Indikator zigzag adalah salah satu indikator yang sudah tersedia di software MT4. Terlihat sederhana memang, namun bagi saya sendiri sebagai salah satu tim analisa di Seputarforex, indikator ini menjadi salah satu media untuk memudahkan analisa pergerakan dan menciptakan berbagai macam sudut pandang yang berbeda untuk persiapan eksekusinya.
Indikator zigzag pemaparan secara sederhananya adalah sebuah alat yang memperlihatkan data harga high maupun data harga low yang bisa kita gunakan sebagai acuan eksekusi. Dengan adanya bantuan data tersebut, setidaknya kita akan bisa lebih siap untuk berstrategi dalam mendapatkan sebuah profit di dunia trading.
Pembahasan ini tentunya masih berhubungan dengan artikel sebelumnya, yaitu "Pengenalan Awal Pola Data Candle Ala V3 Trader" dimana teori ala v3 trader untuk awal ini berkenaan tentang bagaimana kita eksekusi ketika harga didominasi oleh seller alias harga sedang turun, maka carilah area terendah untuk kita lakukan buy. Kemudian jika harga didominasi oleh buyer alias harga sedang naik, maka carilah area tertinggi untuk kita lakukan sell.
Berbagai macam contoh aplikasi dari indikator zigzag bisa Anda lihat ketika saya membuat artikel analisa scalping di setiap harinya. Salah satu contohnya adalah analisa scalping GBP/USD 21 Februari 2017, bisa dilihat di bawah ini:
Seperti yang tergambarkan di atas, saya mencari harga terendah maupun harga tertinggi untuk saya bisa melakukan sebuah eksekusi buy maupun sell. Jika dalam dunia trading mungkin orang kenal dengan istilah support ataupun resistance. Tetapi sesuai bahasan awal dari mulai membuat artikel "ala v3 trader", saya tidak menggunakan berbagai istilah tersebut, tetapi berusaha untuk mensederhanakan bahasa menjadi buyer ataupun seller. Kita cek yuk hasil pada hari berikutnya, yakni tanggal 22 Februari. Berikut gambarnya dibawah ini:
Dari hasil analisa tanggal 21 Februari tersebut kita bisa mendapatkan sebuah profit. Konsepnya sederhana, yaitu mencari area terendah jika harga didominasi oleh seller sehingga kita bisa melakukan eksekusi buy, kemudian mencari area tertinggi jika harga didominasi oleh buyer sehingga kita bisa melakukan eksekusi sell.
Untuk nilai profit, saya sudah pernah singgung baik itu di analisa scalping setiap harinya atau di artikel "Pengenalan Awal Pola Data Candle Ala V3 Trader", dimana pengambilan profit 5-15pips saja. Untuk pembahasan tentang profit lebih lengkapnya bisa langsung cek artikel tersebut.
Lalu bagaimana membiasakan penggunaan indikator zigzag agar bisa digunakan untuk trading sehari-hari kita?
- Langkah pertama, buatlah 2 indikator zigzag dengan settingan "depth" menjadi 12 dan 24. Jika pendataan ingin lebih lengkap ditambah dengan depth 120 untuk meyakinkan strategi serta sudut pandang yang lebih luas apakah harga sedang terdominasi seller atau buyer.
- Langkah kedua, selalu cek time frame dari mulai Monthly, Weekly, Daily, H4, dan H1, sehingga secara perlahan kita akan semakin banyak informasi yang lebih meyakinkan akan kekuatan seller ataupun buyer.
- Langkah ketiga, sabar untuk memperhatikan harga terlebih dahulu sebelum eksekusi. Semakin Anda bisa mencermati pergerakan semakin Anda akan menemukan "celah" dan keahlian Anda dalam ber trading.
- Langkah terakhir, bagi teman-teman yang baru masuk di dunia forex, untuk mempercepat pembiasaan analisa yang tenang, agar selalu latihan akun demo terlebih dahulu ataupun latihan dengan akun cent guna menjaga kondisi mental ataupun psikologi Anda agar bisa terfokus dengan analisa. Berusaha untuk tidak mengutamakan alias "menomorsatukan" profit dahulu agar psikologi Anda bisa mengutamakan rasional, sehingga akhirnya analisa berdasarkan akal dan pikiran, bukan berdasarkan emosional.
Demikian artikel kedua saya tentang "Mencari kekuatan seller atau buyer dari indikator ZigZag ala V3 Trader", semoga bermanfaat dan salam profit.