Advertisement

iklan

SEC menggugat YouTuber Jake Paul karena secara ilegal mempromosikan cryptocurrency yang terkait dengan pendiri Tron, Justin Sun, 48 menit lalu, #Kripto Fundamental   |   Rusia tidak menggunakan Dolar AS, melainkan Yuan Tiongkok untuk menyelesaikan perdagangan dengan Asia, Afrika, dan Amerika Latin, 1 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Setelah sempat turun hingga lebih dari 1%, harga minyak global mulai memangkas penurunan hari ini menjadi sekitar 0.5% karena posisi open interest di pasar melonjak, 1 jam lalu, #Minyak Fundamental   |   Maret ini, pemerintah berencana menyalurkan dua bansos berupa BLT dan bahan pokok menjelang Ramadan kepada penerima Program Keluarga Harapan, 2 jam lalu, #Ekonomi Indonesia   |   Otoritas Moneter Hong Kong (HKMA) mengikuti langkah The Fed untuk menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 5.25%, 2 jam lalu, #Ekonomi Global   |   Militer China mengusir kapal perang milik AS di Laut China Selatan, hubungan kedua negara kembali menegang, 2 jam lalu, #Ekonomi Global   |   PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) dan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (KRAS) bakal bangun Pelabuhan Warnasari di Cilegon, Banten, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Otoritas Moneter Singapura mengatakan tingkat inflasi di bulan Februari masih di level yang sama dengan bulan Januari 2023, 3 jam lalu, #Ekonomi Global   |   Para pemimpin Uni Eropa siap mendukung perombakan aturan pasar tunggal, agar dapat bersaing kembali dengan Amerika Serikat dan China dalam industri teknologi digital, 3 jam lalu, #Ekonomi Global   |   Dianggap melakukan penipuan dan manipulasi pasar, Justin Sun pendiri Tron digugat oleh SEC, 4 jam lalu, #Kripto Fundamental   |   PT Grahaprima Suksesmandiri Tbk berencana IPO dengan memasang harga saham sebesar Rp150 per lembar sehingga berpeluang meraup dana segas Rp56.83 miliar, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Harga minyak semakin turun di sesi Asia karena sinyal ekonomi yang lemah dari The Fed, serta kemungkinan OPEC+ akan mempertahankan jumlah produksi bulan depan, 6 jam lalu, #Minyak Fundamental   |   PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) tidak menganggap In Driver dan Maxim sebagai pesaing, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Pasca kenaikan suku bunga sebesar 0.25% oleh The Fed, EUR/USD makin menguat di atas 1.0875, 7 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Market kripto kembali memasuki zona merah akibat kenaikan suku bunga The Fed dan peringatan SEC terhadap Coinbase, 7 jam lalu, #Kripto Fundamental   |   Komentar The Fed dan Menkeu AS justru semakin membuat pasar khawatir mengenai krisis perbankan. , 7 jam lalu, #Emas Fundamental   |   XAU/USD kembali mendapatkan momentum bullish untuk menguji level psikologis $2000, 7 jam lalu, #Emas Teknikal   |   Dari pasar Indonesia, para ahli menyoroti IDX High Dividend 20 di tengah tingginya volatilitas, 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Sejumlah indeks saham AS terperosok setelah The Fed resmi menaikkan suku bunga, 7 jam lalu, #Saham AS   |   PT Jasa Berdikari Logistics Tbk. (LAJU) optimistis dapat membagikan dividen tunai kepada para pemegang saham yang berasal dari laba bersih 2022, 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Harga emas melonjak setelah The Fed beri sinyal jeda kenaikan suku bunga, 8 jam lalu, #Emas Fundamental   |   Pejabat bank sentral Selandia Baru mengatakan bahwa tingkatan suku bunga telah menyebabkan perlambatan ekonomi, namun masih belum jelas apakah sudah bisa mengendalikan inflasi, 8 jam lalu, #Ekonomi Global   |   Harga minyak turun sekitar 1.1%, menyusul komentar dari Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell terkait pembatasan inflasi, termasuk kemungkinan kenaikan suku bunga lebih lanjut, 8 jam lalu, #Minyak Fundamental   |   Pembicaraan seputar rencana pemerintah untuk redenominasi Rupiah kembali mencuat, 8 jam lalu, #Rupiah
Selengkapnya

Memahami Seluk-Beluk Whitepaper Bitcoin

Penulis

+ -

Sebelum menjadi pelopor mata uang kripto dan transaksi keuangan yang terdesentralisasi, Bitcoin diperkenalkan melalui Whitepaper yang ditulis sendiri oleh Satoshi Nakamoto.

iklan

iklan

Ekonomi digital terus berkembang berkat sebagian besar konsep yang ditata dalam Whitepaper (buku putih) Bitcoin Satoshi Nakamoto. Whitepaper ini memperkenalkan konsep mata uang kripto terdesentralisasi, dan menjadi pengantar digitalisasi ekonomi global.

Dokumen Whitepaper Bitcoin telah memulai transformasi sistem keuangan tradisional menjadi digital, dengan menyediakan alternatif yang relevan dengan kebutuhan dan gaya hidup masyarakat global saat ini. Mari luangkan waktu sejenak untuk memahami lebih lanjut tentang apa saja yang ada dalam Whitepaper Bitcoin.

Whitepaper Bitcoin

 

Abstrak

Bagian pertama dari Whitepaper adalah ringkasan tujuan Bitcoin, termasuk bagaimana meringankan ketergantungan para pelaku transaksi keuangan akan peran pihak ketiga. Pengantar konsep Bitcoin ini juga merupakan bagian yang paling banyak dikutip dari Whitepaper.

Di sini, Satoshi menyatakan bahwa:

"Versi murni dari sistem keuangan elektronik peer-to-peer akan memungkinkan pembayaran online dikirim langsung dari satu pihak ke pihak lain tanpa melalui lembaga keuangan lain (sebagai perantara)."

Satoshi kemudian menjelaskan secara singkat bagaimana fungsi sistem kerja berbasis bukti hash, yang menyertakan deskripsi tentang bagaimana rantai terpanjang dianggap sebagai rantai yang valid. Rantai valid adalah rantai yang akan digunakan jaringan untuk menulis data transaksi selama proses penambangan.

 

Pendahuluan

Pada bagian ini, Satoshi menjelaskan masalah dengan model ekonomi berbasis kepercayaan. Secara khusus, ia menyebutkan kekurangan dari transaksi yang tidak dapat diubah. Sifat tidak dapat diubah ini menciptakan kebutuhan akan lebih banyak perlindungan pihak ketiga, yang pada akhirnya tentu meningkatkan biaya transaksi. Satoshi melihat hal ini sebagai cara bagi bank-bak konvensional untuk terus mengendalikan transaksi ekonomi.

Setelah menunjukkan kesalahan dalam model tersebut, Satoshi menjelaskan bagaimana algoritma berbasis hash dapat menghilangkan kebutuhan perlindungan pihak ketiga dengan menggunakan persamaan matematis. Persamaan yini dapat digunakan untuk memverifikasi validitas transaksi mata uang kripto. Di sini, Satoshi menekankan pentingnya menjaga setidaknya lima puluh satu persen dari kekuatan hashing untuk memastikan keamanan jaringan.

 

Transaksi

Bagian transaksi dari Whitepaper Bitcoin menjelaskan masalah terkait pengeluaran ganda. Ia membahas bagaimana metode pengurangan pengeluaran ganda saat ini membutuhkan bank untuk meninjau semua transaksi dan memastikan kesediaan dana. Bank juga menyimpan catatan dan memvalidasi transaksi. Dengan kata lain, sistem semacam itu sepenuhnya bergantung pada kepercayaan pihak ketiga.

Dalam visi Satoshi, semua transaksi yang diproses akan menjalani verifikasi melalui "buku besar umum" menggunakan sistem bukti kerja berbasis hash . Sistem ini menyediakan struktur keuangan BTC dengan transparansi yang lebih baik, karena bisa dilakukan di "buku besar umum dan terdesentralisasi" (Blockchain), di mana semua orang dapat memverifikasi transaksi melalui proses penambangan.

Whitepaper Bitcoin tentang transaksi

(Baca juga: Bitcoin Mining vs Pertambangan Cryptocurrency Lain)

 

Server Timestamp

Satoshi mengusulkan penggunaan Server Timestamp untuk merekam catatan hash transaksi dan mempublikasikannya. Timestamp memberikan bukti kuat bahwa data ada pada saat itu. Setiap Timestamp berisi data dari Timestamp sebelumnya. Nah, buku besar terdistribusi yang dikenal sebagai Blockchain adalah tempat blok-blok Timestamp diterbitkan.

 

Proof-of-Work (Bukti Kerja)

Satoshi mengutip upaya awal mata uang kripto Adam Back, Hashcash, ketika ia memperkenalkan bagian Proof-of-Work di Whitepaper Bitcoin. Sistem Proof-of-Work melibatkan persamaan matematika. Dalam prosesnya, node-node akan bersaing satu sama lain untuk mencari tahu persamaan, lalu menambahkan blok berikutnya ke Blockchain. Jawaban atas persamaan ini harus dimulai dengan empat nol dan membutuhkan sejumlah besar daya komputasi. Sebagai informasi, Bitcoin menggunakan algoritma hashing SHA-256.

Proof-of-Work dalam Whitepaper Bitcoin

(Baca juga: Proof-of-Work Dan Proof-of-Stake Dalam Penciptaan Kripto Blockchain)

Satoshi menjelaskan bagaimana jaringan akan mempertahankan integritasnya selama mayoritas node tetap netral. Asalkan lima puluh satu persen dari node tidak bekerja sama untuk mengatur serangan terhadap jaringan, maka Blockchain Bitcoin akan tetap aman. Namun demikian, ketika daya hashing meningkat, maka kesulitan jaringan juga akan bertambah.

 

Jaringan

Jaringan Bitcoin sebenarnya sangat sederhana. Berikut adalah enam langkah yang diatur Satoshi untuk menjalankan jaringan Bitcoin:

  1. Transaksi baru disiarkan ke semua node.
  2. Setiap node mengumpulkan transaksi baru ke dalam blok.
  3. Setiap node bekerja untuk menemukan bukti kerja (Proof-of-Work) yang sulit untuk bloknya.
  4. Ketika sebuah node menemukan Proof-of-Work, ia menyiarkan blok ke semua node.
  5. Node menerima blok hanya jika semua transaksi di dalamnya valid dan belum digunakan.
  6. Node-node lain menyatakan penerimaan mereka terhadap blok dengan bekerja menciptakan blok berikutnya dalam rantai, dan menggunakan hash dari blok yang diterima sebagai hash sebelumnya.

Tak lupa, Satoshi Nakamoto menjelaskan bagaimana jaringan BTC bereaksi jika terjadi rantai yang saling bertentangan. Node harus mempertimbangkan rantai terpanjang sebagai rantai yang valid. Transaksi diterapkan ke rantai berdasarkan pesanan kedatangan mereka. Jika dua node menyiarkan rantai yang saling bertentangan secara bersamaan, maka rantai terpanjang-lah yang divalidasi. Rantai lainnya akan disimpan, dan jika itu menjadi rantai terpanjang ketika blok berikutnya ditambahkan, maka ia juga akan menjadi rantai yang valid.

 

Insentif

Node pertama yang memecahkan algoritma Proof-of-Work dan menambahkan blok berikutnya ke Blockchain akan mendapatkan reward. Awalnya, reward yang diberikan untuk setiap blok adalah 50 Bitcoin. Namun saat ini, nilai reward sudah berkurang menjadi 12.5 Bitcoin saja.

Di bagian ini, Nakamoto juga menjelaskan bagaimana penambangan untuk BTC mirip dengan penambangan emas. Sama seperti penambangan emas yang menghabiskan sumber daya untuk bisa terlaksana, penambang Bitcoin juga perlu mempersiapkan daya komputasi dan listrik yang besar untuk menambang Bitcoin.

Panduan Menambang Bitcoin

(Baca juga: Panduan Menambang Bitcoin Dalam 5 Langkah Mudah)

 

Reklamasi Ruang Penyimpanan

Satoshi sangat sadar bahwa Blockchain bisa tumbuh menjadi teknologi berskala besar. Untuk mengurangi kekhawatiran penyimpanan di masa depan, ia mengusulkan metode penyimpanan blok lama yang membuang sebagian besar data transaksi di dalamnya. Dengan menggunakan hukum Moore, Satoshi memperkirakan jika akan ada peningkatan 1.2GB per tahun dalam daya komputasi.

 

Verifikasi Pembayaran Sederhana

Dalam Whitepaper Bitcoin, Satoshi juga mengusulkan metode agar node dapat dengan cepat memverifikasi transaksi, tanpa mengkonfirmasikan seluruh riwayat transaksi Blockchain. Node diizinkan untuk menyimpan tajuk blok dari transaksi rantai terpanjang.

Terkait hal ini, Satoshi menyebutkan pentingnya menjaga Blockchain BTC agar tetap terdesentralisasi. Hal itu karena seorang hacker dapat mengalahkan jaringan untuk periode tertentu, jika mereka mendapatkan kontrol untuk menguasai lima puluh satu persen dari jaringan.

 

Menggabungkan dan Memisahkan Nilai

Transaksi Bitcoin berisi banyak input dan output yang memungkinkan Anda menggabungkan atau membagi transaksi, untuk mengurangi kemacetan di Blockchain. Sebagian besar transaksi menggabungkan input dari beberapa lokasi, yang kemudian diproses menjadi dua macam output saja. Satu output adalah berupa pembayaran, dan yang lainnya adalah perubahan dari transaksi.

 

Melindungi Privasi

Bitcoin tidak anonim. Anda dapat melacak transaksi Bitcoin menggunakan sejumlah alat tertentu. Namun, Whitepaper Bitcoin juga menjelaskan cara menganonimkan BTC bagi siapapun yang ingin melakukannya. Di sini, Satoshi menjelaskan bahwa Anda bisa membuat Public Key menjadi Private. Dengan cara ini, orang lain hanya dapat melihat ukuran dan arah transaksi Anda, tetapi tidak akan dapat menentukan identitas pengirim atau penerimanya.

 

Perhitungan

Bagian perhitungan dari Whitepaper mencakup beberapa persamaan skenario peretasan. Satoshi berpendapat bahwa jaringan dapat diretas secara singkat, tetapi node pada akhirnya akan mengembalikan jaringan ke kondisi integralnya. Ia juga menggunakan persamaan yang rumit untuk menunjukkan bagaimana rantai palsu tidak akan bisa konsisten menjadi rantai terpanjang, selama node terus menambahkan informasi ke rantai yang valid.

 

Kesimpulan

Bagian kesimpulan dari Whitepaper Bitcoin kembali berpusat pada penekanan untuk menghapus peran pihak ketiga dari transaksi keuangan lintas batas. Satoshi menjelaskan bagaimana sistemnya memungkinkan sebuah node bisa beroperasi sesuai perintah penambang untuk memungkinkan hal ini. Di bagian akhir, Satoshi menjelaskan bagaimana para penambang harus menggunakan mekanisme konsensus untuk menentukan insentif atau perubahan aturan dalam protokol Bitcoin.

 

Selain mempermudah transaksi dengan mengeliminasi peran pihak ketiga, Bitcoin pada praktiknya juga digunakan sebagai alat pembayaran layaknya sebuah mata uang. Meski masih menjadi perdebatan, benarkah Bitcoin sudah bisa disebut sebagai mata uang? Simak ulasan lengkapnya dalam artikel: Apakah Bitcoin Termasuk Mata Uang?

286303
Penulis

Seorang trader sejak 2012 yang mempunyai hobi menulis. Suka membahas serunya persaingan ekonomi antar negara dengan sebuah tulisan. Aktivitas trading menggunakan Price Action dan rumor fundamental saja. Karena trading itu memang simpel.