Menurut analis Commerzbank, EUR/USD bisa menembus level 1.0800 pada akhir pekan paskah, 1 hari, #Forex Teknikal   |   Menurut analis ANZ, XAU/USD mengindikasikan pasar memprakirakan inflasi turun untuk dukung penurunan suku bunga, 1 hari, #Emas Fundamental   |   GBP/JPY melemah dekat level 191.00 setelah data PDB Inggris, 1 hari, #Forex Teknikal   |   Haskel dari BoE memperingatkan agar tidak terburu-buru memangkas suku bunga, 1 hari, #Forex Fundamental   |   NZD/USD melemah mendekati level 0.5990 menyusul melemahnya kepercayaan konsumen Selandia Baru, 1 hari, #Forex Teknikal   |   PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) menyiapkan modal belanja alias capital expenditure (capex) total $2 miliar untuk di 2024. , 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) diproyeksi mampu melanjutkan pertumbuhan kinerja dobel digit di tahun 2024, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) mengincar produksi emas mencapai 1,009,000 ons, produksi tembaga sebanyak 456 juta pon dan produksi konsentrat 833,000 metrik ton kering untuk tahun ini, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Temas Tbk (TMAS) optimistis capai peningkatan kinerja di 2024, menargetkan kenaikan laba bersih sebanyak 23% menjadi Rp1 triliun, 1 hari, #Saham Indonesia

Trading Dengan Pola Engulfing Candle

SAM 31 Oct 2014
Dibaca Normal 4 Menit
forex > candlestick >   #candle   #engulfing
Pola engulfing candle sering dijumpai baik pada time frame daily atau pada time frame yang lebih rendah. Selain mudah diamati, probabilitas trading dengan pola ini cukup tinggi.

Pola engulfing candle sering dijumpai saat kita ber-trading forex, baik pada time frame daily atau pada time frame yang lebih rendah. Trader harian sering kali mengambil keuntungan dari pola ini sebagai sinyal untuk entry. Selain mudah diamati, probabilitas trading dengan pola engulfing candle cukup tinggi terutama pada keadaan pasar yang sedang trending. Ada 2 jenis pola engulfing candle yaitu pola bullish engulfing dan pola bearish engulfing.

Pola Bullish Engulfing

Pola Bearish Engulfing

 

Bentuk Pola Engulfing Candle

Pola engulfing candle terdiri dari 2 bar candlestick dimana bar terakhir ‘menelan’ (engulf) bar sebelumnya dengan body candle yang lebih panjang. Pola engulfing ini akan makin valid jika memiliki ekor pendek atau tanpa ekor, karena ekor yang panjang mencerminkan ketidak pastian arah pergerakan harga atau kecenderungan untuk konsolidasi. Biasanya trader menentukan validitas pola ini dengan panjang ekor bar yang ‘menelan’ tidak lebih dari 20%-25% keseluruhan panjang body candle-nya.

Trading Dengan Pola Engulfing

Pada pasar yang sedang trending, pola ini mengisyaratkan terjadinya pembalikan arah trend (trend reversal), karena menunjukkan pergeseran momentum yang kuat dari sell ke buy pada keadaan downtrend, atau dari buy ke sell pada kondisi uptrend. Semakin kuat trend, semakin tinggi probabilitasnya. Selain itu, pola ini akan lebih akurat pada time frame yang lebih tinggi. 

Trading Dengan Pola Engulfing
A: pola bearish engulfing pada uptrend
B: pola bearish engulfing pada downtrend
C: pola bullish engulfing pada downtrend
D: pola bullish engulfing pada uptrend

 

Pola Bullish Engulfing

Pola ini adalah sinyal untuk membuka posisi buy. Untuk memperoleh hasil yang akurat, hendaknya dipastikan pergerakan pasar benar-benar dalam keadaan trending, bukan bergerak sideways atau konsolidasi.

Candle pertama harus bearish candle (warna merah pada gambar di atas) atau doji, dan candle berikutnya (engulfing candle) harus bullish candle (warna hijau) dengan body yang lebih panjang. Jika engulfing candle "menelan" 2 atau 3 candle sebelumnya maka probabilitasnya akan lebih tinggi.

 

Pola Bearish Engulfing

Pola ini adalah sinyal untuk membuka posisi sell. Sama dengan bullish engulfing, untuk memperoleh hasil yang akurat hendaknya dipastikan pasar benar-benar trending. Candle pertama harus bullish candle (warna hijau pada gambar di atas) atau doji, dan engulfing candle harus bearish candle (warna merah) dengan body yang lebih panjang. Jika engulfing candle "menelan" 2 atau 3 candle sebelumnya maka probabilitasnya akan lebih tinggi.

Contoh trading dengan pola engulfing:

Trading Dengan Pola Engulfing
Sebaiknya entry dilakukan setelah engulfing bar terbentuk. Pada contoh pola bearish engulfing diatas, level entry bisa pada sekitar level terendah bar pertama, dengan stop loss beberapa pip di atas bearish engulfing candle. Target ditentukan dengan level support atau dengan menggunakan fibonacci retracement atau expansion, sesuai dengan money management dan risk/reward ratio yang telah direncanakan.

 

FAQ Tentang Pola Engulfing Candle

Salah satu pola yang paling sering digunakan oleh day trader karena mudah ditemukan dan memiliki probabilitas yang cukup tinggi, pola engulfing candle bisa memberikan Anda profit tinggi. Berikut beberapa pertanyaan mendasar agar Anda semakin mudah mengingat materi ini.

 

Apa saja pola engulfing candle?

Ada 2 jenis pola engulfing candle, yaitu pola bullish engulfing dan bearish engulfing.

 

Apa itu pola bullish engulfing?

Pola ini adalah sinyal reversal untuk membuka posisi buy.

 

Apa itu pola bearish engulfing?

Pola ini adalah sinyal reversal untuk membuka posisi sell.

 

Bagaimana ciri-ciri pola bullish engulfing?

Candle pertama harus bearish candle (warna merah pada gambar di atas) atau doji, dan candle berikutnya (engulfing candle) harus bullish candle (warna hijau) dengan body yang lebih panjang. Jika engulfing candle "menelan" 2 atau 3 candle sebelumnya maka probabilitasnya akan lebih tinggi.

 

Bagaimana ciri-ciri pola bearish engulfing?

Candle pertama harus bullish candle (warna hijau pada gambar di atas) atau doji, dan engulfing candle harus bearish candle (warna merah) dengan body yang lebih panjang. Jika engulfing candle "menelan" 2 atau 3 candle sebelumnya maka probabilitasnya akan lebih tinggi.

Terkait Lainnya
 
Menurut analis Commerzbank, EUR/USD bisa menembus level 1.0800 pada akhir pekan paskah, 1 hari, #Forex Teknikal

Menurut analis ANZ, XAU/USD mengindikasikan pasar memprakirakan inflasi turun untuk dukung penurunan suku bunga, 1 hari, #Emas Fundamental

GBP/JPY melemah dekat level 191.00 setelah data PDB Inggris, 1 hari, #Forex Teknikal

Haskel dari BoE memperingatkan agar tidak terburu-buru memangkas suku bunga, 1 hari, #Forex Fundamental

NZD/USD melemah mendekati level 0.5990 menyusul melemahnya kepercayaan konsumen Selandia Baru, 1 hari, #Forex Teknikal

PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) menyiapkan modal belanja alias capital expenditure (capex) total $2 miliar untuk di 2024. , 1 hari, #Saham Indonesia

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) diproyeksi mampu melanjutkan pertumbuhan kinerja dobel digit di tahun 2024, 1 hari, #Saham Indonesia

PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) mengincar produksi emas mencapai 1,009,000 ons, produksi tembaga sebanyak 456 juta pon dan produksi konsentrat 833,000 metrik ton kering untuk tahun ini, 1 hari, #Saham Indonesia

PT Temas Tbk (TMAS) optimistis capai peningkatan kinerja di 2024, menargetkan kenaikan laba bersih sebanyak 23% menjadi Rp1 triliun, 1 hari, #Saham Indonesia


Forum Terkait

 Alam |  7 Mar 2018

Bagaimana cara mudah membaca candlestick yang akan terbentuk selanjutnya?

Lihat Reply [24]

dalam hal ini tentu anda perlu mengetahui pola dan dasar dari candelstick tersebut. Pola candelstick  berikutnya  akan terbentuk dari TF yang digunakan. Jika TF H1 yang digunakan, maka setiap 1 jam sekali, Candel baru akan terbentuk. Ada sebagian Trader yang melakukan trade hanya bermodalkan candel saja. karena menurutnya dia bisa dancing with market hanya dengan bermodal candel. Teori yang sederhana, adanya penutupan candel dengan tubuh / batang yang panjang di salah satu TF yang digunakan, maka akan semakin kuat harga bergerak kearah mengikuti candel sebelumnya.

Candlestick

candlestick

Thanks

Basir   8 Mar 2018

Untuk Alam,

Materi-materi seputar candlestick, dapat Anda baca di artikel berikut ini.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   19 Jun 2019

@ Zufar:

Pola candle tidak harus dihafal. Kalau lupa, Anda bisa lihat di artikel dsb. Hanya saja Anda harus tahu ketika pergerakan harga membentuk pola tertentu yang mengisyaratkan sinyal untuk membuka posisi. Itu bisa dilakukan dengan cara berlatih sesring mungkin mengamati chart.

Untuk menghasilkan profit tidak hanya dengan mengandalkan pola candle, tetapi dengan sistem trading yang profitable. Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management.

Metode entry dan exit menggunakan analisa teknikal, strategi entry bisa berdasarkan analisa teknikal atau analisa fundamental, sedang pengaturan money management terdiri dari risk management dan risk/reward ratio setiap kali entry.

Metode entry dan exit yang umum adalah kombinasi antara price action dan indikator. Misal terjadi bullish engulfing dan pada saat yang bersamaan kurva indikator MACD diatas kurva sinyal, maka bisa entry dengan open buy, dsb.

Strategi entry adalah cara yang Anda gunakan untuk entry. Untuk strategi entry yang berdasarkan analisa teknikal misalnya entry ketika pasar trending (strategi breakout), atau ketika terjadi bouncing (strategi buy the dip / sell the rally). Strategi entry yang berdasarkan analisa fundamental adalah entry beberapa saat setelah rilis news data berdampak tinggi.

M Singgih   9 Oct 2018

@ Zio:

Tidak bisa dilacak, karena kita tidak bisa menebak arah sentimen pelaku pasar. Kita entry setelah tahu arah sentimen pasar. Dalam hal ini kita akan entry setelah tahu kondisinya bouncing (di-reject), atau breakout (lanjut).

Jadi harus menunggu sebuah candle akan membentuk formasi apa di sekitar support atau resistance, atau beberapa candle akan membentuk pola apa di sekitar support atau resistance. Formasi sebuah candle misalnya pin bar, doji, dsb, sedangkan pola dari beberapa candle misalnya morning star / evening star, tweezer top / bottom dsb. Untuk itu Anda harus mengamati price action yang terjadi.

Sebagai contoh:

  

Anda tidak harus entry sebelum pin bar selesai terbentuk. Setelah tahu terjadi rejection pin bar (oleh kurva sma 200 day dan level resistance 1306.00), Anda baru masuk pada bar berikutnya, yang mana mengkonfirmasi sifat rejection pin bar tersebut.

Selain konfirmasi melalui candle setelahnya (level terendah pin bar tsb ditembus), juga sebaiknya dikonfirmasi oleh indikator trend (MACD, parabolic SAR, Bollinger Bands, ADX). Minimal 2 indikator sudah confirm, maka rejection pin bar tsb bisa dianggap valid.

M Singgih   25 Jun 2018

di sesi pasar mana biasanya pak klo kita mau lht candle reverse? yg paling banyak?

Khairullah   7 Oct 2020

@ Khairullah:

Tidak bisa ditentukan. Keadaan reversal bisa terjadi kapan saja, tergantung dari sentimen pelaku pasar, bisa disebabkan oleh faktor fundamental, faktor politik, peristiwa yang tidak terduga (misalnya bencana alam, serangan teror dsb), dan juga aksi profit taking.

Yang penting untuk mengetahui sentimen pelaku pasar adalah dengan mengamati price action.

M Singgih   8 Oct 2020

Dg kita mengamati price action, menurut master sudah ckup sbg sinyal utk entry belum? atau kah hrs ada pnggunaan indikator klau qt berbekal price action?

Sahila   22 Oct 2020

@ Sahila:

Agar valid, sinyal dari price action sebaiknya dikonfirmasi oleh penunjukkan minimal 2 indikator teknikal. Misal jika sinyal mengisyaratkan harga akan naik, bisa dikonfirmasi dengan penunjukkan indikator trend seperti MACD, ADX atau parabolic SAR.

M Singgih   27 Oct 2020

@Sugeng Budiman: Tidak perlu menghapal semua jenis pola candlestick. Anda hanya perlu mengetahui candlestick signifikan yang sering terjadi di market.

Untuk lebih jelasnya berikut ini artikel tips membaca candlestick tanpa perlu menghapal.

Kiki R   8 Mar 2022

@ Wahyudin:

Tidak harus menghafal semua bentuk candlestick dan pola chart (pattern), cukup yang penting saja yaitu yang sering muncul di chart seperti pin bar, doji, hammer, morning star, everning star, bullish / bearish engulfing, double top / bottom, head and shoulders dsb. Untuk selengkapnya silahkan simak artikel ini: Tips Membaca Candlestick Simpel Dan Akurat, Tak Perlu Hafalan

M Singgih   9 Mar 2022

Bagaimana caranya baca pergerakan candlestick setiap pergantian sesi asia, eropa, london?

Bujel   1 Feb 2023

Bagaimana cara mudah untuk membaca pola cendlestick forex? Apakah harus dengan menghafal semuanya?

Sugeng Budiman   8 Mar 2022

Bagaimana cara trading dengan candlestick? Apakah pengguna candlestick harus menghafal semuanya? Padahal pola candlestick sangat banyak. Terima kasih

Wahyudin   3 Mar 2022

Apakah kita harus menghafal semua bentuk Candlestick Agar bisa tepat profitnya Mohon penjelasnnya

Zufar   5 Oct 2018
Apakah ada ciri khusus sebuah candel akan di reject atau lanjut ketika mau menyentuh area support dan resistance?
Zio   13 Jun 2018

Konfirmasi candlestick menggunakan Trendline apakah valid?

Radhigo   9 Jun 2022

@Radhigo: Valid atau tidaknya harus diuji untuk mengetahui winrate, RR dan nilai ekspektasinya.

Dengan demikian, parameter valid belum bisa ditetapkan sebelum pengujian dilakukan.

Kiki R   9 Jun 2022

Candlestick ini terbentuk karena apa? Apakah data pasar terekam secara realtime, untuk semua transaksi, lalu di gambarkan dalam satu bentuk candle per time to time?  

Putu Pasek   14 Jul 2022

@Putu Pasek: Candlestick adalah harga itu sendiri.

Candlestick dibentuk dari 4 komponen yaitu:

  • Open price (harga pembukaan)
  • Close price (harga penutupan)
  • Lowest price (harga paling rendah/ekor bawah)
  • Highest price (harga paling tinggi/ekor tinggi)

Satu candlestick memuat 4 informasi di atas sesuai dengan time frame yang digunakan.

Sebagai contoh untuk time frame Daily/harian, 1 candlestick mewakili perubahan harga dalam 1 hari.

Kiki R   16 Jul 2022

Halo selamat malam rekan-rekan tader se-Indonesia, salam kenal nama saya Andre.

Kepada rekan-rekan trader dan master trader di Inbizia, ijin bertanya dan mohon pencerahannya.

Jika pola dibawah ini biasa kita sebut Engulfing, baik Bullish maupun Bearish, yaitu pola ketika candle sebelumnya di-engulf oleh candle berikutnya

Bullish Engulfing

Bearish Engulfing

Maka pola candle dibawah ini sebutannya apa ya? Dimana candle di-engulf oleh candle sebelumnya, dan opening candle tersebut sejajar dengan closing dari candle sebelumnya yang meng-engulf

Pola 1

Pola 2

Sebelumnya saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas jawaban dan pencerahannya dari rekan-rekan sesama trader dan para master trader di Inbizia.

Salam profit guys!

Andre   4 Sep 2022

@Andre: "Maka pola candle dibawah ini sebutannya apa ya?"

Gambar pertama adalah piercing line candlestick. Anda bisa mendapatkan detail mengenai piercing candlestick disini:

Cara Membaca Candlestick Piercing Line dan Kiat Tradingnya

Sedangkan gambar kedua (di bawahnya) adalah candle outside bar. Anda bisa mengetahui lebih detail mengenai outside bar disini:

3 Cara Memanfaatkan Pola Outside Bar untuk Trading

Kiki R   6 Sep 2022

Jawaban untuk Bujel:

Tidak ada cara pasti membaca pergerakan candlestick setiap sesi market.

Yang Anda butuhkan dalam trading bukan cara baca pergerakan candlestick, tapi proses menganalisis secara keseluruhan mulai dari arah, level dan signal entry.

Kiki R   3 Feb 2023

@ Bujel:

Cara mengamati pergerakan harga dalam bentuk candlestick tidak ada hubungannya dengan pergantian sesi. Candlestick adalah reprentasi dari pergerakan harga pasar. Yang harus diamati adalah arah trend pergerakan harga dan price action yang terbentuk.

Dengan mengetahui arah trend dan sinyal dari price action, maka trader bisa menentukan posisi entry tidak tergantung pada sesi perdagangan.

M Singgih   24 Feb 2023

@ Putu Pasek:

-  Candlestick ini terbentuk karena apa?

Terbentuk akibat pergerakan harga. Terdiri dari harga open (O), high (H), low (L) dan harga close ©.

- Apakah data pasar terekam secara realtime, untuk semua transaksi, lalu di gambarkan dalam satu bentuk candle per time to time?

Ya, tetapi bukan untuk transaksi. Candlestick tidak ada hubungannya dengan transaksi trading. Kalau mau melihat hasil transaksi di statement hasil trading.

M Singgih   26 Feb 2023
 Sis |  15 Mar 2012

pagi master,apakah benar lebih mudah memprediksi dengan renko chart daripada dengan candle stick.di mana saya bisa mendapatkan free renko chart?trims.

Lihat Reply [11]

Dalam cara kerjanya Renko chart menampilkan bentuk candle yang secara teori teratur karena ada set up Box size per candle nya selalu sama. Misalnya, kita set up box size 10, maka kita harapkan akan muncul candle dengan range 10 pips.

renko chart juga termasuk scrip scrip yang di buat kemudian di seting diMeta Trader. banyak trader yang kemudian membuatnya menjadi semacam EA. namun tetap saja dalam penggunaannya tak jauh berbeda dengan indikator / EA  yang mengharuskan kita tetap perlu melakukan analisa untuk melakukan Open. dan dalam  pergerakan harga  tak jauh berbeda sama  candle,

Basir   15 Mar 2012

@ Sisr:

Menurut saya indikator Renko chart kurang reliable karena tidak mencerminkan pergerakan harga real time yang sebenarnya, hanya mengindikasikan perubahan arah trend berdasarkan perubahan level high atau low harga sebelumnya. Indikator ini juga termasuk lagging karena box dibentuk setelah terjadi perubahan harga.

Seperti pada contoh EUR/USD daily berikut ini, jika dikombinasikan dengan Fibonacci retracement tampak kurang akurat dibandingkan harga real time-nya (chart yang atas). Selain itu dari indikator ADX (real time) juga lebih akurat menunjukkan perubahan trend dari harga yang real time. Juga untuk level support dan resistance, kalau untuk trading real time kurang akurat.


width=767
Menurut saya Renko chart bisa untuk perbandingan dalam menentukan arah trend, tetapi tidak untuk trading yang real time. Namun demikian ada trader yang lebih nyaman menggunakan Renko chart dibandingkan pergerakan harga yang real time.

Untuk indikator Renko chart pada Metatrader 4, silahkan download di sini.

M Singgih   20 Jun 2019

@ Aji:
- Menurut saya indikator Renko chart kurang reliable karena tidak mencerminkan pergerakan harga yang real time, dan hanya mengindikasikan perubahan arah trend berdasarkan perubahan level high atau low harga sebelumnya. Indikator ini juga termasuk lagging karena box dibentuk setelah terjadi perubahan harga.

Seperti pada contoh EUR/USD daily berikut ini, jika dikombinasikan dengan Fibonacci retracement tampak kurang akurat dibandingkan harga real time-nya (chart yang atas). Selain itu dari indikator ADX (real time) juga lebih akurat menunjukkan perubahan trend dari harga yang real time.

Juga untuk level support dan resistance, kalau untuk trading real time kurang akurat.
Menurut saya Renko chart bisa untuk perbandingan dalam menentukan arah trend, tetapi tidak untuk trading yang real time. Namun demikian ada trader yang lebih nyaman menggunakan Renko chart dibandingkan pergerakan harga yang real time.


- Untuk ukuran box tergantung dari time frame trading, tidak ada acuan yang baku. Makin rendah time frame trading maka digunakan ukuran box yang semakin kecil karena perubahan harga high dan low yang dimonitor akan terjadi pada jumlah pip yang semakin kecil. Untuk scalping bisa mengacu pada perubahan pip yang paling kecil misal 2 atau 3 pip.
- Karena lebih mengindikasikan perubahan trend maka bisa dikombinasikan dengan indikator trend terutama moving average. Seperti pada contoh gambar diatas, harga pullback setelah gagal menembus indikator sma 200.
Catatan: Renko chart diatas dibuat dari indikator Renko chart yang diunduh dari sini.

M Singgih   1 Sep 2016

Selamat sore, saya ingin bertanya perihal chart rengko. Bisakah chart rengko digabungkan dengan indikator bawaan MT4 seperti MA,BB, stoch atau MACD? 
Terima kasih

Yusron Setiawan   5 Mar 2018

@ Yusron Setiawan:

Bisa Pak. Renko chart adalah salah satu indikator yang bisa diterapkan pada platform Metatrader 4 sehingga bisa digabungkan dengan indikator Metatrader 4 lainnya.

Sebenarnya saya ingin memberikan contoh dari pergerakan pair terkini, tetapi indikator Renko chart untuk Metatrader 4 yang saya dapatkan dari berbagai sumber tidak bisa diterapkan di Metatrader 4 versi yang terbaru. Dari sumber di MQL5 ini bisa, tetapi harus pada time frame M2 (2 menit) dan diamati dengan Open Offline.

Kalau Anda punya sumber Renko chart yang bisa dipasang di Metatrader 4 versi terbaru mohon diberikan infonya juga. Terima kasih.

M Singgih   5 Mar 2018

Min saya mncoba mendalami sistem indikator renko chart. Gimana pendapat anda tentang sistem ini.
Dan renko chart itu bagusnya pakai brapa box pips dan di kombinasikan dengan indikator apa.
Terimakasih.

Aji   29 Aug 2016

Pak, pakai Aplikasi trading apa ya???

Epso   26 Sep 2022

@ Epso:

Saya pribadi menggunakan platform trading Metatrader 4 dan trading di PC. Saya tidak trading di smartphone jadi tidak menggunakan aplikasi yang ada di PlayStore maupun AppStore.

 

M Singgih   28 Sep 2022

Mohon maaf saya masih belum terlalu paham. Jika diset sebesar 10 maka setiap satu candle nilainya 10 pips begitkan maksudnya pak? Apakah ini berarti 1 Candle di H1 misalnya, bisa menjadi beberapa candle jika menggunakan Renko?

Harun Kusuma   7 Dec 2022

Hi pak Yusron.

Pertama, chart renko tidak tersedia langsung di MT4 sehingga untuk menggunakan chart renko harus menambahkan indikator renko dari luar.

Bahkan jika Anda mendownload indikator MT4 renko dari luar (renko for MT4), Anda tidak bisa menggabungkan dengan indikator bawaan dalam satu jendela.

Indikator renko akan membuka jendela baru (lain dengan jendela harga yang sedang berjalan).

Kiki R   8 Dec 2022

Benar, jika diset 10 pips, maka setiap bar renko bernilai 10 pips.

Jika 1 candle H1 bergerak 30 pips, maka akan ada 3 bar renko.

Kiki R   8 Dec 2022
 Yoski Yoshihara ... |  20 Jan 2013

Masta saya mau tanya, sebelum kita masuk market dan menentukan OP point penting yg dilihat para trader kan ada 3:

1.membaca grafik
2.indikator
3.candlestick

yg jdi pertanyaan bgaimana kita menentukan OP dg cndlestick ?? Berapa TF yg ideal digunakan untk menganalisa harga ke depannya dg cndle? Buy/sell.
mungkin masterbisa share/mungkin ebooknya
tetapi lbih detail jgn hanya polacndlesticknya saja mgkin dg dilihat dri VSA mgkin sbgai cntoh :apabila cndle body bullish memanjang tetapi cndle slanjutnya body cndle kecil dg ekor panjang artinya harga akan turun/kekuatan seller lbih besar.

mhon dijelaskan master.mgkin bila ada ebooknya dishare spya para nubie pada tau.tpi tolong jgn polacndle nya saja...... Thanks

Lihat Reply [20]

@ cahaya trader:

Mungkin maksudnya candle untuk menentukan momentum entry. Sinyal dari candle bisa hanya sebuah candle atau beberapa candle yang membentuk pola.

Untuk mengetahui validitas sinyal yang ditampilkan melalui candle, Anda harus mengetahui:

  • Isyarat dari price action atau pola yang dibentuk oleh lebih dari satu candle.
  • Setelah memastikan bentuk price action atau pola yang terjadi, maka isyarat atau sinyal tersebut harus dikonfirmasikan oleh minimal 2 indikator yang menunjukkan trend (misal MACD, Bollinger Bands, ADX) dan atau momentum (misal RSI, stochastic).

Sebagai contoh berikut sinyal dari candle yang terkonfirmasi oleh indikator pada XAU/USD daily:


Pada A: pin bar yang terbentuk telah terkonfirmasi oleh indikator MACD, RSI, ADX dan Bollinger Bands, sehingga Anda bisa entry buy pada bar candle berikutnya setelah level tertinggi pin bar ditembus.

Pada B: Anda bisa entry sell setelah 2 bar candle dari pola evening star yang terbentuk (evening star mengisyaratkan pergerakan bearish), dimana saat itu kurva MACD telah memotong kurva sinyal (warna merah) dari arah atas dan bergerak dibawahnya, ADX telah berganti warna merah yang menunjukkan sentimen bearish, dan RSI berada dibawah level 50 (center line).

M Singgih   21 Feb 2018

Jika kita menggunakan TF 15, berarti menggunakan waktu 15 Menit
1 candle mewakili pergerakan harga selama 15 menit.

Jika memakai TF H1, berati ada 24 Candle dalam 1 Hari karean 1 candle di TF H1 mewakilipergerakan harga  selama 1 jam. dan seterusnya.

Menentukan OP dengan candle, tentunya perlu dipelajari pola candle tersebut. dan OPnya adalah setelahnya. Misal kita memakai TF H1, sedang saat kita lihat adalah jam 13.50  berarti ada sisa waktu 15 menituntuk ke jam 14.00 nah di jam 14.00 OP bisa dilakukan.

BUY atau SELL ? hal itu tergantung dari analisa kita sendiri

Ada ratusan, jika tidak ribuan, pola candlestick yang telah diidentifikasi dan digunakan oleh investor untuk meningkatkan portofolio mereka. Idealnya Indikator Candlestick  digunakan bersama dengan indikator tehnikal lainnya untuk menghasilkan konfirmasi valid

coba perhatikan  :

width=445

/

Pola diatas adalah rangkuman dari < 108 pola Candle.

Jika Pola candle Ini di terapkan di H4 perlu hati hati, karean jika kita lihat tiap broker memili pola yang beda. hal ini disebabkan oleh pembukaan, penututan dan time server broker yang beda beda. untuk mengeceknya silahkan buka beberapa MT4 yang berbeda lihat di H4. perhatikan Timenya , pastinya akan berbeda juga.

Indikator lain bisa saja kita pasang. semisal osilator, CCI atau Pivot Point dan yang lainnya.

Kadang setiap trader dalam menganalisa harga, memiliki cara yang berbeda. ada yang dengan murni candle saja. ada yg dipadukan dengan Fibo, ada yang dengan pola S/D. Tinggal kita ambil yang mana yang menurut kita cocok saja.

Disisilain Info data yang akan dirilis perlu diwaspadai. terutama yang memiliki Efek  HIGH.

Thanks

Basir   20 Jan 2013

@Yoski Yoshihara Ryuza: Saya juga trading menggunakan candlestick terutama karena alasan sederhana dan jelas. Cara trading menggunakan candlestick tidak bisa hanya mengandalkan pola candlestick yang dipakai tanpa memperhatikan trend yang terjadi mempunyai akurasi yang rendah. Selain itu pola candlestick yang terjadi di time frame di bawah H4 mempunyai akurasi di bawah 40%. Saya menggunakan pola candlestick di H4 dan tidak pernah di bawah H1 karena alasan akurasi.

Cara trading menggunakan candlestick:

1. Baca trend dengan melihat gelombang harga. Trend naik kita ambil posisi buy, trend turun kt ambil posisi sell

2. Tandai area Support dan Resisten (SnR) serta area Supply and Demand (SnD) sebagai area entry

3. Menunggu harga ke area SnR dan SnD dengan melihat signal candlestick H4. Untuk pola candlestick signal yang saya sarankan hanya 3 yaitu engulfing, pin bar dan inside bar karena 3 pola candlestick ini mempunyai akurasi yang lebih baik daripada pola lainnya pada time frame H4 ke atas.

Terima Kasih

Kiki R   24 Oct 2019

Timing Market menggunakan candle saat kita mau open adalah saat candle baru terbentuk saja.

Namun trade berdasarkan candle yang jadi permasalahn berbeda beda bentuk dan polanya antara satu broker dengan broker lainnya. hal ini terkjadi karena time server broker berbeda- beda.

Sehingga bisa menyebabkan akurasi dari candle sendiri tidak selalu akurat.

Untuk hal ini Silahkan dicek, lakukan penelitian. Cari teman yang Trade di broker yang berbeda, atau download MT4 tiap broker  5 -10 . Perhatikan Timenya, maka anda akan lihat Time servernya berbeda-beda.

Dibawah ini hanya sebagai salah satu contoh saja. Saya ambil 2 Broker yang berbeda. Coba perhatikan jam servernya. Dengan TF dan Kurs mata Uang  dan harga yang sama .

Apa yang terlihat ?

width=600

Candle  baru di gambar no 1.
candle belum berubah di gambar no 2

padahal  Harga sama, TF sama, Mata uang sama hanya jam yang beda. Ini 2 broker yang saya jadikan contoh. Sekarang berapa banyak broker diluar sana ?

Thanks.

Basir   22 Aug 2013

@abdi: Untuk timing market 100% tentu tidak ada yang bisa. Namun candlestick bisa dijadikan acuan timing dengan menunggu pola candlestick signifikan sebagai tanda adanya reversal muncul. Pola tersebut seperti engulfing, pin bar dan inside bar.

Dalam trading, winrate 50% pun tetap menarik karena reward/risk bisa lebih dari 1:1. Sebagai contoh trend H4 sedang turun dan harga sedang retrace ke area Resisten yang sebelumnya adalah area Support. Di area Resisten tersebut saya menunggu H4 membentuk candlestick engulfing, pin bar atau inside bar sebagai acuan entry.

Terima Kasih

Kiki R   7 Nov 2019

Teknik grafik ( candle ) ini telah dikembangkan di jepang selama lebih dari 100 tahun. Dan sekarang grafik ini adalah yang paling populer digunakan oleh para trader.

Mengapa grafik ini menjadi begitu populer, karena selain kita dapat memantau perkembangan harga saat ini, juga memberikan analisa yang dapat digunakan untuk memprediksi pergerakan di masa depan.

Karena telah berumur sangat panjang dan terus dipelajari dan dikembangan, sampai saat ini telah ditemukan puluhan pola-pola grafik candlestick.

Thanks.

Basir   5 Sep 2013

@Rahmat: Menggunakan pergerakan candlestick sebagai dasar pengambilan keputusan sell atau buy tidak bisa dilakukan secara parsial, misalnya trading pada setiap candlestick engulfing terbentuk atau ketika pin bar terbentuk. Hal ini akan berakibat buruk bagi akun Anda karena akan sangat banyak noise di market, apalagi jika diterapkan pada time frame di bawah H4.

Salah satu cara yang benar menganalisa candlestick sebagai keputusan entry adalah sebagai berikut.

1. Penentuan trend

Tentukan trend yang sedang berlangsung, apakah trend naik, trend turun atau sedang sideways. Jika trend naik, kita akan buka posisi buy sedangkan ketika trend turun kita akan membuka posisi sell. Penentuan trend bisa menggunakan price action atau menggunakan indikator trend seperti moving average, BB, dll.

2. Penentuan area entry/entry level

Untuk menentukan area entry, ada beberapa cara yang bisa digunakan. Salah satunya adalah support/resisten atau supply/demand area. Hal ini juga bisa dilakukan menggunakan indikator seperti RSI untuk melihat overbought/oversold harga.

3. Penentuan signal entry

Penentuan signal entry bisa menggunakan pola candlestick momentum seperti engulfing, pin bar atau inside bar. 

Terima Kasih

Kiki R   10 Nov 2019

@ Muhammad Yusuf:

- ….. apakah kita harus menunggu pola tersebut terbentuk secara sempurna dan terlihat secara sekilas mata untuk entry?

Jawaban:
Sekilas mata sih boleh, tetapi harus sesuai dengan definisi pola candle tersebut. Misalnya untuk pola harami harus tidak boleh menembus level terendah atau level tertinggi dari candle sebelumnya, dan sebalinya untuk pola engulfing harus menembus level terendah atau level tertinggi dari candle sebelumnya.
Tetapi menurut saya tidak hanya dilihat sekilas mata, harus benar-benar diamati..

- …. fakey setup itu diawali dgn harami dan pinbar setelahnya yh?

Jawaban:

Harami adalah istilah dalam bahasa Jepang, dalam bahasa Inggrisnya inside bar.
Fakey bar adalah bar reversal palsu. Yaitu false break pada level support / resistance horisontal atau kurva support / resistance dinamis, biasanya berbentuk pin bar (hamme, doji, shooting star dsb). Tidak harus diawali dengan pola candle tetentu.

Muhammad Yusuf   15 Nov 2017

Untuk Onda,

Sesuai dengan namanya, teknik trading dengan metode price action tentu dengan mengandalkan pembacaan dari bentuk maupun susunan candlestick. Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   7 Mar 2019

Dalam tehnikal analisis dasar perhitungan forex kita hanya mengtahui uptreand atau downtrendnya sebuah mata uang ditambah support dan resistennya,..,
jika kita melihat candlestick bagaimana menentukan timing marketnya,..,

Abdi   22 Aug 2013

Salam sejahtera para masta, bagaimana cara kita menganalisa cendlestick ketika terjadi pergerkan harga sell maupun buy? Mohon petunjukx.

Rahmat   5 Sep 2013

Gmn crax trading dengan membaca candle, atau price action?

Onda   7 Mar 2019

Izin bertanya lagi master, Bagaimana mengidentifikasi formasi candlestick pattern yang sering tidak membentuk pola sempurna dari engulfing, harami, hammer shoting star, dll. apakah kita harus menunggu pola tersebut terbentuk secara sempurna dan terlihat secara sekilas mata untuk entry? dan fakey setup itu diawali dgn harami dan pinbar setelahnya yh? trimz

Muhammad Yusuf   12 Nov 2017

Selamat siang para suhu. Saya ingin bertanya, bagaimana kita bisa tahu sebuah candle momentum itu valid atau tidak? apalagi jika arahnya berlawanan dengan trend.

Terima kasih

Cahaya Trader   20 Feb 2018

Selamat pagi pak, adakah tanda-tanda atau pola yang dibentuk Candlestick kalau suatu Breakout di garis suport resisten itu valid? trims

Irvan Harianto   15 Jun 2022

@Irvan Harianto: Ada, yaitu candlestick bearish marubozu yang break support menandakan seller yang dominan dan kemungkinan besar harga akan terus melemah.

Waspadai apabila harga break support dengan lemah/lambat, karena apabila terjadi pergerakan harga naik secara cepat, maka ini bisa menjadi false breakout.

Oleh karena itu, disarankan untuk melihat tutup candle yang break support tersebut. Semakin besar body candle yang break atau semakin jauh harga turun dari support yang di break maka peluang harga berlanjut turun lebih besar.

Kiki R   16 Jun 2022

Jenis candlestick apa saja yang baiknya dipelajari oleh swing trader?

Marco   19 Jul 2022

@Marco: Jenis candlestick yang mempunyai peluang berhasil besar (winrate).

Pola candlestick dengan winrate besar ini apabila terbentuk pada level penting akan menawarkan potensi risk/reward yang bagus.

Contoh pola candlestick ini adalah engulfing dan pin bar.

Kiki R   20 Jul 2022

Untuk gap sendiri apakah bisa dikategorikan sebagai pola candlestick pak? mengingat banyak pola yg memanfaatkan adanya gap agar suatu pola candlestick terbentuk sempurna.

Hafizah   11 Oct 2022

Tidak, gap tidak termasuk sebagai pola candlestick.

Kiki R   13 Oct 2022
 Romy Mc |  22 Feb 2013

kk, sy punya contoh permasalahan buy nih, kan sy ada patokan analisa buy kalo saat grafik candle menurun namun body candle semakin mengecil dan menggunakan MA jika indikator di bawah grafik, maka trend yg terjadi adalah bullish (trend naik). trus gimana kalo ternyata grafik candle naik dan indikator MA ada dibawah grafik? kira2 pilih yg mana? buy atau sell?
balasannya email saja yaa thx
romyphoenyxxx@gmail.com

Lihat Reply [2]

Yang perlu di ketahui adalah :

1. Indikator apapun, termasuk candle adalah Alat bantu untuk menganalisa harga.

Ada kalanya indikator false. Candle Akurat
Adakalanya Candle false, fundament akurat
Adakalanya fundament akurat, candle dan Indikator False

dan seterusnya.
Ada jargon Jargon yang sering saya temukan

TRADE NO INDIKATOR NO NEWS, NO EA
TRADE WITH  NEWS
TRADE WITH FUNDAMENT
TRADE WITH CANDLE, safe and profitable
TRADE WITH EA, safe and profitable

dan lain lainnya..

Tapi Ujung Ujungnya,

Gunakanlah SL untuk antisipasi .Dan Money Managment dengan Ketat. Jangan lebih dari .... %

Ternyata para Trader yang menggunakan Jargon Jargon tersebut diatas, sadar betul Bahwa Market bukan Miliki Nenek Moyangnya.

Bagaimana menyikapi ini semua ?

sekali lagi, semua sistem yang digunakan adalah hanya alat bantu saja. Alat bantu tersebut kadang menguntungkan pada satu saat, dan dilain saat kadang kurang menguntungkan.

permasalah yang sedang anda hadapi  solusinya ada di anda sendiri. pengalaman pengalaman yang selama ini anda hadapi itulah solusinya. anda bisa menarik kesimpulan dengan sistem yang anda gunakan selama ini.

Bagi yang menggunakan candle, yang pelu di ketahui Pola candle tiap broker kadang berbeda beda. Hal ini disebabkan oleh Time Open, atau jam server dari broker yang bersangkutan.

Silahkan di cek. lakukan penelitian. cari teman yang Trade di broker yang berbeda. atau download MT4 tiap broker  5 -10 . Perhatikan Timenya. maka Timenya akan berbeda beda.

Thanks

Basir   22 Feb 2013

@ Romy Mc:

- … sy ada patokan analisa buy kalo saat grafik candle menurun namun body candle semakin mengecil…

Komentar:
bukannya seharusnya sell? Kalau harga makin turun tentu body candle akan mengecil kalau harganya masih diatas harga open (biasanya berwarna putih), berarti harga sedang bergerak turun. Kalau harga bergerak dibawah harga open maka body candle akan membesar (biasanya berwarna hitam).

-… dan menggunakan MA jika indikator di bawah grafik, maka trend yg terjadi adalah bullish (trend naik)…

Komentar: betul kalau arah kurva indikator MA-nya naik (membentuk sudut positif), tetapi kalau kurva MA-nya lurus berarti sedang bergerak sideways, jadi pergerakan harganya bisa naik atau turun.

-….. trus gimana kalo ternyata grafik candle naik dan indikator MA ada dibawah grafik? kira2 pilih yg mana? buy atau sell?

Jawaban:
kalau kondisinya seperti itu maka Anda bisa buy, tetapi sebaiknya dikonfirmasikan dengan indikator lain misal MACD atau RSI, dan juga price action yang terjadi.

Sebagai contoh berikut EUR/USD H1 yang terjadi pada tanggal 11-14 April 2017 lalu:


Anda bisa buy ketika candle naik (berwarna putih), harga bergerak diatas kurva SMA 55 yang membentuk sudut positif, dan kurva indikator RSI berada diatas level 50. Sinyal untuk buy juga ditunjukkan oleh pin bar yang telah terkonfirmasi. Perhatikan juga level-level support dan resistance-nya (garis warna merah) sebagai batas-batas breakout / bouncing, menentukan level stop loss dan take profit.

M Singgih   21 Apr 2017
 Farid Dwiyo |  10 Feb 2016

masta sy lagi belajar candlestick. sy ingin tanya bagaimana y cara membedakan candle inside bar sm harami? krn sy lihat kok keduanya mirip sekali. apa yg membedakan & mana yg lebih sering muncul di chart juga sinyalnya lbh oke? thks

Lihat Reply [16]

Formasi atau pola harami menggambarkan sentimen real time harga yang ada di pasar. Setelah anda melihat pola yang ada dengan menutupi candle, anda dapat melihat ke candle berikutnya untuk mengidentifikasi bias dan titik resiko yang jelas.

Thanks

Basir   10 Nov 2014

Untuk Farid Dwiyo

Inside bar adalah sebuah bar dengan level-level high dan low sepenuhnya berada dalam range bar sebelumnya. Sementara Harami bisa juga dikatakan sebagai turunan dari inside bar.

Harami merupakan salah satu pola pembalikan yang bermanfaat ketika sentimen pasar yang menggerakkan tren berpotensi berhenti sebelum akhirnya berbalik arah.

Konfirmasi harami umumya juga dibantu oleh pola candle ketiga yang semakin memperkuat sinyal pembalikan. Sebagai contoh, bila di akhir downtrend terbentuk bullish harami, maka tanda-tanda reversal uptrend akan semakin terkonfirmasi. Sebaliknya, jika candle ketiga dalam bearish harami adalah candle bearish, maka sinyal pembalikan downtrend akan semakin tervalidasi.

Dalam kondisi ini, tampaknya harus banyak berlatih dan mengasah keterampilan untuk memahami pola candlestick.

Anda bisa menyimak mengenai ulasan harami dan inside bar.

Thanks.

Basir   11 Feb 2016

makasih masta. dari jawaban diatas sy pahamnya kl harami ada konfirmasi candle ke3 sdngkan inside bar tdk ada candle ke3nya?

Farid Dwiyo   11 Feb 2016

Untuk Farid Dwiyo

Itulah yang membedakan antara Harami dan Inside Bar. Dua alasan Inside bar terbentuk adalah:

1. Inside bar terbentuk karena adanya konsolidasi yang terjadi pada pasar saat itu. Secara kasarnya pasar sedang menimbang-nimbang apakah harga sudah oversold apa belum dan sebaliknya.

2. harga tidak bergerak semestinya. yang umumnya cenderung terjadi adalah setelah harga bergerak bervolume besar naik atau turun, pasar mulai konsolidasi dan membentuk inside bar.

Inside bar bisanya terbentuk di sekitar:
1. Zona support & resistance.
2. Pivots.
3. Daily high atau low  candlestick jika Anda trade dalam 1 jam atau jangka waktu 4 jam.
4. Tingkat level  fibonaccie.

Ketika sebuah inside bar terbentuk di sekitar lokasi tersebut, itu dianggap signifikan. Dalam arti signitifikan adalah harus memberikan perhatian lebih untuk menganalisa area tersebut.

Thanks

Basir   12 Feb 2016

@ Muhammad Yusuf:

- …. bagaimana melihat sifat inside bar apa harus menunggu candle selanjutnya….

Jawaban:

Sebaiknya memang begitu karena inside bar menunjukkan keadaan konsolidasi. Bar setelah inside bar pun kadang bisa salah (false) yang biasanya disebut dengan sinyal palsu (fakey).

Oleh karena itu untuk menghindari jebakan sinyal palsu, price action termasuk inside bar harus selalu dikonfirmasikan dengan level-level support atau resistance, dan juga indikator teknikal.

-…. atau melihat sifat inside bar yang berada di range sebelumnya saja (bullish/bearish?

Jawaban:

Inside bar memang selalu berada dalam range dari bar sebelumnya. Dalam istilah price action, bar atau candle yang berada tepat sebelum inside bar disebut dengan outside bar, tetapi istilah ini tidak lazim digunakan. Yang harus Anda perhatikan bukan bar sebelumnya tetapi bar sesudahnya, break atau tidak.

Saat terbentuk inside bar, pasar sedang konsolidasi, kalau break level tertinggi bar (candle) sebelumnya maka akan cenderung bullish, dan sebaliknya jika break level terendah bar sebelumnya maka akan cenderung bearish.

- …. lalu jika kita melakukan price action cocokkah jika dibarengi dengan stochastic 5,3,3 sebagai konfirmasi?

Jawaban:

Untuk time frame H1 (1 jam) dan dibawahnya (M30, M15 dsb) bisa, tetapi untuk time frame diatas H1 (H4, daily) gunakan stochastic 14,3,3. Semakin rendah time frrame trading biasanya digunakan parameter yang lebih rendah agar responnya lebih cepat.

M Singgih   16 Nov 2017

Tambahan penjelasan yg sgt baik. thanks

Rindu   20 Oct 2021

Izin bertanya coach, bagaimana melihat sifat inside bar apa harus menunggu candle selanjutnya atau melihat sifat inside bar yang berada di range sebelumnya saja (bullish/bearish? lalu jika kita melakukan price action cocokkah jika dibarengi dengan stochastic 5,3,3 sebagai konfirmasi?

Muhammad Yusuf   12 Nov 2017

Pola harami pada candle yang tepat itu sebenarnya seperti apa?

Anjar Lukito   10 Nov 2014

Jawaban untuk Muhammad Yusuf:

  • bagaimana melihat sifat inside bar apa harus menunggu candle selanjutnya atau melihat sifat inside bar yang berada di range sebelumnya saja (bullish/bearish)?

Untuk melihat sifat inside bar, Anda harus menunggu candle selanjutnya untuk terbentuk. Inside bar yang terbentuk di range sebelumnya hanya menunjukkan bahwa harga tidak berubah signifikan dari periode sebelumnya, tetapi tidak memberikan informasi tentang arah pergerakan harga yang akan datang.

Inside bar merupakan pola yang terbentuk ketika harga di dalam candle saat ini tidak melebihi range harga candle sebelumnya.

Ini menunjukkan bahwa tekanan beli atau jual tidak cukup kuat untuk menggerakkan harga keluar dari range tersebut. Untuk menentukan sifat inside bar, Anda harus menunggu candle selanjutnya untuk terbentuk dan melihat apakah harga akan naik atau turun.

Jika harga naik setelah inside bar terbentuk, maka inside bar tersebut dapat dikategorikan sebagai pola bullish. Sebaliknya, jika harga turun setelah inside bar terbentuk, maka inside bar tersebut dapat dikategorikan sebagai pola bearish.

  • lalu jika kita melakukan price action cocokkah jika dibarengi dengan stochastic 5,3,3 sebagai konfirmasi?

Cocok. Menggabungkan price action dengan indikator lain, seperti stochastic, dapat membantu Anda dalam memperkuat sinyal yang diberikan oleh price action.

Namun, jangan terlalu bergantung pada indikator tersebut, karena indikator hanya memberikan sinyal setelah harga sudah terbentuk, sedangkan price action bisa memberikan sinyal lebih awal.

Oleh karena itu, sebaiknya gunakan indikator sebagai konfirmasi tambahan, bukan sebagai satu-satunya sumber sinyal.

Kiki R   5 Jan 2023

Jawaban untuk Farid Dwiyo:

  • dari jawaban diatas sy pahamnya kl harami ada konfirmasi candle ke3 sdngkan inside bar tdk ada candle ke3nya?

Kedua pola candlestick ini (harami dan inside bar) membutuhkan konfirmasi candle ketiga.

Karena pada candle kedua, harga belum menunjukkan akan berbalik arah. Peluangnya masih sangat besar harga akan berlanjut setelah membentuk kedua pola candlestick tersebut.

Dengan menunggu konfirmasi candle ketiga, maka arah menjadi jelas, apakah harga berlanjut atau malah reversal.

Kiki R   8 Jan 2023

Pada pola inside bar, apakah break candle ke-3 menjadi konfirmasi? Lantas, bagaimana jika candle ke-3 belum terjadi break? Apakah inside barnya masih valid? Makasih

Sugeng Riyadi   9 Jan 2023

@ Sugeng Riyadi:

- Pada pola inside bar, apakah break candle ke-3 menjadi konfirmasi?

Ya, benar. Candle ke 3 harus break mother bar-nya.


- Lantas, bagaimana jika candle ke-3 belum terjadi break? Apakah inside barnya masih valid?

Masih valid. Berarti candle ke 2 dan candle ke 3 adalah inside bar.

M Singgih   11 Jan 2023

Jawaban untuk Sugeng Riyadi:

  • Pada pola inside bar, apakah break candle ke-3 menjadi konfirmasi? Lantas, bagaimana jika candle ke-3 belum terjadi break? Apakah inside barnya masih valid?

Ya, break candle ketiga menjadi konfirmasi.

Jika candle ketiga belum terjadi break, candle inside bar masih valid.

Kiki R   12 Jan 2023

@Farid Dwiyo:

Tips buat pakai candle inside bar, harami, dll: Tunggu konfirmasi dari satu candle lagi setelah pola candle terbentuk sempurna. 

Sebenernya kita juga bisa langsung trade tanpa nunggu konfirmasi, tapi risikonya tinggi. Kalau sudah ada konfirmasi dari satu candle lagi, atau dari indikator lagi, prospeknya jadi lebih baik.

Sofiyan   15 Jan 2023

untuk harami, jika tidak ada Gap yang muncul saat terbentuknya Candlestick kecil apakah masih bisa dikatakan valid pak?

Jaya Diningrat   5 Mar 2023

Jawaban untuk Jaya Diningrat:

Validitas sebuah pola candlestick tidak hanya ditentukan oleh keberadaan gap pada formasi tersebut. Dalam kasus harami, ketika tidak ada gap yang muncul saat terbentuknya candlestick kecil, pola ini tetap dapat dianggap valid asalkan memenuhi kriteria dasar dari pola harami.

Kriteria dasar dari pola harami adalah:

  • Pola harus muncul pada akhir sebuah tren yang jelas.
  • Candlestick pertama harus memiliki body yang relatif panjang dan mengindikasikan tren yang sedang berlangsung.
  • Candlestick kedua harus memiliki body yang lebih kecil dan terletak di dalam range body candlestick pertama.
  • Candlestick kedua harus menunjukkan tanda-tanda pembalikan arah, misalnya dengan memiliki shadow yang panjang di sisi yang berlawanan dengan tren utama.

Jadi, keberadaan gap tidak menjadi kriteria utama untuk validitas pola harami.

Kiki R   12 Mar 2023
 

Komentar @inbizia

Halo selamat siang, guys, ada yang mau gw tanyai pak terkait hungan pola candle dengan MA, kalau untuk dipadukan dengan pola-pola Candlestick seperti engulfing jenis MA mana yang kira-kira cocok ya pak?
 Vina |  23 Jun 2023
Halaman: Cara Mencari Peluang Entry Dengan Moving Average Versi Mifx
Cocok untuk semua jenis MA. Baik SMA, EMA ataupun WMA punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Untuk mengetahui mana yang benar-benar pas buat Anda, sebaiknya lakukan backtest terlebih dahulu untuk melihat jenis MA mana yang cocok dengan strategi trading Anda dan pada periode berapa. Indikator MA termasuk indikator trend, dan digunakan untuk mengkonfirmasi pola-pola atau price action yang terbentuk dari candlestick. Jika terkonfirmasi maka pola atau price action tsb bisa dianggap valid. Semua jenis MA bisa untuk konfirmasi.

Misal jika terbentuk bearish engulfing candle dan harga bergerak di bawah kurva MA, maka bisa dianggap bearish engulfing yang terbentuk adalah valid. Minimal ada 2 indikator trend yang mengkonfirmasi, misal EMA dan parabolic SAR, atau SMA dan ADX, dsb.
 Budiutomo |  24 Jun 2023
Halaman: Cara Mencari Peluang Entry Dengan Moving Average Versi Mifx
Jawaban untuk Risna: Benar, Relative Volatility Index (RVI) lebih baik digunakan bersama dengan indikator atau tools lainnya untuk mengonfirmasi sinyal dan meningkatkan akurasi. Berikut ini Beberapa indikator yang cocok untuk digunakan bersama dengan RVI. Moving Average (MA).
Kombinasi RVI dengan Moving Average dapat memberikan konfirmasi tren dan sinyal pembalikan (reversal). Anda dapat menggunakan dua garis MA dengan periode yang berbeda yaitu periode yang tinggi dan periode yang rendah untuk mengetahui perubahan momentum yang terjadi. Sebagai contoh, Anda dapat menggunakan Moving Average periode 50 sebagai moving average periode tinggi dan garis moving average periode 21 untuk periode rendah.
Cara menggunakan MA dan RVI adalah dengan memperhatikan angka garis RVI dan persilangan garis MA. Jika angka RVI lebih besar dari 50 dan garis moving average periode pendek menyilang garis moving average periode tinggi dari bawah ke atas, maka hal ini menunjukkan sinyal pembalikan harga ke arah naik. Sebaliknya, jika angka RVI kurang dari 50 dan garis moving average periode rendah menyilang garis MA periode rendah dari atas ke bawah, hal ini merupakan sinyal pembalikan harga ke arah turun. Oscillator
Indikator oscillator yang bisa Anda kombinasikan dengan RVI adalah seperti Relative Strength Index (RSI) atau Stochastic Oscillator. Indikator oscillator digunakan untuk membantu Anda mengidentifikasi kondisi overbought atau oversold.
Cara tradingnya adalah dengan melihat angka RVI dan oscillator Misalnya pada contoh ini kita menggunakan indikator RSI.
Jika angka RVI berada di atas 50 dan angka RSI berada di atas 80 (kondisi overbought), hal ini menunjukkan sinyal yang lebih kuat untuk pembalikan harga ke arah turun (reversal bearish). Sebaliknya, angka RVI berada di bawah 50 dan angka RSI berada di bawah 20 (kondisi oversold), hal ini memberikan sinyal yang lebih kuat untuk pembalikan harga ke arah naik (reversal bullish). Pola chart dan pola candlestick
Pola chart atau pola candlestick tertentu dapat memberikan konfirmasi tambahan terhadap sinyal RVI. Pola chart dan pola candlestick yang digunakan adalah yang spesifik dan mempunyai peluang besar harga akan reversal, contohnya pola head and shoulders, pola double top/bottom, pola candlestick engulfing, pola candlestick pin bar, dan pola candlestick inside bar.
Cara menggunakannya cukup sederhana. Jika RVI menunjukkan penurunan volatilitas (angka RVI di bawah 50) dan pada saat yang sama terbentuk pola chart bullish seperti bullish pin bar (shadow bawah panjang), bullish engulfing, atau pola double bottom, maka hal ini menunjukkan sinyal pembalikan harga ke arah naik. Sebaliknya, jika RVI menunjukkan peningkatan volatilitas (angka RVI di atas 50) dan terbentuk pola chart/candlestick bearish seperti bearish pin bar (shadow atas panjang) atau bearish engulfing, maka terdapat sinyal pembalikan harga ke arah turun.
 Kiki R |  10 Jun 2023
Halaman: Daftar Indikator Volatilitas Yang Wajib Diketahui Trader
Jawaban untuk Pandu: Pola bullish divergence yang valid dan sinyal palsu (false signal) dapat dibedakan berdasarkan karakteristik dan konfirmasi tertentu. Berikut adalah perbedaan antara keduanya: Pola Bullish Divergence yang Valid: Terjadi dalam tren penurunan yang kuat: Pola bullish divergence biasanya terjadi ketika harga sedang mengalami tren penurunan yang kuat. Indikator dan harga saling mendukung: Harga menunjukkan lower low (titik terendah yang lebih rendah), sementara indikator teknis menunjukkan higher low (titik terendah yang lebih tinggi), menandakan potensi pembalikan harga. Konfirmasi melalui candlestick atau pola chart: Pola bullish divergence dapat diperkuat jika terdapat pola candlestick bullish, seperti hammer atau bullish engulfing, yang mengindikasikan pembalikan harga. Volume perdagangan: Idealnya, volume perdagangan pada saat pola bullish divergence meningkat atau stabil, menunjukkan partisipasi yang cukup dan meningkatkan kepercayaan terhadap sinyal. Sinyal Palsu (False Signal): Tidak ada tren yang kuat sebelumnya: Sinyal palsu biasanya terjadi ketika tidak ada tren yang kuat sebelum pola bullish divergence muncul. Dalam kondisi pasar sideways atau volatile, sinyal bullish divergence mungkin tidak begitu andal. Indikator dan harga tidak saling mendukung: Harga mungkin menunjukkan lower low, tetapi indikator teknis tidak menunjukkan higher low yang konsisten, atau sebaliknya. Ini menunjukkan ketidakselarasan antara harga dan indikator, yang dapat mengindikasikan sinyal palsu. Tidak ada konfirmasi tambahan: Sinyal palsu sering kali tidak diikuti oleh konfirmasi tambahan, seperti pola candlestick bullish atau break resistance yang signifikan. Konfirmasi tambahan dapat memberikan kekuatan dan validitas tambahan pada sinyal. Mengenai cara untuk menghindari sinyal palsu dalam pola bullish divergence, Anda bisa mengikuti 5 poin berikut ini. Konfirmasi harga: Jangan hanya mengandalkan indikator saja. Lihat juga harga yang mengkonfirmasi pola bullish divergence. Perhatikan apakah ada pembalikan harga yang signifikan setelah munculnya pola bullish divergence. Volume perdagangan: Perhatikan volume perdagangan saat terjadinya pola bullish divergence. Volume yang tinggi saat terjadi pembalikan harga dapat mengkonfirmasi kekuatan sinyal dan mengurangi kemungkinan sinyal palsu. Konfirmasi dengan indikator lain: Gunakan indikator teknis tambahan untuk mengkonfirmasi pola bullish divergence. Misalnya, Anda dapat mencari konfirmasi dari indikator lain seperti MACD, RSI, stochastic oscillator, dst.. Tren jangka panjang: Pertimbangkan tren jangka panjang sebelum mengambil keputusan berdasarkan pola bullish divergence. Pola bullish divergence cenderung lebih valid dan dapat diandalkan jika terjadi dalam tren jangka panjang yang kuat. Gunakan konfirmasi tambahan: Tunggu sampai ada konfirmasi tambahan sebelum masuk ke perdagangan berdasarkan pola bullish divergence. Misalnya, Anda bisa menunggu hingga harga menembus level resistance yang signifikan sebelum memasuki posisi beli. Dengan demikian Anda membeli pada level yang kuat.
 Kiki R |  15 Jun 2023
Halaman: Kiat Trading Dengan Pola Bullish Divergence
Jawaban untuk Linda: Tidak ada statistik yang pasti atau angka yang secara khusus menunjukkan keberhasilan trading dengan pola bullish divergence. Keberhasilan trading tergantung pada berbagai faktor seperti kondisi pasar, manajemen risiko, penggunaan strategi yang tepat, dan keterampilan trading individu. Pola bullish divergence dapat memberikan petunjuk tentang potensi pembalikan harga, tetapi itu bukanlah jaminan keberhasilan dalam trading. Sinyal bullish divergence dapat memberikan probabilitas yang lebih tinggi untuk pembalikan bullish, tetapi tetap perlu dikonfirmasi dengan faktor tambahan dan dianalisis dalam konteks kondisi pasar yang lebih luas. Berikut ini tips trading dengan pola bullish divergence: Konfirmasi pola: Pola bullish divergence sebaiknya dikonfirmasi dengan faktor tambahan sebelum memasuki perdagangan. Beberapa konfirmasi yang dapat Anda perhatikan adalah: - Volume perdagangan: Perhatikan apakah terjadi peningkatan volume perdagangan saat pola bullish divergence terbentuk. Volume yang meningkat dapat mengindikasikan partisipasi yang kuat dari pelaku pasar, memperkuat validitas sinyal. - Pola candlestick bullish: Cari pola candlestick bullish yang mengkonfirmasi sinyal bullish divergence, seperti hammer, bullish engulfing, atau bullish harami. Pola candlestick ini mengindikasikan kemungkinan pembalikan harga ke arah bullish. - Break resistance: Tunggu hingga harga berhasil menembus resistance yang signifikan sebagai konfirmasi bahwa pembalikan bullish telah dikonfirmasi. Breakout di atas resistance meningkatkan kemungkinan keberhasilan perdagangan. Identifikasi level support dan resistance: Identifikasi level support dan resistance yang signifikan pada chart adalah penting dalam menetapkan target profit dan menempatkan stop loss. Level support adalah tingkat harga di mana tekanan jual biasanya berkurang dan harga cenderung berbalik naik. Level resistance adalah tingkat harga di mana tekanan beli biasanya berkurang dan harga cenderung berbalik turun. Gunakan level-level ini sebagai panduan untuk menentukan titik keluar yang diinginkan dan membatasi risiko dengan stop loss yang ditempatkan di bawah level support atau resistance. Manajemen risiko yang baik: Manajemen risiko yang baik adalah kunci dalam trading yang sukses. Beberapa tips manajemen risiko yang dapat diterapkan adalah: - Tentukan stop loss yang sesuai: Stop loss adalah level harga di mana Anda akan keluar dari perdagangan jika harga bergerak melawan Anda. Tempatkan stop loss di bawah titik terendah yang terbentuk sebelum munculnya pola bullish divergence. Hal ini membantu melindungi modal Anda dari kerugian yang berlebihan jika harga bergerak berlawanan dengan ekspektasi. - Pertimbangkan rasio risk/reward: Sebelum memasuki market, tentukan rasio risk/reward yang sesuai. Misalnya, Anda dapat menetapkan target profit yang dua atau tiga kali lebih besar daripada risiko yang Anda ambil. Dengan menggunakan rasio risk/reward yang memadai, Anda dapat meningkatkan peluang keberhasilan dalam jangka panjang. - Tentukan ukuran posisi: Sesuaikan ukuran posisi Anda dengan risiko yang Anda siap ambil. Jangan terlalu mempertaruhkan modal Anda dalam satu transaksi. Gunakan ukuran posisi yang sesuai dengan toleransi risiko Anda untuk menjaga kestabilan performa trading. Gabungkan dengan analisis teknis lainnya: Gunakan pola bullish divergence sebagai alat bantu dalam analisisa teknis yang lebih luas. Kombinasikan pola ini dengan indikator teknis lainnya, pola chart, atau analisis fundamental untuk memperoleh pemahaman yang lebih lengkap tentang kondisi pasar. Misalnya, Anda dapat menggunakan moving average untuk mengidentifikasi arah tren jangka panjang atau mengamati pola chart yang menunjukkan level-level penting seperti triangle pattern atau double bottom. Selalu disiplin dalam trading: Disiplin sangat penting dalam trading. Patuhi aturan dan rencana trading yang telah Anda buat sebelumnya. Hindari emosi dalam pengambilan keputusan trading dan tetapkan target profit dan stop loss yang telah ditentukan. Jika trading mencapai target profit atau stop loss, patuhi rencana tersebut dan keluar dari perdagangan. Jangan tergoda untuk melanggar aturan yang telah Anda tetapkan.
 Kiki R |  15 Jun 2023
Halaman: Kiat Trading Dengan Pola Bullish Divergence
Jawaban untuk Khalid: Menggunakan pola bullish divergence dalam strategi swing trading dapat menjadi strategi yang efektif dalam mencari peluang trading yang menguntungkan. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda ikuti dalam menggunakan pola bullish divergence dalam strategi swing trading: Identifikasi pola bullish divergence. Pertama, Anda perlu mengidentifikasi pola bullish divergence pada chart Anda. Ini terjadi ketika harga membentuk lower low (titik terendah yang lebih rendah), sementara indikator teknis, seperti RSI (Relative Strength Index) atau Stochastic, membentuk higher low (titik terendah yang lebih tinggi). Hal ini mengindikasikan kemungkinan pembalikan harga ke dari turun menjadi naik (bullish). Konfirmasi dengan faktor tambahan. Setelah mengidentifikasi pola bullish divergence, perlu ada konfirmasi tambahan untuk meningkatkan validitas sinyal. Beberapa faktor yang dapat digunakan sebagai konfirmasi adalah: - Volume perdagangan: Perhatikan apakah ada peningkatan volume perdagangan saat terjadi pola bullish divergence. Volume yang meningkat dapat mengindikasikan partisipasi yang kuat dalam pergerakan harga. - Pola candlestick bullish: Cari pola candlestick bullish yang mengkonfirmasi sinyal bullish divergence, seperti hammer, bullish engulfing, atau bullish harami. - Break resistance: Tunggu hingga harga berhasil menembus resistance yang signifikan sebagai konfirmasi pembalikan bullish. Tentukan titik entry. Setelah Anda mendapatkan konfirmasi yang memadai, tentukan titik entry Anda. Ada beberapa pendekatan yang dapat digunakan: - Entry saat harga menembus resistance: Tunggu hingga harga berhasil menembus resistance yang signifikan sebagai tanda bahwa pembalikan bullish telah dikonfirmasi. - Entry setelah pullback: Jika harga telah mengalami kenaikan setelah terjadi pola bullish divergence, tunggu hingga terjadi pullback (balik sementara) ke level support atau retracement Fibonacci sebelum entry market. Menetapkan stop loss. Stop loss adalah level harga di mana Anda akan keluar dari perdagangan jika harga bergerak melawan Anda. Tempatkan stop loss di bawah titik terendah yang terbentuk sebelum pola bullish divergence. Hal ini membantu melindungi modal Anda dan mengurangi kerugian jika harga berbalik. Menentukan target profit. Target profit adalah level harga di mana Anda akan mengambil keuntungan dari perdagangan. Ada beberapa pendekatan yang dapat Anda gunakan: - Memanfaatkan level resistance berikutnya: Identifikasi level resistance berikutnya yang signifikan di chart dan gunakan sebagai target profit Anda. - Menggunakan metode perhitungan rasio risk/reward: Gunakan rasio risk/reward yang sesuai, misalnya 1:2 atau 1:3, di mana Anda menargetkan keuntungan dua atau tiga kali lebih besar dari risiko yang Anda ambil. Mengelola risiko. - Ukur risiko: Tentukan berapa persen dari modal Anda yang siap Anda risikokan dalam perdagangan tersebut. Pastikan risiko yang Anda ambil sesuai dengan toleransi risiko Anda. Sebaiknya gunakan risiko 1-2% risiko per transaksi. - Gunakan ukuran posisi yang tepat: Berdasarkan stop loss yang telah ditetapkan, tentukan ukuran posisi yang sesuai agar risiko Anda terkendali. - Trailing stop: Setelah harga bergerak sesuai dengan ekspektasi Anda dan mencapai tingkat target profit awal, pertimbangkan untuk menggunakan trailing stop untuk melindungi sebagian dari keuntungan Anda jika harga berbalik. 7. Manajemen waktu: Swing trading melibatkan memegang posisi selama beberapa hari hingga beberapa minggu. Oleh karena itu, perhatikan manajemen waktu Anda, termasuk mengidentifikasi periode waktu yang tepat untuk melakukan swing trading dan memperhatikan pengumuman berita penting yang dapat mempengaruhi pergerakan harga.
 Kiki R |  15 Jun 2023
Halaman: Kiat Trading Dengan Pola Bullish Divergence

Kamus Candlestick

Evening Star
Evening Star
Indikasi : Bearish Reversal
Akurasi :

Terdiri dari 3 candlestick. Pola pertama adalah candlestick bullish panjang, diikuti oleh candlestick kedua yang membentuk gap naik dan ber-body kecil (harga pembukaan dan penutupan nyaris sama). Candlestick ketiga merupakan konfirmator karena bersifat bearish. Semakin besar body candle ketiga, semakin tinggi akurasi sinyal bearish reversal-nya.

Contoh di Chart
(klik untuk memperbesar gambar)
Shooting Star
Shooting Star
Indikasi : Bearish Reversal
Akurasi :

Terdiri dari 1 candlestick dan terjadi di puncak uptrend. Formasi candle terdiri dari body yang kecil dan shadow atas panjang, sementara shadow bawahnya jauh lebih pendek atau bahkan tidak ada. Semakin panjang shadow atas dan semakin kecil body-nya, maka semakin valid pula formasi Shooting Star. Sinyal bearish terkonfirmasi apabila candlestick berikutnya dibuka lebih rendah dari body Shooting Star.

Contoh di Chart
(klik untuk memperbesar gambar)
Hanging Man
Hanging Man
Indikasi : Bearish Reversal
Akurasi :

Terdiri dari 1 candlestick yang membentuk gap naik dari candlestick sebelumnya. Terjadi di akhir uptrend, Hanging Man memiliki sumbu bawah yang lebih panjang dari body-nya. Sinyal bearish reversal dari pola ini terkonfirmasi apabila candlestick selanjutnya bersifat bearish atau membentuk gap turun, dan ditutup melemah dari harga pembukaannya.

Contoh di Chart
(klik untuk memperbesar gambar)
Falling Three Methods
Falling Three Methods
Akurasi :

Terdiri dari beberapa candlestick. Diawali dengan candlestick bearish panjang yang kemudian diikuti oleh beberapa candlestick pendek membentuk koreksi bullish. Pola terkonfirmasi apabila terbentuk lagi candlestick bearish panjang yang menyentuh harga terendah baru.

Contoh di Chart
(klik untuk memperbesar gambar)
Ingin mengetahui pola-pola Candlestick lainnya yang memiliki akurasi tinggi. Lihat Daftarnya Disini.

Komentar[24]    
  Dewi   |   1 Nov 2014

Betul juga pola ini ya pak guru. Tapi kalo pola nya begini apa masuk dalam Engulfing?

terimakasih atas saran dan jawaban pak guru...

  M Singgih   |   12 Apr 2015
@ dewi :
Bukan, itu masuk ke Evening Star, perlu konfirmasi bar sesudahnya. Pola Evening Star adalah bersifat bearish sesudah bullish (jadi bearish reversal).

Pada gambar diatas bar ke 3 adalah konfirmatornya. Level penutupan bar 3 minimal setengah dari bar pertama.
  Arda Firmanto   |   10 Aug 2015
dilihat dari pengamatanku, mungkin bisa juga diliat di pola engulfing bahwa candle ke-2 dibuka di range candle sebelumnya, hanya saja dia bentuknya lebih besar. sedangkan yang seperti evening star itu candle kedua opennya di luar range candle pertama (diatas close level). tapi dgn bentuk engulfing yg seperti itu, tampaknya lbh mudah mengenali evening star untuk reversal.
  Viki Adisty   |   15 Apr 2015
Sering sebel nih sama candle ini. Abisnya harga serasa sudah turun jauh pas abis muncul nih candle. Jadi kalo pas siap-siap open takut harga udah kerendahan.
  Rimba   |   16 Apr 2015
Oooo..justru malah ini sinyal candle yang ditunggu..say. Jangan buru-burulah kalo mo ambil posisi. Semua butuh konfirmasi. Jangan asal pasang. Dan yang jelas jangan takut untuk open di harga yang udah jatuh dengan posisi sell.
  Ranto Wardoyo   |   16 Apr 2015
Makanya dibanyakin main di akun demo. Semakin terbiasa kita dengan kejadian yang munncul di pasar dengan berbagai variasinya. Mau turun ratusan pip sekali candle pun gak bakal masalah. Asah mental dan teknik di akun demo. Nah..kalo sudah mahir, baru masuk ke akun riil. Itupun mulai lagi dengan akun micro. Biar gak keringat dingin...hehehhe
  Diki Anwar Asmad   |   18 Apr 2015
Ketakutan kan manusiawi..bang. Masing-masing trader punya rasa itu kan?
  Rangga   |   20 Apr 2015
Kalo mau menikmati ketakutan sebaiknya persis seperti yang dibilang bapak master di atas. Pakailah fasilitas demo sepuasnya untuk mengikis perasaan itu. Harapannya begitu sudah matang dan main duit beneran dah gak mikirin lagi. Semua sudah terrukur dan terbiasa.
  Geri Xx   |   21 Apr 2015
Pola engulfing ini sering juga nipu lho. Hati-hati sebelum open. Perhatikan juga resiko harga bergerak mantul kembali. Kadang kita lupa kalau ada potensi harga bisa bergerak tidak lagi nuruti sentimen pola engulfing ini.
  Fuad   |   21 Apr 2015
Betul..kang. Ane udah pastikan dengan konfirmasi tren line pun masih sering mentah nih sinyal. Jadi yaa..harus baek-baek pasang lot dan target biar gak cepet gulung tikar...hahaha
  Rina Wijayanti   |   22 Apr 2015
Kenapa gak ditambahin osilator..pak? Biar ketahuan kondisin sinyal udah over sold/bought ato belum. Mudah kan?
  Togar   |   22 Apr 2015
Jangan terpaku pada candle seperti itu. Pikirkan juga situasi fundamentalnya. Jangan-jangan ada news mo lewat. Langsung main hajar. Ketarik minus baru tau rasa..hiihihi.
  Koki   |   7 Jun 2015
kalau ndak salah, malah ada cara konfirmasi arah harga setelah news dg pola candle.

mungkin sebetulnya bukan di indikator mana yg diperhatiin, tpi bagaimana dn kapan sinyalny digunakan sewaktu ada rilis news.
  Handaya Pujo   |   25 Apr 2015
Jika berminat melihat candle sebagai sinyal, selalu gunakan timeframe berdurasi panjang. Minimal satu hari. Biar ketahuan secara keseluruhan sentimen pasar dunia dengan pair tersebut mau dibawa kemana. Dengan begitu kemungkinan ada riak-riak ditengah posisi yang sudah terbuka akan dengan mudah terantisipasi.
  Gita   |   25 Apr 2015
Mo nya sih gitu..om. Tapi suka kurang sabar kalau harus nungguin seharian gak ngapa-ngapain.
  Heni Asri   |   26 Apr 2015
Nah kenapa harus ditungguin..jeng. Tinggal shooping kan enak. Trading tuh gak kayak kita nungguin dagangan di toko. Dipantengin aja tuh barang. Banyak kegiatan lain yang bermanfaat. Makanya benar kata si..om di atas. Dengan pilihan D1 sebagai dasar analisa kita, waktu untuk trading praktis sangat singkat. Cukuplah sehari open satu posisi..dah cukup. Kalau lagi pasar bagus bisalah seminggu dapat peluang terus. Enak kan? Ngapain capek-capek di depan laptop buat nungguin candle muncul.
  Franky   |   10 Jan 2019

Terkadang saya sudah mengikuti pola diatas, tapi kenapa tebakan trading saya masih salah. Kelihatannya mau ke atas, saya pilih BUY, tapi gak taunya candle malah turun. huffth

  Totok   |   11 Jan 2019

Jangan cuman berpedoman sama pola bang. Pakelah indikator yang ada di platform. Guna banget tuh buat verifikasi sinyal.

  M Singgih S   |   5 Apr 2019

@Franky:
Sebelum entry, sebaiknya dikonfirmasikan dengan indikator teknikal untuk mengetahui validitas dari sinyal engulfing tsb. Konfirmasi bisa dengan indikator trend (MA, MACD atau ADX), atau indikator momentum (RSI atau stochastic).

  Refizma   |   3 Apr 2019

pak apakah semua pattern probabilitasnya tetap sama pada timeframes yang berbeda?

  M Singgih S   |   5 Apr 2019

@Refizma:
Tidak sama. Pada time frame yang lebih tinggi probabilitasnya akan semakin tinggi. Misal pattern yang muncul pada time frame daily probabilitasnya akan lebih tinggi dibandingkan pattern yang sama yang muncul pada time frame H1.

  Poli   |   5 Sep 2022

Trading Dengan Pola Engulfing
Yang B itu bukan inside bar ya?

  Kiki R   |   13 Sep 2022

Ada inside bar sebelum bearish engulfing, namun yang disorot oleh penulis adalah bearish engulfingnya.

  Poli   |   28 Sep 2022

soalnya di keterangan bawah gambar itu kayak gini:
A: pola bearish engulfing pada uptrend
B: pola bearish engulfing pada downtrend
C: pola bullish engulfing pada downtrend
D: pola bullish engulfing pada uptrend

Itu yang bikin saya bingung, itu bearish engulfing atau inside bar.