iklan |
iklan |
Ada yang bilang, trading forex itu aktivitas orang berduit, karena nggak mungkin profit kalau modalnya kecil, sehingga orang-orang yang menyebut bisa mulai trading dengan modal kecil itu pasti menyesatkan pembaca. Apakah benar demikian? Penulis ingin membuktikan bahwa profit bisa dicapai dengan modal sekecil 50 Dolar saja. Ya, hanya 50 Dolar AS (sekitar Rp700 ribu berdasarkan kurs Rupiah saat ini). Dengan teknik yang bisa diterapkan oleh pemula, tanpa trik-trik rumit, hanya berbekal ketekunan. Begini caranya.
1. Pilihan Broker Forex
Agar bisa trading forex dengan modal kecil, maka syarat pertama adalah mencari broker forex yang biaya trading-nya rendah. Kriterianya:
- Modal awal minimal USD50 bisa diterima.
- Tersedia lot minimal mikro (0.01).
- Bebas komisi (free commission).
- Spread untuk pair mayor
Untuk eksperimen ini, penulis membuka akun Mini di salah satu broker yang menyediakan fasilitas mobile trading dilengkapi dengan sinyal Trading Central. Rincian akun yang dibuka:
- Leverage 1:100
- Mata uang akun: USD
- Modal awal: 50 USD
- Platform: Mobile Trading berbasis MT5
Singkatnya, eksperimen ini menekan modal trading. Hanya membutuhkan ponsel android, uang senilai 50 Dolar AS, dan koneksi internet ala kadarnya.
2. Sistem Trading
- Teknik: Day-trading
- Pair: EUR/USD, GBP/USD, dan AUD/USD
- Rasio Risk/Reward: 1:1
- Target Profit per trade: fleksibel antara 1-3 USD (10-30 pips)
- Volume Trading: 0.01 lot per trade
- Maksimum jumlah trade: 1 trade. Boleh membuka 1 trade lagi jika trade pertama sudah floating positif, atau telah di-close.
- Frekuensi trade: 0-3 trade per hari. Hindari membuka trade berulangkali pada satu pair dalam satu hari yang sama.
- Indikator: Sinyal Trading Central
3. Aturan Entry dan Exit
Karena eksperimen ini menekankan penggunaaan Money Management sederhana untuk trader pemula, maka penulis tidak menerapkan indikator apapun, melainkan hanya memanfaatkan sinyal Trading Central yang sudah terintegrasi gratis dalam platform dari broker. Tampilan sinyal seperti ini:
Penulis tidak memanfaatkan semua sinyal yang muncul, melainkan menerapkan secara selektif dengan aturan:
- Open posisi trading dalam sesi Tokyo dan Eropa, paling cepat 1-2 jam setelah pembukaan sesi (baca juga: Waktu dan Jam untuk Trading Forex).
- Open sell: jika sinyal Daily bearish, serta salah satu atau kedua sinyal ST dan MT juga bearish.
- Open buy: jika sinyal Daily bullish, serta salah satu atau kedua sinyal ST dan MT juga bullish.
- Semua posisi trading dibuka dengan eksekusi sekarang, bukan Pending Order.
- Pertimbangkan baik-baik sebelum open posisi ketika sinyal Daily sedang sideways (panah menyamping), atau sinyal Daily bertentangan dengan ST dan MT. Perhatikan bahwa kita tak harus trading setiap hari. Jika situasi memang tak memungkinkan, puasa trading itu lebih baik.
- Hindari open posisi saat dini hari atau saat sesi New York sudah buka. Kedua periode ini hanya dapat dimanfaatkan untuk close posisi.
Selanjutnya, ditentukan aturan exit sebagai berikut:
- Target profit dalam jarak antara 10-20 pips, atau hingga mencapai batas Support/Resisten Daily terdekat dalam plot SR Trading Central (garis-garis merah dalam gambar).
- Setelah open posisi dan memasang TP, tutup aplikasi dan diamkan saja hingga mencapai TP sendiri. Lakukan pengecekan sesekali saja, karena tak ada perlunya memelototi aplikasi terus menerus. Bisa TP manual jika profit sudah mencapai minimal 1 USD.
- Open posisi trading tidak disertai dengan Stop Loss. Namun, saat pengecekan berkala, harus cut loss jika pergerakan harga sudah mencapai batas Support/Resisten Daily terdekat dalam plot SR Trading Central. Jika merasa tak mampu patuh cut loss, maka sebaiknya pasang SL otomatis.
- Hindari open posisi sejak satu sesi sebelum jadwal rilis berita penting terkait suku bunga dan pidato pimpinan bank sentral. Apabila ada posisi masih floating, maka lebih baik TP prematur atau cut loss. Periksa kalender forex setiap pekan. Mengapa? Karena efek "Buy The Rumor, Sell The News" biasanya sudah terasa sejak satu sesi sebelum rilis berita tersebut, dan kita tidak bisa menebak bagaimana ending-nya.
- Semua posisi floating harus ditutup sebelum akhir sesi New York pada hari trading yang sama, baik dalam keadaan untung maupun rugi. Selama eksperimen ini, tak ada posisi trading yang sampai mengalami situasi ini, karena umumnya TP sudah tercapai sebelum tengah malam. Namun, hal ini bisa saja terjadi jika pair hampir tak bergerak sama sekali (flat).
Benarkah Bisa Trading Profit dengan Modal Kecil?
Setelah sepekan trading dengan modal 50 Dolar AS, penulis meraih profit total sebesar 14.08 USD tanpa loss sama sekali. Profitabilitas sekitar 28% dari 11 posisi trading yang telah ditutup. Dapat dilihat dalam riwayat akun berikut:
Sebagian keuntungan diperoleh dari Take Profit manual, sedangkan sebagian lagi close sesuai TP yang telah ditentukan. Terdapat dua kali TP prematur (sebelum mencapai profit 1 USD); yaitu satu kali pada EUR/USD menjelang pengumuman suku bunga ECB, dan satu lagi pada AUD/USD karena salah klik.
Sepintas, tampaknya keuntungan ini recehan. Yah, untuk profit dengan modal 50 dolar memang perlu kesabaran. Dari jurnal trading ini, Anda yang menginginkan trading profit dengan modal kecil perlu memerhatikan:
- Perlindungan modal itu paling penting. Oleh karena itu, penggunaan leverage dan maksimum lot perlu dibatasi dengan ketat. Target profit juga tidak boleh terlalu ambisius, karena ketahanan margin semakin rapuh dalam kondisi floating terlalu lama.
- Kendali emosi itu kunci sukses yang tak kalah pentingnya. Jadi, Anda harus menentukan jumlah trade sejak awal dan menahan diri agar tidak overtrade. Banyak trader pemula maupun profesional yang sudah jadi korban keserakahan dan emosi negatif lain. Meskipun jurnal trading ini bebas loss, tetapi situasi pasti akan berubah kalau seandainya penulis menerapkan scalping dengan target profit berlipat ganda padahal margin mepet. Peluang profit meningkat, tetapi risikonya juga bertambah.
Trader sebaiknya mengutamakan visi masa depan daripada gratifikasi instan. Jika rutin melaksanakan sistem ini, kita bisa mengharapkan keuntungan sekitar 50 USD dalam sebulan. Artinya, modal trading untuk bulan berikutnya berpotensi jadi 100 USD. Tanpa repot analisis, hanya dengan memeriksa aplikasi trading selama beberapa menit per hari. Dengan modal sebesar 100 USD, Anda dapat menggandakan jumlah lot, maksimum trade, ataupun menambah pair dalam watchlist di bulan berikutnya. Anda juga bisa memilih untuk konsisten dengan aturan saat ini, dengan imbalan ketahanan margin yang lebih kokoh.
Nah, apakah Anda tertarik untuk bereksperimen juga? Mohon diperhatikan beberapa disclaimer ini.
- Pertama, sampling dalam eksperimen trading riil ini sebenarnya kurang memadai (hanya 1 minggu/11 trade) dan belum sampai balik modal.
- Kedua, kondisi profitabilitas hampir 30% dan bebas loss di sini boleh jadi karena kondisi pasar saat eksperimen memang sedang kondusif. Penulis tidak bisa menjamin hasil yang Anda peroleh akan bebas loss juga di lain waktu.
- Selain itu, ada baiknya Anda berlatih trading akun demo terlebih dahulu, jika belum memahami bagaimana teknis mobile trading.
Kajian lebih lanjut tentang peluang sukses trading dengan modal kecil juga bisa Anda simak di sini.