Di dalam pasar kita melihat berbagai macam informasi dan sebagian besar informasi yang ada merupakan angka. Mulai dari harga saham, forex, emas, laporan keuangan, hingga data ekonomi semuanya berwujud angka. Tak heran bila banyak trader menerapkan analisis, statistik, ataupun teknik pengolahan data untuk menganalisis pasar hanya menggunakan indikator berbasis kuantitatif atau logika ilmu pasti, seperti Moving Average, Relative Strength Index, Average True Range, dan sebagainya.
Padahal pasar bukanlah ilmu pasti seperti matematika dan banyak orang melupakan hal tersebut, sebab pada dasarnya pasar adalah sistem yang sangat kompleks. Dalam pasar, perhitungan 1 tambah 1 tidak selalu menghasilkan angka 2, data ekonomi yang bagus bisa direspon bermacam-macam oleh pasar. Harga pair di pasar forex bisa naik dan turun, tergantung konteks atau sentimen pasar yang sedang terjadi saat itu.
Dengan demikian, untuk dapat menghadapi pergerakan pasar, Anda harus dapat memahami bagaimana psikologi pasar berperilaku. Mengapa psikologi pasar? Karena pasar merupakan kumpulan manusia yang memilki emosi dan perilaku, sehingga apapun yang terjadi di dalam pasar hanyalah suatu kecenderungan dengan banyak kemungkinan. Kalaupun sekarang sudah banyak trader atau institusi yang trading menggunakan mesin atau Expert Advisor, tetapi pada dasarnya algoritma mesin tersebut merupakan perpanjangan dari keinginan manusia yang berbeda-beda.
Lalu adakah cara agar dapat membaca psikologi pasar dan memperbesar kemungkinan profit di pasar forex? Ada, Anda dapat mempelajari hal tersebut menggunakan level psikologis. Oleh karena itu, artikel ini akan mengupas tuntas level psikologi dalam analisa forex.
Apa Itu Level Psikologis?
Dalam trading forex kita sering menjumpai istilah level psikologis atau level angka bulat. Level psikologis adalah tingkat atau level harga pasar yang seringkali merupakan level kunci dalam forex yang dilambangkan dengan angka bulat. Pada dasarnya istilah tersebut dimaksudkan untuk merujuk pada suatu level yang mudah diingat, tanpa embel-embel digit angka di belakang koma. Angka-angka bulat ini kerap bertindak sebagai level support dan/atau resistance.
Secara psikologis, support atau resistance ini berfungsi dengan efektif dan konsisten karena manusia cenderung menyenangi sesuatu yang mudah diingat. Dalam trading sehari-hari pun demikian, para trader retail dan institusi akan cenderung entry atau menempatkan pending order di sekitar level angka bulat karena mudah diingat. Itulah kenapa volatilitas harga di sekitar level tersebut cenderung tinggi, cepat, dan jelas; bouncing (berbalik arah) atau breakout (menembus).
Level psikologis merupakan level support dan dan resistance alami sebab banyak trader yang meletakkan order mereka di sana. Itulah kenapa Anda bisa menggunakannya sebagai sebuah patokan untuk mengatur target perdagangan, serta sebagai sinyal tambahan untuk menetapkan titik masuk dan meletakkan order Take Profit ataupun Stop Loss.
Cara Mengidentifikasi Kecenderungan Level Psikologis
Level psikologis juga kerap disebut "nol ganda", karena harga ini berada pada angka genap seperti 1800 untuk XAU/USD, 1.21000 untuk GBP/USD atau 130.00 untuk USD/JPY. Berikut dua cara mengidentifikasi kecenderungan level psikologis:
Area Keseimbangan Atau Area Parity
Di sekitar level psikologis atau level angka bulat biasanya terjadi range di area level-level keseimbangan antara permintaan dan penawaran (area parity). Pergerakan harga di antara area parity dan level angka bulat ini sering kali dengan jelas menggambarkan perilaku pasar, sehingga bisa digunakan sebagai acuan dalam trading, seperti pada contoh USD/CAD berikut ini:
Tampak level parity USD/CAD terjadi pada Agustus 2011 di dekat level psikologis 1.0000. Ketika harga menyentuh level psikologis dengan cepat berbalik arah ke area parity, turun sekitar 250 pip. Penetrasi kedua menghasilkan penurunan sekitar 200 pip, baru ketika harga benar-benar break level angka bulat 1.0000 tersebut USD/CAD rally hingga 650 pip.
Yang menarik adalah ketika pergerakan harga kembali turun dan menyentuh level psikologis, harga segera bouncing kembali hingga sekitar 200 pip. Ini menunjukkan bahwa banyak trader telah menunggu di sekitar level ini untuk entry buy. Fenomena seperti ini kerap kali terjadi dalam pasar, baik pasar forex, saham maupun komoditi.
Pola Candlestick
Jika area parity tidak nampak jelas di sekitar level angka bulat, maka perhatikan pola candlestick yang terbentuk pada level tersebut, seperti pada contoh EUR/USD berikut:
Level psikologis 1.1000 sebagai resistance yang cukup kuat sebelum berhasil ditembus. Perhatikan formasi shooting star ketika harga menyentuh atau menembus level tersebut. Formasi tersebut sekaligus bisa digunakan sebagai sinyal trading.
Cara Menggunakan Level Psikologis Dalam Analisis Forex
Seperti yang sudah dituliskan sebelumnya, bahwa level psikologis dapat digunakan untuk menentukan entry dan exit posisi. Berikut adalah contoh cara lengkap penggunaannya dalam pair GBP/USD:
Jika analisis sudah dilakukan dan memberikan sinyal trading yang potensial, maka level psikologis dapat menjadi dasar untuk menentukan Take Profit dan Stop Loss.
- Sebuah level psikologis dapat digunakan sebagai entry posisi jika ia telah ditetapkan sebagai sebuah level support atau resistance. Anda harus membuka posisi ketika sebuah harga kembali menyentuh area support atau resistance setelah melakukan breakout.
- Level psikologis terdekat digunakan untuk menentukan sebuah Take Profit dan Stop Loss yang dikombinasikan dengan Risk and Reward Ratio.
Keuntungan Dan Kekurangan Level Psikologis
Level kunci dalam forex harus dinilai sejalan dengan tren saat ini dan apakah ada saran teknis sekunder yang mendukung perdagangan. Di bawah ini adalah keuntungan dan batasan tingkat psikologis:
| Keuntungan | Batasan |
| Berfungsi sebagai level kunci support dan resistance | Tidak selalu 100% dapat diandalkan sebagai level kunci |
| Mudah diidentifikasi untuk trader pemula | Sebaiknya digunakan sebagai pedoman dalam hubungannya dengan indikator pendukung atau teknik analisa teknikal |
| Dapat diterapkan di semua pasar keuangan |
Kesimpulan
Sejalan dengan analisis fundamental dan teknis, psikologi pasar memainkan sebuah peranan penting dalam penentuan harga aset yang diperdagangkan. Karena efisiensinya, penerapan level-level psikologis kerap digunakan semua trader, mulai dari kelas retail hingga institusional, seperti investment fund dan bank besar.
Meski demikian, trading dengan level psikologis atau level angka bulat tidak semudah dan sesederhana yang dibayangkan, sebab setiap pasangan mata uang memiliki karakteristik berbeda-beda terhadap level psikologis. Semakin kuat posisi level psikologis sebagai support atau resistance, maka akan semakin berbahaya. Hal tersebut dikarenakan akan ada banyak pemain besar yang masuk di sekitar level tersebut.
Strategi Support and Resistance tidak hanya bisa ditentukan dengan menggunakan level psikologis. Para trader pro juga kerap menggunakan beberapa indikator populer seperti Moving Average, Fibonacci Retracement, dan Bollinger Bands dalam strategi tradingnya yang berdasarkan Support and Resistance. Penasaran seperti apa? Simak ulasan lengkapnya di artikel berikut ini.
