iklan |
iklan |
Bahasa Inggris dari fraktal adalah Fractal. Istilah Fractal dibuat oleh Benoît Mandelbrot pada tahun 1975 dari Bahasa Latin, yakni fractus yang artinya "patah", "rusak", atau "tidak teratur". Kata Fractal ini kemudian digunakan sebagai nama salah satu indikator Bill Williams yang ada di platform trading. Namun, indikator ini biasanya tidak dipakai sendirian. Melainkan dengan beberapa indikator lain, salah satunya yang terkenal adalah Aligator.
Indikator Fractal dan Aligator tentu tidaklah asing bagi pengguna platform trading Metatrader. Untuk bisa memaksimalkan potensi yang dimiliki oleh kedua indikator tersebut, sudah pasti Anda harus memahami terlebih dahulu apa itu indikator Fractal dan Aligator. Untuk lebih jelasnya, Anda bisa menyimak penjelasan mengenai Fractal dan Aligator tersebut di bawah ini.
Apa Itu Fractal?
Dikutip dari Investopedia, indikator Fractal merupakan alat bantu trading yang berfungsi untuk menentukan titik balik atau potensi Reversal dari pola harga yang terbentuk di pasar forex. Indikator yang dikembangkan oleh Trader Legendaris Bill Williams ini bekerja dengan cara memunculkan gambar panah ketika menemukan pola-pola Reversal pada grafik harga.
Ada dua macam pola Fractal yang bisa terbentuk, yaitu Fractal Bullish dan Fractal Bearish. Fractal Bullish memberikan sinyal bahwa harga kemungkinan akan naik. Ini ditandai dengan terbentuknya gambar panah di bagian bawah pola harga. Dari sini, peluang Entry-nya adalah Buy. Sedangkan Fractal Bearish memberikan sinyal harga kemungkinan akan turun. Ini ditandai dengan terbentuknya gambar panah di bagian atas pola harga. Peluang Entry untuk Fractal Bearish adalah Sell.
Sudah paham? Ingat baik-baik, Fractal Bullish munculnya di bawah chart harga. Sedangkan Fractal Bearish, munculnya di atas chart harga!
Cara Memasukkan Fractal Di Metatrader
Bagi pengguna Metatrader, berikut adalah cara memasukan Indikator Fractal ke dalam chart trading:
1. Masuk ke Metatrader Anda, kemudian pilih Insert - Indicators - Bill Williams - Fractals.
2. Pada kolom Color, pilih warna yang Anda inginkan.
3. Klik OK dan indikator Fractal akan muncul di chart trading Anda.
Cukup mudah, bukan? Meskipun indikator ini memungkinkan seorang trader untuk mengidentifikasi perubahan Trend, bukan berarti indikator ini tidak memiliki kelemahan.
Karena sinyal Fractal cukup sering muncul, hal ini bisa memungkinkan terjadinya fake signal (sinyal palsu). Tentu ini bukanlah hal bagus untuk Anda yang terlanjur Entry berdasarkan kemunculan panah di indikator Fractal. Solusi terbaiknya adalah memfilternya dengan menggunakan indikator tambahan, yakni Aligator.
Mau tahu bagaimana caranya? Sebelum itu, ada baiknya Anda mengetahui terlebih dahulu apa itu indikator Aligator.
Apa Itu Indikator Aligator?
Masih diciptakan oleh Bill Williams, indikator Aligator merupakan salah satu indikator teknikal bersifat trend-following. Indikator ini memiliki komposisi 3 Simple Moving Averages (SMA), yakni SMA Periode 5, 8 dan 13, yang mana ketiganya diambil dari angka Fibonacci.
Ketiga SMA di atas kemudian direfleksikan sebagai rahang, gigi, dan bibir Aligator. SMA Periode 13 berwarna biru adalah rahangnya, SMA Periode 8 berwarna merah adalah giginya, dan SMA Periode 5 berwarna hijau adalah bibirnya.
Ada 4 fase unik yang perlu diperhatikan dalam indikator ini. Berikut penjelasannya:
1. Fase Tertidur
Fase ini ditandai dengan ketiga garis SMA (5, 8 dan 13) yang saling berbenturan satu sama lain. Kondisi tersebut merupakan pertanda bahwa pasar saat ini dalam kondisi Sideways. Dalam kondisi ini, Anda disarankan untuk tidak membuka posisi apapun sampai muncul fase berikutnya, yaitu fase terbangun. Untuk lebih jelasnya, perhatikan ilustrasi berikut:
(Baca Juga: Cara Menyiasati Pasar Sideways Dalam Trading Forex)
2. Fase Terbangun
Fase terbangun ditandai dengan garis SMA 5 (merah) dan SMA 8 (hijau) yang mulai berpotongan ke salah satu arah dengan garis SMA 13 (biru). Apabila ini terjadi, maka bersiap-siaplah untuk melakukan Entry posisi. Prinsip kerjanya sama dengan trading dengan indikator Moving Averages, yang mana Anda menantikan garis MA saling berpotongan satu sama lain. Gambar di bawah ini adalah contohnya:
3. Fase Membuka Mulut
Ketika sebuah Trend telah terbentuk, fase ini bisa menjadi acuan bahwa Anda bisa menahan posisi. Hal ini akan terlihat semakin jelas saat ketiga garis SMA 5, 8, dan 13 tersebut bergerak ke satu arah dan semakin bertambah lebar satu sama lain. Berikut adalah contohnya:
4. Fase Menutup Mulut
Ini adalah fase ketika si Aligator sudah kenyang dan ingin beristirahat. Garis SMA 5, 8, dan 13 yang awalnya melebar, perlahan-lahan mulai menyempit dan bergerak berlawanan dari arah Trend sebelumnya. Ini adalah pertanda bahwa Anda sebaiknya segera keluar dari posisi trading saat ini. Berikut adalah ilustrasinya:
(Baca Juga: 5 Strategi Take Profit Untuk Mengamankan Akun Anda)
Cara Memasukkan Aligator Di Metatrader
1. Masuk ke Metatrader Anda, kemudian pilih Insert - Indicators - Bill Williams - Alligator.
2. Jangan ubah apapun pada bagian Parameter. Pada kolom Color, pilih warna yang Anda inginkan.
3. Klik OK dan indikator Aligator akan muncul di chart trading Anda.
Sama seperti indikator lainnya, Aligator pun juga memiliki kelemahan, salah satunya adalah dari segi akurasi. Bagaimanapun juga, indikator ini bersifat lagging. Artinya, ketika pergerakan harga sangat cepat dan tajam, Aligator akan cukup lama dalam meresponnya.
Untuk itu, hindari trading saat News karena momen tersebut berpotensi membuat harga bergerak dengan sangat cepat dalam satu waktu, sehingga Aligator pun akan memberikan sinyal yang kurang begitu baik.
Strategi Trading Dengan Fractal Dan Aligator
Untuk bisa mengidentifikasi pergerakan harga dengan lebih optimal, Anda dapat mengkombinasikan dua indikator teknikal sekaligus. Dalam hal ini akan dibahas mengenai strategi trading dengan menggabungkan indikator Fractal dan Aligator. Dikutip dari ForexTradingBig[dot]com, berikut adalah cara menggabungkan Fractal dan Aligator untuk menciptakan sinyal trading yang lebih teruji:
Sinyal Buy
Untuk menemukan sinyal Buy yang valid, ada beberapa syarat yang wajib dipenuhi. Pertama, Fractal Bullish harus muncul pada bagian atas gigi Aligator (garis SMA Periode 8 berwarna merah). Kedua, Anda disarankan menunggu kemunculan minimal 5 Candle berturut-turut di atas gigi Aligator untuk memastikan pergerakannya benar-benar Bullish. Ketiga, pastikan Aligator dalam fase terbangun yaitu ditandai dengan garis SMA 5 (merah) dan SMA 8 (hijau) berpotongan dari bawah ke atas melintasi garis SMA 13 (biru).
Lebih jelasnya bisa Anda lihat pada gambar di bawah ini:
Apabila semua syarat sudah terpenuhi, maka di situlah Entry Buy bisa dilakukan. Lalu kapan Anda harus Exit? Ada dua cara untuk Exit. Pertama, Anda bisa Exit secara otomatis saat harga menyentuh Take Profit yang sudah Anda set sebelumnya. Untuk menentukan Take Profit bisa berdasarkan pada Risk Reward Ratio (1:2, 1:3, dsb). Dengan asumsi bahwa Take Profit harus lebih besar dari Stop Loss Anda.
Cara kedua untuk Exit adalah dengan menunggu saat Aligator dalam fase menutup mulut, atau ketika garis SMA 5, 8, dan 13 yang awalnya melebar, perlahan-lahan mulai menyempit dan bergerak berlawanan dari arah Trend sebelumnya.
Sinyal Sell
Sama seperti di atas, untuk menemukan sinyal Sell yang valid, diperlukan beberapa syarat. Pertama, Fractal Bearish harus muncul pada Candle di bawah gigi Aligator (garis SMA Periode 8 berwarna merah). Kedua, Anda disarankan menunggu kemunculan minimal 5 Candle berturut-turut di bawah gigi Aligator untuk memastikan pergerakannya benar-benar Bearish. Ketiga, pastikan Aligator dalam fase terbangun yaitu ditandai dengan garis SMA 5 (merah) dan SMA 8 (hijau) berpotongan dari atas ke bawah melintasi garis SMA 13 (biru).
Berikut ilustrasi lengkapnya:
Jika ketiga syarat di atas sudah terpenuhi, maka di situlah Entry Sell bisa dilakukan. Untuk Exit-nya bisa Anda sesuaikan berdasarkan Take Profit atau menunggu Aligator dalam fase menutup mulut, yakni ketika garis SMA 5, 8, dan 13 yang awalnya melebar, perlahan-lahan mulai menyempit dan bergerak berlawanan dari arah Trend sebelumnya.
Kesimpulan
Indikator Fractal dan Aligator adalah dua alat bantu teknikal yang bisa memudahkan Anda untuk menentukan Entry posisi. Kenapa harus menggunakannya satu per satu, jika ternyata keduanya bisa berfungsi lebih baik saat dikombinasikan? Semoga penjelasan di atas bisa membuka pemahaman Anda mengenai Fractal dan Aligator yang awalnya mungkin sering Anda lihat di Platform Trading, tapi belum tahu bagaimana cara menggunakannya. Silahkan gunakan strategi Fractal dan Aligator di atas untuk menentukan posisi, tanpa melupakan Money Management yang teruji.
Selain melalui penggunaan Fractal dan Aligator Anda juga bisa mencari peluang entry dengan melacak perubahan swing di chart harga. Selengkapnya mengenai metode tersebut bisa Anda baca di artikel kami berjudul: Indikator Swing Line Pelacak Perubahan Swing Di Metatrader.