Advertisement

iklan

Anggota Kongres AS meminta penggantian Ketua SEC, Gary Gensler, dengan alasan penyalahgunaan kekuasaan dan promosi agenda politik yang kontroversial, 1 hari, #Kripto Fundamental   |   Kondisi jenuh jual berpotensi memicu koreksi XAU/USD, 1 hari, #Emas Teknikal   |   USD/CHF bertahan di dekat puncak beberapa bulan, di atas level 0.9200 berkat penguatan USD, 1 hari, #Forex Teknikal   |   Menurut analisa UOB, pergerakan EUR/USD selanjutnya adalah di level 1.0430, 1 hari, #Forex Teknikal   |   Emiten rumah sakit, PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk. (SRAJ) menargetkan pendapatan usaha perseroan tumbuh 30% pada 2023, 2 hari, #Saham Indonesia   |   Kepala Eksekutif Meta Platforms (NASDAQ: META), Mark Zuckerberg, meluncurkan produk AI baru untuk konsumen pada hari Rabu, 2 hari, #Saham AS   |   Komisi Perdagangan Federal AS mengajukan gugatan antimonopoli terhadap Amazon.com (NASDAQ: AMZN) dan meminta pengadilan untuk mempertimbangkan memaksa peritel online tersebut menjual asetnya, 2 hari, #Saham AS   |   Saham C3.ai (NYSE: AI) Inc. mengalami kenaikan signifikan sebesar 3.34% menjadi $24.42 pada hari Rabu, mengakhiri penurunan beruntun selama lima hari, 2 hari, #Saham AS
Selengkapnya

Macam-Macam Statistik Ketenagakerjaan Yang Berdampak Tinggi

Penulis

Statistik ketenagakerjaan yang digunakan dalam pengambilan kebijakan dan analisis fundamental bukan hanya tingkat pengangguran saja. Ini dia beraneka jenisnya.

Advertisement

iklan

Advertisement

iklan

Pasar tenaga kerja merupakan salah satu bahan pertimbangan utama dalam pengambilan kebijakan ekonomi serta termasuk diantara parameter penting dalam analisa fundamental. Karenanya, berbagai statistik ketenagakerjaan akan dipantau oleh pemerintah, bank sentral, perusahaan-perusahaan, maupun investor dan trader di pasar keuangan.

Pada umumnya, statistik ketenagakerjaan yang disoroti mencakup jumlah angkatan kerja (labour force), jumlah lapangan kerja (employment), tingkat pengangguran (unemployment rate), tingkat partisipasi angkatan kerja (participation rate) dan jumlah pengangguran (unemployment). Jumlah lapangan kerja menunjukkan permintaan akan tenaga kerja, dan terbagi atas kategori pekerjaan full-time dan part-time (paruh waktu) serta sektor swasta atau pemerintahan (publik). Selain itu, ada pula laporan mengenai tingkat upah yang merupakan indikasi awal bagi laju inflasi suatu negara. Pelbagai statistik ketenagakerjaan tersebut biasanya dirilis setiap bulan oleh biro statistik tenaga kerja setiap negara.

Mengukur Besaran Dalam Pasar Tenaga

 

Macam-Macam Statistik Ketenagakerjaan

  • Jumlah angkatan kerja (labour force) adalah populasi total warga negara usia produktif yang ingin dan mampu bekerja. Termasuk dalam angkatan kerja adalah mereka yang sedang bekerja dan yang sedang aktif mencari pekerjaan. Angkatan kerja menunjukkan jumlah penawaran di pasar tenaga kerja (labour supply). Parameter ini berbeda dengan istilah "tenaga kerja" yang mencakup pula orang-orang berusia produktif tetapi tidak bekerja dan tidak aktif mencari pekerjaan (seperti ibu rumah tangga, mahasiswa, dlsbg).
  • Lapangan pekerjaan (employment) adalah jenis pekerjaan dimana seorang pekerja melakukan aktivitasnya untuk memperoleh imbalan berupa upah, sesuai dengan kesepakatan. Banyaknya lapangan kerja yang tersedia dalam periode tertentu menunjukkan jumlah permintaan tenaga kerja. Perubahan jumlah lapangan kerja (employment change) menunjukkan kondisi ekonomi suatu negara. Meningkatnya pertambahan lapangan kerja, menunjukkan ekonomi sedang mengalami ekspansi.
  • Tingkat partisipasi angkatan kerja (participation rate) menunjukkan jumlah warga negara usia produktif yang sedang bekerja dan yang sedang aktif mencari pekerjaan. Mereka yang sedang tidak bekerja dan tidak aktif mencari pekerjaan tidak diperhitungkan dalam tingkat partisipasi. Data ini dinyatakan dalam bentuk persentase.
  • Tingkat pengangguran (unemployment rate) menunjukkan jumlah warga negara usia produktif yang sedang tidak bekerja, tetapi sedang aktif mencari pekerjaan. Data ini tak memperhitungkan mereka yang sedang tidak bekerja dan tidak aktif mencari pekerjaan (Baca selengkapnya: Indikator Tingkat Pengangguran).

 

Contoh Statistik Ketenagakerjaan

Sebagai contoh perhitungan, perhatikan statistik ketenagakerjaa Amerika Serikat tahun 2007 yang dirilis oleh biro statistik tenaga kerja berikut ini:

  1. Jumlah populasi tenaga kerja (usia diatas 16 tahun) : 231,867,000
  2. Jumlah angkatan kerja (yang sedang bekerja dan aktif mencari pekerjaan) : 153,124,000
  3. Tingkat partisipasi angkatan kerja (2/1) = 153,124,000/ 231,867,000 = 66.0%
  4. Jumlah yang sedang bekerja : 146,047,000
  5. Employment rate (4/1) = 146,047,000/231,867,000 = 63.0%
  6. Jumlah pengangguran (2-4) = 153,124,000 - 146,047,000 = 7,078,000
  7. Tingkat pengangguran (unemployment rate) (6/2) = 7,078,000/153,124,000 = 4.6%

Setiap negara memiliki laporan statistik ketenagakerjaan sendiri yang komponennya bisa jadi berbeda-beda. Umpamanya negara-negara yang menyediakan tunjangan pengangguran (unemployment benefits), juga bisa merilis pula statistik klaim pengangguran. Laporan tersebut dinamakan Initial Jobless Claims yang dirilis pekanan di Amerika Serikat, atau Claimant Count Change yang dirilis dalam tempo bulanan di Inggris. Selain itu, Amerika Serikat juga memiliki laporan Non-Farm Payroll yang merupakan indikasi awal employment, tetapi data serupa tak dirilis oleh negara lain.

Jadwal publikasi aneka statistik ketenagakerjaan menempati fokus khusus di mata investor dan trader forex, karena pentingnya peran tenaga kerja dalam menggerakkan pertumbuhan ekonomi suatu negara. Apabila statistik ketenagakerjaan mengindikasikan peningkatan pengangguran dan penyusutan lowongan kerja atau rekrutmen baru, maka itu merupakan gelagat buruk bagi perekonomiannya dan berpotensi mengakibatkan pelemahan atas nilai tukar mata uang negara tersebut. Sebaliknya, jika statistik ketenagakerjaan cemerlang dan tingkat pengangguran amat rendah, berarti itu menandakan stabilitas ekonomi yang bagus dan berpotensi mendorong apresiasi nilai tukar mata uangnya.

199792
Penulis

Martin Singgih memulai trading sejak 2006. Pernah menjadi scalper dan trader harian, tetapi sekarang cenderung beraktivitas sebagai trader jangka menengah-panjang dengan fokus pada faktor fundamental dan Money Management. Strategi trading yang digunakan berdasarkan sinyal dari Price Action dengan konfirmasi indikator teknikal.


Denny

Informasi yang penting untuk trading fundamental. Sukses terus pak Martin.

Sukarman

Setiap bulan saya selalu menantikan rilis data ini, ibaratnya seperti menanti gaji bulanan yang diberikan pasar kpd trader. Tapi masalahnya kita harus tepat menganalisa kemana market akan berjalan saat rilis data tersebut muncul.