EUR/USD 1.064   |   USD/JPY 154.650   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.642   |   Gold 2,373.40/oz   |   Silver 28.39/oz   |   Wall Street 37,787.98   |   Nasdaq 15,849.32   |   IDX 7,164.81   |   Bitcoin 70,060.61   |   Ethereum 3,505.25   |   Litecoin 98.69   |   AUD/JPY jatuh mendekati level 99.00 di tengah kehati-hatian pasar, menunggu reaksi Israel terhadap serangan Iran, 5 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Menurut data MCX, harga emas berpotensi naik hari ini, 5 jam lalu, #Emas Teknikal   |   EUR/USD tidak menunjukkan tanda-tanda pergerkan meski dalam kondisi Oversold, 6 jam lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/USD bertahan di atas level psikologis 1.0600 di tengah sentimen bearish, 8 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Multi Hanna Kreasindo Tbk (MHKI) resmi melantai di BEI hari ini. Saham MHKI turun 10% ke posisi Rp144 per saham, 11 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Emiten gas industri PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk. (SBMA) mencetak peningkatan laba bersih sebesar 5.53% menjadi Rp4.73 miliar, 11 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) mencatat pendapatan sebesar Rp439.3 miliar dengan laba bersih sebesar Rp58.25 miliar, 11 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 kehilangan 1.21% berakhir pada 5,061, sedangkan Nasdaq kehilangan 1.79% menjadi 15,885. Dow Jones Industrial Average turun 0.66% menjadi 37,735, 11 jam lalu, #Saham AS

Kisah Trader Sukses: Cynthia Kase, Pengembang Indikator Berkualitas Premium

Penulis

Trader Cynthia Kase hanya mengandalkan pada sejumlah indikator teknikal yang ia buat sebagai sinyal trading, tapi bisa jadi konsultan bagi puluhan perusahaan.

Para trader yang telah sukses dalam karirnya sebagian besar mendedikasikan pengetahuan dan waktunya guna mengembangkan dunia trading dan investasi seperti mendirikan perusahaan konsultan investasi, menjadi komentator di berbagai media investasi dan bisnis, atau menulis buku. Kita bisa mengambil manfaat positif dari kisah perjalanan karir dan pandangan mereka tentang dunia trading dan investasi. Salah satu diantara mereka adalah Cynthia Kase.

Cynthia Kase, Mantan Insinyur Teknik Kimia

Trader dan konsultan Cynthia Kase hanya mengandalkan pada sejumlah indikator teknikal yang ia buat sebagai sinyal trading. Saat akan mengambil keputusan penting dalam trading Kase selalu berpatokan pada indikator-indikator teknikal tersebut tanpa pertimbangan pengaruh faktor fundamental sama sekali. Bagaimana awal mula perkenalannya dengan trading?

Latar belakang pendidikan Kase adalah kimia teknik. Tahun 1983 ketika ia bergabung dengan Standard Oil of California (perusahaan yang sekarang bernama Chevron Corporation), pimpinannya menugaskan Kase untuk memperkuat divisi trading sebagai bagian dari program pengembangan bisnis dan management perusahaan. Ia segera belajar untuk memperoleh perspektif dalam perdagangan minyak dunia.

Cynthia Kase

"Ada 2 kejadian menarik dalam tahun 1983 yang penting untuk perdagangan minyak dunia," kenang Kase. "Dalam tahun 1983, perdagangan kontrak minyak mentah dunia diperkenalkan untuk pertama kalinya, dan personal komputer (PC) sedang mulai digunakan untuk trading," katanya.

"Saya menggunakan personal komputer khusus di ruang trading untuk belajar. Bagi trader di awal tahun 80-an Anda tentu tahu keadaannya, apalagi latar belakang saya kimia teknik dan pengetahuan saya tentang personal komputer terbatas," demikian Kase menjelaskan.

Ia belajar trading sendiri, dan seperti dikatakannya bahwa "Anda harus menjadi orang yang sedang menyendiri ketika trading agar hasilnya maksimum. Anda tidak seharusnya percaya pada pendapat orang lain. Dan yang penting Anda mesti tetap fokus dan berpikir dengan tenang. Tetapi Anda juga tidak harus ngotot dan memaksakan diri."

Sekarang, Cynthia Kase hanya mengandalkan dan percaya pada indikator ciptaannya sendiri, tetapi ia mengaku, "Saya tidak fokus pada indikator teknikal sebelum tahun 1985," katanya, "Trading dengan analisa teknikal sangat kompleks. Diperlukan waktu dan usaha keras untuk benar-benar memahaminya. Tidak bisa hanya dengan dua hari membaca analisa teknikal kemudian langsung digunakan begitu saja untuk trading.”

 

Hanya Percaya Pada Indikator Ciptaan Sendiri

Selama bertahun-tahun Cynthia Kase membuat dan mengembangkan indikator trading ciptaannya sendiri, dan sekarang ia gunakan juga untuk para kliennya. Selain trading untuk diri sendiri, Kase juga berperan sebagai konsultan pada lebih dari 30 perusahaan, bahkan pernah menjadi advisor untuk Kementrian Perminyakan Arab Saudi.

"Sebagai trader teknikal, saya menerapkan pola pergerakan harga, momentum dan trend," Kase menjelaskan. Tetapi,"Indikator saya menggunakan statistik, bukan pada pengamatan empiris semata."

Dasar dari indikator yang dipakai Kase adalah peak-oscillator atau indikator momentum dan deviation-stop atau metode stop berdasarkan volatilitas. Kini, Cynthia Kase telah mengembangkan beberapa indikator premium, diantaranya:

  1. KaseBars, sejenis grafik bar berdasarkan TrueRange yang ukurannya lebih mulus dan secara otomatis beradaptasi dengan perubahan volatilitas. Hasilnya adalah sinyal trading yang lebih jelas dan lebih bersih, sangat membantu di pasar yang bergerak dengan volatilitas tinggi. Sayangnya, KaseBars hanya tersedia di platform trading Bloomberg and TradeStation yang terutama dipakai oleh trader institusional.

  2. Kase StatWare, sepaket indikator trading berbasis momentum yang dirancang untuk pendekatan trading dan manajemen risiko secara sistematis. Paket indikator ini ditawarkan langsung oleh Kase di situsnya. Pengembangan lebih lanjut dari Kase StatWare yang disebut KaseX juga tersedia di sana untuk platform Bloomberg, eSignal, NinjaTrader, dan Trade Station.

Sebagai catatan, indikator-indikator teknikal ciptaannya bisa diterapkan pada semua jenis pasar, termasuk pasar forex.

Dalam hal frekuensi trading, Cythia Kase menjelaskan bahwa ia tidak selalu trading setiap hari melainkan tiap 3 sampai 10 hari. "Teknik trading yang saya gunakan sangat mengutamakan strategi exit, bukan pada entry point-nya," kata Kase, "Saya bisa profit dengan cepat, banyak trade yang profit tetapi pip-nya kecil. Saya mengambil profit dari momen-momen yang berbahaya, seperti pola pergerakan harga saat terjadinya reversal. Lebih penting bagi saya adalah trading dengan cara yang benar daripada profit yang besar," lanjutnya.

Nasehatnya untuk para trader pemula? "Satu-satunya cara untuk belajar trading adalah dengan melakukan trading. Tidak ada holy grail dalam trading. Terus belajar dan kerja keras. Janganlah modal trading dijadikan alasan utama. Jika Anda merasa kecewa kok sudah dua tahun trading tidak menghasilkan apa-apa, malah rugi, maka Anda sebaiknya tidak terjun ke bisnis trading."

 

Jejak Cynthia Kase sebagai trader wanita teknikal yang mengembangkan sendiri indikator teknikal ternyata diikuti oleh sosok sukses lain. Namun bukannya menciptakan indikator baru, Jennifer Thornburg lebih tepatnya mengembangkan sendiri sistem trading "Combo Trade". Seperti apa tinjauan sistem tersebut dan bagaimana kisah sukses Thornburg? Ikuti uraian selengkapnya di: Jennifer Thornburg, Trader Wanita Sukses Pencipta "Combo Trade".

108696
Penulis

Martin Singgih memulai trading sejak 2006. Pernah menjadi scalper dan trader harian, tetapi sekarang cenderung beraktivitas sebagai trader jangka menengah-panjang dengan fokus pada faktor fundamental dan Money Management. Strategi trading yang digunakan berdasarkan sinyal dari Price Action dengan konfirmasi indikator teknikal.


Oza
indikator kase statware bagaimana cara menggunakannya untuk manajemen risiko? dan bisakah didownload gratis sebagai plugin di mt4?
Martin S
@ Oza:
Saya belum pernah menggunakan indikator tersebut. Anda bisa baca manual penggunaannya disini. Versi Metatrader-nya bisa didownload disini.