Prinsip 2: Mengetahui Bagaimana Mengubah Kerugian Yang Terus Menerus Menjadi Keuntungan yang Maximum
Tulisan ini adalah kelanjutan dari sebelumnya. Disinilah Anda harus tahu bagaimana memaksimumkan profit Anda. Ada lima hal yang harus diperhatikan agar Anda bisa memperbaiki performance trading forex Anda. Pada bagian yang ke 1, kita sudah membahas hal yang pertama, yaitu bagaimana berinvestasi di pasar yang sedang tren.
Sekarang kita akan membahas hal yang kedua yang terdiri dari beberapa tips:
Jangan Pernah Masuk Posisi Tanpa Tahu Dimana Akan Keluar
Kebanyakan orang masuk posisi dengan pemikiran akan memegang posisi dalam jangka waktu yang lama. Dunia investasi mencekoki kita dengan prinsip ambil posisi dan tahan sampai untung sebagai strategi yang terbaik untuk diikuti oleh investor.
Tetapi prinsip ambil posisi dan tahan adalah strategi yang membawa bencana kalau pasar sedang berlawanan dengan posisi kita. Prinsip ini sudah membawa banyak korban dengan kerugian yang membuat sebagian menjadi kapok untuk trading.
Exit Strategy
Semua trader–investor pernah dan bahkan sering mengalami kerugian. Baik dia pemula maupun yang sudah berpengalaman. Hal yang membedakan antara trader yang menang dan yang kalah adalah prinsip yang dipegang oleh mereka dalam menghadapi kerugian maupun keuntungan.
Banyak trader–investor yang membiarkan kerugiannya membengkak luar biasa sampai tak tertahankan, hanya karena tidak rela kehilangan uangnya atau gengsi mengakui kesalahannya. Untuk itu mereka rela tidak memasang proteksi atas kerugian yang sering disebut dengan istilah Stop Loss dan membiarkan posisi mereka terbuka tanpa perlindungan.
Untuk memaksimumkan "performance" trading Anda, maka Anda harus memasang pagar dalam transaksi Anda. Pagar yang dimaksud adalah "Exit Strategy" dimana Anda harus tahu kapan Anda harus keluar dari posisi terbuka Anda dan eksekusikan segera tanpa berpikir ulang. Satu point yang harus diperhatikan para trader adalah jangan sering merubah stop loss.
Terlalu sering mengubah stop loss bisa berakibat buruk; dari 100 kali perubahan stop loss, 99 kalinya salah. Lebih baik melakukan profit taking, dan mempercepat penghentian kerugian. Ketika Anda keluar dari posisi buruk lebih cepat, maka akan minimalkan trauma.
Stop Loss dan Limit Order
Penjelasan ini akan membantu Anda bagaimana menempatkan "pagar" dalam posisi trading anda sehingga resiko yang mungkin terjadi dapat dibatasi sejauh yang kita mau dengan menggunakan Stop Loss (S/L). Begitu juga dengan profit yang diperoleh dapat kita batasi, dengan fasilitas Take Profit (T/P) .
Alasan mengapa kita membatasi profit disini adalah karena sifat dari mata uang itu sendiri yang sangat volatile/berfluktuasi sehingga bisa saja posisi kita yang sekarang mengalami keuntungan malah dalam sekejap berubah menjadi merugi karena nila tukar sudah bergerak berbalik arah dari yang kita inginkan.
Itulah sebabnya disediakan fasilitas "pagar" atau batas dalam platform trading manapun. Gunanya untuk mencegah keadaan yang tidak terprediksi mempengaruhi portfolio trading kita terlalu jauh. Kedua batas yang dimaksud diistilahkan dengan “Stop Loss”dan “Limit Order” (T/P=Target Profit).
Stop Loss, merupakan batas kerugian yang bersedia kita tanggung sedangkan Limit (Batas Profit) merupakan batas target keuntungan (T/P) yang hendak kita ambil.
Misal Anda sudah membuka posisi Buy AUD/USD pada harga 1.0400.
- Stop Loss ideal adalah 1.0350. (misal Anda hanya ingin menanggung kerugian 50 poin saja)
- Take Profit ideal adalah 1.0450 - 1.0480 (misal Anda hanya ingin mendapat keuntungan/profit 50-80 poin saja).
Contoh untuk Open Sell :
Sell USD/JPY di 80.00
Contoh Stop Loss adalah di 79.50 & Take profit 80.50.
Trailling Stop
Selain fasilitas Stop Loss dan Limit Order yang bisa menjadi pagar terhadap terhadap transaksi Anda yang membuat Anda tahu dimana harus keluar dari posisi terbuka Anda, ada lagi fasilitas yang sering dipakai yang diberi nama Trailing Stop.
Fasilitas Trailing Stop adalah merupakan fasilitas yang disediakan oleh sistem berupa penentuan batas kerugian yang dapat bergeser, yang penggunaanya merupakan gabungan pemakaian Stop loss dan taking Profit, contoh :
- Pada saat posisi running AUD/USD berada di level 1.0400 kita mempredisksi pergerakan akan naik up-trend kemudian kita melakukan open posisi Buy dengan T/P 60 point diatas running berarti 1.0460 dan memasang S/L 10 m point di bawah running dan menempatkan Trailling Stop sebesar 45 point.
- Skenario 1 : jika harga bergerak terus naik maka ketika harga mencapai level 1.6464 + 45 = 1.6511 S/L akan bergeser dan apabila dan apabila harga turun setelah level 45 tercapai maka system akan menutup poisis tersebut, sehingga anda akan mendapatkan profit sebesar 45 points.
- Skenario 2: bila harga bergerak turun (berlawanan dengan posisi kita) maka maka posisi akan ditutup rugi 10 point+spreads.
Apabila anda ingin masuk posisi secara jangka panjang sekarang dan tidak tahu dimana keluarnya, sebaiknya gunakan 25% trailing stop sebagai penjagaan minimumnya. 25% trailing stop cukup besar yang memungkinkan anda untuk menangkap pergerakan trend, tetapi yang paling penting adalah itu akan membuat anda keluar posisi sebelum arus balik arah yang besar menghabiskan account anda.