EUR/USD 1.081   |   USD/JPY 151.210   |   GBP/USD 1.264   |   AUD/USD 0.651   |   Gold 2,222.50/oz   |   Silver 25.10/oz   |   Wall Street 39,807.37   |   Nasdaq 16,379.46   |   IDX 7,288.81   |   Bitcoin 69,455.34   |   Ethereum 3,500.12   |   Litecoin 93.68   |   Pound Sterling menghadapi tekanan di tengah kuatnya penurunan suku bunga BoE, 15 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Menurut analis ING, EUR/USD berpotensi menuju 1.0780 atau mungkin 1.0750 di bawah Support 1.0800. , 15 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF naik ke dekat level 0.9060 karena penghindaran risiko, amati indikator utama Swiss, 15 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD menarget sisi bawah selanjutnya terletak di area 1.2600-1.2605, 15 jam lalu, #Forex Teknikal   |   BEI tengah merancang aturan tentang Liquidity Provider atau penyedia likuiditas untuk meningkatkan transaksi pada saham-saham di papan pemantauan khusus, 21 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) meraup pendapatan usaha sebesar $1.70 miliar pada tahun 2023, 22 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) siap memasok 120,000 ton semen curah dalam satu tahun untuk memenuhi kebutuhan semen di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, 22 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.1% menjadi 5,304, sementara Nasdaq 100 turun 0.1% menjadi 18,485 pada pukul 19:16 ET (23:16 GMT). Dow Jones turun 0.1% menjadi 40,119, 22 jam lalu, #Saham Indonesia

Memaksimumkan Performance Trading (2)

Penulis

Seburuk apapun performa trading Anda, temukan solusinya diantara ke-8 hal yang dibahas di sini.

Prinsip 2: Mengetahui Bagaimana Mengubah Kerugian Yang Terus Menerus Menjadi Keuntungan yang Maximum

Tulisan ini adalah kelanjutan dari sebelumnya. Disinilah Anda harus tahu bagaimana memaksimumkan profit Anda. Ada lima hal yang harus diperhatikan agar Anda bisa memperbaiki performance trading forex Anda. Pada bagian yang ke 1, kita sudah membahas hal yang pertama, yaitu bagaimana berinvestasi di pasar yang sedang tren.

Sekarang kita akan membahas hal yang kedua yang terdiri dari beberapa tips:

Jangan Pernah Masuk Posisi Tanpa Tahu Dimana Akan Keluar
Kebanyakan orang masuk posisi dengan pemikiran akan memegang posisi dalam jangka waktu yang lama. Dunia investasi mencekoki kita dengan prinsip ambil posisi dan tahan sampai untung sebagai strategi yang terbaik untuk diikuti oleh investor.

Tetapi prinsip ambil posisi dan tahan adalah strategi yang membawa bencana kalau pasar sedang berlawanan dengan posisi kita. Prinsip ini sudah membawa banyak korban dengan kerugian yang membuat sebagian menjadi kapok untuk trading.

exit strategy untuk memaksimalkan profit


Exit Strategy

Semua trader–investor pernah dan bahkan sering mengalami kerugian. Baik dia pemula maupun yang sudah berpengalaman. Hal yang membedakan antara trader yang menang dan yang kalah adalah prinsip yang dipegang oleh mereka dalam menghadapi kerugian maupun keuntungan.

Banyak trader–investor yang membiarkan kerugiannya membengkak luar biasa sampai tak tertahankan, hanya karena tidak rela kehilangan uangnya atau gengsi mengakui kesalahannya. Untuk itu mereka rela tidak memasang proteksi atas kerugian yang sering disebut dengan istilah Stop Loss dan membiarkan posisi mereka terbuka tanpa perlindungan.

Untuk memaksimumkan "performance" trading Anda, maka Anda harus memasang pagar dalam transaksi Anda. Pagar yang dimaksud adalah "Exit Strategy" dimana Anda harus tahu kapan Anda harus keluar dari posisi terbuka Anda dan eksekusikan segera tanpa berpikir ulang. Satu point yang harus diperhatikan para trader adalah jangan sering merubah stop loss.

Terlalu sering mengubah stop loss bisa berakibat buruk; dari 100 kali perubahan stop loss, 99 kalinya salah. Lebih baik melakukan profit taking, dan mempercepat penghentian kerugian. Ketika Anda keluar dari posisi buruk lebih cepat, maka akan minimalkan trauma.

Stop Loss dan Limit Order
Penjelasan ini akan membantu Anda bagaimana menempatkan "pagar" dalam posisi trading anda sehingga resiko yang mungkin terjadi dapat dibatasi sejauh yang kita mau dengan menggunakan Stop Loss (S/L). Begitu juga dengan profit yang diperoleh dapat kita batasi, dengan fasilitas Take Profit (T/P) .

Alasan mengapa kita membatasi profit disini adalah karena sifat dari mata uang itu sendiri yang sangat volatile/berfluktuasi sehingga bisa saja posisi kita yang sekarang mengalami keuntungan malah dalam sekejap berubah menjadi merugi karena nila tukar sudah bergerak berbalik arah dari yang kita inginkan.

Itulah sebabnya disediakan fasilitas "pagar" atau batas dalam platform trading manapun. Gunanya untuk mencegah keadaan yang tidak terprediksi mempengaruhi portfolio trading kita terlalu jauh. Kedua batas yang dimaksud diistilahkan dengan “Stop Loss”dan “Limit Order” (T/P=Target Profit).

Stop Loss, merupakan batas kerugian yang bersedia kita tanggung sedangkan Limit (Batas Profit) merupakan batas target keuntungan (T/P) yang hendak kita ambil.

Misal Anda sudah membuka posisi Buy AUD/USD pada harga 1.0400.

- Stop Loss ideal adalah 1.0350. (misal Anda hanya ingin menanggung kerugian 50 poin saja)

- Take Profit ideal adalah 1.0450 - 1.0480 (misal Anda hanya ingin mendapat keuntungan/profit 50-80 poin saja).

Contoh untuk Open Sell :

Sell USD/JPY di 80.00

Contoh Stop Loss adalah di 79.50 & Take profit 80.50.

Trailling Stop
Selain fasilitas Stop Loss dan Limit Order yang bisa menjadi pagar terhadap terhadap transaksi Anda yang membuat Anda tahu dimana harus keluar dari posisi terbuka Anda, ada lagi fasilitas yang sering dipakai yang diberi nama Trailing Stop.

Fasilitas Trailing Stop adalah merupakan fasilitas yang disediakan oleh sistem berupa penentuan batas kerugian yang dapat bergeser, yang penggunaanya merupakan gabungan pemakaian Stop loss dan taking Profit, contoh :

- Pada saat posisi running AUD/USD berada di level 1.0400 kita mempredisksi pergerakan akan naik up-trend kemudian kita melakukan open posisi Buy dengan T/P 60 point diatas running berarti 1.0460 dan memasang S/L 10 m point di bawah running dan menempatkan Trailling Stop sebesar 45 point.

- Skenario 1 : jika harga bergerak terus naik maka ketika harga mencapai level 1.6464 + 45 = 1.6511 S/L akan bergeser dan apabila dan apabila harga turun setelah level 45 tercapai maka system akan menutup poisis tersebut, sehingga anda akan mendapatkan profit sebesar 45 points.

- Skenario 2: bila harga bergerak turun (berlawanan dengan posisi kita) maka maka posisi akan ditutup rugi 10 point+spreads.

Apabila anda ingin masuk posisi secara jangka panjang sekarang dan tidak tahu dimana keluarnya, sebaiknya gunakan 25% trailing stop sebagai penjagaan minimumnya. 25% trailing stop cukup besar yang memungkinkan anda untuk menangkap pergerakan trend, tetapi yang paling penting adalah itu akan membuat anda keluar posisi sebelum arus balik arah yang besar menghabiskan account anda.

116825
Penulis

Mulai terjun di dunia trading akhir tahun 2009. Pertama kali belajar konsep Money Management dari seorang trader Jepang, kemudian berlanjut otodidak. Strategi trading berpatokan pada level Support dan Resistance (Supply and Demand), dengan dasar High Low yang pernah terjadi, ditunjang range market yang sedang berlangsung dan pembatasan risiko.


Agus Setyo Utomo
bagaimana ya cara menggunakan sl/tp yg benar supaya pas setelah digunakan sl/tp tetep bisa berfungsi sebagai pengaman bukanya berfungsi sebagai pembatas keuntungan? dari pertimbangan yg ga mau menggunakan order2 itu karna nanti malah bisa membatasi profit. tapi mestinya kalo bisa digunakan dengan benar sl/tp harusnya bisa jadi penyelamat yg semestinyakan? jadi bagaimana ini yg benar?
Budi Arianto
Untuk mengetahui cara penempatan stop loss dan take profit yang benar bisa membaca artikel-artikel yang membahas tentang hal itu. Tapi menurut saya ada baiknya kalau diposisikan sesuai dengan target profit dan resiko kerugian yang siap ditanggung. Dapat juga diwujudkan dalam perhitungan risk reward ratio. Jadi trader bisa menghitung sendiri batas kerugian yang bisa diterima dan mempersiapkan target keuntungan lalu menempatkan stop loss dan take profit sesuai dengan perhitungan tersebut Dengan begitu ketika stop loss atau target profit terkena trader tidak akan menganggapnya sebagai pembatas keuntungan, tapi alat penutup otomatis yang di posisi yang, baik loss ataupun profit, sesuai dengan perkiraan sebelumnya.
Arip
rada bingung katax nggak boleh pindah2 stop loss, tapi kok ada yang namax trailing stop??
kalo liat dari cara makex apa itu nggak sama ja dengan mindah2in stop loss??
jadi mana nih yang bener?? sebenarx boleh nggak stop loss digeser2??
masak kl digeser2 sendiri nggak boleh tapi dengan trailing stop malah dianjurin, padahal intinya kan sama aja...
Budi Arianto
Antara menggeser posisi stop loss secara asal dengan menggunakan trailing stop itu tidak sama. Memindahkan stop loss biasanya dilakukan karena pengaruh emosi.

Stop loss bisa dipersempit ketika trader tiba-tiba dikuasai oleh rasa takut loss. Sementara stop loss juga bisa diperlebar ketika trader dikuasai oleh keserakahan yang ingin membuat ordernya agak tidak cepat terkena stop loss. Kedua hal itu bisa merugikan karena tanpa penggunaan yang konsisten hasil yang didapat juga tidak akan reliable untuk perhitungan jangka panjang.

Trailing stop, meskipun dilakukan dengan memindahkan stop loss namun ada alasan yang melatarbelakangi penggunaan fasilitas itu. Trailing stop digunakan untuk memaksimalkan profit ketika harga sedang trending. Sehingga trader wajib memastikan soal kondisi tren tersebut sebelum menggunakan trailing stop.

Ada kondisi-kondisi tertentu yang mesti terpenuhi sebelum menggunakan trailing stop, dimana konfirmasi tren yang sedang menguat adalah salah satu kondisi utamanya.
Harun Ferdian
mantaps sekali pengetahuan yng dishare disini. ane bisa dapet lengkap mulae dari kegunaan sampe contoh.

coba dilain waktu kira-kira mungkin bisa dimasukin teknik pengambilan stop loss sama take profit klo berdasarkn strategi ato indikator bisa seperti apa, trus cara menghitung yng bagus seperti apa.