Advertisement

iklan

PT Hatten Bali Tbk (WINE) cetak penjualan sebesar Rp189.38 miliar sepanjang tahun lalu, 32 menit lalu, #Saham Indonesia   |   Indika Energy (INDY) laporkan kenaikan laba bersih hingga 684.57% senilai Rp7.05 triliun sepanjang 2022, 54 menit lalu, #Saham Indonesia   |   Starbucks Corp (NASDAQ:SBUX) melanggar undang-undang federal dengan menolak bernegosiasi secara adil dengan pekerja, 59 menit lalu, #Saham AS   |   Reuters melaporkan bahwa Rusia tengah menembakkan rudal anti-kapal supersonik ke sasaran tiruan di Laut Jepang, 1 jam lalu, #Ekonomi Global   |   Dari level 15,155 pada penutupan kemarin, hari ini Rupiah dibuka menguat terhadap USD menjadi 15,100, 1 jam lalu, #Rupiah   |   GBP/USD memperpanjang bias bullish di sekitar 1.2300. Sentimen pasar terpantau optimis di tengah upaya pemulihan krisis perbankan dari otoritas AS dan Eropa, 1 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Pertumbuhan wallet BTC terus mengalami peningkatan. Hal ini mengindikasikan bahwa permintaan terhadap Bitcoin masih bertumbuh. , 1 jam lalu, #Kripto Fundamental   |   Gugatan terhadap Binance telah membuat Bitcoin merosot hingga 3 persen lebih secara harian, 1 jam lalu, #Kripto Fundamental   |   Harga emas berisiko menurun lebih lanjut ke $1927 karena sentimen risk-on, 1 jam lalu, #Emas Fundamental   |   IHSG diprediksi akan menguat hari ini sehubungan dengan sentimen positif dari bursa saham AS, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Dow Jones dan S&P 500 menguat, sementara NASDAQ merosot karena pelemahan sejumlah saham teknologi, 1 jam lalu, #Saham AS   |   MicroStrategy kembali membeli 6,455 Bitcoin, atau senilai $150 juta, 2 jam lalu, #Kripto Fundamental
Selengkapnya

Jim Rogers, Partner George Soros Yang Utamakan Komoditas

Penulis

+ -

Selain sebagai partner George Soros, Jim Rogers juga dikenal sebagai salah satu investor sukses yang mampu memilih sektor paling potensial untuk berinvestasi.

iklan

iklan

Bagi Anda yang ingin menjadi seorang investor sukses, Anda bisa melihat perjalanan dari Jim Rogers. Ia adalah seorang investor tersukses di masanya dengan memiliki aset kekayaan yang sangat fantastis. Rogers pernah menjabat sebagai ketua Rogers Holdings dan Beeland Interests, Inc

Ia juga merupakan mantan pemimpin Quantum Fund, perusahaan finasial yang dibentuknya bersama George Soros, sertaa pendiri dari Rogers International Commodities Index (RICI). Dalam prinsipnya, Jim Rogers adalah salah satu pendukung pasar bebas. Bagaimana kisah dan awal karir hingga ia menjadi seorang milyarder? Kita akan ulas biografinya di bawah ini.

jim rogers

Jim Rogers lahir di Baltimore, Maryland dan dibesarkan di Demopolis, Alabama. Dia memulai usaha pada usia lima tahun dengan menjual kacang tanah. Ia juga sering mengambil botol kosong yang ditinggalkan penonton di stadion bisbol. Jim Rogers mendapat pekerjaan pertamanya di Wall Street setelah lulus dengan gelar sarjana dari Universitas Yale pada tahun 1964. Rogers kemudian mendapat gelar B.A dalam bidang Filsafat, Politik dan Ekonomi dari Balliol College, Oxford University pada tahun 1966.

Pada tahun 1970, ia bergabung dengan perusahaan Arnhold and S. Bleichroder, lalu bersama-sama mendirikan Quantum Fund dengan George Soros di tahun 1973. Selama 10 tahun berikutnya, portofolio yang dikelolanya naik 4,200 persen disaat indeks S&P naik 47 persen. Quantum Fund merupakan sebuah perusahaan finansial internasional besar pertama yang pernah ada. Sejak itu, ia telah menjadi profesor tamu bidang studi keuangan di Columbia University Graduate School of Business.

 

Utamakan Sektor Komoditas

Sebagai salah satu investor tersukses di dunia, banyak pengalaman yang telah dilalui oleh Jim Rogers. Pada tahun 1980, Sosok yang memutuskan "pensiun" sejak 1980 dan menghabiskan sebagian waktunya dengan bepergian naik sepeda motor keliling dunia ini menanamkan inspirasi terutama dalam hal mencari sektor potensial dalam investasi.

Dalam dunia investasi, Rogers sadar bahwa pasar global penuh dengan ketidakpastian. Jadi, ia mengantisipasi segala kemungkinan buruk dengan menginvestasikan keuntungan yang didapatnya dalam satu sektor, yaitu komoditas. Jim Rogers sempat mengatakan komoditas mungkin akan menjadi sektor Investasi tertinggi di tahun-tahun mendatang, dan investor harus mempertimbangkan untuk mengambil sebagian dari dana investasi mereka dan memasukkannya ke dalam bidang tersebut, sekaligus menjadikannya sebagai prioritas investasi.

"Jika saya akan membeli sesuatu, saya akan membeli sektor komoditas pertanian," katanya. "Saya pikir membeli apa pun, termasuk pertanian, memiliki kekurangan besar. Tapi saya pikir sektor itu akan menjadi investasi yang besar dalam 10-20 tahun mendatang," ujarnya.

Ditanya tentang emas, Jim Rogers pernah mengatakan, "Saya tidak terkejut jika emas akan berada di level USD1.200. Tapi jika harganya turun, saya akan menempatkan dana saya di sana. Emas telah naik dalam 11 tahun dan akan cukup wajar jika terjadi koreksi secara substansial."

 

Pentingnya Memiliki Ketenangan Mental

Mengenai strategi trading, Jim Rogers memiliki dua prinsip yang tidak terlalu mengejar euforia pasar, baik dari segi mencari peluang maupun dalam menyikapi hasil trading. Baginya, peluang investasi bisa dicari di mana saja, tanpa harus mengamati pergerakan harga di layar komputer saja. Jim Rogers juga berpendapat bahwa diam adalah langkah yang tepat saat menghadapi loss. Dengan kata lain, ia tak tertarik mengejar keuntungan untuk menutup kerugian yang baru didapatkan. Jim akan lebih fokus untuk menanti peluang baru sesuai rencana yang telah disiapkannya.

 

Pendiri Quantum Fund yang lain, George Soros, juga sangat dikenal sebagai investor dan spekulator top dunia. Ia sempat mengguncang pasar global setelah menyebabkan insiden Black Wednesday pada 1992. Bagaimana kisah sukses dan apa prinsip yang menunjang keberhasilannya? Untuk menemukan jawabannya, ikuti cerita sang tokoh dalam artikel Biografi George Soros Dan Teori Refleksinya.

124494
Penulis

SFTeam merupakan hasil kerjasama beberapa personel tim Seputarforex untuk menghadirkan liputan akurat dan bermanfaat bagi pembaca. Cakupan bahasan menyeluruh hingga menjangkau fundamental, teknikal, dan berbagai aspek trading forex lainnya.