Haskel, BoE: Persistensi inflasi akan dipengaruhi oleh ketatnya pasar tenaga kerja, 17 jam lalu, #Forex Fundamental   |   GBP/USD dapat menarik pembeli setelah melewati level 1.2400, 17 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CAD melemah dekat 1.3700 saat dolar AS tergelincir, 17 jam lalu, #Forex Teknikal   |   AUD/USD tampak tidak berkomitmen, tetap bergantung pada dinamika harga USD, 17 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Chitose Internasional Tbk (CINT) mengejar penjualan sebesar Rp 50 miliar dengan membidik net profit before tax senilai Rp13 miliar, 22 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Berdikari Pondasi Perkasa Tbk (BDKR) menganggarkan belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar Rp110 miliar di tahun 2024, 22 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Top gainers LQ45 pagi ini adalah: PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) 4.31%, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) 3.39%, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) 3.12%, 22 jam lalu, #Saham Indonesia   |   IHSG dibuka menguat pada pagi ini setelah melemah di awal pekan, naik 0.57% ke 7,117, 22 jam lalu, #Saham Indonesia

Peran Konsumen Dan Produsen Dalam Perekonomian

SAM 15 Aug 2011
Dibaca Normal 6 Menit
forex > belajar >   #ekonomi   #konsumen   #produsen
Peran konsumen dan produsen amat memengaruhi perekonomian setiap negara. Investor dan trader akan sulit mendalami analisis fundamental jika tak memahaminya.

Tanpa disadari, alat pemuas kebutuhan yang tersedia di bumi ini berjumlah terbatas. Oleh karena itu, manusia harus selalu bertindak ekonomis dalam melakukan kegiatan ekonomi, baik yang berkaitan dengan usaha menghasilkan barang dan jasa (produksi), maupun menggunakan alat pemuas kebutuhan (konsumsi). Artinya, setiap penggunaan sumber daya alam dan alat pemuas kebutuhan harus dapat menghasilkan kepuasan atau keuntungan secara maksimal bagi pelakunya.

Dalam kehidupan serta tindakan ekonomi, manusia harus selalu mempertimbangkan perbandingan antara pengorbanan dan hasil yang akan dicapai. Salah satu contohnya, seorang investor dihadapkan antara dua deposito yang sama-sama berjangka waktu 1 tahun, tetapi dengan pilihan bunga 5% dan 10%. Mana yang akan ia pilih? Jika kita pertimbangkan pengorbanan waktu sama (1 tahun), maka tentu deposito berbunga 10% menjadi lebih baik ketimbang alternatif yang lain.

Pada dasarnya, prinsip ekonomi merupakan pedoman bagi manusia atau pelaku ekonomi dalam melakukan kegiatan ekonomi untuk mencapai hasil yang secara maksimal. Konsumen dan produsen yang membangun fondasi ekonomi negara juga bertindak beradasarkan prinsip-prinsip yang sama. Berikut ini contohnya

Konsumen dan Produsen dalam Perekonomian

 

Peran Konsumen Dalam Perekonomian

Anda pasti pernah merasa bingung pada saat memilih barang di pasar. Dengan jumlah uang yang terbatas di dalam dompet, Anda harus cermat menentukan pilihan barang yang akan dibeli.

Misalnya, Anda diberi uang jajan sebesar Rp44,000 per hari. Dalam satu hari, Anda dapat menabung sebesar Rp 2,000. Setelah satu bulan berlalu, tabungan Anda sudah mencapai Rp60,000. Pada awal bulan berikutnya, Anda berkeinginan membeli buku tulis, tas, pulpen, dan buku pelajaran. Tak semua kebutuhan tersebut dapat dipenuhi sekaligus, mengingat terbatasnya dana yang Anda miliki. Jadi, Anda harus dapat memilih kebutuhan apa yang harus lebih diprioritaskan.

Produsen menyediakan beragamnya barang dan jasa, sehingga setiap konsumen dapat memilih secara lebih selektif. Umpama Anda menyeleksi barang berdasarkan harga daripada kualitas, maka Anda akan membeli pulpen dan buku yang murah. Apabila konsumen dalam sebuah perekonomian secara agregat cenderung memilih barang-barang murah saja, maka produsen akan memprioritaskan produksi barang murah daripada barang berkualitas (yang kemungkinan hanya bisa dijual dengan harga lebih mahal).

Peran Konsumen

Sebagai konsumen, tentunya Anda memiliki peran yang sangat besar dalam menentukan suatu pilihan terhadap barang atau jasa. Secara lebih terperinci, peran konsumen memiliki peran antara lain:

  • Konsumen sebagai pengguna dari dari barang atau jasa yang dihasilkan oleh produsen.
  • Konsumen sebagai motivator bagi kegiatan perusahaan. Semakin banyak barang atau jasa yang digunakan konsumen, maka semakin tinggi pula motivasi produsen dalam memproduksi barang atau jasa tersebut.
  • Konsumen dapat menciptakan efek berantai (multiplier effect) dalam terciptanya peningkatan pendapatan nasional suatu negara.

Saking besarnya peran konsumen ini, ada negara-negara tertentu yang disebut memiliki "consumer-driven economy" (perekonomian yang digerakkan oleh konsumen). Ciri khasnya, belanja konsumen memberikan kontribusi terbesar dalam Gross Domestic Product (GDP) dibandingkan komponen investasi, belanja pemerintah, dan net ekspor. Salah satu contoh consumer-driven economy adalah Amerika Serikat di mana belanja konsumen mencakup lebih dari 60 persen GDP.

Gross Domestic Product (GDP) menjadi salah satu aspek yang kerap diperhatikan oleh para pelaku pasar keuangan. Karena itu dapat menggerakkan kemana harga sebuah instrumen trading. GDP juga menjadi aspek fundamental yang perlu dipelajari oleh trader. Untuk bisa melakukan analisa fundamental, trader bisa belajar dari berbagai sumber. Selain itu, trader juga bisa belajar dari broker forex.

Baca Juga:

Free Education in Forex Brokers 

 

Peran Produsen Dalam Perekonomian

Dalam model ekonomi klasik, produsen merupakan salah satu dari empat pelaku kegiatan ekonomi penting. Peran produsen amat penting, karena mereka merupakan penyedia barang atau jasa yang dibutuhkan oleh tiga pelaku ekonomi lainnya: konsumen, pemerintah, dan luar negeri. Selain itu, mereka juga berperan sebagai pemberi upah bagi karyawan, pembeli bahan baku (SDA), penentu arah pemanfaatan lingkungan, dan lain sebagainya.

Di sisi lain, produsen sangat responsif terhadap perubahan-perubahan yang bersumber dari ketiga pelaku ekonomi lain. Jika konsumen menghadapi paceklik dan tak mampu menyerap hasil produksi, maka produsen akan merasakan penurunan penjualan. Jika pemerintah menentukan pajak terlalu tinggi hingga konsumen enggan berbelanja, maka produsen juga akan menghadapi penurunan penjualan. Atau jika terjadi krisis di luar negeri, maka permintaan ekspor yang diterima produsen pasti akan menurun.

Peran Produsen

Apabila produsen merasa iklim bisnis sehat dan optimis terhadap prospek pertumbuhan ekonomi di masa depan, maka mereka akan membuat pabrik-pabrik baru, merekrut karyawan baru, menaikkan gaji karyawan, dan seterusnya. Pada gilirannya, optimisme produsen secara berjamaah di sebuah negara akan menggairahkan perekonomian dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Dalam sebuah consumer-driven economy, gaji karyawan memengaruhi 

Sebaliknya, jika produsen merasa iklim bisnis buruk, maka mereka akan memangkas ekspansi bisnis. Seiring dengan memburuknya kondisi ekonomi, mereka akan enggan menaikkan gaji karyawan, menghentikan rekrutmen karyawan baru, melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK), atau bahkan hingga menutup pabrik satu persatu lalu gulung tikar. Kondisi ekonomi yang makin lama makin memburuk seperti ini disebut sebagai resesi. 

Baca Juga:

Get the Latest Financial Market and Broker News

 

Simpulan

Pemahaman mengenai peran konsumen dan produsen merupakan salah satu dasar dalam analisis fundamental untuk berbagai aset di pasar keuangan. Contohnya jika dihubungkan dengan pengaruh kebijakan suku bunga terhadap produsen dan konsumen: Penurunan suku bunga akan mengurangi biaya pinjaman bagi produsen maupun konsumen. Produsen akan giat membuat pabrik baru berkat pinjaman dana berbunga rendah dari bank, sedangkan konsumen akan terdorong untuk memanfaatkan kartu kredit mereka.

Kalau begitu, kenapa bunga tidak dibuat nol saja? Lagi-lagi, hal ini berhubungan dengan perilaku produsen dan konsumen. Bayangkan apa yang terjadi jika konsumen bebas meminjam dana sebesar-besarnya, padahal kapasitas produksi pabrik-pabrik tumbuh lebih lambat. Hasilnya, persediaan uang untuk membeli barang terlalu banyak, padahal persediaan barang sedikit. Lama kelamaan, harga-harga barang dan jasa akan semakin membubung tinggi hingga melahirkan inflasi tinggi atau bahkan hiperinflasi.

Inflasi ringan itu sangat bagus karena menandakan perekonomian bertumbuh. Namun, inflasi tinggi dan hiperinflasi merupakan bencana ekonomi bagi negara yang mengalaminya. Pembahasan lebih lengkap mengenai inflasi dan indikator ekonomi penting lainnya dalam analisa fundamental bisa Anda peroleh di website Inbizia.

Terkait Lainnya
 
Haskel, BoE: Persistensi inflasi akan dipengaruhi oleh ketatnya pasar tenaga kerja, 17 jam lalu, #Forex Fundamental

GBP/USD dapat menarik pembeli setelah melewati level 1.2400, 17 jam lalu, #Forex Teknikal

USD/CAD melemah dekat 1.3700 saat dolar AS tergelincir, 17 jam lalu, #Forex Teknikal

AUD/USD tampak tidak berkomitmen, tetap bergantung pada dinamika harga USD, 17 jam lalu, #Forex Teknikal

PT Chitose Internasional Tbk (CINT) mengejar penjualan sebesar Rp 50 miliar dengan membidik net profit before tax senilai Rp13 miliar, 22 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Berdikari Pondasi Perkasa Tbk (BDKR) menganggarkan belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar Rp110 miliar di tahun 2024, 22 jam lalu, #Saham Indonesia

Top gainers LQ45 pagi ini adalah: PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) 4.31%, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) 3.39%, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) 3.12%, 22 jam lalu, #Saham Indonesia

IHSG dibuka menguat pada pagi ini setelah melemah di awal pekan, naik 0.57% ke 7,117, 22 jam lalu, #Saham Indonesia


Komentar @inbizia

Teddy: Menurut gw sihh kalau secara pandangan ekonomi makro, memiliki lebih banyak produsen daripada konsumen dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat, tetapi itu ga selalu menjadi jaminan kalau ekonomi bakal meroket.

Akan lbh baik kalau jumlah produsen dan konsumen yang tepat untuk ekonomi yang sehat dan berkelanjutan akan sangat tergantung pada banyak faktor, termasuk sumber daya alam, populasi, tingkat pengangguran, tingkat inflasi, serta faktor sosial dan politik lainnya.

Terlalu banyak produsen yang bersaing tanpa cukup konsumen yang memadai dapat mengakibatkan persaingan yang sengit, dengan harga yang sangat rendah, profitabilitas yang menurun, dan bahkan kebangkrutan. Contoh nyata adalah online marketplace seperti tokopedia, shopee, dan baru baru ini tiktok shop dimana udah banyak yang berjatuhan baik seller maupun penyedia online yang merugi terus.

Di sisi lain, jika terlalu banyak konsumen dibandingkan dengan produsen, itu dapat menyebabkan ketidakmampuan untuk memenuhi permintaan yang ada, mengakibatkan kelangkaan barang dan jasa, serta peningkatan harga dan inflasi atau singkatnya, bukannya meroket tapi justru malah jeblok

So, overall lebih baikk klu ada keseimbangan antara produsen dan konsumen.

 Samuel |  8 Mar 2023
Halaman: Peran Konsumen Dan Produsen Dalam Perekonomian

Justru utk kedua logam mulia, yakni perak dan platinum itu lebh volatile dan lebih ga stabil shngga jarang trader mau mencoba trading perak dan platinum. Mengapa? Krna kedua logam mulia ini sangat dipengaruhi permintaan industri sehingga bila industri tsb melemah, maka bsa berpengaruh terhadap likuiditas yg emang agak kurang.

Utk kegunaannya, sebagai berikut:

Perak, selain digunakan dalam perhiasan, juga memiliki berbagai aplikasi industri, termasuk fotografi, elektronik, dan industri kimia. Permintaan industri yang signifikan dapat membuat harga perak lebih fluktuatif dibandingkan dengan emas.

Sementara itu, platinum digunakan secara luas dalam industri otomotif, terutama dalam katalis konverter mobil. Harga platinum cenderung dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti permintaan mobil baru, regulasi emisi, dan pasokan dari produsen tambang terbesar.

 Aprianto |  28 Jun 2023
Halaman: Selukbeluk Trading Logam Mulia Di Gkinvest

Ini sekedar nambahin aja. FYW aja, utk syarat minimal 18 tahun itu mutlak yaa, jadi bukan hnya broker2 lokal aja yg menerapkannya tetapi broker luar negeri juga menerapkan hal yg sama. Mengapa demikian? Bukan hnya soal hukum dan aturan aja, tetapi 18 tahun dianggap secara emosional juga lebih matang dlm mengambil keputusan dan selain itu aturan 18 tahun ini ada tujuan juga dlm melindungi konsumen dikarenakan aktivitas trading itu resiko tinggi, shngga dngn adanya aturan ini, anak2 dan remaja ga bakalan bsa nyentuh trading riil sampe emosional mereka matang di usia 18 tahun. Selain itu, umur 18 tahun biasa dianggap udah bsa mengendalikan keuangan pribadi

Tetapi, overall kan ini adalah kesimpulan secara umum. Saran gue sihh, paling ga loe hrs matang secara finansial dmana emang ada uang dingin utk ngelakuin trading + secara psikologis dan emosi hrs matang krna umur cuma sebuah angka!

 Enzo |  23 Jul 2023
Halaman: Solusi Mifx Jika Akun Demo Kehabisan Dana

Wahh soal contoh faktor prmntaan n penawaran itu cukup bnyk lhoo. Ane jelaskan secara simple aja dahh dngn gaya bahasa ane. Moga mengerti ya!

Sederhaananya seperti ini :

Faktor prmntaan adlh jumlah barang atau komoditas yng dibeli atau diminta oleh konsumen atau pasar. prmntaan dipengaruhi oleh berbagai hal seperti pertumbuhan ekonomi, kebijakan pemerintah, tren konsumen, n kondisi pasar global. cthny, jika pertumbuhan ekonomi suatu negara meningkat, prmntaan terhadap komoditas seperti minyak, logam, atau makanan juga cenderung meningkat.

Sementara itu, faktor penawaran adlh jumlah barang atau komoditas yng tersedia di pasar. Penawaran dipengaruhi oleh hal-hal seperti produksi, persediaan, cuaca, n kondisi geopolitik. Misalnya, jika produksi minyak dari produsen besar meningkat, maka penawaran minyak akan melonjak, cenderung menekan harga.

Ketika prmntaan lebih besar daripada penawaran, harga komoditas cenderung naik karena banyak konsumen ingin membeli komoditas tersebut, tapi pasokannya terbatas. Sebaliknya, jika penawaran lebih besar daripada prmntaan, harga cenderung turun karena barang atau komoditas tersedia lebih banyak daripada yng dibutuhkan pasar.

Sumber informasi tentang prmntaan n penawaran komoditas berasal dari berbagai sumber seperti laporan ekonomi, data industri, laporan pemerintah, n perkembangan global. Banyak analis n trader mengandalkan berita ekonomi, laporan industri, n analisis fundamental untuk memahami kondisi prmntaan n penawaran dalam pasar komoditas.

 Nandu |  26 Jul 2023
Halaman: Selukbeluk Trading Komoditas Di Broker Hfx

Reka: Tidak ada masalah sama sekali! Pertanyaanmu sangat wajar dan penting untuk dipahami.

BAPPEBTI (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) adalah lembaga di Indonesia yang mengawasi perdagangan berjangka komoditi, termasuk perdagangan valuta asing (forex) dalam bentuk kontrak berjangka. Tujuannya adalah untuk melindungi konsumen dan menjaga integritas pasar keuangan di Indonesia.

Nah, sedangkan untuk badan pengawasan yg lain itu melindungi konsumen di wilayah mereka masing2. Berarti dengan kata lain, BAPPEBTI nya Australia itu adalah ASIC, dan BAPPEBTI nya Siprus itu ada CySEC. Jadi, apakah BAPPEBTI cukup ketat? Tentu aja, krna dia itu adalah lembaga pengawasan keuangan berjangka di Indonesia shngga payung hukumnya juga mencakup konsumen dari Indonesia itu sndiri. Sedangkan, kita klu trading dngn broker yg ga ada lisensi BAPPEBTI, maka klu ada maasalah maka kita harus deal di luar negeri, dan blm tentu ada payung hukum buat kita.

 Nelson |  24 Aug 2023
Halaman: Perbandingan Akun Finex Pro Vs Hfx Premium

Berhubung ini kan ngebahas tentang trading emas by broker Finex. Saya ingin bertanya, kira2 fitur yg bsa dipertimbangkan utk trading emas di suatu broekr itu apa aja selain biaya murah. Yaa, klu berbicara tentang apapun yg murah, kita sbagai konsumen kan pstnya nyari yg paling murah dan emang saya jg nyadar klo ada yg murah psti ada satu produk lain yg mahal. Bagaimana dngn Finex sndiri, biaya tradingnya memungkinkan gak utk kita yg trader2 pemula?

Selain itu, saya jga penaasaran dngn kecepatan trading di Fine. Soalnya klu agak lambat jg itu pastinya akan mempengaruhi hasil trading kita krna kan kita mainnya make internet, ga ada koneksi, ga bsa trading. Maka dari itu, kecepatan koneksi dri internet kita dan jga dari broker harus cepat. YA, saya cma melntarkan pertanyaan ini dngn maksud ingin tau aja seberapa oke broker Finex dan jga jadi bahan pertimbangan buat saya juga

 Aswana |  24 Aug 2023
Halaman: Cara Memaksimalkan Profit Trading Xauusd Versi Finex

Kamus Forex

Indikator Ekonomi

Data statistik yang digunakan oleh analis dan pelaku pasar untuk mengetahui kondisi ekonomi terkini maupun memproyeksikan peluang ekonomi di masa depan. Indikator ekonomi juga dapat digunakan untuk menentukan sehat-tidaknya perekonomian suatu negara.

Kebijakan Ekonomi

Keputusan praktis atau perundangan yang dikeluarkan oleh otoritas di suatu negara dalam bidang ekonomi. Dalam ekonomi, terdapat dua jenis kebijakan, yaitu kebijakan moneter dan kebijakan fiskal.

Kalender Forex, Kalender Ekonomi

Kalender yang memuat jadwal rilis berbagai data ekonomi maupun peristiwa penting terkait kebijakan moneter dan fiskal dari negara-negara yang mata uangnya diperdagangkan dalam pasar forex.


Komentar[14]    
  Sekarida   |   4 Feb 2014
Ga mudeng
  Febrian   |   10 Apr 2020
Sama bang
  Nadya   |   28 Oct 2014
cara mengidentifikasi peran pelaku konsumen
  Ananta   |   22 Dec 2022

Untuk mengidentifikasi peran pelaku konsumen, pertama-tama perlu ditentukan tujuan dari pengidentifikasian tersebut.

Beberapa peran yang mungkin dimainkan oleh pelaku konsumen adalah sebagai berikut:

  • Konsumen aktif: Pelaku konsumen yang aktif adalah mereka yang mencari informasi dan membandingkan produk sebelum membeli.
  • Konsumen pasif: Pelaku konsumen yang pasif adalah mereka yang tidak terlalu memperhatikan produk yang dibeli dan hanya mengikuti apa yang dikatakan oleh teman atau iklan.
  • Konsumen loyal: Pelaku konsumen yang loyal adalah mereka yang selalu membeli produk dari merek yang sama.
  • Konsumen impulsif: Pelaku konsumen yang impulsif adalah mereka yang sering tergoda untuk membeli produk yang tidak direncanakan sebelumnya.

Yang jelas, seluruh jenis konsumen ini dibutuhkan agar pasar tetap berjalan dan seimbang antara permintaan dan penawaran.

  .......   |   29 Nov 2015
Thanks info nya
  Shiska Amelia   |   18 May 2017
Tensk ya atas informasinya. aku sangat berterima kasih
  Febrian   |   10 Apr 2020
Terlalu bertele tele, menjadikan pembacanya tidak mengerti
  Tutut   |   29 Jun 2021

Apa peran pemerintah dalam menentukan harga jual?

  Yahya   |   29 Jun 2021

Peran pemerintah dalam pembentukan harga dapat dilakukan dengan dua cara yaitu intervensi secara langsung dan secara tidak langsung.
- Intervensi secara langsung terdiri dari penetapan harga minimum dan harga maksimum
- intervensi secara tidak langsung meliputi penetapan pajak dan pemberian subsidi

  Welly   |   25 Oct 2022

Nah, makanya faktor apabila daya beli turun maka akan sangat berpengaruh dengan pertumbuhan ekonomi dalam suatu negara. Dan juga daya beli merupakan salah satu indikator keadaan perekonomian dari suatu negara dan juga salah satu penggerak roda ekonomi.

Bayangkan saja seperti ini, bila kita sebagai produsen pakaian. Kita pasti akan membeli bahan baku dari penyedia bahan tersebut. Besar atau tidaknya jumlah permintaan kita tergantung konsumen kita. Semakin besar kita ambil, maka semakin besar daya beli pasar begitu juga sebaliknya.

Tetapi ada sisi negatif apabila daya beli konsumen terlalu besar. Bila demand/permintaan melebihi supply/penawaran maka harga akan naik dan terjadilah inflasi begitu juga sebaliknya bila supply melebihi demand maka harga akan turun dan terjadilah deflasi. Apabila terjadi ketidakseimbangan pasar maka disitulah pemerintah mengintervensi entah dengan kebijakan fiskal ataupun moneter bahkan kedua duanya.

Dari sisi indikator fundamental supply demand atau produsen konsumen inilah menjadi faktor fundamental penting dalam indikator harga suatu mata uang. Meskipun terdengar sederhana tapi supply demand ini menjadi dasar terjadinya pasar.

  Eka Dolly   |   10 Jan 2023

Wah informasinya cukup lengkap. Antara produsen dan konsumen, dari dua peran itu kalau disandingkan dengan investor dan trader, yang mana ya yang jadi produsen dan yang mana yang jadi konsumen? Atau sebenarnya investor dan trader tidak berkaitan fungsinya atau tidak dapat disangkutpautkan.

Soal produsen akan memprioritaskan barang-barang murah karena dianggap konsumen akan lebih memilih barang-barang murah, ini gimana ya sistem algoritmanya untuk produsen yang menjual barang-barang mewah?

Apakah ada sistem pengecualian? Termasuk bagaimana sistem algoritma bagi produsen yang mengutamakan untuk memproduksi barang-barang mewah itu?

Aku juga masih kurang mengerti tentang consumer-driven economy, itu yang menetapkannya pemerintah atau memang sesuai dinamika pasarkah? Jadi agak membingungkan sih. Apa sepenuhnya dibiarkan natural sesuai keadaan yang ada di masyarakat?

  Marcus   |   17 Jan 2023

Investor dan trader memiliki tujuan yang sama, yaitu menciptakan keuntungan. Perbedaan investor dan trader hanya pada jangka waktu mereka dalam menerima keuntungannya, trader dapat mengambil keuntungan dalam jangka waktu yang relatif lebih pendek. Sedangkan investor dapat menerima keuntungannya dalam jangka waktu yang lebih lama.

Jika ditinjau dari pengertian di atas, tentu berbeda dengan definisi produsen dan konsumen.

Produsen adalah pihak yang melakukan produksi, bisa barang bisa jasa dalam bidang ekonomi, sedangkan konsumen adalah pihak yang menggunakan produk barang atau jasa tersebut sesuai kebutuhannya.

Mengenai business model atau strategi bisnis yang digunakan oleh produsen dalam memasarkan produk dan jasanya, tentu diserahkan kepada pelaku usaha tersebut masing-masing.

Jika memang mereka lebih fokus dalam menyasar konsumen dengan segmen pendapatan yang lebih rendah, maka mereka pasti akan mengutamakan produksi barang-barang yang lebih terjangkau harganya.

Jika memang kebijakan pelaku usaha tersebut adalah targetnya adalah konsumen dengan finansial menengah ke atas, maka produksi barang atau jasa yang mereka buat adalah yang sesuai dengan bujet mereka.

Begitu pula kalau menyasar konsumen yang senang dengan barang-barang atau jasa yang limited edition atau luxury, tentu saja produksinya dibuat menyesuaikan dengan hal itu. Istilahnya ada harga ada rupa. Tentu mereka akan mencari bahan baku yang terbaik, produk desain yang eksklusif.

Kalau masalah ada segmen pasarnya ada atau nggak, dengan harga yang super mahal tersebut, Ya pasti ada sih menurut aku. Tinggal bagaimana produsen mengatur strategi untuk memasarkan barang atau produk atau jasanya tersebut. Bisa dengan biaya promosi tertentu, bisa dengan meneliti tren pasar atau perilaku konsumennya lagi suka apa terkait produk yang mereka pasarkan.

Consumer-driven economy itu perekonomian bangsa yang digerakkan oleh perilaku konsumen dalam membelanjakan uangnya pada produk dan jasa, bukan terhadap investasi. Jadi konsumen menghabiskan uang kebanyakan pada retail atau barang-barang kebutuhan sehari-hari. Tentu saja ini ditinjau dari perilaku konsumen yaitu dalam masyarakat sebuah negara itu sendiri.

  Teddy   |   8 Mar 2023

Nahh menarik nihh, kebetulan saya mau membahas sesuatu disini. Okayy peran konsumen dan produsen dalam perekonomian sudah dijelaskan dengan jelas disini. Yang ingin saya perdebatkan adalah situasi kondisi ekonomi dimana terlalu banyak produsen didalamnya, apakah ini merupakan pertanda ekonomi makin membaik atau justru akan membuat ekonomi makin jeblok?? Yang makin nyata terasa kan, lebih banyak penjual daripada pembeli. Apa bisa dijadikan acuan bahwa ekonomi akan "meroket"?? Terima kasihh

  Samuel   |   8 Mar 2023

Teddy: Menurut gw sihh kalau secara pandangan ekonomi makro, memiliki lebih banyak produsen daripada konsumen dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat, tetapi itu ga selalu menjadi jaminan kalau ekonomi bakal meroket.

Akan lbh baik kalau jumlah produsen dan konsumen yang tepat untuk ekonomi yang sehat dan berkelanjutan akan sangat tergantung pada banyak faktor, termasuk sumber daya alam, populasi, tingkat pengangguran, tingkat inflasi, serta faktor sosial dan politik lainnya.

Terlalu banyak produsen yang bersaing tanpa cukup konsumen yang memadai dapat mengakibatkan persaingan yang sengit, dengan harga yang sangat rendah, profitabilitas yang menurun, dan bahkan kebangkrutan. Contoh nyata adalah online marketplace seperti tokopedia, shopee, dan baru baru ini tiktok shop dimana udah banyak yang berjatuhan baik seller maupun penyedia online yang merugi terus.

Di sisi lain, jika terlalu banyak konsumen dibandingkan dengan produsen, itu dapat menyebabkan ketidakmampuan untuk memenuhi permintaan yang ada, mengakibatkan kelangkaan barang dan jasa, serta peningkatan harga dan inflasi atau singkatnya, bukannya meroket tapi justru malah jeblok

So, overall lebih baikk klu ada keseimbangan antara produsen dan konsumen.