak muncul, silakan tanyakan ke customer services (CS) broker Anda.

Kiki R   10 Oct 2022

Jawaban untuk Liam Tan: Tidak. Trading price action di M1 menghasilkan banyak signal palsu sehingga akurasi akan menjadi sangat buruk jika tidak memahami detail secara mendalam.

Meskipun candlestick bisa memberikan sinyal yang akurat pada timeframe yang lebih tinggi, tetapi pada timeframe 1 menit, kemungkinan terjadinya kesalahan dalam memberikan sinyal menjadi lebih tinggi.

Kiki R   16 Feb 2023

@ Subandi:

Bisa menggunakan pending order, tergantung harga saat ini ada di mana. Kalau harga saat ini di bawah level yang Anda inginkan, Anda bisa buka dengan order Buy Stop (untuk posisi buy) atau Sell Limit (untuk posisi sell). Kalau harga saat ini di atas level yang Anda inginkan, Anda bisa buka dengan order Buy Limit (untuk posisi buy) atau Sell Stop (untuk posisi sell).

 

M Singgih   16 Feb 2023

Basir:

Apa bedanya antara TF M1 & tickchart? Mana yang lebih baik buat nubi?

Samawa   27 Feb 2023

@ Barny:

Silahkan tanya langsung ke brokernya.

 

M Singgih   5 Mar 2023

Jawaban untuk Samawa:

Timeframe M1 (1 menit) dan tick chart adalah dua jenis chart yang berbeda dalam representasi data harga pada pasar keuangan.

Chart M1 menampilkan data harga pada setiap periode waktu 1 menit. Ini berarti setiap candle pada chart M1 menunjukkan pergerakan harga dalam jangka waktu 1 menit. Sementara itu, tick chart menampilkan data harga pada setiap pergerakan harga (tick) pada pasar. Dalam tick chart, setiap bar terbentuk setelah sejumlah tick tertentu terjadi pada pasar.

Karena keduanya memiliki cara yang berbeda dalam merepresentasikan pergerakan harga, maka penggunaannya pun berbeda. Chart M1 lebih umum digunakan oleh trader jangka pendek seperti scalper, karena memberikan gambaran yang lebih terstruktur dan berkesinambungan mengenai pergerakan harga dalam jangka waktu 1 menit. Sementara itu, tick chart lebih sesuai digunakan oleh trader yang ingin melihat pergerakan harga secara detail, atau dalam situasi pasar yang volatile dan cepat berubah.

Namun, untuk pemula atau nubi, sebaiknya memulai dengan chart M1 terlebih dahulu karena lebih mudah dipahami dan memiliki pola pergerakan harga yang lebih terstruktur. Selain itu, chart M1 juga lebih umum digunakan dan memiliki dukungan dari banyak platform trading.

Kiki R   6 Mar 2023

Ahmad:

Mohon maaf akun demo yang dimaksudkan apakah dibuka pada Exchange yang sama dengan deposit akun BTC-nya? Jika sama maka besar kemungkinan tidak akan ada perbedaan antara pergerakan keduanya. Selain itu boleh diperjelas dengan naiknya lemot maksudkan? apakah pergerakan harganya atau keuntungannya yang lama naik?

 

Nur Salim   7 Mar 2023

Jawaban untuk Deni:

Berikut beberapa indikator yang biasanya digunakan dalam trading time frame 1 menit:

  • Moving Average: Indikator ini dapat membantu mengidentifikasi tren dan level support/resistance pada time frame 1 menit. Moving average yang paling umum digunakan adalah Simple Moving Average (SMA) dan Exponential Moving Average (EMA).
  • RSI (Relative Strength Index): Indikator RSI dapat membantu Anda mengidentifikasi kondisi overbought dan oversold pada time frame 1 menit, yang dapat memberikan sinyal untuk pembalikan tren atau koreksi harga.
  • MACD (Moving Average Convergence Divergence): Indikator MACD dapat membantu mengidentifikasi tren dan momentum pada time frame 1 menit, serta memberikan sinyal pembalikan tren dan peluang trading.
  • Bollinger Bands: Indikator ini dapat membantu mengidentifikasi level support/resistance dan volatilitas pada time frame 1 menit, yang dapat memberikan sinyal untuk entry atau exit posisi trading.

Namun, penting untuk diingat bahwa tidak ada indikator yang sempurna dalam trading. Indikator harus selalu digunakan sebagai alat bantu untuk membantu Anda mengambil keputusan trading. Selalu lakukan uji coba indikator terlebih dahulu di akun demo sebelum digunakan dalam trading riil, dan selalu gunakan indikator yang sesuai dengan gaya trading dan strategi Anda.

Kiki R   12 Mar 2023

Numpang tanya. Dari pemaparan dari suhu2 diatas, kyknya M1 itu lebih ke scalping yaa. Nah, saya ingin bertanya apakah ada kegunaan lain dari M1 selain utk scalping? setau saya kan klu timeframe yg makin kecil itu berarti pergerakan harga pasar yg ditampilkan itu bisa sangat2 detail. Cma emang akibatnya, perubahan harganya dan grafiknya yg ditampilkan itu agak berbeda dngn timeframe lain.

Tpi menilik dari kelebihan timeframe M1 itu, makanya akan sangat disayangkan klu aku ga gunain itu. Jadi, ada ga ya kegunaan yg mngkn ada selain utk melihat harga minimum dan melakukan scalping disana?? Mohn bntuannyaa, makasih bnyk

Hendra   17 Jun 2023

@ Hendra:

- Numpang tanya. Dari pemaparan dari suhu2 diatas, kyknya M1 itu lebih ke scalping yaa. Nah, saya ingin bertanya apakah ada kegunaan lain dari M1 selain utk scalping?

Ya, tentu saja untuk trading dengan cara scalping. Tidak bisa untuk day trading apalagi jangka panjang.

- …. setau saya kan klu timeframe yg makin kecil itu berarti pergerakan harga pasar yg ditampilkan itu bisa sangat2 detail.

Maksudnya detail itu yang bagaimana? Semakin rendah time frame maka akan semakin banyak juga noise atau kesalahan pergerakan harga. Jadi hati-hati jika trading dengan time frame yang sangat rendah.

- …. Jadi, ada ga ya kegunaan yg mngkn ada selain utk melihat harga minimum dan melakukan scalping disana??

Tidak ada. Kegunaannya ya untuk trading dengan cara scalping.

M Singgih   20 Jun 2023

Jawaban untuk Hendra: Timeframe M1 (1 menit) sering digunakan untuk scalping karena memberikan gambaran yang sangat detail tentang pergerakan harga.

Kegunaan M1 memang untuk trading scalping, daytrader apalagi swing trader tidak menggunakan M1. Terlalu banyak noise atau sinyal palsu yang terbentuk.

Kiki R   22 Jun 2023

Hendra:

Setauku juga nggak ada yang pake M1 selain scalper.

Soalnya kayak dibilang master Singgih, banyak noise, kelewat ruwet, jadinya malah bikin salah sinyal kalau pakai M1 buat strategi lain.  

Sofiyan   2 Jul 2023
 Andhy Kusyanto |  23 Apr 2016

Sensei, pertanyaan saya
1. berdampak apa stochastic dan rsi terhadap harga?
2. Terkadang kenapa RSI atau stochastic posisi oversold tapi harga belum mampu naik dan harga menunjukkan tren menurun terus?
Itu yang ingin saya ingin mengerti.
Mohon bantuannnya...

Lihat Reply [15]

@ andhy kusyanto:

1. Stochastics dan RSI adalah indikator oscillator yang mengukur pergerakan harga, jadi tidak mempengaruhi atau berdampak pada pergerakan harga. Yang mempengaruhi pergerakan harga terutama adalah sentimen para pelaku pasar.
2. Itu karena pergerakan harga sedang trending, dan kondisi ekstrem (overbought atau oversold) indikator oscillator seperti RSI dan stochastics memang tidak bisa diterapkan pada pasar yang trending. Pada keadaan pasar yang trending kita hanya bisa melihat adanya kemungkinan divergensi antara indikator oscillator dan pergerakan harga, sedang kondisi overbought dan oversold akan valid untuk kondisi pasar yang sideways (ranging).

Agar tidak terjebak Anda bisa menggunakan indikator kekuatan trend disamping indikator oscillator, biasanya moving averages atau ADX. Jika trend sedang kuat, abaikan overbought atau oversold dan amati kemungkinan divergensi.

Untuk keterangan lebih lanjut bisa baca:

M Singgih   25 Apr 2016

Untuk Michael,

Yang di sebut Short Term ada trading jangka pendek, dalam satu hari perdagangan. Artinya tidak melebihi satu hari. Jika 3 – 5 hari sudah masuk katagori Long Term.

Demikin pun saat pengambilan data / analisa , time frame yang digunakan adalah berbeda. Untuk Short term biasanya menggunakan M5 – H1, sementara untuk Long Term menggunakan H4 keatas.

Untuk indicator Stoch dan RSI bisa di gunakan baik di Short atau Long Term.

Terima Kasih.

Basir   20 Apr 2018

@ Anggoro:

Indikator RSI termasuk oscillator yang bisa mengamati keadaan overbought dan oversold saat pasar dalam keadaan sideways, dan mengamati keadaan terjadinya divergensi saat pasar dalam keadaan trending. Saat pasar trending maka overbought dan oversold tidak berlaku. Selan divergensi, amati juga posisi kurva pada level 50 (center line).

Untuk mengetahui cara trading dengan indikator RSI, silahkan baca: 3 Tips Trading Dengan Indikator RSI

M Singgih   3 Apr 2022

@ Narin Adiyaman:

Indikator stochastic termasuk oscillator, sehingga efektif digunakan ketika pergerakan harga sideways. Ketika pergerakan harga sedang sideways, amati area overbought dan oversold. Sell ketika harga berada di area overbought, dan buy ketika harga berada di area oversold. Konfirmasi saat buy atau sell diamati dari perpotongan kurva %K dan %D.

Ketika pergerakan harga sedang trending (uptrend maupun downtrend) maka keadaan overbought dan oversold tidak berlaku dan bisa diabaikan. Ketika sedang trending, yang penting diperhatikan adalah apakah terjadi keadaan divergensi atau tidak.

Untuk penjelasan yang lebih lengkap mengenai penggunaan indikator stochastic, silahkan baca: Cara Membaca Indikator Stochastic Menurut 3 Macam Fungsinya

M Singgih   24 Apr 2022

@ Ardhy Wiraatmaja:

Indikator stochastic termasuk oscillator, sehingga efektif digunakan ketika pergerakan harga sideways. Ketika pergerakan harga sedang sideways, amati area overbought dan oversold. Sell ketika harga berada di area overbought, dan buy ketika harga berada di area oversold. Konfirmasi saat buy atau sell diamati dari perpotongan kurva %K dan %D.

Ketika pergerakan harga sedang trending (uptrend maupun downtrend) maka keadaan overbought dan oversold tidak berlaku dan bisa diabaikan. Ketika sedang trending, yang penting diperhatikan adalah apakah terjadi keadaan divergensi atau tidak.

Untuk penjelasan yang lebih lengkap mengenai penggunaan indikator stochastic, silahkan baca: Cara Membaca Indikator Stochastic Menurut 3 Macam Fungsinya

M Singgih   25 Apr 2022

saya mau tanya untuk strategi trading yang short term sekitar 3-5 hari open order itu pake stochastic atau rsi yang lebih baik dan periodenya berapa ya?

Michael   18 Apr 2018

Bagaimana cara membaca dang menggunakan indikator RSI yang benar?

Anggoro   31 Mar 2022

bagaimana cara mudah menggunakan indikator stochastic oscillator?

Narin Adiyaman   21 Apr 2022

bagaimana cara membaca indikator stochastic untuk menemukan signal entry?

Ardhy Wiraatmaja   22 Apr 2022

Ciri chart akan terjadi uptrend gimana pak tandanya? Makasih

Eko Adi   8 Jun 2022

@ Eko Adi:

Tidak ada isyarat yang pasti akan terjadinya uptrend ataupun downtrend.
Pergerakan reversal uptrend atau downtrend akan terjadi jika harga telah menembus level 50% Fibonacci retracement. Pengamatan juga dikombinasikan dengan pola chart tertentu yang mengisyaratkan pembalikan arah trend dan dikonfirmasikan dengan indikator teknikal serta level 50% Fibonacci retracement.

Misal pola head and shoulders yang telah terkonfirmasi mengisyaratkan pembalikan arah dari uptrend menjadi downtrend, dan pola inverse head and shoulders yang telah terkonfirmasi mengisyaratkan pembalikan arah dari downtrend menjadi uptrend.

 

M Singgih   10 Jun 2022

selamat pagi pak, ini caranya menjadikan rsi dan stoch jadi satu jendela indikator bagaimana ya pak? saya pernah liat di youtube, tp tidak dijelaskan caranya. 

Usman Farid   10 Aug 2022

@Usman Farid: Indikator yang Anda maksud mungkin adalah Stoch-RSI (stochastic RSI).

Kalau menggunakan platform tradingview, Anda bisa langsung masukkan indikator Stoch-RSI.

Sedangkan di platform MT4, indikator stoch-RSI bukanlah indikator bawaan sehingga Anda perlu import terlebih dahulu file indikatornya.

Kiki R   10 Aug 2022

Kalau RSI dibuat swing trading, bagaimana baca sinyal entrynya kak?

Ardhian   19 Aug 2022

@Ardhian: Caranya sama kok antara RSI buat swing trading maupun buat day trading.

Fungsi dari RSI adalah sebagai penunjuk level overbought (jenuh beli) dan oversold (jenuh jual).

RSI mempunyai batas atas angka 70 (penanda overbought) dan batas bawah angka 30 (oversold).

Ketika indikator RSI menunjukkan angka di atas 70 artinya overbought sehingga bisa menjadi sinyal entry sell.

Sebaliknya, ketika indikator RSI menunjukkan angka di bawah 30 artinya oversold dan bisa menjadi sinyal entry buy.

Namun, pada penerapannya tidak bisa sesederhana ini.

Anda harus menentukan arah terlebih dahulu dengan melihat struktur harga saat ini.

Apakah harga sedang trending atau sideways?

Kalau trending, tren naik atau tren turun?

Ketika tren naik, maka Anda menggunakan RSI sebagai tanda entry buy ketika indikator RSI berada di angka 30.

Sedangkan ketika tren turun, gunakan RSI sebagai sinyal entry sell ketika indikator RSI di atas angka 70.

Kiki R   20 Aug 2022
 

Komentar @inbizia

Heru: Bantu jawab yeee! Kyknya sihh yg gue baca dari penjelasan elo yaa, sepertinya elo ibarat salah entry ato entry di waktu ga tepat gan. Misalkan gini, dalam grafik harga, ambil contoh trading dngn situasi bullish. Nah tiap kali bullish itu pergerakannya ga selalu naik terus, bakal ada koreksi kemudian naik. Dan di titik tertentu terkadang koreksi harganya bsa jadi pembalikan harga. Dan mngkn yaa agan sndiri entry diwaktu yg kyk gitu dmana harga udah overbought ato jenuh beli, ato udah ngecapai harga titik tertinggi. Cara ngatasinnya sihh klu gue sndiri pake Stochastic dmana di grafik stochastic kita ngeliat apakah dua garis saling bersilangan trus nembus ke diatas angka 80 ga. KLu misalkan iyaa, berarti itu petanda dari overbought dmana harga kyknya udah ngecapai titik tertinggi. Off course kita jngn lagi entry dngn posisi buy tetapi kita ngeliat lagi di grafik chart apakah ada sinyal lain yg jadi pertanda harga akan turun shngga mngkn kita lbh fokus ke posisi sell. Contoh, liat grafik dibawah ini : Baca Juga: Cara Membaca Indikator Stochastic Menurut 3 Macam Fungsinya
 Dion |  28 Aug 2023
Halaman: Cara Deteksi Peluang Trading Dengan Trendline Ala Mifx
Shiren: hai kak gw cb bantu ngejawab yee Di pasar modal Indonesia, saat ini ada 5 indeks shm syariah yaitu Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI), IDX-MES BUMN 17, Jakarta Islamic Index (JII), IDX Sharia Growth (IDXSHAGROW), dan Jakarta Islamic Index 70 (JII70). semua indeks saham syariah tsb mrpkan indikator pergrakan hrga saham2 syariah sesuai dg ketentuan yg berlaku dan dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggunakan Daftar Efek Syariah (DES) sbg acuan dlm menyeleksi shm2 tsb. Utk jenis shm syariah ada beberapa yg trmsk dlm ktgori shm syariah di thn 2023 yg dilihat brdsarkan indeks ISSI, ada shm Astra Argo Lestari Tbk (AALI), Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), Aces Hadware Indonesia Tbk (ACES), Bank Aladin Syariah (BANK), Aneka Tambang (ANTM), Berkah Beton Sadaya (BEBS), Bumi Resources Minerals (BRMS), Elnusa (ELSA), Petrindo Jaya Kreasi (CUAN) dan msh banyak perusahaan lainnya yg menawarkan shm syariah, kakak tinggal searching aja. Untuk batas minimal shm yg bs kakak beli biasanya sih minimal 1 lot atau setara dg 100 lembar shm per transaksi, untuk hrganya tergantung dr shm mana yg mau kakak beli dan modal menyesuaikan dg hrga shm. Utk saran sj jika kakak br mau memulai investasi saham, mending jgn mengeluarkan modal terlalu bnyak dl, sambil kakak bljar ttg dunia saham atau pasar modal.
 Wida |  12 Sep 2023
Halaman: Cara Cerdas Investasi Saham Syariah Untuk Pemula
Setelah menggunakan MetaTrader 4 (MT4) dan MetaTrader 5 (MT5) selama lebih dari satu dekade, saya ingin membantu menjelaskan rasa bingung kamu tentang MetaTrader 4 , dan menjawab pertanyaan paling umum tentang platform trading. Setiap broker yang menawarkan software trading MetaTrader 4 (MT4) seperti FINEX ini dapat dianggap sebagai broker MT4. MetaTrader 4 termasuk dalam rangkaian platform perdagangan yang dikembangkan oleh MetaQuotes Software Corp untuk komputer seluler, web, dan desktop. Perlu kamu ingat ya dan dicatat juga, MetaTrader 4 adalah platform perdagangan pihak ketiga yang terhubung ke broker untuk perdagangan valas. MetaTrader 4 adalah platform pihak ketiga paling populer untuk trading forex. Jadi MT4 itu buka broker ya.. Kamu tidak dapat melakukan perdagangan nyata dalam platform MetaTrader 4 (MT4) kecuali Anda membuka akun langsung dengan broker pendukung (Maxco). Jika kamu memilih nama server pialang dari menu tarik-turun saat masuk (ini berlaku untuk versi perangkat lunak yang diunduh langsung dari pengembang), Anda dapat membuka akun dengan pialang pilihan Anda dan mengakses tarif langsung dalam MT4.
 Ekhwan |  27 Sep 2023
Halaman: Cara Verifikasi Akun Trading Di Broker Maxco
Mooon Maap nihh, kbtulan aq sndiri br mengenal dunia trading dn membaca pernyataan dri artikel yg udah dismpekan terhadap penyebab ekskuksi trading plan yg gagal, it ada bbrapa faktor yg dismpekan cukup jlas. Jujur stlh ngebaca artikl ini, aq jd agak minder utk memulai trading krna aq rasa faktor penyebab ekskusi trading plan yg selalu gagal ini ckup ssh utk dihindari, apalagi dngn aq yg bru mgnenal dunia trading. Misalkan kyk emosi, it jujur aq agak ssh ngehindarin hal tsb. Spa ga emosi cba, harga dh naik, pasang bid ehhh mlh harga turun trus dn ngebuat aq jd rugi. Trus jga istilah kyk risk management sprtinya jga agak ssh diterapin nihhh. So,, aq ingin bertnya, dn kbtulan ya kliatannya cukup bnyk yg partisipasi di kolom komentar di aertikel ini. Kira2 aq yg pemula ini klu udah siap trading itu apakah wajib memiliki ekskusi trading plan yg baik? Ada ga tips utk ngetest trading plan kita baik apa gak? Sblmnya aq ucpkn trima ksh yaa
 Celine |  17 Oct 2023
Halaman: Penyebab Eksekusi Trading Plan Gagal Menurut Mifx
Dari apa yg gue simpulkan ya dari artikel2 di Inbizia mengenai broker2 yg legal di Indonesia. Salah satu yg jadi indikator itu adalah terdaftar di BAPPEBTI dan memiliki nomor legalitas. Dan di DCFX maupun HSB kan sama2 memiliki nomor BAPPEBTI dan terdaftar nih di BAPPEBTI. Brrti dari segi legal dan keamanan bisa dikatakan kita klu trading dngn broker DCFX dan HSB, maka dana kita akan dijamin aman oleh BAPPEBTI. Penasaran aja nih, misalkan nomor registrasi BAPPEBTI antara DCFX dan jga HSB itu trnyata expired, kira2 kita bsa mengetahui nya ga ya ato bisa kita cek dimana ya utk nomor registrasi resmi dari kedua broker ini. Bukan beermaksud diskredit artikel ini, cma kan kita cari aman gitu, apakah bisa ngecek nomor registrasi BAPPEBTI di Internet gitu. Mohon bntuannya yaa, terima kasih!
 Andre Taufan |  17 Oct 2023
Halaman: Kupas Tuntas Perbandingan Aplikasi Dcfx Vs Hsb
Lala:Sbnrnya utk urusan grafik harga, mnrt gue antara MT4 dan MT5 hmpir ga ada perbedaan berarti sihh. Emang bnr klo MT4 itu, warna utk candlestick secara default itu adalah biru ama mrah, sedangkan klo MT5 itu defaultnya hitam dan putih dmana hitam itu nunjukin kenaikan harga dan putih itu nunjukkin penurunan hrga. Perlu dicatat aja nih klo MT5 itu ada fitur gnti grafik jg. Jd kita bsa ngaturin wrna dri background dan candle. Jd klo emang terbiasa ngeliat ala MT4 yg background ptih, serta candle biru merah, monggo ubah aja kewrna tsb. Utk perihal fungsi2, mnrt gue klu elo nya emang trader yg ga gitu ngandelin tools teknikal yg rumit, MT4 dan MT5 itu ga ada bedanya. Klo sekedar pake misalkan EMA dan Stochastic misalnya, ya ga ada bedanya kok antra MT4 dan MT5. Cman klo yg agak spesifik dan lengkap, maka trader lbh memilih MT5. Ya overall, klo elo pindah dri MT4 dke MT5 ga bakaalan sesulit pertama klali elo memakai platform trading lahh. Ibarat kita pindah OS di smartphone dri Android versi 10 ke versi 11 gitu
 Juan |  18 Oct 2023
Halaman: Pilih Broker Gkinvest Atau Sagafx

Kamus Forex

Indikator Teknikal

Alat yang dibuat berdasarkan perhitungan matematis atas histori harga, volume, atau minat pasar terhadap sebuah instrumen investasi atau kontrak keuangan. Penggunaan indikator teknikal bertujuan untuk memprediksi pergerakan harga di masa depan.

RSI

Relative Strength Index atau indikator teknikal bertipe oscillator yang populer dan dianggap cukup handal. Dibuat oleh Welles Wilder pada tahun 1978, RSI dikenal akan ciri khas grafiknya yang bisa dibatasi oleh level overbought dan oversold.

Risk aversion, Risk Avoidance

Penghindaran risiko atau menurunnya sentimen pelaku pasar secara umum untuk berinvestasi pada aset-aset berisiko lebih tinggi. Biasanya, mereka akan berbalik memburu aset berisiko rendah atau bahkan safe haven seperti emas dan obligasi.

Indikator Ekonomi

Data statistik yang digunakan oleh analis dan pelaku pasar untuk mengetahui kondisi ekonomi terkini maupun memproyeksikan peluang ekonomi di masa depan. Indikator ekonomi juga dapat digunakan untuk menentukan sehat-tidaknya perekonomian suatu negara.


Komentar[20]    
  Mr X   |   30 Aug 2014
semakin besar time frame memang membutuhkan indikator dengan setingan yang kecil, sebaliknya TF yang kecil membutuhkan seting indikator yang lebih besar. karena hal ini untuk menutupi kekurangan masing-masing. TF kecil dan indikator dengan seting kecil memiliki kemungkinan false yang lebih besar begitujuga sebaliknya. namun kita juga bisa menyesuaikan dengan gaya trading kita. kita bisa juga menjadi Long term trader pada TF M1 dengan memperbesar setingan MA sampai 1000, mungkin. just my opinion bro
  M Singgih   |   3 Jan 2016
@Mr X:
Periode waktu RSI yang dianjurkan oleh pembuatnya (Welles Wilder) adalah 14 days, yaitu digunakan pada chart daily dengan periode 14. Menurut Wilder settingan tsb adalah yang paling akurat. Tetapi dalam prakteknya ada yang menggunakan periode 9 dan 25 dan pada time frame yang lebih rendah atau lebih tinggi dari daily. Perlu diketahui semakin besar periode (misal periode 1000) maka akan semakin kurang akurat karena RSI termasuk indikator yang lagging atau cenderung lambat dalam merespons.
  Nizam Hidayat   |   12 Nov 2014
Menarik Mr X, tapi apakah itu mungkin? Di timeframe serendah M1 pergerakan harga sangat fluktuatif, sedangkan periode MA yang besar (apalagi sampai 1000), sangat lagging merespon pergerakan harga. Apakah sinyal indikator berperiode besar bisa dianggap valid jika diterapkan di timeframe rendah? Kalau sependapat saya kok lebih baik disesuaikan saja sesuai kaidahnya masing-masing. Bukannya tidak kreatif atau terlalu kaku, tapi kenapa mesti menggunakan cara yang repot dipahami kalau sudah ada cara yang mudah?
  Iskandar   |   29 Nov 2014
perlu nunggu break 2 kali baru harga trending kuat, berarti centerline RSi juga ndak valid2 amat. kalo ngambil dari sinyal centerline itu masih ada kemungkinan harga naik dulu baru turun tajam, berarti musti pinter2 nyari stop loss yg sesuai. jangan sampe stop lossnya terlalu deket. bisa2 baru koreksi order udah kena stop loss.

apa suhu ada rekomendasi cara menentukan stop loss dari contoh grafik tadi? ane lihat harga sempet ada di level tertinggi sebelum turun. jadi kalo mengandalkan level2 tinggi dari high2 sebelumnya juga kurang valid tuh sepertinya

  M Singgih   |   3 Jan 2016
@ Iskandar:
Untuk entry sebaiknya Anda konfirmasikan juga dengan price action-nya. Dalam hal ini ketika RSI sudah tembus center line 50% price action masih menunjukkan inside bar, jadi masih konsolidasi. Setelah itu terbentuk bullish engulfing bar yang berarti ada kemungkinan penerusan arah trend (uptrend). Baru setelah level terendah bar engulfing tersebut ditembus maka pergerakan harga akan cenderung bearish. Ini dikonfirmasi dengan RSI yang bergerak dibawah level 50%. Jadi entry setelah level terendah bar engulfing ditembus. Selain dengan mengamati price action, sebagai konfirmator Anda juga bisa menggunakan indikator trend yaitu moving averages, ADX atau MACD.
  Winda Rahardian   |   15 Dec 2014
thanks banyak atas saran rsi yg mantap ini. segera dipraktekan di akun demo.
sukses selalu.
  Syamsir   |   19 Dec 2014
Gmn kl udh trlnjr op dr rsi pas sblm hrg trending? iya klo sesuai kyk trendx mngkn g mslh, tp kl g sesuai trus gmn apa yg mst d lakukan? Kyk cnthx udh trlanjur punya posisi buy dr cnth trend diatas, wkt hrg prtm nympe di oversold pastix kn kt msh anggap hrg bkl balik. cr tahu apakah posisi itu msh brpeluang ato nggak itu drmn kl cmn make rsi aja?
  M Singgih   |   3 Jan 2016
@ Syamsir:
Untuk entry sebaiknya Anda konfirmasikan juga dengan price action-nya. Dalam hal ini ketika RSI sudah tembus center line 50% price action masih menunjukkan inside bar
  Adam Zaini   |   28 Dec 2014
@ Syamsir: maka dari sini anda perlu menempatkan stop loss sebelum entry. akan sangat berbahaya membiarkan posisi terfloating begitu saja tanpa adanya stop loss. jika memilih cut loss manual mungkin kurang bisa mengandalkan RSI.

disamping itu cara cut loss yang demikian rentan dipengaruhi emosi. setiap open posisi sebaik apapun sinyalnya usahakan untuk selalu ditempatkan dengan stop loss agar tidak terjadi hal yang seperti anda contohkan.
  Luki Nurhadi   |   8 Mar 2015
Gw kira bakal ada tip divergensi.
Walaupun ndak dijelasin tapi sebetulny bisa juga kan trading divergensi pake RSI?
Apakah divergensi RSI lebih mendukung trending atau sideways?

Gw juga pengen nanya, itu kenapa chart atas sama bawah sepertinya beda ya?
Padahal sama2 GBP/USD 8H n harganya juga sama2 down trend.
Tapi kesannya ada perbedaan; Ato apa ini gw aja y yg salah liat? Hehe
  M Singgih   |   3 Jan 2016
@Luki Nurhadi:
Untuk divergensi tidak dibahas disini karena trading dengan divergensi berlaku umum untuk semua jenis indikator oscillator yaitu RSI, stochastic dan CCI. Mengenai chart GBP/USD 8H itu sama. Bisa Anda perhatikan lagi pola chartnya, dan cocokkan dengan waktu (tanggal)nya.
  Rahmad Putra   |   11 Feb 2016
wah ada juga ya ternyata timeframe 8H, di chart ane ndak ada tuh. emang yg diatas kayaknya bukan dari mt4 ya, makanya timeframenya bisa aneh aneh . hehe
  Fariz Izii   |   5 Apr 2019

hahahaha baru sejak kapan ada Time Frame 8 jam?

  Chairil   |   5 Apr 2019

Yoi.... emang bisa gan, kalo pake tradingview yang premium gitu bisa diatur time framenya.

  Chairil   |   9 Sep 2021

saya pemula, indikator teknikal yang paling sering dipakai apa saja ya?

  Beni   |   9 Sep 2021

- Moving Average (MA)
- Parabolic SAR
- Bollinger Bands
- Average Directional Movement Index
- Fibonacci Retracement

  Ciro   |   14 Jun 2022

ada tips pasang SL kalo pake RSI doang kagak?

  Aisha   |   15 Jun 2022

RSI nggak bisa dijadikan patokan SL. Kalau pakai RSI doang, maka kemungkinan ada dua cara pasang SL:

  • Lihat level terendah/tertinggi terakhir, sesuaikan dengan itu. Kalau pasang buy, SL sesuai dengan level terendah terakhir. Kalau pasang sell, SL sesuai dengan level tertinggi terakhir.
  • Sesuaikan dengan rasio risk/reward kamu. Dalam aturan ini, kamu mesti pasang TP dan SL seimbang. Misal rasio 3:1, berarti TP 30 pips maka SL 10 pips.
  Tata   |   5 Sep 2022

Yang RSI divergen konvergen itu kayak gimana ya contohnya?

  Kiki R   |   13 Sep 2022

Contoh RSI divergence:

3 Tips Trading Dengan IndikatorContoh RSI konvergen:

3 Tips Trading Dengan Indikator

Divergen bisa digunakan untuk melihat pembalikan arah, sedangkan konvergen untuk penerusan arah sesuai tren.