EUR/USD 1.081   |   USD/JPY 151.210   |   GBP/USD 1.264   |   AUD/USD 0.651   |   Gold 2,210.98/oz   |   Silver 24.99/oz   |   Wall Street 39,723.58   |   Nasdaq 16,405.47   |   IDX 7,288.81   |   Bitcoin 69,455.34   |   Ethereum 3,500.12   |   Litecoin 93.68   |   Pound Sterling menghadapi tekanan di tengah kuatnya penurunan suku bunga BoE, 6 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Menurut analis ING, EUR/USD berpotensi menuju 1.0780 atau mungkin 1.0750 di bawah Support 1.0800. , 6 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF naik ke dekat level 0.9060 karena penghindaran risiko, amati indikator utama Swiss, 6 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD menarget sisi bawah selanjutnya terletak di area 1.2600-1.2605, 6 jam lalu, #Forex Teknikal   |   BEI tengah merancang aturan tentang Liquidity Provider atau penyedia likuiditas untuk meningkatkan transaksi pada saham-saham di papan pemantauan khusus, 12 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) meraup pendapatan usaha sebesar $1.70 miliar pada tahun 2023, 12 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) siap memasok 120,000 ton semen curah dalam satu tahun untuk memenuhi kebutuhan semen di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, 12 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.1% menjadi 5,304, sementara Nasdaq 100 turun 0.1% menjadi 18,485 pada pukul 19:16 ET (23:16 GMT). Dow Jones turun 0.1% menjadi 40,119, 12 jam lalu, #Saham Indonesia

Mengontrol Keserakahan Dalam Trading

Penulis

Ada berbagai pernyataan dan pertanyaan yang dilontarkan para trader, ketika berhadapan dengan masalah keserakahan dalam trading, seperti misalnya, bagaimana saya bisa mengendalikan diri untuk tidak serakah? Pertanyaan seperti ini seringkali masih diperdebatkan oleh trader. Jadi, bagaimana seorang trader dapat mengendalikan diri mereka untuk tidak terjebak dalam keserakahan trading?

Ada berbagai pernyataan dan pertanyaan yang dilontarkan para trader, ketika berhadapan dengan masalah keserakahan dalam trading, seperti misalnya: “Keserakahan telah menguasai tradingku”, atau “Bagaimana saya bisa mengendalikan diri untuk tidak serakah?”. Pertanyaan-pertanyaan seperti ini seringkali masih diperdebatkan oleh kalangan trader. Jadi, bagaimana seorang trader dapat mengendalikan diri mereka untuk tidak terjebak dalam keserakahan trading?

Keserakahan dalam trading forex


Langkah Pertama
Anda harus secara pribadi, menyadari bahwa keserakahan akan berpengaruh negatif terhadap trading Anda. Untuk menjaga emosi yang merugikan seperti ini, Anda harus memiliki perencanaan trading yang mantap. Rencanakan transaksi dengan baik, sebelum Anda melakukan open position. Penempatan strategi ini diharapkan dapat menjadi kendali Anda untuk menghindari segala hal yang bersifat serakah dalam trading.

Lebih baik lagi, jika perencanaan tersebut diuji coba terlebih dahulu. Dengan adanya pengujian strategi, maka rencana trading yang bisa Anda lakukan adalah menambahkan ukuran balance menjadi berlipat ganda secara keseluruhan.


Langkah Kedua
Untuk menghindari keserakahan, ambillah trading sesuai dengan rencana yang telah disusun.
Jika pergerakan harga tidak sesuai dengan prediksi, maka batalkan transaksi. Masukilah pasar ketika ada peluang yang sangat tinggi untuk untung. Jika tidak ada peluang keuntungan, maka lebih baik Anda tidak merisikokan trading apapun.


Langkah Ketiga
Mengatasi keserakahan tidak hanya sebatas mengetahui peluang probabilitas saja. Tetapi juga mengenai pemahaman manajemen risiko. Seperti misalnya, aturan minimal 5% balance perlu diterapkan dalam trading Anda. Rasio yang dapat diterapkan adalah 1:2. Tidak diperbolehkan bagi trader untuk melakukan terlalu banyak open position dalam satu waktu. Hal ini dikarenakan, apabila trading dilakukan dengan banyak posisi, maka kemungkinan untuk melakukan keserakahan akan semakin besar.


Langkah Keempat
Terakhir, setelah trading dieksekusi, maka tugas Anda hanyalah membiarkannya sampai proses transaksi menjadi profit. Namun, ketika harga bergerak tidak sesuai dengan arah transaksi pada saat itu, Stop Loss (SL) merupakan tempat teraman untuk melakukan close position. Kegunaan trader keluar dari trading adalah untuk menghindari terlibatnya emosi dalam pengambilan keputusan trading.

Ketika Anda mencoba untuk melihat grafik, memeriksa trend trading, melihat level support dan resistance, fundamental dan sejenisnya, lakukanlah dengan tanpa emosi. Dengan begitu, rencana yang telah disusun murni berdasarkan keadaan pikiran akan fakta saja. Sebaliknya, jika emosi sudah terlanjur menguasai diri Anda, yang terjadi nantinya adalah rencana trading akan gagal tereksekusi. Akibatnya trading pun akan menjadi tidak terkendali, kemudian semua trading yang telah Anda lakukan akan hangus dan musnah karena keserakahan tersebut.

Kesimpulan
Berurusan dengan keserakahan bukanlah sesuatu yang dapat diselesaikan dengan melakukan beberapa trading dalam beberapa hari saja. Namun, harus dilakukan dengan kesadaran pribadi dan mengerti bahwa keserakahan akan berdampak negatif, serta teruslah melakukan langkah-langkah positif dengan tujuan utama "bebas dari keserakahan trading forex".


100040
Penulis

SFTeam merupakan hasil kerjasama beberapa personel tim Seputarforex untuk menghadirkan liputan akurat dan bermanfaat bagi pembaca. Cakupan bahasan menyeluruh hingga menjangkau fundamental, teknikal, dan berbagai aspek trading forex lainnya.


Jurmadi
Memang berbahaya emosi itu. Sudah ada indikator pun masih bisa dipengaruhi emosi. Bahkan sudah ada rencana trading dn manajemen resiko pun juga emosi masih bisa bermain disitu. sebenernya dengan strategi, rencana, komitmen aja kadang enggak cukup. Secara teori mungkin mudah dikatakan dengan langkah2 diatas bisa mengendalikan keserakahan. Tapi pas sudah trading belum tentu kejadianya seperti apa yang diharepkan. Kuncinya tetep ada di latihan. Pengalaman bisa membentuk mental yang kuat, darisitu bisa dipastikan akan lebih efektif ketimbang langkah-langkah u/ mencegah aja.
Emil Pebrian
y btl jg. tp ndak ada salahx kt jg bersiap, plg ndak kl kt sdh ada persiapan kn jd lbh ykn. mskpn nanti ttp aja pnglmn yg mlth emosi ttp sj yg ada persiapan sm yg blm pst proses bljrny jg beda. sapa tau dgn paham soal bhy emosi, mngatur rncana dr awal kt jd lbh wspd, lbh cpt sdr saat lg dikuasai emosi, jd loss kt jg bs lbh sdkt n lbh bs dikontrol dr mnjmn risiko.
Remi Kurnia
Mantappp....
Tapi bos supaya lebih mantappp lagi ditambahin juga soal disiplin nerapin manajemen resiko nya sama komitmen keluar sesuai sl itu. Masak ntar disiplin sama strategi aja tapi manajemen resiko sama exit nya masi suka labil?
Kan ya kurang optimal bos kalo begitu... Bisa jadi karena serakah terus sl nya diganti2, ato pas udah loss sl nya sengaja diganti karna masih pengen liat harga bounce dulu biar bisa profit..
Horororor
eh kalo kesulitan cut loss bukan serakah lagi gan namax. itu udah masuk kategori takut/fear. takut kena loss makax terus dibiarin makin banyak lossx dg harapan bakal balik lagi harga, padahal pertimbanganx ga valid.

sepengetahuan ane kalo serakah biasax malah yang ga suka pake tp. ato tp ditambah2in biar posisi ga keclose dulu waktu udah profit, tapi ga ada analisa dulu yg balid. taux kalo posisi lagi profit perlu dimaksimalin dg segala cara, sampe2 aturan manajemen resikox dilanggar semua.

emang kalo belajar emosi trading yng dikejar bukan cuma serakah aja, tapi takut juga. cuma kalo fokusx disini buat ngatasi serakah contohx lebih masuk kaya gitu.
Pri Semoga Sukses Selalu
Selalu semangat trading dari waktu ke waktu. Semoga bisa bersama-sama mencapai tujuan bebas dari keserakahan trading.
Buat seputar forex yang selalu kasih pencerahan lewat artikel & berita-beritany semoga sukses selalu.
Ditunggu update terbaru yang selalu bermanfaat buat para trader. Salam sukses selalu