Geopolitik sekali lagi menjadi pusat perhatian, karena penjualan ritel Inggris loyo, 5 jam lalu, #Forex Fundamental   |   USD/JPY bertahan saat Iran tidak berencana melakukan pembalasan langsung terhadap serangan udara Israel, 5 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Forex hari ini: Investor mencari perlindungan di tengah laporan Israel menyerang Iran, 6 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Penjualan ritel Inggris mencetak 0% MoM di bulan Maret versus 0.3% yang diharapkan, 6 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Saham-saham top losers lQ45: PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) -3.85%, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) -3.36%, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) -2.77%, 11 jam lalu, #Saham Indonesia   |   IHSG dibuka terkoreksi mengekor bursa regional pada Jumat (19/April), turun 0.91% ke level 7,101, 11 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk. (RMKO) mencatatkan peningkatan pendapatan usaha sebesar 47.4% YoY, mencapai Rp272.4 miliar, 11 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Laba bersih PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) turun di kuartal I/2024, membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 6.05 triliun per Maret 2024. , 11 jam lalu, #Saham Indonesia

Pengaruh Suku Bunga Terhadap Perekonomian Suatu Negara

Anna 23 Apr 2013
Dibaca Normal 9 Menit
forex > belajar >   #ekonomi   #suku-bunga
Pengaruh suku bunga yang dinaikkan atau diturunkan oleh bank sentral akan direspon oleh pelaku pasar dan penanam modal, sehingga berefek terhadap perekonomian.

Umumnya, masyarakat hanya mengenali suku bunga dalam konteks hubungan dengan perbankan, yaitu saat akan membuka deposito atau akan mengajukan pinjaman (aplikasi kredit). Ketika suku bunga rendah, masyarakat cenderung termotivasi untuk mengajukan pinjaman, sedangkan jika suku bunga tinggi maka masayarakat akan enggan meminjam pada bank.

Dalam lingkup makro, efek perubahan suku bunga dapat meluas hingga menjangkau semua sektor pada suatu negara. Untuk mengetahui selengkapnya, simak ulasan mengenai pengaruh suku bunga terhadap perekonomian berikut ini.

 

Pengaruh Suku Bunga Terhadap Perekonomian Secara Umum

Pada dasarnya, masyarakat akan bereaksi pada perubahan suku bunga secara relatif terhadap kondisi perekonomian terkini. Lengkapnya lagi:

Fluktuasi suku bunga berpengaruh pada keinginan masyarakat untuk meminjam uang di bank. Secara teoritis, makin rendah suku bunga, maka semakin tinggi keinginan masyarakat untuk meminjam uang di bank. Artinya, pada tingkat suku bunga rendah maka masyarakat akan lebih terdorong untuk meminjam uang di bank untuk memenuhi kebutuhan maupun untuk melakukan ekspansi usaha. Sebaliknya, saat suku bunga tinggi, maka masyarakat akan lebih cenderung menyimpan uang di bank daripada menggunakannya untuk berbelanja dan memperluas bisnis.

Dalam konteks perekonomian internasional, perubahan suku bunga juga dapat mempengaruhi persepsi dan minat investor asing untuk membawa dananya masuk ke suatu negara. Umpama suku bunga di Indonesia lebih tinggi dibandingkan negara Asia Tenggara lainnya, maka investor asing akan lebih tertarik untuk menanamkan dana di Indonesia dengan harapan dapat memperoleh imbal hasil lebih tinggi. Sedangkan jika suku bunga di Indonesia lebih rendah, maka investor asing akan makin kurang tertarik untuk menanamkan modal di sini. Malah, jika suku bunga terlalu rendah, salah-salah investor domestik bisa ikut-ikutan melarikan dananya ke luar negeri.

Dari sini, kita dapat menyimpulkan bahwa setiap telaah atas pengaruh suku bunga terhadap perekonomian suatu negara perlu dilihat dari minimal tiga sisi, yaitu:

  1. Perubahan perilaku masyarakat konsumen.
  2. Perubahan perilaku masyarakat pebisnis.
  3. Perubahan perilaku masyarakat investor.

Untuk memahaminya lebih lanjut, kita akan menilik pengaruh suku bunga pada sektor perumahan (housing), ketenagakerjaan (employment), dan aliran modal (capital flows). 

Baca Juga:

Forex Brokers Giving Interest on Funds

 

Pengaruh Suku Bunga Terhadap Sektor Perumahan

Perumahan merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia, selain sandang dan pangan. Ketersediaan perumahan yang terjangkau telah menjadi salah satu parameter kesejahteraan hidup di berbagai negara maju, sehingga berbagai data terkait sektor perumahan dirilis untuk memantau kondisinya dari waktu ke waktu. Secara khusus, data-data ini juga akan dipantau untuk mengevaluasi kebijakan suku bunga. Mengapa demikian?

Pengaruh Suku Bunga Terhadap Perekonomian - ilustrasi

Ketika suku bunga rendah, maka orang-orang akan termotivasi untuk mengajukan kredit perumahan, atau yang dikenal di Indonesia dengan nama KPR (Kredit Pemilikan Rumah). Ini merupakan keputusan rasional karena biaya bunga yang harus dibayar pun tentunya lebih kecil. Bahkan, orang-orang di Denmark bisa mendapatkan bunga meski memiliki utang KPR, karena suku bunga-nya negatif. Apabila pemerintah dan bank sentral tidak menyiapkan kebijakan lain untuk mengendalikan sektor perumahan pada situasi suku bunga rendah, maka dapat mengakibatkan housing bubble.

Housing bubble ditandai dengan harga perumahan yang membubung tinggi hingga tak terjangkau bagi mayoritas konsumen potensial, karena permintaan atas perumahan jauh lebih besar ketimbang persediaannya. Akibatnya, banyak orang takkan mampu lagi untuk membeli rumah, meski suku bunga rendah.

Baca Juga:

Forex Brokers Paying Interest to Traders

 

Sebaliknya, ketika suku bunga meningkat lagi, maka orang-orang yang sudah memiliki KPR akan dihadapkan pada beban pembayaran bunga lebih tinggi (tergantung skema bunga yang diaplikasikan). Apabila peningkatan bunga tersebut terlalu tinggi, maka bisa mengakibatkan kredit macet massal. Para nasabah KPR dapat memilih mangkir bayar KPR dan membiarkan rumahnya diambil alih oleh bank. 

CONTOH KASUS

Fenomena semacam ini pernah terjadi pada krisis Subprime Mortgage antara tahun 2007-2010 di Amerika Serikat yang mengakibatkan runtuhnya Lehman Brothers. Berawal dari suku bunga super rendah dan kriteria penerima kredit yang kurang selektif, terjadi housing bubble hingga harga perumahan luar biasa tinggi. Setelah bubble itu pecah, harga rumah jatuh. Di sisi lain, kenaikan suku bunga membuat banyak orang tak mampu bayar KPR hingga rumah-rumahnya diambil alih oleh bank. Namun, terjadi penumpukan rumah sitaan, sehingga harganya menjadi sangat rendah.

Sebagai perbandingan (walau lansekap ekonominya berbeda), Denmark berhasil menjaga sektor perumahannya meski menetapkan suku bunga negatif. Caranya dengan membatasi pembelian rumah. Ada larangan bagi orang asing untuk memiliki properti di Denmark. Selain itu, sulit bagi orang Denmark sendiri untuk membeli rumah tanpa niat untuk menghuni. Aplikasi KPR pun baru akan disetujui setelah menempuh berbagai tes.

 

Pengaruh Suku Bunga Terhadap Ketenagakerjaan

Pinjaman perbankan merupakan suatu komponen tak terpisahkan dalam perekonomian masa kini. Pebisnis manapun akan membutuhkan jasa perbankan untuk menjalankan aktivitasnya, mulai dari fasilitas pembayaran dan penjaminan dalam ekspor-impor, pembayaran gaji karyawan (payroll), hingga kredit usaha.

Ketika suku bunga rendah, para pengusaha di sektor riil akan termotivasi untuk mengajukan pinjaman guna memperluas skala bisnisnya. Pinjaman tersebut dapat dipergunakan untuk berbagai tujuan, baik pengadaan mesin-mesin baru, pendirian pabrik baru, pembukaan toko atau cabang di wilayah lain, merintis pemasaran produk melalui channel baru, dan lain sebagainya. Sebagai konsekuensi dari tindakan-tindakan bisnis ini, para pengusaha akan membuka lebih banyak lowongan kerja. Seandainya para pengusaha itu tak ingin memperluas usaha pun, biaya bunga pinjaman yang lebih rendah tetap mengurangi beban usaha, sehingga mereka bisa menawarkan gaji lebih tinggi pada para karyawan lama.

Pengaruh Suku Bunga Terhadap Perekonomian - ilustrasi

Sebaliknya, suku bunga tinggi dapat mendorong kenaikan beban usaha, sehingga para pebisnis bisa "lebih pelit" dalam memberikan kenaikan gaji bagi karyawan maupun merekrut orang baru. Mereka pun akan cenderung enggan untuk memperluas usaha karena peningkatan risiko yang ditimbulkan oleh kenaikan bunga tersebut. Oleh karenanya, bank sentral perlu selalu memastikan kesehatan kondisi sektor ketenagakerjaan dulu sebelum menaikkan suku bunga. Apabila banyak pengangguran dan gaji stagnan, maka bank sentral dipandang perlu menunda kenaikan suku bunga.

Meski demikian, tidak lantas berarti suku bunga rendah itu pasti bagus bagi para pebisnis. Dalam kondisi suku bunga sangat rendah, perbankan akan enggan menyalurkan pinjaman pada perusahaan-perusahaan, karena imbal hasilnya kecil. Akhirnya, dana yang tersimpan di perbankan bisa jadi dialokasikan ke instrumen investasi lain yang menawarkan keuntungan lebih besar, tetapi berisiko lebih tinggi. Dalam situasi seperti itu, perusahaan-perusahaan akan kesulitan mendapatkan pinjaman, sedangkan sektor finansial negara tersebut menjadi rentan terguncang.

 

Pengaruh Suku Bunga Terhadap Aliran Modal

Aliran modal dalam bahasan ini merujuk pada keluar dan masuknya modal dari dan ke suatu negara. Pengaruh suku bunga terhadap perekonomian yang terbesar sebenarnya berakar pada aliran modal. Bagaimana bisa begitu?

Investor dan spekulan pasar keuangan internasional yang selalu mengejar keuntungan akan menjadikan suku bunga suatu negara sebagai salah satu barometer utama untuk mengukur imbal hasil investasi di negara tersebut. Umpama suku bunga Amerika Serikat lebih tinggi daripada Jepang, maka orang akan memilih untuk berinvestasi di AS daripada Jepang. Tentu ada berbagai pertimbangan lainnya, tetapi suku bunga merupakan komponen vital.

Fenomena ini terutama tampak saat bank sentral AS menaikkan suku bunganya antara tahun 2017-2018, setelah mempertahankan suku bunga sangat rendah selama beberapa tahun sebelumnya. Ketika bank sentral AS memberlakukan rezim suku bunga rendah, aliran modal masuk ke negara-negara berkembang seperti Indonesia dalam jumlah besar. Setelah bank sentral AS menaikkan suku bunga-nya, aliran modal keluar dari negara-negara berkembang secara beramai-ramai, hingga nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS anjlok pada kurun waktu yang sama.

Teori inilah yang perlu diperhatikan: jika aliran modal ke suatu negara meningkat, maka permintaan atas mata uangnya meningkat pula, sehingga nilai tukar mata uangnya berpotensi menguat. Sebaliknya, jika aliran modal ke suatu negara menurun, maka permintaan atas mata uangnya bakal berkurang, sehingga nilai tukar mata uangnya berpotensi melemah. Ulasan selengkapnya mengenai bahasan ini dapat Anda simak pada artikel "Aliran Modal Dan Tingkat Suku Bunga".

Tinjauan pengaruh suku bunga pada ketiga sektor ini hanya merupakan contoh diantara banyak aspek lain. Anda dapat melihat bahwa suku bunga rendah atau tinggi memiliki konsekuensinya masing-masing terhadap perekonomian suatu negara. Bank sentral yang berwenang menentukan kebijakan suku bunga, bertugas pula memantau semua aspek tersebut agar pengambilan keputusan tetap menunjang stabilitas dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Baca Juga:

Central Bank Policies That Affect the Forex Market

 

FAQ Pengaruh Suku Bunga Terhadap Perekonomian

Berikut pertanyaan-pertanyaan yang sering diajukan tentang pengaruh suku bunga terhadap perekonomian:

 

Terkait Lainnya
 
Geopolitik sekali lagi menjadi pusat perhatian, karena penjualan ritel Inggris loyo, 5 jam lalu, #Forex Fundamental

USD/JPY bertahan saat Iran tidak berencana melakukan pembalasan langsung terhadap serangan udara Israel, 5 jam lalu, #Forex Fundamental

Forex hari ini: Investor mencari perlindungan di tengah laporan Israel menyerang Iran, 6 jam lalu, #Forex Fundamental

Penjualan ritel Inggris mencetak 0% MoM di bulan Maret versus 0.3% yang diharapkan, 6 jam lalu, #Forex Fundamental

Saham-saham top losers lQ45: PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) -3.85%, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) -3.36%, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) -2.77%, 11 jam lalu, #Saham Indonesia

IHSG dibuka terkoreksi mengekor bursa regional pada Jumat (19/April), turun 0.91% ke level 7,101, 11 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk. (RMKO) mencatatkan peningkatan pendapatan usaha sebesar 47.4% YoY, mencapai Rp272.4 miliar, 11 jam lalu, #Saham Indonesia

Laba bersih PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) turun di kuartal I/2024, membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 6.05 triliun per Maret 2024. , 11 jam lalu, #Saham Indonesia

EUR/USD berubah arah setelah komentar hawkish dari Lagarde, 1 hari, #Forex Fundamental

NZD/USD naik menuju level 0.5950 di tengah dolar AS yang lemah, sentimen risk-on, 1 hari, #Forex Teknikal

 XAU/USD pulih karena kewaspadaan pasar, menargetkan level $2,400, 1 hari, #Emas Teknikal

USD/CAD melemah mendekati level 1.3750 karena sentimen risiko yang membaik di tengah dan melemahnya minyak mentah, 1 hari, #Forex Teknikal

PT Astra International Tbk (ASII) mencatatkan penurunan penjualan mobil selama periode Januari–Maret 2024, 1 hari, #Saham Indonesia

IHSG dibuka rebound pada perdagangan hari ini, naik 0.35% ke level 7,156, 1 hari, #Saham Indonesia

Pada Rabu (17/April), BEI melakukan pengumuman Unusual Market Activity (UMA) terhadap saham PT Barito Renewables Tbk (BREN), 1 hari, #Saham Indonesia

Kapitalisasi pasar alias market cap PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) makin menggembung, sudah menembus Rp1,063 triliun, 1 hari, #Saham Indonesia


Komentar @inbizia

Biaya swap forex atau yang biasa disebut juga sebagai suku bunga rollover merupakan hasil bunga bersih yang telah diakumulasikan oleh para trader dari posisi mata uang yang sedang dibiarkan terbuka pada malam hari atau yang biasa dikatakan sebagai biaya inap. Biaya swap itu ada karena ada selisih suku bunga antar bank sentral. Jadi semisal Anda trading di pair AUD/USD, kemudian suku bunga AUD 2% dan USD 0.5%. maka selisihnya adalah 1.5% untuk posisi buy (karena kita membeli AUD menggunakan USD), dan -1.5% untuk posisi sell (karena kita menjual AUD untuk ditukar dengan USD).

Adapun besarnya Swap juga sangat tergantung dari tingkat suku bunga antar negara. Sehingga besarnya Swap bisa berubah-ubah dan trader bisa mendapatkan swap atau membayarkan swap tergantung dari posisi yang dimilikinya.
Nah, apakah swap itu pasti merugikan? Belum tentu. Kalau semisal dengan contoh di atas Anda buy AUD/USD, maka Anda bisa mendapatkan untung karena swap-nya positif, yang artinya uang yang menginap akan mendapatkan bunga sebesar 1.5%. Namun, praktek seperti itu diharamkan bagi trader Muslim karena riba. Jadi, untuk trader Muslim yang hendak trading tanpa riba, dapat mengajukan akun jenis Islamic, atau free swap.

 Manuja |  24 Sep 2023
Halaman: Finex Vs Dcfx Manakah Broker Dengan Biaya Trading Termurah

Biaya swap forex atau yang biasa disebut juga sebagai suku bunga rollover merupakan hasil bunga bersih yang telah diakumulasikan oleh para trader dari posisi mata uang yang sedang dibiarkan terbuka pada malam hari atau yang biasa dikatakan sebagai biaya inap. Biaya swap itu ada karena ada selisih suku bunga antar bank sentral. Jadi semisal Anda trading di pair AUD/USD, kemudian suku bunga AUD 2% dan USD 0.5%. maka selisihnya adalah 1.5% untuk posisi buy (karena kita membeli AUD menggunakan USD), dan -1.5% untuk posisi sell (karena kita menjual AUD untuk ditukar dengan USD).

Adapun besarnya Swap juga sangat tergantung dari tingkat suku bunga antar negara. Sehingga besarnya Swap bisa berubah-ubah dan trader bisa mendapatkan swap atau membayarkan swap tergantung dari posisi yang dimilikinya.
Nah, apakah swap itu pasti merugikan? Belum tentu. Kalau semisal dengan contoh di atas Anda buy AUD/USD, maka Anda bisa mendapatkan untung karena swap-nya positif, yang artinya uang yang menginap akan mendapatkan bunga sebesar 1.5%. Namun, praktek seperti itu diharamkan bagi trader Muslim karena riba. Jadi, untuk trader Muslim yang hendak trading tanpa riba, dapat mengajukan akun jenis Islamic, atau free swap.

 Iwan |  13 Sep 2023
Halaman: Mifx Vs Dcfx Broker Mana Lebih Unggul

Rika: Gak salah jg sih klo km punya pemikiran spt itu, Indonesia pake mt uang USD, tp gak semudah itu jg krna klo kita pake mta uang USD, krn klo kita pake USD maka indonesia hrs mengikuti kebijakan moneter dan fiskal Amerika Serikat.

Jd gini, misalnya klo perekonomian Indonesia sdg naik maka biasanya akan ada kebijkaan utk mmperktat liquiditas dg mningkatkan suku bunga, agar perekonomian bs stabil. Nah klo ekonominya lg surut maka biasanya akan ada klebijakan menurunkan suku bungadg harapan ada peningkatan investasi dan konsumsi agar perekonomian bs kembali naik dan stabil.

Krna perekonomian suatu negara ga bisa terlalu tinggi dan gak boleh terlalu surut, yg bagus adalah stabil. krna naik dan surut akan membawa efek2 negatif bg negara tsb.

Nah skrg coba km byngkan apa yg akan terjadi ketika ekonomi Amerika Serikat sedang bergairah sedangkan Indonesia sedang turun. Amerika pasti akan menaikan suku bunga, sdgkan Indonesia hrs mengurangi suku bunga.

Nah klo indonesia mengikuti mengikuti kebijakan moneter dan fiskal Amerika, indonesia hrs ikut menaikan suku bunga, hal itulah yg bs berdampak buruk bg ekonomi kita.

Jd mata uang bersama hnya bs digunakan di negara2 yg memiliki karakter perekonomian yg sama, misalnya spt mt uang Euro.

 Anton |  18 Oct 2023
Halaman: Faktorfaktor Penyebab Mata Uang Rupiah Melemah

Shendi: hai kak,

Klo mnrt gw nih, misal lo mau buka deposito dlm jgka panjang dg tujuan profit atau keuntungan, mending pake bank konvensional atau umum aja. soalnya bank umum pake perhitungan dr suku bunga, sdgkan keuntungan dr deposito syariah dihitung dr imbal hasil atau bagi hasil, makanya indeks keuntungannya bs brubah setiap bulannya.

Apalagi nih kita gak bs prediksi kondisi ekonomi dan iklim investasi di Indonesia ke depannya, jd kita gak tau tuh apa deposito syariah bs menguntungkan atau tidak. Klo misal kondisi ekonomi bagus dan kinerja investasi binaan bank syariah juga bagus, keuntungan emang bisa menjanjikan siiih. Namun saat perekonomian lesu sdh pasti nilai imbal hasil yg lo dpat jg akan turun nantinya.

Berbeda dg deposito bank konvensional, mau ekonomi naik atau terpuruk lo tetep aja bs dpt profit yg jelas dr prhitungan bunga. Ini pndpat gw lhoo, mungkin ada pndpt lainnya? silahkeen.

 Vira |  19 Oct 2023
Halaman: Deposito Syariah Seperti Apa Praktik Dan Ketentuannya

Andi: Saya bantu jawab ya! Untuk pelebaran spread selama periode volatilitas yang disebabkan oleh rilis berita penting dapat bervariasi tergantung pada broker dan pasangan mata uang yang Anda perdagangkan. Tidak ada angka pasti untuk pelebaran spread karena itu bisa berkisar dari beberapa pips hingga puluhan pips atau bahkan lebih, tergantung pada kebijakan broker dan seberapa besar dampak berita tersebut diharapkan memiliki terhadap pasar. Jadi, tidak ada angka pasti seperti 10 pips atau 20 pips.

Tentang volatilitas, Anda benar bahwa volatilitas dapat memberikan peluang untuk profit yang lebih besar karena pergerakan harga yang lebih kuat. Namun, volatilitas juga dapat meningkatkan risiko, sehingga trader perlu sangat berhati-hati saat trading selama periode volatilitas tinggi. Harga yang fluktuatif dapat dengan cepat mengubah arah perdagangan Anda.

Selain NFP (Non-Farm Payrolls), beberapa berita ekonomi penting lainnya yang sering mempengaruhi pasar termasuk data GDP (Gross Domestic Product), pengumuman suku bunga oleh bank sentral, data inflasi seperti CPI (Consumer Price Index), data ketenagakerjaan, dan banyak lagi. Intinya adalah selalu follow up berita ekonomi terutama berita ekonomi terkait mata uang yang anda trading kan.

 Erling |  19 Oct 2023
Halaman: Kiat Memilih Maxco Vs Hfx Untuk Scalping

"Jika inflasi suatu negara tinggi, maka nilai tukar mata uang negara tersebut cenderung akan turun. Hal ini disebabkan karena nilai uang yang ada di pasar menjadi lebih rendah, sehingga harga barang dan jasa menjadi lebih mahal."

Mohoon maaf nih, gue msh kurang mengerti mengapa bila terjadi inflasi yg tinggi, mata uang di negara tsb akan menurun?? Klu dari kacamata gue yg bukan orng ekonomi, bukankah justru inflasi itu menyebabkan uang itu jd cukup besar? Misalkan hri ini, gue bsa beli beras 1 kg seharga 8.000 dan bsknya 1 kg beras itu jadi 9.000 bukankahh pengeluaran jdi gede dan mata uang hrsnya cenderung kuat???

Mohon bntuannya dong, krna gue msh kurang ngerti dah konsep inflasi dngn mata uang itu sperti apa?? Terima ksh sblmnya

 Sandro |  23 Oct 2023
Halaman: Pengaruh Gdp Dalam Trading Forex Menurut Mifx

Kamus Forex

Kebijakan Ekonomi

Keputusan praktis atau perundangan yang dikeluarkan oleh otoritas di suatu negara dalam bidang ekonomi. Dalam ekonomi, terdapat dua jenis kebijakan, yaitu kebijakan moneter dan kebijakan fiskal.

Kalender Forex, Kalender Ekonomi

Kalender yang memuat jadwal rilis berbagai data ekonomi maupun peristiwa penting terkait kebijakan moneter dan fiskal dari negara-negara yang mata uangnya diperdagangkan dalam pasar forex.

Indikator Ekonomi

Data statistik yang digunakan oleh analis dan pelaku pasar untuk mengetahui kondisi ekonomi terkini maupun memproyeksikan peluang ekonomi di masa depan. Indikator ekonomi juga dapat digunakan untuk menentukan sehat-tidaknya perekonomian suatu negara.


Komentar[12]    
  Ivan Andreyanto   |   29 Nov 2013
sudah sangat jelas apabila BI menaikan tingkat suku bunga otomatis tingkat investasi menurun. harap di koreksi tulisannya
  Fajar   |   29 Nov 2013
Betull , dengan kenaikan suku bunga akan memberatkan investasi yang datang ke negara tersebut...
  Fajar   |   29 Nov 2013
Betull , dengan kenaikan suku bunga lebih condong memberatkan dunia usaha seh soalnya kredit pasti naik dan memberatkan dunia usaha.
  Ariiskandar   |   1 Apr 2014
singkatx kayak gini, suku bunga naik aliran modal dari investasi asing makin bagus tapi usaha lokalx bisa makin turun. sedangkan suku bunga dipotong aliran modalx yang bisa menurun sementara usaha lokal bisa makin berkembang. disini karena yang banyak berpengaruh ke nilai mata uang adalah aliran modal, makax naikx suku bunga juga sejalan sama naikx nilai tukar itu. sementara untuk perekonomian lokal ini jelas gag searah. karna kebijakan suku bunga diturunkan itu emang untuk merangsang pertumbuhan ekonomi ketika inflasi turun sementara suku bunga yang dinaikkan itu adalah ketika inflasi terlalu tinggi akibat terlalu tinggix aktivitas perekonomian.
  Hendra Firmansyah   |   6 Apr 2014
@Ariiskandar: Bener. yg perlu dicermati dari pernyataan terakhir di artikel ini adalah kegiatan menyimpan atau menanamkan dana di bank, bukan dari segi peminjamannya. Kalau pinjam dari bank jelas bunga yg mesti dibayarkan akan nambah, sebaliknya ketika menyimpan uang atau berinvestasi, bunga yg didapat juga akan bertambah.

bener itu ketika suku bunga naik memang ini upaya untuk mengerem laju pertumbuhan supaya harga tidak terus2an naik dan menimbulkan hiperinflasi. nah ketika suku bunga dipotong berarti sebelumnya ada kecenderungan inflasi turun, yg artinya kegiatan ekonomi sedang lesu.

makanya untuk mendorong aktivitas itu banyak kebijakan moneter longgar yg ditetapkan supaya bisa memicu inflasi kembali naik
  Lukito   |   11 Apr 2014
maaf sebelumny kalo sya salah, tapi bukankah tingkat pengangguran ini salah 1 indikator yg digunakan sbg bahan pertimbangn untuk menaikkan suku bunga? jd tingkat pengangguran ada di tingkat mana dulu baru bank sentral ambil keputusan soal suku bunga yg tepat?
  Hendra Firmansyah   |   13 Apr 2014
@Lukito: Bener, tingkat pengangguran memang bisa jadi salah satu faktor pemicu penting untuk menaikkan atau memotong suku bunga. Pengaruh suku bunga ke tingkat pengangguran memang ada, tapi dalam jangka panjang karna sebenarnya tingkat pengangguran ini indikator lagging dari pertumbuhan ekonomi, yg bisa ditunjang oleh pengaturan tingkat suku bunga. jadi hubungannya begini. tingkat pengangguran naik dan inflasi juga turun dibawah target, misal bank sentral kemudian memotong suku bunga dan berhasil menstimulus pertumbuhan ekonomi dalam negeri. jika berhasil seperti ini maka tingkat pengangguran berikutnya kemungkinan bisa turun dan memacu pertumbuhan ekonomi yg kemudian bisa mendorong inflasi.
  Hendra Firmansyah   |   11 Feb 2015

Isi artikel ini sebenernya khusus untuk Amerika, Negara2 maju, atau bisa juga diterapkan untuk Indonesia?

Soalnya kalo untuk pengaruh peningkatan mata uang di pair forex, suku bunga yg naik diartikan positif coz bisa meningkatkan aliran modal, yang artinya banyak investor yg tertarik menanamkan modalnya di negara yg suku bunganya tinggi dan bisa mengambil keuntungan dari situ.

Kalo ada perbedaan antara pengaruh suku bunga di negara maju dan berkembang mungkin konsep artikel di atas masih bener karena disini tidak menyinggung pengaruh suku bunga untuk aktivitas ekonomi di Indonesia.

Tapi kalo pengaruhnya sama aja mungkin yang terkena pengaruh negatif adalah pebisnis lokal yg harus membayar lebih karena kenaikan suku bunga ini, karena usaha mereka dijlnkn dgn pinjaman dari bank.

sementara untuk investor asing yg menanamkan modal di negara tertentu jelas akan mendapat tambahan bunga dalam sistem pengembaliannya ketika suku bunga dinaikkan. Itu kenapa ketika suku bunga naik permintaan terhadap mata uang juga meningkat.

  Nina   |   24 Jun 2021

Apa peran bank sentral dalam perekonomian?

  Yogi   |   24 Jun 2021

Tugas utama Bank Sentral adalah untuk menjaga stabilitas mata uang, menyelenggarakan peredaran uang, memajukan sistem perbankan, serta mengawasi kegiatan perbankan dan perkreditan.

  Willy Arianto   |   18 Nov 2022

Menurut gue kalau udah masuk ke ranah tingkat suku bunga serba dilema. Di satu sisi kalau suku bunga tinggi, duit orang akan lebih banyak disimpan di dalam negeri jadi ga kabur ke luar. Dalam arti kata menjaga kurs rupiah terhadap dollar dan menekan laju inflasi.

Tapi disisi lain bila diterapkan maka daya beli masyarakat khususnya berkaitan dengan pinjaman bakal turun begitu juga ekspansi bisnis juga bakalan tertahan. Siapa sih yang mau bunga tinggi ketika ngajuin pinjaman.

Memang serba sulit, kalau ga dilakuin ga bakal bisa juga. Apalagi mau ga mau ngikutin kebijakan the Fed. Apalagi pengaruh US dollar juga kuat banget.

  Bowie Alamsyah   |   13 Feb 2023

Pada bagian pengaruh suku bunga terhadap perekonomian Indonesia, dijelaskan bahwa suku bunga yang menjadi patokan itu kan negara Amerika Serikat.

Aku kurang setuju kalau suku bunga Amerika Serikat yang menjadi acuan. Pasalnya, Bank Indonesia juga harusnya punya instrumen untuk menentukan kebijakan suku bunga ini.

Menurutku, kenaikan suku bunga yang diterapkan oleh bank sentral negara kita justru bagus untuk penambahan tenaga kerja, bisa meningkatkan hasil produksi barang, produk, atau jasa juga, ujung-ujungnya bisa mengurangi pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan rakyatnya.

Kalau sebaliknya, suku bunga menurun, malah biasanya terjadi pengurangan produksi. Jadi kalau jumlah produksi dikurangi ya otomatis nggak perlu tenaga kerja banyak-banyak dong, tingkat pengangguran pun jadinya meninggi.