iklan | iklan |
2. Reversal trading
BB cukup akurat dalam menunjukkan sinyal-sinyal reversal. Biasanya sinyal reversal yang valid terjadi ketika candlestick menembus salah satu pita Bollinger, upper band atau lower band, kemudian diikuti oleh candle yang berbeda warna, seperti point 1 pada contoh terakhir. Jika gambar diperbesar akan tampak sebagai berikut:
Tampak candle 1 adalah bearish candle yang menembus lower band dan ditutup diluar kurva lower band, tetapi candle 2 adalah bullish candle (warna biru) yang meng-cover body dan hampir seluruh shadow (garis candle) candle 1. Kedua candle tersebut membentuk formasi yang dinamakan piercing line.
Sebuah formasi piercing line yang menembus lower band BB adalah sinyal uptrend yang kuat dan valid. Formasi piercing line yang terbentuk pada upper band dinamakan dark cloud cover, dan adalah sinyal downtrend yang kuat dan valid.
Beberapa formasi reversal candle yang lain:
Candle berekor panjang yang menembus upper band, sinyal untuk downtrend:
Bullish engulfing, terbentuk jika body candle 2 yang bullish mengcover seluruh body dan shadow candle 1 yang bearish. Candle 2 yang menembus lower band adalah sinyal yang kuat untuk terjadinya uptrend.
Formasi sebaliknya disebut bearish engulfing, dan jika terbentuk pada upper band menunjukkan sinyal yang kuat untuk terjadinya downtrend.
Sinyal-sinyal reversal yang salah (false reversal signals)
Dengan indikator BB kita selalu akan menemukan sinyal-sinyal reversal dari formasi candlestick yang salah (false reversal signals). Sinyal yang valid mudah untuk diamati karena lebih kuat dan lebih jelas, dan trader cenderung menaruh perhatian lebih pada sinyal-sinyal ini. Pada reversal trading, agar tidak terjebak trader harus bisa membedakan antara false signal dan sinyal yang valid.
False reversal signal terbentuk pada upper band atau lower band, dan biasanya trader mengira trend akan segera berbalik arah, tetapi yang terjadi justru penerusan arah trend. Dalam kenyataannya trend yang bergerak dengan kuat tidak mudah untuk begitu saja berbalik arah, yang terjadi adalah koreksi atau retracement.
Cara yang sederhana untuk menghindari jebakan false signal adalah ketika trend sedang kuat abaikan sinyal reversal yang lemah pada candle pertama dan kedua. Seperti tampak pada contoh diatas, sinyal reversal pada point 2 lebih lemah (tampak lebih pendek) dari bar candlestick point 1 walaupun menembus upper band. Kekuatan sebuah trend bisa dilihat dari sudut kemiringannya (slope), semakin tajam slope semakin kuat trend.
Contoh lain false reversal signal yang terjadi pada pergerakan uptrend:
Point 1 dan point 2 menunjukkan retracement dengan body candlestick pendek berwarna merah yang menunjukkan indecision (tidak pasti) dibandingkan tekanan bullish yang kuat dari candle berwarna biru yang berbody panjang. Pada point 3 terbentuk sinyal yang relatif valid (belum tentu valid) karena uptrend yang masih kuat. Tekanan jual memang kuat (tampak dari formasi pin bar / doji yang berekor panjang), tetapi validitas kondisi ini bisa dilihat pada saat harga berada pada middle band. Ketika kembali terbentuk formasi pin bar / hammer pada middle band yang merupakan sinyal penerusan trend (trend continuation), maka uptrend berlanjut setelah terkonfirmasi oleh bar berikutnya.
Jika Anda perhatikan gambar rangkaian pergerakan harga diatas, pita-pita BB sangat menentukan dalam melacak pergerakan trend. Pada keadaan uptrend, penerusan trend dibentuk oleh koreksi, menguji middle band dan kembali bullish. Konfirmasi reversal terjadi pada point 8 dan 9 ketika harga gagal menembus middle band, dan pada keadaan downtrend, penerusan trend dibentuk oleh koreksi, menguji middle band dan kembali bearish.
Kesimpulan
Sebagai kesimpulan, trading dengan BB tidak sesulit yang dibayangkan. John Bollinger telah menciptakan pita-pita (bands) sebagai petunjuk arah trend. Cara analisa kombinasi BB dan formasi candlestick seperti ini sering diterapkan dalam trading forex dan saham. Dalam prakteknya trader menggunakan tambahan indikator oscillator untuk menentukan momentum entry yang paling tepat.
(Selesai)
Komentar : 5