EUR/USD 1.068   |   USD/JPY 154.360   |   GBP/USD 1.247   |   AUD/USD 0.645   |   Gold 2,379.20/oz   |   Silver 28.58/oz   |   Wall Street 37,753.31   |   Nasdaq 15,683.37   |   IDX 7,166.81   |   Bitcoin 61,276.69   |   Ethereum 2,984.73   |   Litecoin 80.17   |   EUR/USD terlihat akan melanjutkan pemulihan melampaui level 1.0700, 40 menit lalu, #Forex Teknikal   |   Dolar As menjauh dari level tertinggi multi-bulan menjelang data tingkat menengah, 41 menit lalu, #Forex Fundamental   |   de Guindos, ECB: Penguranan pembatasan moneter adalah hal yang tepat jika kondisi inflasi terpenuhi, 42 menit lalu, #Forex Fundamental   |   EUR/USD melanjutkan pemulihan, target sisi atas pertama terlihat di level 1.0700, 42 menit lalu, #Forex Teknikal   |   PT XL Axiata Tbk (EXCL) mencatat peningkatan trafik penggunaan data sebesar 16% sepanjang masa libur Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 2024, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham-saham di Wall Street AS ditutup lebih rendah pada hari Rabu karena harga minyak mentah anjlok dan investor mempertimbangkan komentar The Fed, 5 jam lalu, #Saham AS   |   RUPST emiten batu bara PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) akan dilaksanakan pada 15 Mei 2024, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Perusahaan pemasaran digital Ibotta yang didukung oleh Walmart, kemungkinan akan mengumpulkan dana sebesar $577.3 juta dengan valuasi $2.67 miliar, setelah menetapkan harga penawaran saham perdananya pada hari Rabu, 5 jam lalu, #Saham Indonesia

Meminimalkan Resiko Dalam Forex Trading

Penulis

Banyak orang begitu skeptis dengan trading forex denga alasan beresiko. Kenali apa yang menjadikan trading forex bisnis beresiko dan cara meminimalisirnya.

Saya pernah "bertemu" dengan seorang temen dari USA di sebuah forum yang membicarakan masalah investasi. Singkat cerita, dia menanyakan pada saya tentang investasi yang sedang saya lakukan. Saya bilang bahwa karena saya adalah trader forex, tentunya investasi yang saya lakukan ya di bidang forex trading ini.

Nah, ada hal yang menarik tentang komentarnya mendengar (membaca) jawaban saya itu, yang ingin saya kemukakan di sini supaya anda tau juga. Yah, pada intinya, dia sangat skeptis dengan forex trading. Dia mengatakan, investasi di forex trading adalah investasi yang sangat beresiko. Saya tentu saja menanyakan, apa alasan dia berpendapat seperti itu.

Menurutnya, ada 2 alasan utama yang membuat investasi di forex trading ini menjadi terlalu beresiko:

  • Leverage yang terlalu tinggi
  • Broker nakal (scam)

Pada intinya, saya menerima 2 alasan yang dia kemukakan. Tapi menurut saya, ada hal yang bisa kita lakukan untuk menghindari resiko berlebihan berkaitan dengan 2 hal di atas antara lain:

Resiko yang Berkaitan dengan Leverage
Memang banyak broker yang menawarkan leverage yang fantastis. Seperti yang kita ketahui, leverage di sini berfungsi sebagai daya ungkit untuk meningkatkan kekuatan transaksi kita. Semakin tinggi leverage yang kita gunakan, semakin tinggi juga daya ungkit kita, dan semakin besar kesempatan kita untuk mengambil keuntungan dari modal yang kita tanamkan. Tentunya broker menawarkan leverage yang tinggi ini untuk menarik trader, karena mereka juga bersaing dengan broker lainnya.

Sebenernya sih sah-sah saja kalo kita memanfaatkan tawaran leverage yang tinggi dari broker tempat kita bertrading. Hanya, perlu kita ingat prinsip dasar dalam berinvestasi: semakin tinggi profit yang kita harapkan, semakin besar pula yang harus kita tanggung.

Untuk meminimalkan resiko yang berkaitan dengan leverage, yang bisa kita lakukan antara lain adalah menyesuaikan quantity per trade dengan jumlah modal kita, mengendalikan used margin dan available margin serta kekuatan margin yang ada untuk mengantisipasi pergerakan harga yang mungkin saja tidak sesuai dengan yang kita harapkan.

Intinya ya kembali ke margin management dan money management, dan sesuaikan pilihan leverage anda dengan kebiasaan maupun gaya trading anda. Saya sendiri masih menggunakan leverage 1:100 karena sudah terlanjur biasa dan masih merasa nyaman dengan leverage sebesar itu, karena kebetulan broker pertama tempat saya belajar trading hanya menawarkan pilihan leverage sebesar itu. Jadi, berapa leverage yang anda gunakan sebenarnya tergantung pada pilihan anda.

meminimalkan resiko dalam forex trading
Resiko yang Berkaitan dengan Broker yang Nakal (scam)
Siapa sih yang gak kesel, kalo kita sudah cape-cape trading, ehh… pas kita WD ternyata broker tersebut tidak membayarkan WD yang kita lakukan itu atau... iya dibayarkan sih, tapi datengnya telat, alias waktu tunggu tidak sesuai dari yang dijanjikan. Wew, jelas bikin kesel banget tuh! Atau, satu hal lagi nih… Kita merasa posisi kita seharusnya masih aman karena SL yang kita tetapkan belum tersentuh, ehh… tiba-tiba saja pas kita cek, posisi tersebut sudah terclosed gara-gara SL ternyata terhitung sudah kesabet. Wah, sebel rasanya! Mau protes juga biasanya ribet prosedurnya. Hasilnya paling-paling cuma bikin tambah bete… Nah tuh!

Untuk menghindari broker yang nakal dan juga broker yang scam, sebaiknya sebelum kita menentukan broker tempat kita bertrading, kita perlu melihat dan mengecek apakah broker tersebut bisa dipercaya. Ada banyak sumber di mana kita bisa mengetahui broker-broker mana yang relatif bisa dipercaya dan aman untuk tempat kita menginvestasikan modal.

Anda bisa mencari informasi di web tentang legalitas suatu broker dan juga melihat kekuatan dukungan capital dari perusahaan pendukung broker tersebut. Mm… Kalo saya sendiri sih lebih suka menanyakan kepada sesama rekan trader yang sudah lebih berpengalaman dan sudah membuktikan kemudahan WD dan "kejujuran" suatu broker sebelum memutuskan untuk menggunakan broker tersebut dalam bertrading. Yah, dari pada ribet cari-cari informasi sendiri sih. Dan kalo sudah ketemu broker yang nyaman, saya bisanya "setia" dengan broker tersebut. Males juga sih, kalo gonta-ganti broker.

Ok! Itulah hal yang bisa kita lakukan untuk meminimalkan resiko dalam forex trading. Tentunya pada akhirnya, hasil yang akan kita peroleh dari trading ini akan sangat dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti trading system dan strategi yang kita anut, kedisiplinan kita dalam mengikuti trading plan dan juga faktor psikologis. Memang tidak ada investasi yang bebas resiko.

Salah satu tugas kita sebagai trader (investor) adalah memahami dan mengelola resiko tersebut. Warren Buffet, mengatakan "Risk comes from not knowing what you are doing". Jadi, kenali dan pahami segala sesuatu, termasuk resikonya sebelum anda memutuskan untuk melakukan sesuatu, dalam hal ini termasuk juga dalam berinvestasi.

75039
Penulis

Awalnya, Greenpips merupakan ibu rumah tangga biasa. Namun, kemudian mengenal forex di perguruan tinggi, dan setelah itu memutuskan membuat tesis mengenai Expert Advisor. Paling suka menggunakan Fibonacci dalam trading.


Bezo Kulu
broker apa yg bisa dipercaya ?
Said Hermansyah
yang ada regulasinya, terutama yg dari negara2 bener kayak uk, as, australia, japan, dsb. tapi kalo cr broker yg sip kondisi trading buat ritel pemula biasanya regulasi maupun asal usul banyak dateng dr negara offshore. kadang jadi dilema disini, menurut gw nggak ada broker yg bener2 bisa 100% dipercaya. masing2 ada plus minus. kalo cari broker, lihat regulasi, kondisi trading, review dr site lain sm kliennya. yg plg mendekati sm kebutuhan trading itu yg lbh bisa dipercaya. tp inget sbgs apapun nampaknya itu broker jgn percaya penuh 100% sm semua layanannya.
Febrian.wd
@bezo, coba cari yg regulasinya terpercaya, kalo di review aspek pembayaran n penarikannya mudah, layanan konsumen n alamat broker terpercaya, trus pastikan juga ada testimoni dari trader lain yang konfirmasi kualitas broker itu
Iyan_satriya
Emang buat sebagian trader gampang aja bilang milih leverage itu kehendak masing2, dan kalau udah milih leverage tinggi bisa diatasi dari pembatasan ukuran trading dan kapital yang digunakan, tapi banyakan kasus memperlihatkan kalo semakin tinggi leverage yang memungkinkan peluang profit juga makin tinggi, emosi trader untuk semakin banyak manfaatkan kemudahan itu juga akan semakin terpancing. Kalau dihadapkan pada peluang sebagus itu, banyak yang nganggap itu sayang kalau harus dibatasi dengan ukuran trading yang minim, jadi akhirnya banyakan yang trading tanpa memperhitungkan resikonya dengan leverage yang tinggi itu
Emils
makanya itu pilih leverage yg sedengan n secukupnya aja bos. maksud batasin ukuran trading + kapital disini br dilakukan kalo leverage udah kita batasi. leveragekan fungsinya buat ngeboost balance kita spy bisa ambil lot yg lebih gede dr yg semestinya bs kita ambil, jd kalo leverage dikurangi otomatis mengurangi kesempatan kita jugakan buat ambil lot besar. nah makanya itu ketika udh termanage leveragenya ambil lot jg yg lbh kecil, yg pntng sesuaikan ama marginlah. lgpula klo masih nubi ngapain jg butuh trdng pake lot yg gede. blm tentu jg bakal menang yg ada malah banyakan lossnya
Echo 96sr
@iyan:kl yg begituan kn mslhx d psikologis trdr bro, msng2 trdr kn udh punya pilihn mau trdng aman atau penuh risiko dgn leverage tinggi tu, kl yg diambil risikox ya emg tradr tu berarti msh prlu bljr psikologi trdng yg lbh baik lg biar g trlalu nuruti hawa napsu :D
Dhani Rmd
waduh, aspek psikologis emang ga bisa lepas dari forex trading dan efeknya penting banget sampe pengaruh juga ke money manajement. apa setiap trader mesti belajar cara mengendalikan emosi dulu kali ya sebelum jadi forex trader??
Yusup
bisa juga, namun akan lebih efektif jika psikologi ini dilatih sambil menjalankan trading, sehingga pelajaran yang didapet sesuai dengan pengalaman sendiri. sebelum trading yang bisa dikondisikan adalah cara pandang dan cara pikir kita tentang forex dan bagaimana menjalankan trading yang benar. berangkat darisitu setidaknya kita sudah punya mindset yang tepat untuk mendapat sukses trading. ini akan membantu banyak saat trader menjalankan trading dan mendapat pelajaran psikologis yang dapat membantunya kelak.
Echo 96sr
@dhani: pd dsrx forex trdng emg lbh cocok buat org yg lbh bs mengontrol emosix. tp kondisi psikologis blm tentu jg msti dipljr di awal trading. kdg trdr bs bljr dr kslhnx sndr stiap kali trdngx gagal. sblm trdr sadar sndr sm kebiasaan emosionalx, bljr ttg kondisi mental trdg yg tpt g akan membuahkan hsl yg maximal.
Eris F
Emang suka bikin sebel kl wd broker kebanyakan molor. Ada syarat tunggu ini itu, belom lagi kl daftar program apa pasti ada sarat tambahanya. udah gitu withdrawal juga dikenain komisi, jadi kepotong2 duit yg mau ditarik.
Fahroji
Paling aman jangan daftar bonus macem 2. Udah telatenin aja akun yg ada, kalau dah waktunya profit juga balance bakalan nambah. Bonus mmg selalu ada syaratanya, kalau g ati 2 malah justru banyak ruginya kena syarat. Apalagi pas masih pemula, belajar dulu ningkatin profit konsisten baru lirik program broker lain.
Hasan Khairul
Ane rasa selaen 2 macam hal ini lebih tepat risiko forex itu karna pasarnya yg selalu bergerak aktif dipengaruhi supply & demand. Trader bisa analisa untuk memperkirakan tapi mana ada yang analisanya betul-betul valid? Malah kadang-kadang ada kejutan pasar dari news-news tak terduga.

Dari sini makanya banyak yang menyarankan untuk pakai stop loss, take profit, yang penting membatasi risiko karena trader ngg akan benar-benar bisa tau berapa profit dan loss kalau posisi dibiarkan terus terfloating.
Rendi Airan
Susah ini kalau terjebak dengan broker yang scam, pilihan broker buanyak sekali, ada semacam tanda-tanda atau ciri-ciri konkrit dan real tentang broker yang nakal?
Fandy Pilardin
@Rendi Simpel aja pertama lihat ketentuan dan syarat jika mau trading disana, kalau terlalu mudah dan sangat amat gampang sekali, apalagi broker tersebut seperti menutup nutupi suatu ketentuan tertentu, jangan coba-coba deh deposit disana, yang ada broker itu broker yang curang..
Wisnu Angga
Banyak sekali yang harus dilakukan @Rendi, seperti broker tersebut teregulasi dengan benar, memiliki reputasi yang baik, dan setauku yang paling penting adalah kemudahan untuk melakukan penarikan dana. Percuma kalau broker memiliki reputasi baik tapi mempersulit penarikan dana ya sama aja boong gan, jadi banyak sebenarnya pertimbangan milih broker yang pas dan buat kita nyaman..