Menurut analis Commerzbank, EUR/USD bisa menembus level 1.0800 pada akhir pekan paskah, 1 hari, #Forex Teknikal   |   Menurut analis ANZ, XAU/USD mengindikasikan pasar memprakirakan inflasi turun untuk dukung penurunan suku bunga, 1 hari, #Emas Fundamental   |   GBP/JPY melemah dekat level 191.00 setelah data PDB Inggris, 1 hari, #Forex Teknikal   |   Haskel dari BoE memperingatkan agar tidak terburu-buru memangkas suku bunga, 1 hari, #Forex Fundamental   |   NZD/USD melemah mendekati level 0.5990 menyusul melemahnya kepercayaan konsumen Selandia Baru, 1 hari, #Forex Teknikal   |   PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) menyiapkan modal belanja alias capital expenditure (capex) total $2 miliar untuk di 2024. , 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) diproyeksi mampu melanjutkan pertumbuhan kinerja dobel digit di tahun 2024, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) mengincar produksi emas mencapai 1,009,000 ons, produksi tembaga sebanyak 456 juta pon dan produksi konsentrat 833,000 metrik ton kering untuk tahun ini, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Temas Tbk (TMAS) optimistis capai peningkatan kinerja di 2024, menargetkan kenaikan laba bersih sebanyak 23% menjadi Rp1 triliun, 1 hari, #Saham Indonesia

Perhatikan Rasio-Rasio Ini Agar Tidak Salah Memilih Saham

SAM 16 Jun 2016
Dibaca Normal 7 Menit
bisnis > saham >   #memilih-saham   #saham
Untuk bisa membaca prospek emiten, Anda perlu menggunakan enam rasio penting ini untuk analisa fundamental dalam memilih saham yang tepat.

Sebagai seorang calon investor di pasar modal, beberapa cara serta strategi yang benar patut diketahui dan kemudian diterapkan untuk memilih saham di perusahaan yang tepat. Kecermatan lebih di dalam memilah dan memilih saham sebelum dimasukkan ke portofolio bisa menghasilkan keuntungan menjanjikan bagi investor.

Saham Indonesia

Memilih saham berharga murah saja tidak cukup. Investor cerdas sebaiknya melakukan valuasi fundamental agar saham yang dipilih bukan hasil goreng-gorengan, melainkan memang berkualitas. Untuk bisa membaca prospek emiten, Anda bisa menggunakan enam rasio penting untuk analisa fundamental dalam memilih saham yang tepat yaitu:

 

1. Rasio Earnings Per Share (EPS)

Rasio pertama untuk valuasi saham adalah EPS atau laba bersih per lembar saham. Semakin rasio EPS ini mengalami peningkatan dan tumbuh, maka kinerja perusahaan semakin membaik. Kondisi tersebut terjadi karena kemungkinan besar penjualan serta laba perusahaan tersebut terus tumbuh.

Namun sebaliknya, jika EPS menunjukkan penurunan, maka kinerja perusahaan tidak terlalu bagus dan perolehan laba serta jumlah penjualan mengalami kemunduran. Pertumbuhan rasio EPS paling sedikit adalah sebesar 10 persen sampai 20 persen per tahun. Jangan lupa juga untuk memperhatikan tingkat stabilitas rasio tersebut. Oleh karena itu, sebaiknya carilah perusahaan dengan rasio earnings per share (EPS) yang meningkat dari waktu ke waktu.

 

2. Price Earnings Ratio (PER)

Rasio penting kedua dalam memilih saham adalah Price Earning Ratio (PER). Rasio tersebut merupakan perbandingan antara harga saham dan laba bersih perusahaan. Salah satu fokus dari perhitungan PER adalah perolehan laba bersih emiten, jadi jika sudah mengetahui PER dari sebuah emiten maka Anda bisa mengetahui apakah harga suatu saham wajar atau tidak secara nyata bukan hanya berdasarkan perkiraan saja.

Ada dua jenis Rasio PER yang bisa dipilih dan digunakan dalam menentukan saham yaitu Trailing PER dan Forward PER.

Trailing PER membandingkan harga pasar saham per tanggal tertentu dengan laba per saham (EPS) tahun lalu, jadi laba tersebut merupakan laba satu tahun terakhir yang sudah terealisasi (trailing).

Sementara itu, Forward PER membandingkan harga saham emiten pada tanggal tertentu dengan laba yang diestimasi atau diproyeksikan (forward) sampai akhir tahun. Proyeksi laba tersebut adalah proyeksi laba setahun penuh yang belum terealisasikan semuanya.

Dengan memanfaatkan rasio PER saat memilih saham, investor bisa mengetahui lama waktu dibutuhkan untuk mendapat return dari modal yang telah dikeluarkan.

Memilih Saham

(Baca Juga: 25 Istilah Saham Yang Wajib Diketahui Pemula)

 

3. Rasio Price to Book Value (PBV)

Jika rasio PER berfokus pada perolehan laba bersih perusahaan, rasio Price To Book Value (PBV) lebih melihat ke sisi nilai ekuitas perusahaan. Oleh karena itu, PBV bisa didefinisikan sebagai rasio yang membandingkan nilai pasar suatu saham (stock's market value) terhadap nilai buku per lembar saham (nilai saham saat saham dijual untuk pertama kalinya kepada investor).

Rasio PBV sangat berguna, terutama dalam valuasi saham dalam industri keuangan seperti bank, lembaga pembiayaan, perusahaan efek, dan asuransi. Hal tersebut dikarenakan sebanyak 90 persen aset-aset perusahaan di sektor keuangan tersebut adalah dalam bentuk kas, surat berharga, dan tagihan.

Misalnya PBV sebesar dua kali, artinya harga saham telah mengalami peningkatan dua kali lipat dibandingkan saat uang ditanam di perusahaan.

Saham dengan PBV rendah dibanding rata-rata perusahaan lain dalam industri serupa biasanya diminati oleh para investor karena PBV rendah tersebut dapat menjadi indikator untuk mencari saham murah atau undervalued. Sebaliknya, PBV yang tinggi kemungkinan dipicu oleh harga pasar yang sudah terlampau tinggi dan sebaiknya agar segera dilakukan analisis lebih lanjut.

Normalnya sebuah perusahaan yang tidak bermasalah memiliki rasio PBV diatas satu. Namun hal berbeda terjadi di emiten bank karena semakin besar nilai kapitalisasi pasar bank itu maka makin tinggi pula rasio PBV yang bersedia dibayar investor. Jadi, semakin bagus prospek sebuah emiten dan disukai oleh banyak investor maka semakin tinggi pula PBV sahamnya.

 

4. Rasio Return On Equity (ROE)

Berikutnya, dalam memilih saham perlu memperhatikan rasio Return On Equity (ROE), yakni perbandingan antara laba bersih dengan total ekuitas atau sama juga dengan rasio EPS dibagi dengan rasio PBV. Rasio keempat ini adalah suatu parameter dari income atau penghasilan yang bisa diperoleh oleh pihak pemilik perusahaan (pemegang saham) dalam investasi dana mereka di perusahaan tertentu.

ROE bisa menunjukkan pada para investor mengenai kemampuan modal yang dimiliki oleh perusahaan sendiri (ekuitas) untuk menghasilkan laba bersih, laba setelah bunga, pajak atau biasa disebut earning after interest and tax. Singkatnya, rasio ROE tersebut mencerminkan kemampuan perusahaan atau emiten dalam mengelola ekuitasnya.

Memilih Saham Indonesia

(Baca Juga: Cara Mendaftar Ke Broker Saham Dan Buka Rekening)

Rasio ROE juga merupakan indikator penting untuk mengetahui seberapa efisien sebuah perusahaan yang dijalankan. Misalnya ROE suatu perusahaan adalah sebesar 20 persen maka setiap Rp 200 modal sendiri yang diinvestasikan di dalam perusahaan mampu memberikan laba bersih sebesar Rp 40.

Ada dua cara untuk mengetahui apakah rasio ROE sebesar 20 persen sudah bagus atau tidak. Pertama, membandingkan rasio ROE perusahaan tertentu dengan perusahaan lain yang bergerak di sektor sama. Selanjutnya, membandingkan rasio ROE suatu perusahaan dalam kurun beberapa waktu untuk bisa melihat trennya, perhatikan apakan trennya cenderung turun ataukah naik.

Semakin tinggi rasio ROE semakin baik. Akan tetapi, perusahaan dengan rasio ROE tinggi biasanya juga memiliki resiko tinggi pula karena perusahaan itu memiliki rasio utang yang cukup besar. Selain itu, perusahaan dengan rasio ROE tinggi juga cenderung memiliki PBV tinggi pula. Oleh karena itu, pilihlah saham yang mempunyai rasio ROE stabil dan minimal 10 persen.

 

5. Debt To Equity Ratio (DER)

Semua rasio yang sudah dijelaskan di atas merupakan rasio terkait dengan laba perusahaan. Sedangkan Debt To Equity Ratio (DER) berfungsi untuk mengukur resiko keuangan suatu perusahaan atau emiten. Rasio DER membandingkan jumlah seluruh utang perusahaan pada modal perusahaan. Oleh karenanya, semakin tinggi besaran rasio DER maka semakin meningkat level resiko perusahaan itu. Investor sebaiknya tak mengabaikan DER saat memilih saham, karena ini bisa jadi warning ketika perusahaan akan bermasalah.

Adapun dua cara untuk menentukan berapa nilai DER dari suatu perusahaan yaitu pertama dengan melakukan perbandingan antara komposisi hutang jangka pendek (Short-term Debt to Equity Ratio) atau hutang jangka panjang (Long-term Debt to Equity Ratio) dengan ekuitas (modal perusahaan).

Memilih Saham Dengan Tepat

Umumnya perusahaan bukan perbankan atau pembiayan yang sehat memiliki rasio DER kurang dari satu karena perusahaan tersebut memiliki utang yang lebih kecil dari ekuitas milik perusahaan. Jika rasio DER suatu perusahaan lebih dari satu maka perusahaan tersebut memiliki resiko keuangan yang besar.

Disamping itu, rasio DER lebih dari satu pada perusahaan bisa mengganggu kualitas kinerja perusahaan tersebut. Jika kinerja perusahaan mengalami penurunan maka akan menimbulkan efek negatif juga pada pertumbuhan harga sahamnya. Oleh karena itu, beberapa investor cenderung menghindari perusahaan yang bukan bergerak dalam bidang keuangan seperti Bank, atau perusahaan investasi dengan rasio DER lebih dari satu.

 

Kesimpulan

Mempertimbangkan rasio-rasio diatas saat memilih saham akan memudahkan Anda sebagai investor dalam memilih emiten yang memang berkualitas baik dan berharga wajar. Membeli saham adalah membeli bisnis perusahan. Oleh karena itu, dengan mendapatkan perusahaan terbaik berdasarkan penilaian fundamental, maka sama dengan mempersenjatai investor agar mampu mendapatkan profit dan menghindari jebakan-jebakan di pasar.

Terkait Lainnya
 
Menurut analis Commerzbank, EUR/USD bisa menembus level 1.0800 pada akhir pekan paskah, 1 hari, #Forex Teknikal

Menurut analis ANZ, XAU/USD mengindikasikan pasar memprakirakan inflasi turun untuk dukung penurunan suku bunga, 1 hari, #Emas Fundamental

GBP/JPY melemah dekat level 191.00 setelah data PDB Inggris, 1 hari, #Forex Teknikal

Haskel dari BoE memperingatkan agar tidak terburu-buru memangkas suku bunga, 1 hari, #Forex Fundamental

NZD/USD melemah mendekati level 0.5990 menyusul melemahnya kepercayaan konsumen Selandia Baru, 1 hari, #Forex Teknikal

PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) menyiapkan modal belanja alias capital expenditure (capex) total $2 miliar untuk di 2024. , 1 hari, #Saham Indonesia

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) diproyeksi mampu melanjutkan pertumbuhan kinerja dobel digit di tahun 2024, 1 hari, #Saham Indonesia

PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) mengincar produksi emas mencapai 1,009,000 ons, produksi tembaga sebanyak 456 juta pon dan produksi konsentrat 833,000 metrik ton kering untuk tahun ini, 1 hari, #Saham Indonesia

PT Temas Tbk (TMAS) optimistis capai peningkatan kinerja di 2024, menargetkan kenaikan laba bersih sebanyak 23% menjadi Rp1 triliun, 1 hari, #Saham Indonesia


Forum Terkait

 Ahong |  1 Apr 2021

Pak, misalkan saya punya uang 50 juta, dan pingin investasi saham jangka panjang minimal 10 tahun. Antara saham option dan index bagusan mana pak? Makasih

Lihat Reply [7]

@ Ahong:

Baik saham option maupun indeks saham merupakan produk derivatif (turunan) dari pasar saham. Keduanya tidak merepresentasikan kepemilikan dalam bentuk apapun atas saham suatu perusahaan.

Jika Anda trading saham option, maka Anda harus bisa memprediksi harga suatu saham akan naik atau turun dalam jangka waktu tertentu. Jika harga saham diprediksi akan naik, maka trader akan membuka opsi Call, dan jika diprediksi turun, trader akan membuka opsi Put. Untuk penjelasan lebih lanjut, silahkan baca: Apa Itu Option Saham (Stock Options) Dan Bagaimana Contohnya?

Jika Anda trading indeks saham, maka Anda harus bisa memprediksi indeks suatu bursa saham akan naik atau turun. Yang ditradingkan biasanya adalah indeks Hang Seng, Nikkei, Kospi, Dow Jones, S&P 500 dan Nasdaq. Baca juga: Mengenal Apa Itu Indeks Saham Dan Beragam Manfaatnya

Menurut kami, jika Anda ingin berinvestasi di pasar saham, sebaiknya investasi sahamnya (beli saham perusahaan yang prospeknya bagus). Tetapi kalau ingin trading di produk derivatif saham, menurut kami trading di indeks saham lebih mudah, karena naik turunnya indeks saham suatu bursa lebih mudah diprediksi atau dianalisa dibandingkan dengan prediksi akan naik atau turunnya suatu saham dalam jangka waktu tertentu.

M Singgih   3 Apr 2021

Kalau beli saham perusahaannya langsung, risiko paling bahayanya apa pak?

Kata orang di forum, kalau main saham itu katanya lebih berisiko ya dibanding forex, apakah benar pak?

Dan satu lagi pak, kalau untuk orang Indo, apakah saham perusahaan yang bisa dibeli itu perusahaan orang Indo saja?

Terima kasih atas jawabannya🙏

Ahong   5 Apr 2021

@ Ahong:

- Kalau beli saham perusahaannya langsung, risiko paling bahayanya apa pak?

Risikonya tentu saja kalau harga saham yang Anda beli turun, sehingga mengalami kerugian. Risiko yang lebih besar adalah kalau saham yang Anda beli di-delisting dari bursa. Oleh sebab itu sebelum membeli sebuah saham pelajari dulu fundamental perusahaannya.

- Kata orang di forum, kalau main saham itu katanya lebih berisiko ya dibanding forex, apakah benar pak?

Tidak juga. Menurut kami trading forex risikonya lebih besar karena menggunakan leverage tinggi dan juga fluktuasi pergerakan harganya lebih besar.

- kalau untuk orang Indo, apakah saham perusahaan yang bisa dibeli itu perusahaan orang Indo saja?

Kalau Anda trading di Bursa Efek Indonesia (BEI), maka Anda hanya bisa trading saham-saham perusahaan yang listing di BEI saja, yaitu perusahaan-perusahaan dari Indonesia saja. Tetapi jika Anda trading di bursa New York, maka Anda bisa trading saham-saham perusahaan yang listing di New York Stock Exchange (NYSE). Untuk trading di NYSE Anda harus mencari perusahaan pialang yang menawarkan trading di NYSE.

 

M Singgih   7 Apr 2021

Untuk mahasiswa rekomendasi Saham yang seperti apa pak? Daripada uang buat jajan ga jelas mending buat beli saham..haha

Oddie   12 Apr 2021

@ Oddie:

Kalau Anda pemain baru, kami sarankan untuk masuk pada saham-saham lapis pertama atau saham-saham blue chips seperti TLKM, BBCA, UNVR, dsb.
Penjelasan mengenai saham-saham blue chips, silahkan baca:

M Singgih   13 Apr 2021

Kalau dengan saham yang di reksadana itu pak, apakah sama? Dan bagus mana dengan membeli saham perusahaan dengan beli saham di reksadana?

Nur Salim   13 Apr 2021

@ Nur Salim: Saham-saham yang ada pada portofolio produk reksadana saham adalah saham-saham pilihan hasil analisa dari manager investasi perusahaan yang menerbitkan reksadana tersebut, jadi tentu merupakan saham-saham pilihan yang prospeknya bagus.

Kalau Anda belum berpengalaman di saham, menurut kami lebih aman membeli produk reksadana, dalam hal ini reksadana saham. Mengenai reksadana, silahkan baca:

M Singgih   14 Apr 2021
 Chis Leon |  6 Oct 2021

Aku punya dana beberapa, rencananya tak investasikan di saham. target investasiku sekitar 5 tahun. Pertanyaannya, apakah saham bagus untuk investasi selama 5 tahun mendatang? Makasih. 

Lihat Reply [20]

@ Chis Leon:

Untuk investasi saham jangka panjang, disarankan untuk membeli saham-saham kategori blue chip seperti misalnya TLKM, BBRI, ASII dll. Dalam jangka panjang, saham-saham blue chip dianggap lebih aman.
Baca juga: Ciri-Ciri Saham Paling Menguntungkan Untuk Jangka Panjang

 

M Singgih   7 Oct 2021

Apakah saham red chip aman kalau buat main pendek pak? Setahun sampe 2 tahun aja durasinya

Iqbal   13 Oct 2021

@ Iqbal:

Maaf, saya tidak tahu prospek saham-saham yang Anda maksud. Red chip adalah saham-saham perusahaan China yang listing di Hong Kong Stock Exchange. Saya tidak ada informasi mengenai prospeknya, baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang.

 

M Singgih   13 Oct 2021

@ Ragil:

Saham Facebook (FB) yang akan berubah kode jadi MVRS mulai Desember nanti adalah termasuk dalam saham blue chip, jadi menurut kami prospeknya bagus.
Silahkan baca juga: Ganti Nama Jadi Meta, Saham Facebook Langsung Rebound

M Singgih   8 Nov 2021

Untuk Ristanto,

Tergantung dari harga saham yang hendak Anda beli. Selain itu, pertimbangkan juga beberapa biaya yang diterapkan oleh sekuritas yang Anda ikuti. Misalnya saja harga saham dari PT.A perlembarnya adalah Rp.500,-.

Maka ketika Anda hendak membeli saham tersebut sebanyak 1 lot (100 lembar) dana yang perlu Anda persiapkan adalah sebesar Rp.50000,- . Namun kebutuhan dana minimum tersebut mungkin akan bertambah mengingat beberapa perusahaan sekuritas tentu menerapkan biaya-biaya tambahan lainnya.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   13 Dec 2021

Ada banyak cara untuk menghindari investasi saham bodong. Tiga yang paling utama:

  • Bukalah rekening investasi saham pada perusahaan sekuritas (broker) yang terdaftar sebagai anggota IDX (Bursa Efek Indonesia) dan sudah berizin OJK (Otoritas Jasa Keuangan).
  • Rekening investasi saham seharusnya dikendalikan oleh kita sendiri. Pihak sekuritas (broker) hanya dapat membeli/menjual saham atas perintah langsung dari kita. Jadi, jangan percaya pada pada pihak-pihak yang meminta akses rekening (ID dan password) agar mereka bisa trading/membelikan saham sesuai strategi mereka sendiri.
  • Tidak ada seorang pun yang dapat menjamin untung/rugi dalam investasi saham. Jadi, jangan percaya pada iming-iming "titip modal saja nanti pasti untung", karena mereka pasti penipu.

Daftar perusahaan sekuritas yang termasuk anggota bursa dapat diakses pada halaman berikut ini.

Aisha   22 Feb 2022

Bagaimana sih kak, ciri-ciri mereka paling menonjol yang menyediakan investasi saham bodong? Agar saya lebih mudah mendeteksinya meski baru lihat pertama kali.

Lynka   23 Feb 2022

Ciri-ciri singkatnya investasi saham bodong ada 3:

  • Mengaku perusahaan sekuritas atau broker, tapi tidak punya izin OJK dan bukan anggota IDX.
  • Menjanjikan keuntungan tetap.
  • Menawarkan skema investasi titip modal.

Itu saja. Pokoknya jika dapat tawaran investasi yang kelihatannya bakal gampang sukses tanpa perlu berusaha dan belajar apa-apa, berarti itu tipu-tipu. Siapa pun hanya bisa sukses dalam investasi saham jika sudah memahami dan mampu menganalisis dengan baik.

Aisha   25 Feb 2022

Ada beberapa alasan.

Pertama, perkembangan bisnis inti (core business) media sosial sepertinya sudah mencapai puncak. Khususnya kunjungan ke Facebook, secara global telah mengalami penurunan.

Kedua, kendala dalam monetisasi. Koleksi media sosial META (Facebook, Instagram, Whatsapp) tidak mampu menghadirkan terobosan baru dalam hal monetisasi. Bahkan, wacana pengetatan regulasi di sejumlah wilayah (seperti Eropa) berpotensi makin mencekik pendapatannya.

Ketiga, pelaku pasar masih pesimistis dengan prospek Metaverse yang digadang-gadang Mark Zuckerberg.

Metaverse memang merupakan kemajuan teknologi yang mengasyikkan. Namun, proyek Metaverse masih dalam proses pengembangan yang pastinya bakal "bakar duit". Ini terbukti dengan kerugian Metaverse sebanyak lebih dari USD10 miliar pada tahun 2021 saja. Kita juga masih kesulitan mengukur jangkauan pasarnya dan prospek monetisasinya kelak.

Aisha   1 Mar 2022

Dilihat dari istilahnya saja, kita semestinya sudah paham bahwa saham syariah merupakan saham-saham yang lebih sesuai dengan aturan syariat Islam daripada saham konvensional. Contoh perbandingannya:

  • Saham konvensional mencakup pula saham-saham perbankan, padahal mereka memperoleh pendapatan berupa bunga yang dianggap riba dalam syariat Islam. Maka, saham syariah tidak mencakup saham perbankan konvensional (hanya mencakup bank syariah).
  • Saham konvensional mencakup pula pabrik rokok seperti Gudang Garam (GGRM) dan dan Sampoerna (HMSP). Padahal, status kehalalan rokok itu diragukan. Maka, saham syariah tidak mencakup saham rokok.
  • Saham konvensional mencakup pula perusahaan miras seperti Multi Bintang Indonesia (MLBI). Padahal, MUI telah mengharamkan miras. Dengan demikian, saham syariah tidak mencakup saham miras.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan Daftar Efek Syariah (DES) yang mencakup semua saham syariah di Bursa Efek Indonesia, sehingga investor cukup menengok daftar itu saja jika ingin memfokuskan investasi pada saham syariah.

Aisha   13 Apr 2022

Apakah penyebab utama saham META turun banyak?

Renjani   25 Feb 2022

Bagaimana perbandingan investasi saham konvensioanal vs saham syariah?

Whendy Tandi   11 Apr 2022

Cara menghindari investasi saham bodong gimana kak?

Lynka   22 Feb 2022

Saya ingin main investasi saham. Kira-kira berapa modal yang diperlukan ya pak?

Ristanto   8 Dec 2021

Baru-baru ini Facebook telah ganti nama jadi Meta, bagaimana dengan sahamnya? Apakah bagus untuk investasi jangka panjang?

Ragil   8 Nov 2021

Apakah investasi di saham yang bukan blue chip dalam jangka panjang itu aman? Lantas bagaimana investasi saham yang benar meski tidak di saham blue chip? Makasih

Farid Ashar   21 Sep 2022

Ya, investasi saham jangka panjang bisa dalam saham apa saja dan tidak harus saham blue chip.

Saham blue chip itu bukan jaminan mutu, lho. Banyak juga saham yang dulu blue chip, tapi sekarang jadi recehan. Contohnya, BUMI. 

Sebaliknya, banyak saham second liner yang terbukti menghasilkan cuan melimpah selama bertahun tahun. Contohnya SIDO, DMAS, BJTM, BJBR.

Jadi, bagaimana cara investasi saham yang benar? Simpel saja. Jangan berfokus pada label saham "blue chip" dan "bukan blue chip", melainkan mempelajari dan mendalami fundamental saham yang akan dibeli. Cari tahu bisnisnya, keunggulannya, pangsa pasarnya, manajemennya, aktivitas pemasarannya, laporan keuangannya, valuasinya, dst.

Aisha   22 Sep 2022

Oh iya kak bagaimana tanggapan kakak tentang masuknya GOTO sebagai kategori saham LQ45. Terud prospek GOTO seperti apa kedepannya, selain itu juga saham lock up GOTO akan dilepas apakah bisa jadi petanda harga sahamnya akan jeblok lagi? Terima kasih

Melania Liu   17 Nov 2022

GOTO sejak awal bukanlah saham yang bagus. Kenapa? Simpel saja, perusahaannya masih tekor dan tidak ada prospek laba sampai beberapa tahun ke depan.

Jadi, bagaimana prospek GOTO ke depannya? Selama masih tekor terus, maka harga sahamnya pasti melempem. 

Apakah kalau lock up dilepas nantinya akan jadi pertanda saham jeblok lagi? Yah, tergantung. Apakah saat lockup dilepas itu GOTO sudah bisa meraup laba melimpah ruah atau belum? Kalau perusahaan masih tekor atau cuma laba tipis-tipis, maka bisa ditebak: harga saham tetap melempem.

Aisha   22 Nov 2022

Sepertinya saham yang berkaitan dengan e-commerce/marketplace online di Indonesia bukan sesuatu yang menjanjikan . Teknik bakar uang berlebihan seperti  menyediakan "cashback" dan "giveaway" serta "iklan yang jor joran" agar lebih eksis masih diterapkan. Belum lagi adanya gratis ongkir.

Jadi grab, goto, bukalapak bahkan shopee yang sahammnya melantai di luar negeri juga masih rugi.

Sedangkan pendapatan mereka yang saya tahu sepertinya berasal dari biaya beban admin untuk setiap penjualan di marketplacenya dan juga dari pembayaran iklan dari penjual yang mengiklankan barang yang dijual. Tetapi terkadang biaya admin dan pendapatan iklan tersebut digunakan juga untuk menutupi ongkir yang ditanggung bersama dengan ekspedisi.

Jadi keuntungannya dimana? Biaya admin terlalu tinggi akan membuat harga barang naik, tidak akan menarik lagi bagi buyer. Sedangkan tanpa biaya admin, saya rasa gratis ongkir ga akan memungkinkan untuk dilakukan. Memikirkan hal ini saja udah buntu pikiran, mau cetak keuntungan darimana coba? Kalau ada goncangan ekonomi sedikit saja, pasti akan terjadi PHK Massal.

Sandy   26 Nov 2022
 Nandeo |  21 Jan 2022

Jika dalam konteks investasi saham. Apakah investor baru mendapatkan capital gain setelah sahamnya dijual saja?

Lihat Reply [6]

Definisi "Capital Gain" dalam konteks investasi saham adalah laba yang diperoleh dari selisih harga jual dan harga beli saham. Ada pula yang menyebut "Capital Gain" sebagai kenaikan dalam nilai suatu saham ketika dijual setelah dimiliki selama beberapa waktu.

Jadi, ya, "Capital Gain" hanya dapat diperoleh setelah saham dijual. Jika kita baru membeli saham saja dan belum menjualnya, maka kita belum memperoleh "Capital Gain" secara resmi, melainkan baru berstatus "Unrealized Gain" (laba yang belum terealisasi) atau "Floating Profit" (laba mengambang) saja. 

Aisha   25 Jan 2022

Untuk investor long term saham, biasanya jenis saham yang seperti apa saja ya min yang bakal dipilih?

Syakila   31 Jan 2022

Ada banyak cara investor long-term memilih saham. Tiga cara paling populer adalah income investing, value investing, dan growth investing.

Income investing berarti investor mengharapkan pendapatan konsisten dari saham yang dibelinya. Karena itu, investor akan membeli saham-saham yang terbukti mampu memberikan dividen dalam jumlah besar setiap tahun. Kriteria pemilihannya: Dividend Yield, Dividend Payout Ratio, dan analisis fundamental saham lain.

Value investing berarti investor membeli saham-saham yang nilainya dianggap murah, dengan harapan akan mendapat keuntungan dari peningkatan nilainya di masa depan. Kriteria pemilihannya: Price-earning Ratio (PER), Price-to-book Value (PBV), dan analisis fundamental saham lain.

Growth investing berarti investor mengharapkan perusahaan yang sahamnya dibeli akan terus mengalami pertumbuhan lebih pesat di masa depan, meskipun mungkin saat ini kinerjanya masih lemah dan belum menghasilkan dividen. Kriteria pemilihannya: pertumbuhan penjualan, pangsa pasar potensial yang besar, dan analisis fundamental saham lain.

Aisha   1 Feb 2022

Capital Gain adalah keuntungan yang kita dapatkan dari selisih harga jual dan harga beli saham. Contohnya: Kamu membeli saham BBCA sebanyak 20 lot pada harga Rp7000, kemudian menjualnya pada harga Rp7500, berarti kamu memperoleh "capital gain" sebanyak Rp1 juta (belum termasuk pajak dan fee broker).

Dividen adalah pembagian laba perusahaan yang akan kita dapatkan jika kita memiliki saham yang perusahaannya memperoleh laba dan membagikan dividen. Contohnya: Kamu punya saham BJTM sebanyak 20 lot. BJTM tahun ini membagikan dividen sebanyak Rp52 per lembar saham. Maka kamu akan memperoleh dividen sebanyak Rp104.000.

Kamu bisa memperoleh Capital Gain kapan saja setelah menjual saham dengan harga lebih tinggi daripada harga belinya. Sedangkan dividen hanya dapat diperoleh jika perusahaan membagikan dividen.

Pembagian dividen biasanya satu tahun sekali, dua kali, atau sesuai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham, tetapi perusahaan juga bisa memutuskan untuk tidak membagikan dividen sama sekali jika menderita kerugian atau ingin menggunakan laba untuk pengembangan bisnis.

Aisha   13 Apr 2022

Apa perbeadaan Keuntungan saham capital gain dengan dividen?

Judy Liem   11 Apr 2022

Judy Liem:

Keuntungan saham capital gain didapat dari kenaikan harga saham, sedangkan dividen adalah pembagian keuntungan perusahaan kepada pemegang saham.

Jika ingin mengambil keuntungan secara cepat, saham capital gain bisa menjadi pilihan yang tepat karena profit bisa didapat dalam waktu singkat. Tapi Anda harus siap memantau pergerakan harga saham karena fluktuatif dan bisa turun kapan saja.

Sementara itu, dividen cocok bagi Anda yang ingin mendapat keuntungan secara periodik dan stabil. Sebagai pemula, lebih baik memilih dividen karena memberikan keuntungan yang lebih pasti dan stabil. 

Ananta   6 Mar 2023
 A. Mifta |  2 Feb 2022

Halo min, apakah main di saham blue chip harus membutuhkan modal besar?

Lihat Reply [20]

Saham blue chip merupakan saham-saham yang punya kapitalisasi pasar terbesar di bursa saham. Jadi, harga saham biasanya mahal dan kita akan butuh modal besar untuk membeli saham blue chip.

Apabila ingin "main" atau "trading" dengan modal terbatas, sebaiknya jangan pilih saham blue chip. Banyak saham lain di luar blue chip yang cukup berkualitas. 

Aisha   3 Feb 2022

Alternatif saham blue chip apa kak?

A. Mifta   3 Feb 2022

Untuk trading saham, bisa cek saham-saham yang masuk indeks LQ45 atau Kompas 100. Untuk investasi, bisa cek saham-saham dalam indeks IDX High Dividend 20, IDX Growth 30, atau IDX Value 30. 

Indeks-indeks itu disusun melalui seleksi berdasarkan kriteria yang ditentukan, sehingga mempermudah kita untuk memilih saham. Tapi tetap saja, kita perlu analisis sendiri fundamental dan teknikal masing-masing saham sebelum membelinya. 

Aisha   4 Feb 2022

Apakah saham ANTM termasuk Blu Chip?

Khadira   17 Feb 2022

Ada yang menganggap ANTM sebagai saham blue chip, tetapi ada juga yang menganggapnya tidak tergolong blue chip.

Di sini, perlu dipahami apa itu kriteria "blue chip". Kriteria saham blue chip umumnya dilihat dari kapitalisasi pasar yang besar saja, tetapi ada pula yang menganggap saham blue chip seharusnya rutin membagikan dividen dan punya kinerja perusahaan yang solid.

Dilihat dari kapitalisasi pasarnya, ANTM memang punya kapitalisasi besar. Tapi tidak masuk 10 besar. Daftar 10 top kapitalisasi saham terbesar di Indonesia per akhir 2021 adalah BBCA, BBRI, TLKM, BMRI, ASII, ARTO, TPIA, UNVR, EMTK, BBNI.

Dilihat dari dividen dan kinerja laba, ANTM memang rutin membagikan dividen. Tapi dividend yield-nya sangat sedikit, bahkan kurang dari 1 persen. Padahal dividend yield ini faktor penting dan wajib diperiksa oleh investor yang ingin untung dari saham blue chip.

Bagi investor yang ingin berinvestasi pada saham blue chip, banyak saham yang lebih menarik dan menguntungkan daripada ANTM

Aisha   18 Feb 2022

Berikut ini daftar 10 saham blue chip Indonesia yang memiliki nilai kapitalisasi pasar terbesar per Maret 2022:

  • Bank BCA (BBCA)
  • Bank BRI (BBRI)
  • Telkom Indonesia (TLKM)
  • Bank Mandiri (BMRI)
  • Astra International (ASII)
  • Chandra Asri (TPIA)
  • Bank Jago (ARTO)
  • Bank BNI (BBNI)
  • Elang Mahkota (EMTK)
  • Bayan Resources (BYAN)

Selain itu, masih ada banyak saham blue chip lain yang memiliki kapitalisasi pasar lebih rendah seperti Unilever Indonesia (UNVR), DCI Indonesia (DCII), Indofood CBP (ICBP), United Tractors (UNTR), Adaro Minerals (ADRO), HM Sampoerna (HMSP), dan masih banyak lagi.

Aisha   8 Apr 2022

@ Dedy Nugraha:

Kriteria saham untuk bisa masuk dalam saham blue chip:

- Nilai kapitalisasi pasarnya besar, biasanya mencapai puluhan trilliun Rupiah.
- Pemain lama dan pemimpin di sektor industrinya.
- Likuiditasnya tinggi, Dalam hal ini saham emiten yang beredar di Bursa Efek Indonesia (BEI) maupun yang dimiliki publik banyak, sehingga bisa disebut likuid.
- Kinerja perusahaannya solid dan positif.
- Pembagian dividen yang konsisten.

M Singgih   14 Apr 2022

Kriteria saham untuk bisa masuk ke saham blue chip?

Dedy Nugraha   12 Apr 2022

Apa saja saham Blue Chip Indonesia untuk saat ini?

Mang Ujang   7 Apr 2022

Mengapa saham-saham yang disebutkan di atas banyak yang sedang turun?

Lintang   22 Jun 2022

Karena dinamika pasar saham tidak selalu naik.

Lihat saja IHSG, naik turun bukan!? Demikian pula harga saham apa pun bisa naik ataupun turun, termasuk saham blue chip. Apalagi dalam situasi dunia keuangan global saat ini yang terancam oleh kenaikan inflasi dan suku bunga. 

Tugas investor adalah memilih saham mana yang punya prospek untuk tetap meningkat dalam jangka panjang, meskipun jangka pendeknya mungkin menurun.

Aisha   22 Jun 2022

Apakah Tesla sudah termasuk saham Bluchip? 

Ramli   2 Aug 2022

Kategorisasi blue chip itu sangat tergantung pada harga saham terkini dan kriteria apa saja yang dipergunakan untuk memilahnya.

Dengan harga saham Tesla saat ini pada USD911.15, kapitalisasi pasarnya adalah USD951.26 miliar.

Apabila kita menggunakan standar market cap minimal USD 10 miliar, berarti Tesla termasuk saham blue chip. Akan tetapi, tiap investor/lembaga keuangan bisa punya kriteria berbeda untuk menentukan blue chip top.

Contohnya, ada yang menganggap bahwa saham blue chip semestinya membayar dividen. Karena Tesla tidak pernah bagi-bagi dividen, maka dianggap bukan blue chip meskipun market cap-nya sangat besar.

Aisha   3 Aug 2022

Mengapa Tesla juga menjual aset Bitcoinnya? Apakah Elon Musk juga termakan FUD media?

Rizky   11 Aug 2022

Pertimbangan investor terkait portofolio mereka tidak pernah sesimpel opini orang awam. Ini berlaku juga untuk pengambil keputusan Elon Musk dan Tesla.

Kamu harus tahu bahwa Elon dan Tesla punya banyak sekali investasi yang tersebar di banyak bidang, bukan hanya bitcoin. Dalam rangka memaksimalkan profit dan mengurangi risiko, investor seperti mereka dapat menjual/membeli aset dalam portofolionya kapan saja.

Khusus terkait penjualan bitcoin itu, Musk mengatakan bahwa penjualan itu dilakukan untuk meningkatkan persediaan cash di tengah ketidakpastian. Lebih lanjut, ia mengingatkan agar pasar tidak menganggap langkahnya sebagai suatu prediksi atas bitcoin (Sumber: Euronews).

Dari pernyataan Musk, kita bisa menyimpulkan bahwa penjualan bitcoin oleh Tesla merupakan keputusan investasi biasa.

Bitcoin termasuk aset investasi berisiko sangat tinggi, bahkan jauh lebih berisiko daripada saham atau valas. Ketika terjadi gejolak ekonomi dan bahkan ada rumor resesi, adalah suatu keputusan yang bijak dan wajar bagi investor untuk menjual aset berisiko paling tinggi dalam portofolionya.

Di tengah gejolak ekonomi, daripada aset berisiko tinggi seperti bitcoin, akan lebih baik bagi investor untuk mengoleksi aset "safe haven" seperti cash (dolar), emas, atau obligasi pemerintah. Dalam hal Tesla, sepertinya mereka memutuskan untuk memegang cash saja.

Aisha   12 Aug 2022

Apakah AMZON sahammya termasuk saham Bluchip? dan bagaimana cara membelinya?

Eyang Kakung   8 Sep 2022

Mohon maaf, apakah yang dimaksud adalah saham dari perusahaan AMAZON yang memiliki kode AMZN? Atau yang dimaksud adalah perusahaan lain?

Apabila saham AMZON yang dimaksud adalah saham AMZN, maka ya, AMZN termasuk saham blue chip di bursa NASDAQ.

NASDAQ merupakan salah satu bursa saham di Amerika Serikat. Oleh karenanya, orang yang ingin membeli saham AMZN harus terlebih dahulu mendaftar pada perusahaan sekuritas atau broker saham yang memfasilitasi perdagangan di bursa AS.

Kamu bisa mencari situs broker saham AS seperti Robinhood, Fidelity, E*Trade, dan lain-lain, lalu mendaftar sesuai prosedur yang tertulis di sana. Selain itu, kamu juga bisa membeli saham via platform GoTrade yang sudah bekerjasama dengan broker lokal Indonesia, dengan cara pendaftaran bisa dilihat pada halaman ini.

Setelah kamu berhasil membuka rekening investasi pada salah satu broker tadi, kamu bisa mengunduh aplikasi trading saham mereka. Kemudian menyetor modal sesuai dengan jumlah saham AMZN yang ingin kamu beli, dan mengirim order beli lewat platform itu.

Apabila saham AMZON yang dimaksud bukan saham AMZN, maka cara pembeliannya akan tergantung pada ketentuan bursa masing-masing. Coba mencari tahu dari negara mana saham itu berasal, kemudian kunjungi situs lembaga pengawas bursa atau broker saham dari negara itu untuk mengetahui cara membelinya.

Aisha   9 Sep 2022

@ Khadira:

Untuk tahun 2022, saham ANTM (PT, Aneka Tambang) masuk dalam 45 saham blue chip. Mengenai daftar saham-saham blue chip yang terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia).

 

M Singgih   11 Dec 2022

@ Mang Ujang:

Mengenai daftar 45 saham blue chip yang terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia) tahun 2022, silahkan baca di web BEI.

 

M Singgih   11 Dec 2022

Jika dilihat dari histori performanya, kode AMZN (perusahaan amazon) memang masuk ke dalam kategori saham bluechip. Emiten ini terdaftar di indeks NASDAQ100.

Untuk trader Indonesia, agak sulit untuk memperjualbelikan saham AMZN secara spot, tapi bisa melalui CFD. Broker-broker yang menyediakan trading saham AS secara CFD antara lain Finex, MIFX, HFX, dan GKInvest. Cara membelinya tinggal mendaftarkan diri pada broker-broker tersebut. 

Ananta   2 Jan 2023
 Iwan Setia ... |  4 Feb 2022

Apakah di trading saham bisa menggunakan strategi counter trend?

Lihat Reply [12]

Trading counter-trend justru berawal dari saham.

Legenda investasi saham dunia, Warren Buffett, punya ungkapan yang sangat terkenal, "Be fearful when others are greedy, and be greedy when others are fearful" (takutlah ketika yang lain serakah, dan serakahlah ketika yang lain ketakutan). Esensi ungkapan itu adalah counter-trend, alias melawan tren.

Saat bursa saham tumbang dan para investor ramai-ramai melepas sahamnya, kita justru ancang-ancang untuk membeli saham-saham bagus yang sedang terdiskon. Saat bursa saham mencapai rekor tertinggi baru dan para investor ramai-ramai membeli, kita tak perlu ikut-ikutan karena salah-salah nanti malah dapat saham nyangkut.

Aisha   10 Feb 2022

Saham nyangkut itu maksutnya gimana min?

Iwan Setia Budi   10 Feb 2022

Nyangkut itu ketika saham yang kita beli dengan harga mahal, tapi kemudian trennya malah jatuh dan nggak naik lagi. Sahamnya "nyangkut" pada harga mahal tadi hingga entah kapan.

Dalam situasi saham nyangkut nantinya kita cuma punya dua pilihan, yakni:

  • Cut loss agar modal kita bisa dipakai untuk beli saham lain lagi, atau
  • Tetap hold saham tapi modal kita mungkin akan terkunci selamanya di situ karena kita nggak tahu kelak akan trennya turun sampai sejauh mana.
Aisha   11 Feb 2022

Kenapa ya min, kalo di saham banyak gapnya?

Rafli   16 Feb 2022

Ada beberapa faktor yang menyebabkan timbulnya banyak gap pada grafik saham. Tapi fokus utamanya adalah:

Grafik harga saham tercatat mengikuti jam kerja bursa, dan tidak bersifat 24 jam seperti forex atau kripto. Padahal perubahan harga saham maupun forex sama-sama bisa terjadi setiap saat. Nah, perubahan harga yang setiap saat itu terekam dalam grafik forex, sedangkan perubahan harga saham hanya terekam pada jam bursa. 

Berikut ini dua contoh skenario:

1. Jual-beli saham sejatinya tidak hanya terjadi pada jam bursa, melainkan juga ada "pasar negosiasi" di mana penjual dan pembeli bisa membuat deal sendiri di luar mekanisme bursa. Harga dari deal di luar bursa itu bisa jadi (bisa juga tidak) baru tercatat saat jam bursa buka.

2. Mari bayangkan umpamanya, jam bursa hari ini sudah berakhir. Lalu tiba-tiba muncul berita tembak-tembakan tentara Rusia dan AS di suatu tempat. Berita itu tidak akan memengaruhi grafik harga saham hari ini (karena bursa sudah tutup), tetapi akan langsung tercermin pada harga pembukaan bursa pada hari berikutnya.

Aisha   17 Feb 2022

Oh jadi begitu. Kalo misalnya untuk trader saham ketika posisinya belum tereksekusi namun keburu tutup bursanya, gimana nasib posisinya tadi kak? Apakah juga otomatis tertutup?

Rafli   17 Feb 2022

Apakah maksud "posisinya belum tereksekusi" di sini berarti order beli/jual belum tereksekusi? Kalau begitu, mungkin terjadi dua skenario ini:

  • Jika order beli/jual biasa belum tereksekusi sampai jam perdagangan berakhir, maka ordernya otomatis batal. Kita bisa pasang order lagi besok jika masih berminat membeli/menjual saham yang sama.
  • Jika order beli/jual bersifat auto order, maka ordernya akan tetap berlaku selama rentang waktu yang ditentukan (tidak batal), tapi hanya akan tereksekusi saat jam perdagangan bursa buka. Auto order dalam saham ini memungkinkan kita untuk order jual/beli saham dengan menentukan kriteria harga tertentu dalam rentang waktu tertentu (1 sesi, 1 hari, 1 bulan, dll).
Aisha   18 Feb 2022

Maaf kak, mau tanya...bagaimana langkah-langkah untuk trading counter-trend dalam saham kak? langkah-langkah yang urut dari nol sampai cuan, gitu

Nurul   20 Jul 2022

Apakah saat ini waktu paling tepat untuk membeli saham kak? Mengingat mengingat harga saham mulai turun karena imbas ekonomi global. Mohon pencerahannya

Abas   2 Aug 2022

Kalau kamu periksa lagi sekitar dua tahun lalu, saat awal COVID muncul, bursa saham juga tumbang massal. Bahkan penurunannya jauh lebih parah daripada sekarang.

Pada saat itu, banyak pakar yang mengatakan bahwa penurunan harga saham merupakan kesempatan emas untuk beli saham terdiskon. Hasilnya, beberapa bulan kemudian, banyak saham yang melambung. IHSG pun mencetak rekor baru dalam tempo sekitar setahun setelahnya.

Situasi serupa sudah sering sekali terjadi dalam sejarah dunia. Investor yang berpengalaman memandang penurunan saham itu sebagai peluang, sedangkan investor pemula justru ketakutan. 

Jadi, apakah saat ini waktu paling tepat untuk membeli saham? Ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan.

Pertama, penurunan saham saat ini hanyalah "koreksi" pada saham-saham tertentu dan bukan merupakan kemerosotan saham secara umum.

Coba saja lihat grafik IHSG di bawah ini. Arsiran pink pertama merupakan kemerosotan saham pada saat awal pandemi, sedangkan arsiran pink kedua merupakan perkembangan terbaru.

IHSG

Kedua, "Waktu paling tepat untuk membeli" itu berbeda-beda untuk setiap saham, dan kita nggak bisa memukul sama rata. Coba saja lihat saham TLKM sedang naik dan diborong asing, sedangkan saham SIDO sedang merosot beruntun tiap hari. Waktu yang tepat untuk membeli TLKM dan SIDO tentu saja berbeda.

Ketiga, dalam situasi pasar apa pun selalu ada saham yang naik dan turun. Saat IHSG turun, mayoritas saham mungkin lesu, tapi ada saja saham-saham tertentu yang naik. Ambil contoh saat IHSG rontok pada saat awal pandemi, kebanyakan saham ambol, tapi saham farmasi justru meroket "to the moon".

Aisha   3 Aug 2022

Contoh langkah-langkah trading counter-trend saham yang paling simpel dengan bantuan aplikasi RTI Business dan notes saja:

  • Tentukan sektor/subsektor saham yang ingin diinvestasikan. Contohnya saham perbankan.
  • Buat daftar berisi saham-saham dalam satu sektor itu yang profil usahanya menarik untuk dibeli.
  • Lihat profil masing-masing saham pada aplikasi RTI Business, cek menu Key Statistics. Pastikan tabel Earning per Share itu berisi angka hitam semua (positif) dan tidak ada angka merah (negatif). Ini shortcut untuk memastikan bahwa perusahaan benar-benar dapat menghasilkan laba dalam beberapa tahun terakhir.
  • Pada aplikasi RTI, periksa juga rasio-rasio PER, PBVR, dan DER. Kalau ada yang negatif, langsung keluarkan saham itu dari daftar. Rasio yang negatif berarti perusahaan sedang tekor dan sahamnya tidak cocok untuk counter-trend.
  • Buat daftar berisi saham-saham yang sudah terpilih, lalu urutkan rasio-rasio dari yang terendah ke yang tertinggi. Rasio PER dan PBVR rendah berarti harga sahamnya sedang murah. Rasio DER rendah berarti utangnya paling sedikit.
  • Pada aplikasi RTI, perhatikan juga informasi "book value". Apabila book value jauh di bawah harga saham saat ini, berarti harga saham kemahalan dan nggak cocok untuk counter-trend. Saham yang cocok untuk dibeli dalam strategi counter-trend biasanya punya book value yang lebih tinggi atau mendekati harga saham saat ini.

Kamu bisa coba counter-trend dengan membeli saham yang punya rasio PER/PBV/DER paling rendah dalam bidangnya. Tapi, lebih baik lagi jika strategi ini disertai dengan pemahaman fundamental saham yang baik. Soalnya rasio PER/PBVR/DER rendah saja tidak bisa menjamin kualitas suatu saham.

Selain itu, tiap orang mungkin punya strategi sendiri ya. Para investor ternama seperti Warren Buffett itu punya rumus dan siasat spesial sendiri untuk sukses counter-trend.

Aisha   21 Sep 2022

@ Abas:

Menurut saya setiap waktu bisa membeli saham. Kalau tidak begitu paham mengenai trend pergerakan harga saham, Anda bisa masuk ke saham-saham blue chip. Hindari saham-saham gorengan atau saham-saham yang tidak begitu jelas pergerakannya.

M Singgih   10 Sep 2023
 

Komentar @inbizia

Halo pak/bu, Bisa dijelaskan maksud dari broker syariah? Jika yang ditanyakan adalah broker forex, Anda bisa mencari broker-broker penyedia akun islami (swap free). Jika broker saham, Anda bisa membuka akun di mana saja dan memilih saham-saham syariah. 
 Calvia |  16 Jul 2020
Halaman: Daftar Pp Syariah Terbaik Dan Terdaftar Di Ojk
Jadi, memang benar bahwa broker Forex atau CFD biasanya menyediakan fasilitas leverage yang lebih tinggi dibandingkan dengan investasi saham. Nah, leverage ini adalah fasilitas yang memungkinkan trader untuk memperdagangkan saham atau instrumen keuangan lainnya dengan modal yang lebih kecil dari nilai sebenarnya. Misalnya, kalo elo mau beli saham senilai 10 juta, tapi modal yang elo punya cuma 1 juta, dengan leverage, elo masih bisa buat transaksi beli saham tersebut. Tapi, perlu diingat juga bahwa leverage ini bisa memperbesar risiko kerugian, bro. Kalo kita salah prediksi atau salah melakukan transaksi, bisa-bisa modal kita lenyap seketika. Karena itulah, sebelum pake leverage, kita harus paham dulu risikonya dan punya strategi manajemen risiko yang baik. Untuk trading saham sendiri, biasanya tidak disediakan fasilitas leverage seperti dalam trading CFD. Kita cuma bisa membeli saham dalam jumlah yang sesuai dengan modal yang kita punya. Tapi, tetep ada strategi trading yang bisa kita pake buat mencari keuntungan dalam jangka panjang, seperti dengan memilih saham-saham yang punya potensi pertumbuhan yang bagus dan ngelakuin analisis yang bener sebelum kita beli atau jual saham. Kalo kita ga bisa pake leverage, artinya kita harus lebih berhati-hati dan mempertimbangkan dengan cermat sebelum kita melakukan transaksi. Kita harus lebih ngontrol risiko dan jangan terlalu gegabah.
 Wibowo |  28 Apr 2023
Halaman: Maxco Vs Pluang Mana Yang Terbaik Untuk Trading Saham
Elvara: Hai kak Elvara gw bntuin jwb yee Emg sih berinvestasi di dunia saham trus dpt keuntungan yg besar tidak hnya butuh ksabaran, tp juga butuh modal yg bsar utk bs mendpatkan hasil yg bsar. utk pr pemula hal itu emang gak mudh, apalagi dg modal yg kecil, tp bkn brarti sbg pmula gak bs meraih kesuksesan. Sbg pemula di dnia saham yg hrs kakak lakukan prtma adlh mengenali profil dan kinerja perusahaan yg sahamnya mau kakak beli. Misalnya kakak hrs cek apkh prusahaan tsb pernah bermasalah atau tdk, trus kk jg bs cek apkh kndisi keuangan tsb sehat atau gak, kk jg bs cek laba perusahaan juga, kk jg hrs mencari saham yg memiliki likuiditas tinggi sekaligus menjadi market leader. kmdian kk jg hrs menghitung potensi keuntungan atau kerugian ketika hndk memilih saham. Kakak bs lakukan hal it dg mlht harga pergerakan shm atau dg teknik analisis. hal itu wajib kakak lakukan krn sudah pasti kk ingin berinvestasi di perusahaan yg bs menguntungkan. Baca Juga: 3 Cara Analisa Saham Trik Jitu Beli Saham dengan Laporan Keuangan Perusahaan Belajar Cara Beli Saham Dengan Margin
 Ismi |  31 Aug 2023
Halaman: Trader Indonesia Yang Meraih Profit Luar Biasa
Nita: Hai kak ijin nyanggah yee.. jd sebnrnya kita mau investasi apa aja ada risiko yg hrs kita terima, baik itu investasi saham, forex, kripto, emas, mata uang atau lainnya. kakak berinvestasi kripto pada thn 2022, nah pd saat itu emang pasar kripto sangat bergejolak yg menyebabkan harga kripto tdk stabil, bahkan smpe turun drastis. pd pertenghan 2022 lalu, harga kripto terutama Terra Luna (LUNA) dan TerraUSD (UST) terjun bebas, tidak tanggung2, dlm satu semester awal 2022 hmpir semua jenis kripto mengalami dua kali penurunan tajam. bahkan LUNA dlm hitungan hari menjadi aset yg tidak ada harganya lagi. Pd awal mei 2022 harga LUNA masih ditransaksikan di atas Rp1 juta per koin, tp mendekati pertenghan Mei harga LUNA anjlok hingga 100% menjadi hanya Rp0,25 per koin. Saat itu emang harga komoditas energi melambung cukup tinggi, shg para investor lgsung beralih ke komoditas dan meninggalkan kripto, itulah yg menyebabkan harga kripto terjun bebas. penyebab lainnya adalah kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat juga membuat aset kripto semakin terpuruk, bahkan ada yang anjlok sampai 100%. hal itu sudah jelas membuat pr investor kripto tdk berani lg utk berinvestasi. Jd jgn heran klo di tahun 2022 lalu kakak bs ngalamin kerugian yg sangat besar di kripto. Dan yg mau gw smpaikan semua investasi tetap berisiko, semakin besar keuntungan smkin tinggi tingkat risikonya. tks kak.
 Inayah |  9 Oct 2023
Halaman: Cara Menghasilkan Passive Income Dari Crypto Saving Account
"Selain melihat kondisi pasar secara harian, tak ada salahnya melihat prospek pasar dalam seminggu ke depan" Jujur, gue agak bingung dngn pernyataan prospek pasar dlm seminggu ke depannya nih. Yg pertama, setau ane klu prospek itu sndiri, misalkan dlm perusahaan, itu yg dilihatkan yg pasti keuangannya serta aktivitas dri perusahaan itu sndiri yg mempengaruhi nilai saham trsbt. Nah, dlm hal ini, utk melihat prospek pasar di dunia forex itu, kita memperhatikan apa ja? Kemdian yg kedua adalah apakah prospek pasar di trading forex selalu terjamin proyeksinya? Klu di sham kan yaa mnrt gue proyeksi nilai saham itu ada hubungannya ama laporan keuangan. Nah apakah di prospek psar di Forex itu selalu ada hubungan antara pergerakan pasar dngn prospek pasar serta faktor2 yg membetuk prospek pasar itu sndiri?
 Abdel Tegar |  17 Oct 2023
Halaman: Cara Tingkatkan Peluang Trading Di Gkinvest
"Dengan adanya manajemen portofolio, para investor dan trader dapat terbantu dalam memantau sekaligus mengurus aset yang mereka miliki secara detail." Ada yg bsa jelaskan ga ya perbedaan antara investor dan trader. Soalnya istilah dua hal ini sering membuat gue jdi bingung sndiri. Yg gue ngerti dan tau selama ini adalah investor itu biasa identik dngn saham, dan trader identik dngn Forex. Tetapi ada kalanya di saham itu ada istilah trader jga dan begitu jga sebaliknya di Forex, terdapat juga istilah investor di Forex, apalagi klu metode tradingnya memakai PAMM yg ga ada di broker2 lokal. So, apa sihh perbedaan antara investor dan trader? Selain itu, sbagai pemula sebaiknya memilih jadi investor ato trader apabila terdapat perbedaan di kedua istilah tsb. Makasih ya sblmnyaa min! Mohon dijwb!
 Fidelya |  17 Oct 2023
Halaman: Mengenal Proses Manajemen Portofolio Ala Broker Hsb
Saham Untung
Kode Saham Last Change  
SOTS 248 34.78%
BANK 1,075 8.59%
TIRA 406 8.56%
SHID 1,315 6.91%
SKRN 530 6.00%
ULTJ 1,975 5.61%
ICBP 11,600 5.45%
MLPT 1,590 5.30%
UANG 610 24.49%
WINS 505 9.78%

Kamus Forex

Saham

Surat berharga yang mewakili kepemilikan atas ekuitas suatu perusahaan. Saham dapat diperjualbelikan secara langsung antara penjual dan pembeli maupun di bursa efek. Seorang pemilik saham dapat memperoleh imbal hasil berupa Dividen dan Capital Gain.

Indeks Saham

Indikator yang menggambarkan performa pasar saham pada periode tertentu. Dengan adanya indeks, tren harga saham saat ini dapat dipantau. Kenaikan sebagian besar harga saham yang tergabung dalam suatu indeks bisa mendongkrak nilai indeks tersebut.


Komentar[3]    
  Soros   |   3 Jun 2022

Rasio Risk Reward gak termasuk buat saham ya?

  Aisha   |   4 Jun 2022

Rasio Risk/Reward merupakan bagian dari manajemen investasi untuk pengelolaan portofolio pribadi. Perhitungan itu perlu dilakukan oleh semua investor dan trader, baik portofolio mereka mencakup saham, forex, obligasi, kripto, atau instrumen investasi apa saja.

Namun, rasio risk/reward memang tidak termasuk parameter yang perlu dihitung ketika kita memeriksa fundamental saham yang bagus. Dalam rangka memilih saham yang bagus, parameter yang digunakan biasanya adalah PER, ROE, PBV, dan sejenisnya.

  Soros   |   15 Jun 2022

Oh oke. Makasih buat infonya.