Mata uang kripto atau cryptocurrency dianggap sebagai salah satu revolusi finansial digital paling fenomenal dalam satu dekade terakhir. Mata uang virtual itu berkembang begitu cepat dan sudah diminati sebagai aset untuk trading maupun investasi. Di Indonesia sendiri, ada lebih dari 1,7 juta orang yang pernah menggunakan kripto. Bahkan menurut survei GlobalWebIndex pada 2019, sekitar 10 persen pengguna internet di Indonesia sudah memiliki kripto.
Angka itu sebenarnya susah dipastikan. Sebab kripto tidak menggunakan sistem yang terpusat seperti perbankan. Mata uang kripto dan teknologi yang mendasarinya (blockchain), merupakan contoh sistem yang terdesentralisasi karena bisa memberdayakan semua peserta untuk mengelola aset miliknya pada sistem yang terbuka.
Konsep desentralisasi kripto ini seharusnya menjadi salah satu pertimbangan trader sebelum mulai trading kripto. Dengan sistem desentralisasi ini artinya kripto akan susah diawasi pihak otoritas. Karena hal ini pula kripto juga dimanfaatkan oknum tidak bertanggung jawab untuk transaksi ilegal dan kriminal.
Selain itu, aspek regulasi, volatilitas, risiko, keamanan, juga patut dipertimbangkan bila Anda ingin mulai trading aset ini. Pastikan Anda sudah benar-benar siap berurusan dengan kelebihan sekaligus kekurangan kripto sebelum menggadaikan modal Anda.
Berikut penjelasan terkait apa saja yang perlu disiapkan dan dipertimbangkan sebelum trading kripto dalam format podcast.
Anda tentu tidak ingin terjebak pada kesalahan-kesalahan yang kerap dibuat trader kripto pemula. Kebanyakan trader pemula mencoba berbagai cara untuk menghindari kerugian namun malah bingung sendiri dengan banyaknya informasi yang didapatkan. Cari tahu cara meraih profit lewat trading kripto di Apa Saja Kunci Sukses Trading Kripto?
