Kredit Pemilikan Rumah, atau yang umum dikenal sebagai Kredit KPR, memungkinkan kita untuk membeli rumah walau kita belum memiliki dana untuk membayar harganya secara penuh. Dengan KPR, kita cukup menyiapkan uang muka (Down Payment/DP) senilai 30% dari harga Rumah yang ingin kita miliki dan kelengkapan surat-surat yang dipersyaratkan. Namun, tak semua orang yang mengajukan kredit KPR disetujui oleh bank. Tentu saja ini karena bank memiliki kriteria khusus tentang kelayakan orang yang bisa diberi kredit. Tetapi sebenarnya ada juga sejumlah tips dalam mengajukan kredit KPR yang bisa membantu Anda untuk mendapatkannya. Dalam artikel ini, kami akan memberikan sejumlah tips yang terbagi dalam tiga bagian.
Riwayat Kredit Individual
Dalam setiap pengajuan kredit oleh masyarakat, bank akan mengevaluasi pemenuhan atas lima kriteria yang dikenal sebagai 5C: Character (Karakter Anda), Capacity (Kemampuan Membayar Cicilan), Collateral (Jaminan), Conditions (Persyaratan Kredit), dan Capital (Besar Aset Anda). Poin pertama dalam 5C ini dapat diketahui oleh bank dari riwayat kredit individual nasabah.
Hal ini terutama berlaku bagi Kredit KPR yang merupakan salah satu kredit jangka panjang dengan besaran yang tidak kecil. Oleh karena itu, bank harus memastikan orang-orang yang menerimanya benar-benar meyakinkan dan layak. Oleh karena itu, pastikan bahwa Anda tidak punya beban tanggungan kredit yang melebihi kemampuan, dan riwayat kredit Anda baik.
Apabila Anda pernah mengambil kredit, maka Anda dapat memeriksa riwayat kredit Anda dengan BI Checking. Riwayat kredit yang baik tentunya memiliki peluang approval lebih besar daripada riwayat yang buruk, namun keputusan akhir sebenarnya tergantung penilaian bank. Bila Anda belum pernah mengambil kredit dan status riwayat kredit masih belum diketahui pun, tetap saja terserah pada bank apakah mereka akan menganggap Anda cukup ideal dan layak untuk menerima kredit KPR atau tidak.
Pemilihan Rumah
Agar pengajuan KPR lancar, Anda perlu memperhatikan mulai dari pemilihan rumah. Pertama-tama tentu saja, Anda harus memastikan bahwa rumah yang dipilih adalah rumah yang sesuai dengan keinginan Anda dan berposisi strategis dekat fasilitas publik. Kedua, telitilah pengembang yang membangun rumah pilihan Anda.
Terkait dengan pengembang ini, Anda perlu menyelidiki reputasinya; apakah ia dikenal sebagai pengembang yang bagus ataukah telah banyak terlibat masalah? ada beberapa kasus dimana pengembang tidak mau repot-repot mengurus IMB maupun perizinan lain sebelum membangun, dan akhirnya berulang kali terbelit masalah. Setelah itu, orang-orang yang terlanjur membeli rumah-rumah tersebut terpaksa menjual murah dan oper kredit, tetapi tetap saja tidak laku.
Namun bila pengembang ternyata termasuk pengembang bonafid, maka Anda bisa bernapas lega. Selanjutnya, tanyakanlah apakah mereka bekerjasama dengan bank tertentu. Jika jawabannya ya, maka ajukanlah KPR di bank tersebut saja.
Dalam skema kredit KPR, rumah sekaligus menjadi barang jaminan kredit. Oleh karena itu, ketika Anda mengajukan kredit KPR, yang diteliti bukan hanya kelayakan Anda untuk menerima KPR, melainkan juga kelayakan Rumah. Apabila pengembang telah memiliki relasi dengan suatu bank, maka berarti bank tersebut mempercayai keberlanjutan pengembang itu. Karenanya, kemungkinan KPR Anda akan disetujui lebih besar di bank yang sudah bekerjasama dengan pengembang rumah idaman Anda. Selain itu, dengan cara ini Anda juga memiliki peluang untuk mendapatkan kredit KPR dengan bunga spesial versi promosi yang biasanya relatif lebih rendah.
Pemilihan Produk Kredit KPR
Setelah menetapkan hati pada rumah idaman Anda, kunjungilah bank penyedia kredit KPR. Pilih bank yang telah bekerjasama dengan pengembang jika ada. Tetapi walaupun pengembang belum bekerjasama dengan suatu bank, Anda tak perlu khawatir karena banyak sekali bank yang menyediakan KPR dengan bunga kredit kompetitif. Apabila karena suatu alasan Anda ingin menghindari bunga, bank-bank syariah juga menyediakan produk pembiayaan rumah tanpa bunga, seperti KPR Muamalat iB, Pembiayaan Griya BSM, dan lain-lain.
Setiap bank biasanya memiliki produk kredit KPR dengan persyaratan berbeda-beda yang Anda bisa jadi mampu memenuhinya, bisa juga tidak. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memastikan kelengkapan dokumen apa saja yang diperlukan untuk pengajuan KPR di bank pilihan Anda. Pastikan saat Anda mengajukan bahwa semua persyaratan tersedia lengkap, atau setidaknya jika ada persyaratan yang tidak bisa dipenuhi, Anda mampu menyediakan substitusi sesuai dengan permintaan bank. Termasuk dalam persyaratan ini adalah jangka waktu kredit. Ada bank yang menyediakan hingga 20 tahun, tetapi ada juga yang memasang batas waktu lebih rendah. Pertimbangkanlah yang paling tepat dengan kondisi keuangan Anda.
Setiap bank juga memiliki tingkat bunga kredit KPR yang berbeda-beda; ada yang tinggi, rendah, dan selisihnya bisa cukup besar antara satu bank dengan bank lain. Anda bisa memantaunya secara online sebelum memilih bank di daftar suku bunga kredit dan pinjaman yang disediakan seputarforex ataupun sumber lain. Selain itu, Anda juga bisa bertanya langsung pada pengembang kalau-kalau mereka memiliki kerjasama promosi KPR bunga rendah dengan bank tertentu. Alternatifnya, Anda bisa bertanya langsung kepada bank penyedia kredit KPR pilihan Anda.
Demikianlah sekilas tips untuk mengajukan kredit KPR. Apakah Anda telah mantap untuk mengajukan aplikasi guna memiliki rumah idaman? Apabila Anda sudah mampu secara finansial untuk mengambil kredit KPR serta memenuhi persyaratan-persyaratan bank, maka segeralah ajukan aplikasi kredit KPR Anda. Nilai rumah akan terus naik dari waktu ke waktu, sehingga membeli rumah sekarang akan lebih menguntungkan dibanding membeli beberapa tahun mendatang. Semoga sukses.
