EUR/USD 1.066   |   USD/JPY 154.790   |   GBP/USD 1.235   |   AUD/USD 0.646   |   Gold 2,305.51/oz   |   Silver 26.89/oz   |   Wall Street 38,239.98   |   Nasdaq 15,451.31   |   IDX 7,122.70   |   Bitcoin 66,837.68   |   Ethereum 3,201.65   |   Litecoin 85.47   |   PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA) pada kuartal I/2024 meraup pendapatan senilai $73.82 juta, menyusut 15.96% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) akan menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) hari ini, guna memberikan keputusan pembagian dividen serta pengangkatan direksi baru, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Waskita Karya (WSKT) kembali memenangkan gugatan permohonan PKPU yang dilayangkan kedua kalinya oleh emiten keluarga Jusuf Kalla, Bukaka (BUKK), 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) melesat 20% seiring rencana perseroan melakukan kuasi reorganisasi untuk membagikan dividen kepada para pemegang saham, 3 jam lalu, #Saham Indonesia

Exit Target , Stop Loss, Dan Cara Penggunaannya

Penulis

Trader pemula akan berfikir bahwa mereka harus duduk memperhatikan layar laptop sepanjang waktu. Sebetulnya, terdapat fitur exit target dan stop loss untuk meminimalisir kerugian.

Bagi kita yang baru saja bergabung dalam dunia Trading dan belum mengetahui bagaimana cara Trading yang benar, maka untuk menghindari kerugian yang terlalu besar, ada baiknya anda menggunakan cara Exit Target dan Stop Loss seperti yang akan saya bahas pada artikel ini :
exit target, stop loss, dan cara penggunaannya


Pertanyaan umum
: Apakah kalau saya trading harus selalu pantengin monitor dan selalu terhubung ke internet? Maksudnya mungkin agar bisa menutup posisi apabila keuntungan telah didapatkan. Hehehe, ini pertanyaan trader pemula banget sih, tapi akan tetap kita bahas ya… Jawabannya adalah kita tidak perlu tongkrongin seharian itu komputer, kan capek badan ;) Anda bisa tinggalin posisi dan nanti bisa terlikuidasi otomatis apabila anda telah menetapkan nilai exit target dan stop loss nya. Jadi waktu yang anda gunakan untuk trading kira kira seperti ini: 15 menit analisa, 10 menit untuk order masuk posisi dan setting exit ordernya. Sisa waktu bisa anda gunakan untuk kegiatan sehari hari seperti biasa. Jadi tidak perlu campur tangan anda lagi, kalau keuntungan sudah mencapai exit target maka akan ditutup, atau kerugian sudah tidak dapat di tolerir dan harga exit target telah tersentuh maka posisi juga akan ditutup otomatis.


Exit target
: adalah tingkat harga dimana anda ingin menutup suatu posisi ketika sejumlah profit tertentu telah anda dapatkan. Anda dapat mengatur exit target ketika anda membuka posisi atau kapan saja selagi posisi tersebut masih open. Exit target juga dikenal dengan istilah Take Profit atau sering disingkat dengan TP.

Order Stop-loss
: menjamin suatu posisi dilikuidasi secara otomatis pada harga yang telah diperkirakan untuk membatasi potensi kerugian yang mungkin terjadi jika market bergerak melawan posisi anda. Stop Loss biasa disingkat SL.

Contoh exit target dan exit stop-loss
:
Anda memiliki posisi long yang dibuka pada harga 1.2000, maka exit target anda harus lebih tinggi, sebagai contoh 1.2020, dan exit stop-loss di tingkat yang lebih rendah, misalnya 1.1980. Apabila anda membuka posisi short di 1.2000, nilai exit target harus lebih rendah, misalnya 1.1980, dan exit stop-lossnya lebih tinggi misalnya 1.2020.
Baik exit target maupun exit stop-loss nilai yang anda tetapkan adalah dalam harga, bukan banyaknya poin atau pip. Seperti contoh di atas, apabila anda ingin menutup posisi dengan keuntungan 20 pip, pada posisi long yang anda buka dengan harga 1.2000, maka exit targetnya adalah 1.2020 yaitu harga buka 1.2000 + 20 poin = 1.2020.

Beberapa kasus yang sering dialami trader berkaitan dengan exit target dan stop loss, Padahal Posisi tidak saya tutup, karena saya yakin harga akan menyentuh angka Exit Target tersebut. Namun apa yang sebenarnya terjadi ?

* Perlu diingat bahwa harga terdiri dari dua komponen, yaitu Harga jual (Bid Price) dan Harga beli (Offer Price).
* Transaksi jual dibuka dengan Harga BID dan ditutup dengan Harga OFFER
* Transaksi beli dibuka dengan Harga OFFER dan ditutup dengan Harga BID

Contoh, anda melakukan transaksi Long di EUR/USD dan exit target di 1.3125. Harga pada diagram/chart menunjukkan 1.3125, tapi dalam hal ini exit target anda tidak tersentuh. Hal ini dikarenakan 1.3125 adalah harga diagram yang mana merupakah harga pertengahan bid dan offer, sedangkan transaksi Short harus ditutup dengan aksi beli. Harga Charting = 1,3125, maka Offer = harga di charting + 1/2 spread = 1,3125 + 1 = 1,3126. Sehingga harga sebenarnya masih di level 1,3126.
Kemudian posisi saya tutup, karena saya yakin harga tidak menyentuh angka Stop Loss. Apa yang sebenarnya terjadi?

* Perlu diingat bahwa harga terdiri dari dua komponen, yaitu Harga jual (Bid Price) dan Harga beli (Offer Price).
* Transaksi jual dibuka dengan Harga BID dan ditutup dengan Harga OFFER
* Transaksi beli dibuka dengan Harga OFFER dan ditutup dengan Harga BID

Contoh : anda melakukan transaksi Short di GBP/USD dan memasang Stop Loss di level 1.8943. Harga pada diagram/chart menunjukkan 1.8942. Tapi dalam hal ini SL anda tersentuh.
Hal ini dikarenakan 1.8942 adalah Harga diagram, yang mana merupakah harga pertengahan bid dan offer, sedangkan transaksi Short harus ditutup dengan aksi beli. Harga Charting=1,8942, maka Offer = harga charting + 1/2 spread = 1,8942 + 2 = 1,8944. Sehingga harga sebenarnya sudah berada di level 1,8944.

Yang penting anda perhatikan disini adalah Spread, dan perlu diingat juga bahwa spread itu tidak tetap dan sewaktu waktu dapat berubah nilainya, terutama pada saat keluar berita yang mengakibatkan pergerakan harga tidak stabil.

Note :
* Dalam contoh di atas, spread untuk EUR/USD adalah 2, dan GBP/USD adalah 4.
* BID adalah harga Anda menjual ke dealer, dan OFFER adalah harga Anda membeli dari dealer. Dalam hal ini harga BID selalu lebih rendah dari harga OFFER.


62010
Penulis

Bayu mengenal dunia investasi saat masih studi di perguruan tinggi, kemudian berlanjut menjadi penulis mengenai berbagai jenis investasi dan strategi-strategi trading di Seputarforex. Bayu meyakini bahwa trading bukanlah mesin jackpot, dan kita harus terus belajar agar bisa menjadi seorang trader sukses.


Arifin Hadi
Kadang sl dan tp bisa juga jadi alat manipulasi dari broker. udah banyak yg ngalamin kyk gitu dan mslh kyk gitu udah hmpir jadi pengetahuan umum brsama nggak pake itung2an spread segala
Dion15
nice.. prhtngn pntg stop loss dan exit profit sgt pntg pngrhnya dlm mm ataupun manajemen risiko
Danu_setyaadi
nah itu kalo setiap kena stop loss dan sampe di exit profit yang nggak sesuai sama level yang ditetapkan sebelumnya apa harus hitung dengan nilai spreadnya seperti itu? nah kalo untuk ngitungnya bikin ruwet dan ogah ini memang rawan dimanfaatkan broker untuk manipulasi trading klien. mungkin ini kali ya... yang bikin sebagian trader ogah pake stop los karena kadang ada pengaruhnya sama hasil tradingnya ntar...
Bayu Hp
@Danu: Meskipun memang ada pemanfaatan seperti itu tapi saya rasa stop loss dan take profit sebaiknya tetap digunakan karena kemampuannya untuk mengamankan posisi kita saat terjadi floating. Saya yakin perhitungan kedua alat pengaman ini juga ada banyak tergantung strategi tading dan manajemen resiko yang digunakan
Dion15
stj gan , emg lbh risiko bkl lbh bs dimanage kl pake prhtngn stop loss dan exit profit drpd g pake sm sekali yg kl floating risiko lossnya bs g trkendali
Md Sutra-mfx
setiap saya pasang stop loss dan tik profit selalu stop loss nya yang dicari apakah ini permainan broker ya apakah pergerakan forex diseluruh dunia semua sama? dan apakah bapak/ibu trader pernah melihat pergerakan trader yang lain? yang sudah berpengalaman mohon infonya karena setiap saya pasang selalu balik arah padahal sebelumnya udah tren naik atau turun.