iklan |
iklan |
Kita sering membaca 'trend is your friend' atau trend adalah teman kita dalam trading. Dengan mengikuti arah trend, kita akan profit; itulah kira-kira arti ungkapan tersebut. Namun demikian, ungkapan tersebut tidak mengajarkan kita bagaimana menentukan arah trend yang sedang terjadi dan bagaimana kita trading berdasarkan trend. Karenanya, artikel ini mengulas tentang cara menentukan trend forex berdasarkan gerakan harga (price action) yang terjadi.
Dengan mengandalkan pergerakan harga pasar secara langsung, trend akan lebih mudah terbaca. Walaupun trend bukanlah satu-satunya patokan untuk entry karena masih diperlukan konfirmasi dari price action dan level-level support atau resistance, tetapi menentukan trend forex adalah langkah pertama untuk melihat peluang pasar. Jika pasar tidak dalam keadaan trending, maka strategi yang kita gunakan tentu berbeda, atau mungkin malah sebaiknya menghindar untuk entry.
Lalu, bagaimana cara menentukan trend forex dari price action atau pergerakan harga itu sendiri?
Ketika harga pasar bergerak dalam arah Uptrend ataupun Downtrend, terdapat titik-titik swing (swing points) yang merupakan titik referensi untuk mengidentifikasi arah trend (tanda lingkaran pada gambar bawah). Cara yang paling dasar untuk menentukan trend forex dalam hal ini adalah dengan melihat pola yang dibentuk oleh titik-titik swing.
(Kunjungi juga: Kumpulan Artikel Trend)
Untuk Uptrend, titik-titik swing akan membentuk pola Higher High (HH) dan Higher Low (HL):
- HH merupakan level high yang lebih tinggi dari level high sebelumnya
- HL adalah level low yang lebih tinggi dari level low sebelumnya.
Sementara untuk Downtrend, titik-titik swing akan membentuk pola Lower High (LH) dan Lower Low (LL):
- LH menggambarkan titik high yang lebih rendah dari level high sebelumnya
- LL menunjukkan level low yang lebih rendah dari level low sebelumnya.
Jika tidak ditemukan pola HH, HL atau LH, LL, maka harga tidak bisa dikatakan bergerak dalam Uptrend ataupun Downtrend. Dalam situasi ini, harga lebih tepat dianggap bergerak ranging atau sideways.
Karakteristik Pasar Trending
Pasar yang sedang trending cenderung bergerak dengan kuat pada suatu arah trend, dan biasanya diikuti oleh periode konsolidasi atau pola retracement di arah yang berlawanan. Kita bisa menemukan pola seperti ini terjadi pada hampir dalam setiap pergerakan harga pasar yang sedang trending. Biasanya, trader menghasilkan profit dari periode waktu saat trend pergerakan harga sedang kuat.
Dengan identifikasi periode waktu saat trend sedang kuat dan retracement, maka kita bisa menentukan kapan harus entry dan kapan akan exit. Misalnya saja, pada gambar di atas yang menunjukkan kondisi Uptrend, tampak bahwa periode waktu retracement atau konsolidasi memang tidak sama, tetapi tetap bergerak sesuai pola HH dan HL.
Titik-titik swing point retracement (HL) bisa bergerak hingga sama dengan level swing point HL sebelumnya. Jika swing point HL melebihi level sebelumnya, maka pergerakan harga akan cenderung berbalik arah atau akan membentuk pola ranging (sideways).
Cara Entry Setelah Menentukan Trend Forex
Jika kita telah mengidentifikasi trend, titik-titik swing (swing point) adalah level-level yang potensial untuk entry. Pada pergerakan Uptrend, titik-titik swing point HL adalah support dan HH adalah resistance, sedangkan pada pergerakan Downtrend, LL adalah titik-titik support dan LH adalah titik-titik resistance. Dari support resistance tersebut, maka kita bisa menargetkan titik entry buy pada pergerakan Uptrend di Higher Low, sementara entry sell ketika Downtrend dapat diidentifikasi di Lower High.
Bagi Anda yang masih pemula dan merasa kesulitan untuk menentukan trend forex tanpa alat bantu apapun, maka bisa memanfaatkan Trendline yang bisa dipasang di level-level hight atau low harga. Ketika harga memantul dari Trendline tersebut, di saat itulah Higher Low atau Lower High teridentifikasi, dan Anda bisa menggunakannya sebagai patokan entry.
Tahukah Anda? Trendline merupakan alat bantu yang sangat bermanfaat untuk menentukan trend forex, karena penggarisannya dilakukan dengan aturan-aturan objektif tertentu untuk memastikan validitasnya. Ingin tahu bagaimana cara dan apa saja yang perlu ditentukan saat menentukan Trendline? Simak info lengkapnya di artikel Menggunakan Garis Trend Dalam Trading.