Geopolitik sekali lagi menjadi pusat perhatian, karena penjualan ritel Inggris loyo, 19 jam lalu, #Forex Fundamental   |   USD/JPY bertahan saat Iran tidak berencana melakukan pembalasan langsung terhadap serangan udara Israel, 19 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Forex hari ini: Investor mencari perlindungan di tengah laporan Israel menyerang Iran, 20 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Penjualan ritel Inggris mencetak 0% MoM di bulan Maret versus 0.3% yang diharapkan, 20 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Saham-saham top losers lQ45: PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) -3.85%, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) -3.36%, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) -2.77%, 1 hari, #Saham Indonesia   |   IHSG dibuka terkoreksi mengekor bursa regional pada Jumat (19/April), turun 0.91% ke level 7,101, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk. (RMKO) mencatatkan peningkatan pendapatan usaha sebesar 47.4% YoY, mencapai Rp272.4 miliar, 1 hari, #Saham Indonesia   |   Laba bersih PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) turun di kuartal I/2024, membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 6.05 triliun per Maret 2024. , 1 hari, #Saham Indonesia

Mencari Sinyal Buy dengan Pola Bullish Engulfing

SAM 13 Oct 2012
Dibaca Normal 4 Menit
forex > candlestick >   #bullish   #engulfing   #sinyal-buy
Salah satu sinyal reversal harga yang paling jelas adalah dengan memanfaatkan pola bullish engulfing candle.

Mengetahui pembalikan dan kelanjutan tren harga (price reversals and continuations) adalah skill yang sangat penting untuk dimiliki oleh trader. Melalui analisa price action, trader bisa mempelajari bagaimana menggunakan pola candlestick untuk beraksi di pasar.

Pola-pola candle bisa memberi wawasan visual yang sangat berguna untuk digunakan dalam strategi trading apapun. Dan artikel ini akan fokus pada pengenalan trading dan salah satu sinyal reversal harga yang paling jelas, yaitu dengan memanfaatkan pola bullish engulfing candle.

pola bullish engulfing
Apa Itu Pola Candlestick Bullish Engulfing?

Pola bullish engulfing adalah pola candlestick yang biasanya bisa ditemukan pada akhir downtrend (lihat gambar diatas). Pola ini terdiri dari dua candle yang sudah terbentuk sempurna. Candle pertama menggambarkan akhir dari penurunan harga yang dialami suatu pair. Ukurannya bisa berbeda-beda dari waktu ke waktu, dan perbedaan ukuran itu tidak begitu relevan. Namun demikian, candle tunggal seperti doji dianggap bagus bila ada di posisi ini, karena bisa merefleksikan kebingungan pasar pada saat candle terbentuk.

Sementara candle kedua dianggap sebagai candle terpenting, yang mensinyalkan kembalinya bias bullish di pasar. Candle ini terdiri dari candle biru panjang yang menciptakan momentum harga. Idealnya, harga tertinggi (high) dari candle ini harus di atas harga tertinggi dari candle sebelumnya. Maka, semakin tinggi candle kedua ini, semakin kuat lah sinyalnya.

Candle kedua tersebut menggambarkan jumlah buyer pada pair terkait yang mengungguli seller. Dan, jika bullish engulfing muncul saat harga sedang reli bullish, maka itu bisa menandakan para buyer akan memasuki pasar lagi dengan kekuatan lebih besar. Agar lebih mudah dalam memahami Bullish Engulfing, lihat infografis di bawah ini.

Pola Bullish Engulfing

 

Penggunaan Pola Bullish Engulfing Dalam Trading Forex

Disamping mendeteksi reversal, level harga terendah dalam pola bullish engulfing juga bisa dijadikan level support dalam pergerakan harga naik (uptrend). Trader bisa menempatkan stop order dibawah level harga itu untuk berjaga-jaga kalau-kalau pasar berbalik.

Nah, mudah bukan!? Setelah Anda mengetahui bagaimana mengidentifikasi pola candlestick bullish engulfing , Anda bisa langsung mengaplikasikannya dalam bertrading forex. Gambar chart daily EUR/JPY dibawah ini adalah salah satu contohnya. Dalam tahun 2013, harga di chart EUR/JPY telah bergerak sebanyak 2028 pips. Dalam periode itu, sempat terjadi retracement hingga 04/02, namun kemudian muncul pola bullish engulfing yang kemudian memicu berlanjutnya tren bullish.

pola bullish engulfing

Pola bullish engulfing bisa digunakan langsung dalam bertrading, tapi juga bisa disandingkan dengan indikator lain yang bersifat oscillator seperti RSI, atau juga dengan strategi breakout. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan konfirmasi tambahan tentang reversal harga yang akan terjadi itu.

 

FAQ Pola Bullish Engulfing

Pola Bullish Engulfing memang dianggap memiliki tingkat akurasi yang baik, namun tak jarang trader pemula masih kebingungan dalam menggunakan pola ini. Pertanyaan dan jawaban berikut akan sangat membantu trader dalam memahami pola ini dengan mudah.

 

Apa Definisi Pola Bullish Engulfing?

Pola bullish engulfing adalah pola candlestick yang biasanya bisa ditemukan pada akhir downtrend dan sebagai pertanda akan adanya pembalikan arah tren dari bearish ke bullish.

 

Bagaimana Anatomi Candelstick Bullish Engulfing?

Secara anatomi, candelstick Bullish Engulfing ini tersusun dari 2 candle. Candle pertama merupakan candlestick bearish yang menggambarkan akhir dari penurunan harga pada suatu pair. Sedangkan, candle kedua adalah candlestik bullish yang ukurannya jauh lebih besar melampaui candle pertama yang menginsyaratkan kembalinya bias bullish di pasar.

 

Apa Fungsi Pola Bullish Engulfing?

Selain digunakan untuk mendeteksi reversal, level harga terendah dalam pola bullish engulfing juga bisa dijadikan sebagai level support dalam pergerakan harga naik (uptrend). Trader bisa menempatkan stop order dibawah level harga itu untuk berjaga-jaga kalau-kalau pasar berbalik.

 

Bagaimana Bentuk Pola Bullish Engulfing yang Tidak Valid?

Idealnya, harga tertinggi (high) dari candle ini harus di atas harga tertinggi dari candle sebelumnya. Maka, semakin tinggi candle kedua ini, semakin kuat lah sinyalnya. Pola ini tidak valid apabila candlestick kedua memiliki ukuran lebih kecil dibandingkan candle petama.

 

Indikator Apa Paling Cocok Digunakan dengan Pola Bullish Engulfing?

Lazimnya, trader akan menggunakan pola bullish engulfing ini dengan dikombinasikan dengan indikator jenis oscillator seperti RSI atau juga diterapkan pada strategi breakout. Tujuannya adalah guna mendapatkan sinyal trading yang jauh lebih akurat.

Terkait Lainnya
 
Geopolitik sekali lagi menjadi pusat perhatian, karena penjualan ritel Inggris loyo, 19 jam lalu, #Forex Fundamental

USD/JPY bertahan saat Iran tidak berencana melakukan pembalasan langsung terhadap serangan udara Israel, 19 jam lalu, #Forex Fundamental

Forex hari ini: Investor mencari perlindungan di tengah laporan Israel menyerang Iran, 20 jam lalu, #Forex Fundamental

Penjualan ritel Inggris mencetak 0% MoM di bulan Maret versus 0.3% yang diharapkan, 20 jam lalu, #Forex Fundamental

Saham-saham top losers lQ45: PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) -3.85%, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) -3.36%, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) -2.77%, 1 hari, #Saham Indonesia

IHSG dibuka terkoreksi mengekor bursa regional pada Jumat (19/April), turun 0.91% ke level 7,101, 1 hari, #Saham Indonesia

PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk. (RMKO) mencatatkan peningkatan pendapatan usaha sebesar 47.4% YoY, mencapai Rp272.4 miliar, 1 hari, #Saham Indonesia

Laba bersih PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) turun di kuartal I/2024, membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 6.05 triliun per Maret 2024. , 1 hari, #Saham Indonesia


Komentar @inbizia

Jujur, terkadang dlm pembelajarn Forex itu, trader pemula 1 dngn trader pemula laiinnya bakal berbeda caranya. Mksdnya ga msua orng bsa megnikuti webinar dan langsung ngerti, ada jga yg ga ngerti klu hnya ngebaca tulisan aja, dan ada jga yg bsanya langsung praktek smbil belajar ntah pake video ato pun artikel.

Dan, klu tipe gue mahh itu make robot trading buat nganalisa ama sinyal trading gitu. Terutama sinyal trading lah, krna bsa nunjukin aja mengapa bsa kyk gini, mengapa entry leevel segini, dasar apa sinyal trading menyatakan sinyal buy/sell dan jga ada entry SL dan TP point jga. Itu smua ngedukung gue dlm memplejari trading lah.

Nha, apakah Maxco sndiri mgnkn ada sinyal trading yg tersedia dan apakah Maxco jga mengizinkan kita sbagai trader itu make robot trading jga?

 Wahyu R |  25 May 2023
Halaman: Cara Mudah Belajar Trading Di Broker Finex

Jawaban untuk Risna:

Benar, Relative Volatility Index (RVI) lebih baik digunakan bersama dengan indikator atau tools lainnya untuk mengonfirmasi sinyal dan meningkatkan akurasi. Berikut ini Beberapa indikator yang cocok untuk digunakan bersama dengan RVI.

  • Moving Average (MA).
    Kombinasi RVI dengan Moving Average dapat memberikan konfirmasi tren dan sinyal pembalikan (reversal). Anda dapat menggunakan dua garis MA dengan periode yang berbeda yaitu periode yang tinggi dan periode yang rendah untuk mengetahui perubahan momentum yang terjadi. Sebagai contoh, Anda dapat menggunakan Moving Average periode 50 sebagai moving average periode tinggi dan garis moving average periode 21 untuk periode rendah.
    Cara menggunakan MA dan RVI adalah dengan memperhatikan angka garis RVI dan persilangan garis MA. Jika angka RVI lebih besar dari 50 dan garis moving average periode pendek menyilang garis moving average periode tinggi dari bawah ke atas, maka hal ini menunjukkan sinyal pembalikan harga ke arah naik. Sebaliknya, jika angka RVI kurang dari 50 dan garis moving average periode rendah menyilang garis MA periode rendah dari atas ke bawah, hal ini merupakan sinyal pembalikan harga ke arah turun.
  • Oscillator
    Indikator oscillator yang bisa Anda kombinasikan dengan RVI adalah seperti Relative Strength Index (RSI) atau Stochastic Oscillator. Indikator oscillator digunakan untuk membantu Anda mengidentifikasi kondisi overbought atau oversold.
    Cara tradingnya adalah dengan melihat angka RVI dan oscillator Misalnya pada contoh ini kita menggunakan indikator RSI.
    Jika angka RVI berada di atas 50 dan angka RSI berada di atas 80 (kondisi overbought), hal ini menunjukkan sinyal yang lebih kuat untuk pembalikan harga ke arah turun (reversal bearish). Sebaliknya, angka RVI berada di bawah 50 dan angka RSI berada di bawah 20 (kondisi oversold), hal ini memberikan sinyal yang lebih kuat untuk pembalikan harga ke arah naik (reversal bullish).
  • Pola chart dan pola candlestick
    Pola chart atau pola candlestick tertentu dapat memberikan konfirmasi tambahan terhadap sinyal RVI. Pola chart dan pola candlestick yang digunakan adalah yang spesifik dan mempunyai peluang besar harga akan reversal, contohnya pola head and shoulders, pola double top/bottom, pola candlestick engulfing, pola candlestick pin bar, dan pola candlestick inside bar.
    Cara menggunakannya cukup sederhana. Jika RVI menunjukkan penurunan volatilitas (angka RVI di bawah 50) dan pada saat yang sama terbentuk pola chart bullish seperti bullish pin bar (shadow bawah panjang), bullish engulfing, atau pola double bottom, maka hal ini menunjukkan sinyal pembalikan harga ke arah naik. Sebaliknya, jika RVI menunjukkan peningkatan volatilitas (angka RVI di atas 50) dan terbentuk pola chart/candlestick bearish seperti bearish pin bar (shadow atas panjang) atau bearish engulfing, maka terdapat sinyal pembalikan harga ke arah turun.
  •  Kiki R |  10 Jun 2023
    Halaman: Daftar Indikator Volatilitas Yang Wajib Diketahui Trader

    Jawaban untuk Pedro:

    Cara trading menggunaan grafik heiken ashi pada dasarnya hampir sama dengan trading menggunakan grafik candlestick. Cara tradingnya menggunakan 3 poin penting yaitu menentukan tren, menentukan level, dan entry berdasarkan sinyal konfirmasi.

  • Menentukan tren
  • Karena sudah "dihaluskan" atau dirata-ratakan, maka grafik heiken ashi lebih gampang dalam melihat tren. Cara menentukan tren pun cukup mudah bisa dengan memperhatikan warna dari beberapa candlestick terakhir yang terbentuk. Candle dominasi hijau menandakan tren sedang naik dan candle yang didominasi merah menandakan tren sedang turun.

    Kita sebaiknya trading mengikuti tren (follow the trend) sehingga posisi entry yang kita ambil searah dengan tren yang sedang berlangsung. Jika tren sedang naik maka posisi yang akan kita ambil adalah buy (beli) sedangkan apabila tren sedang turun maka posisi yang kita ambil sell (jual).

    Anda juga bisa menggunakan indikator untuk melihat tren seperti moving average. Jika harga berada di atas moving average, ini menunjukkan tren naik. Sebaliknya, jika harga berada di bawah moving average, ini menunjukkan tren turun.

  • Menentukan level
  • Setelah tren sudah ditentukan, selanjutnya kita menentukan level sebagai area penting tempat entry. Penentuan level ini sangat beragam dan Anda bisa menggunakan berbagai macam cara.

    Anda bisa menggunakan indikator seperti moving average yang menunjukkan level support/resisten dinamis atau menggunakan harga tertinggi (high) dan harga terendah (low) sebagai level support resisten. Saya pribadi menyarankan Anda menggunakan level support/resisten yang kuat seperti level support become resisten atau resisten become support. Level ini akan menjadi area penting yang Anda tunggu reaksi harga terjadi di level ini.

    Kaitan antara poin 2 dengan tren di poin 1 di atas adalah jika harga sedang tren naik, Anda menunggu pullback ke level support (resisten become support) untuk melihat konfirmasi buy. Sebaliknya, jika tren sedang turun, Anda menunggu pullback ke level resisten (support become resistance) sebagai level sell.

  • Entry berdasarkan sinyal konfirmasi
  • Terakhir, Anda tinggal menunggu sinyal konfirmasi dari perubahan warna candlestick heiken ashi saat menguji level yang sudah Anda tandai.

    Sebagai contoh, jika harga sedang tren turun dan harga berubah warna dari hijau menjadi merah (bullish ke bearish) saat menguji level resisten maka ini menunjukkan sinyal konfirmasi yang valid. Ini artinya Anda bisa langsung entry sell.

    Sebaliknya jika harga sedang tren naik dan candlestick terakhir berubah warna dari merah ke hijau (bearish ke bullish) saat menguji level support, maka hal ini menunjukkan sinyal buy yang valid.

    Sebagai tambahan, untuk manajemen resiko, gunakan stop loss agar risiko bisa terkendali. Sebagai contoh, jika Anda mengambil posisi buy, Anda bisa meletakkan stop loss di bawah harga terendah dari candlestick merah terakhir atau di bawah support sebelumnya.

     Kiki R |  13 Jun 2023
    Halaman: Heikinashi Vs Candlestick Mana Lebih Cocok Untuk Pemula

    Jawaban untuk Pandu:

    Pola bullish divergence yang valid dan sinyal palsu (false signal) dapat dibedakan berdasarkan karakteristik dan konfirmasi tertentu. Berikut adalah perbedaan antara keduanya:

    Pola Bullish Divergence yang Valid:

  • Terjadi dalam tren penurunan yang kuat: Pola bullish divergence biasanya terjadi ketika harga sedang mengalami tren penurunan yang kuat.
  • Indikator dan harga saling mendukung: Harga menunjukkan lower low (titik terendah yang lebih rendah), sementara indikator teknis menunjukkan higher low (titik terendah yang lebih tinggi), menandakan potensi pembalikan harga.
  • Konfirmasi melalui candlestick atau pola chart: Pola bullish divergence dapat diperkuat jika terdapat pola candlestick bullish, seperti hammer atau bullish engulfing, yang mengindikasikan pembalikan harga.
  • Volume perdagangan: Idealnya, volume perdagangan pada saat pola bullish divergence meningkat atau stabil, menunjukkan partisipasi yang cukup dan meningkatkan kepercayaan terhadap sinyal.
  • Sinyal Palsu (False Signal):

  • Tidak ada tren yang kuat sebelumnya: Sinyal palsu biasanya terjadi ketika tidak ada tren yang kuat sebelum pola bullish divergence muncul. Dalam kondisi pasar sideways atau volatile, sinyal bullish divergence mungkin tidak begitu andal.
  • Indikator dan harga tidak saling mendukung: Harga mungkin menunjukkan lower low, tetapi indikator teknis tidak menunjukkan higher low yang konsisten, atau sebaliknya. Ini menunjukkan ketidakselarasan antara harga dan indikator, yang dapat mengindikasikan sinyal palsu.
  • Tidak ada konfirmasi tambahan: Sinyal palsu sering kali tidak diikuti oleh konfirmasi tambahan, seperti pola candlestick bullish atau break resistance yang signifikan. Konfirmasi tambahan dapat memberikan kekuatan dan validitas tambahan pada sinyal.
  • Mengenai cara untuk menghindari sinyal palsu dalam pola bullish divergence, Anda bisa mengikuti 5 poin berikut ini.

  • Konfirmasi harga: Jangan hanya mengandalkan indikator saja. Lihat juga harga yang mengkonfirmasi pola bullish divergence. Perhatikan apakah ada pembalikan harga yang signifikan setelah munculnya pola bullish divergence.
  • Volume perdagangan: Perhatikan volume perdagangan saat terjadinya pola bullish divergence. Volume yang tinggi saat terjadi pembalikan harga dapat mengkonfirmasi kekuatan sinyal dan mengurangi kemungkinan sinyal palsu.
  • Konfirmasi dengan indikator lain: Gunakan indikator teknis tambahan untuk mengkonfirmasi pola bullish divergence. Misalnya, Anda dapat mencari konfirmasi dari indikator lain seperti MACD, RSI, stochastic oscillator, dst..
  • Tren jangka panjang: Pertimbangkan tren jangka panjang sebelum mengambil keputusan berdasarkan pola bullish divergence. Pola bullish divergence cenderung lebih valid dan dapat diandalkan jika terjadi dalam tren jangka panjang yang kuat.
  • Gunakan konfirmasi tambahan: Tunggu sampai ada konfirmasi tambahan sebelum masuk ke perdagangan berdasarkan pola bullish divergence. Misalnya, Anda bisa menunggu hingga harga menembus level resistance yang signifikan sebelum memasuki posisi beli. Dengan demikian Anda membeli pada level yang kuat.
  •  Kiki R |  15 Jun 2023
    Halaman: Kiat Trading Dengan Pola Bullish Divergence

    Jawaban untuk Khalid:

    Menggunakan pola bullish divergence dalam strategi swing trading dapat menjadi strategi yang efektif dalam mencari peluang trading yang menguntungkan. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda ikuti dalam menggunakan pola bullish divergence dalam strategi swing trading:

  • Identifikasi pola bullish divergence.
  • Pertama, Anda perlu mengidentifikasi pola bullish divergence pada chart Anda. Ini terjadi ketika harga membentuk lower low (titik terendah yang lebih rendah), sementara indikator teknis, seperti RSI (Relative Strength Index) atau Stochastic, membentuk higher low (titik terendah yang lebih tinggi). Hal ini mengindikasikan kemungkinan pembalikan harga ke dari turun menjadi naik (bullish).

  • Konfirmasi dengan faktor tambahan.
  • Setelah mengidentifikasi pola bullish divergence, perlu ada konfirmasi tambahan untuk meningkatkan validitas sinyal. Beberapa faktor yang dapat digunakan sebagai konfirmasi adalah:

    - Volume perdagangan: Perhatikan apakah ada peningkatan volume perdagangan saat terjadi pola bullish divergence. Volume yang meningkat dapat mengindikasikan partisipasi yang kuat dalam pergerakan harga.

    - Pola candlestick bullish: Cari pola candlestick bullish yang mengkonfirmasi sinyal bullish divergence, seperti hammer, bullish engulfing, atau bullish harami.

    - Break resistance: Tunggu hingga harga berhasil menembus resistance yang signifikan sebagai konfirmasi pembalikan bullish.

  • Tentukan titik entry.
  • Setelah Anda mendapatkan konfirmasi yang memadai, tentukan titik entry Anda. Ada beberapa pendekatan yang dapat digunakan:

    - Entry saat harga menembus resistance: Tunggu hingga harga berhasil menembus resistance yang signifikan sebagai tanda bahwa pembalikan bullish telah dikonfirmasi.

    - Entry setelah pullback: Jika harga telah mengalami kenaikan setelah terjadi pola bullish divergence, tunggu hingga terjadi pullback (balik sementara) ke level support atau retracement Fibonacci sebelum entry market.

  • Menetapkan stop loss.
  • Stop loss adalah level harga di mana Anda akan keluar dari perdagangan jika harga bergerak melawan Anda. Tempatkan stop loss di bawah titik terendah yang terbentuk sebelum pola bullish divergence. Hal ini membantu melindungi modal Anda dan mengurangi kerugian jika harga berbalik.

  • Menentukan target profit.
  • Target profit adalah level harga di mana Anda akan mengambil keuntungan dari perdagangan. Ada beberapa pendekatan yang dapat Anda gunakan:

    - Memanfaatkan level resistance berikutnya: Identifikasi level resistance berikutnya yang signifikan di chart dan gunakan sebagai target profit Anda.

    - Menggunakan metode perhitungan rasio risk/reward: Gunakan rasio risk/reward yang sesuai, misalnya 1:2 atau 1:3, di mana Anda menargetkan keuntungan dua atau tiga kali lebih besar dari risiko yang Anda ambil.

  • Mengelola risiko.
  • - Ukur risiko: Tentukan berapa persen dari modal Anda yang siap Anda risikokan dalam perdagangan tersebut. Pastikan risiko yang Anda ambil sesuai dengan toleransi risiko Anda. Sebaiknya gunakan risiko 1-2% risiko per transaksi.

    - Gunakan ukuran posisi yang tepat: Berdasarkan stop loss yang telah ditetapkan, tentukan ukuran posisi yang sesuai agar risiko Anda terkendali.

    - Trailing stop: Setelah harga bergerak sesuai dengan ekspektasi Anda dan mencapai tingkat target profit awal, pertimbangkan untuk menggunakan trailing stop untuk melindungi sebagian dari keuntungan Anda jika harga berbalik.

    7. Manajemen waktu: Swing trading melibatkan memegang posisi selama beberapa hari hingga beberapa minggu. Oleh karena itu, perhatikan manajemen waktu Anda, termasuk mengidentifikasi periode waktu yang tepat untuk melakukan swing trading dan memperhatikan pengumuman berita penting yang dapat mempengaruhi pergerakan harga.

     Kiki R |  15 Jun 2023
    Halaman: Kiat Trading Dengan Pola Bullish Divergence

    Jawaban untuk Tiara:

    Untuk menghindari sinyal palsu saat menggunakan tipe entry retracement dalam price action, berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ambil:

  • Konfirmasi dengan multiple time frames: Periksa retracement yang teridentifikasi di time frame yang lebih tinggi dan lebih rendah untuk memastikan konsistensi dan validitas retracement tersebut. Jika retracement terjadi dalam sejumlah time frame yang berbeda, ini dapat memberikan konfirmasi yang lebih kuat tentang validitasnya.
  • Gunakan konfirmasi price action tambahan: Jangan hanya mengandalkan retracement sebagai sinyal entry. Carilah konfirmasi tambahan dari pola candlestick, formasi harga, atau sinyal price action lainnya yang mendukung retracement. Misalnya, Anda dapat mencari pola pembalikan seperti engulfing pattern, hammer, atau shooting star yang terjadi di dekat level retracement yang diidentifikasi. Konfirmasi price action tambahan memberikan kekuatan tambahan pada sinyal retracement.
  • Perhatikan konfluensi dengan level teknis lainnya: Pastikan ada konfluensi dengan level support atau resistance lainnya saat mengidentifikasi retracement. Misalnya, jika retracement terjadi di dekat level Fibonacci dan juga di dekat garis tren atau level horizontal, ini memberikan konfirmasi tambahan tentang kekuatan retracement. Konfluensi dengan level teknis lainnya meningkatkan validitas retracement dan mengurangi kemungkinan sinyal palsu.
  • Pertimbangkan konteks pasar yang lebih luas: Analisis konteks pasar yang lebih luas juga penting dalam menghindari sinyal palsu. Perhatikan apakah retracement yang terjadi sejalan dengan tren utama atau hanya koreksi sementara. Jika retracement berlawanan dengan tren utama atau tidak konsisten dengan kondisi pasar secara keseluruhan, itu dapat menjadi sinyal palsu.
  • Tunggu konfirmasi lebih lanjut sebelum entry: Hindari terburu-buru masuk pasar segera setelah retracement teridentifikasi. Tunggu konfirmasi lebih lanjut sebelum entry, seperti pola candlestick pembalikan, penolakan harga pada level retracement, atau perubahan momentum yang jelas. Ini membantu memfilter sinyal palsu dan meningkatkan peluang keberhasilan.
  • Gunakan stop loss yang tepat: Tentukan level stop loss yang tepat untuk melindungi posisi Anda jika retracement yang diharapkan ternyata salah. Stop loss yang ketat tetapi masuk akal dapat membantu membatasi kerugian jika sinyal palsu terjadi. Dalam beberapa kasus, penggunaan teknik trailing stop juga bisa efektif untuk mengunci keuntungan saat retracement berlangsung.
  • Pertimbangkan kombinasi indikator: Gunakan kombinasi indikator yang saling mendukung untuk meningkatkan keandalan sinyal retracement. Misalnya, Anda dapat menggunakan Fibonacci Retracement bersama dengan indikator oscillator seperti RSI atau Stochastic Oscillator untuk memberikan konfirmasi yang lebih kuat tentang retracement yang valid.
  •  Kiki R |  20 Jun 2023
    Halaman: Tipe Entry Retracement Price Action Yang Perlu Anda Tahu

    Kamus Candlestick

    Three Outside Up
    Three Outside Up
    Indikasi : Bullish Reversal
    Akurasi :

    Terdiri dari 3 candlestick. Dua candlestick pertama adalah pola Bullish Engulfing, kemudian diikuti oleh pola candlestick ketiga yang mengkonfirmasi bullish reversal.

    Contoh di Chart
    (klik untuk memperbesar gambar)
    Bullish Hammer
    Bullish Hammer
    Indikasi : Bullish Reversal
    Akurasi :

    Terdiri dari 1 candlestick yang ditutup di dekat atau pada harga tertingginya (High), sehingga menandakan pelemahan momentum downtrend. Semakin panjang sumbu bawah dan semakin kecil body candlestick, maka semakin signifikan pula sinyal bullish-nya.

    Contoh di Chart
    (klik untuk memperbesar gambar)
    Harami Bearish
    Harami Bearish
    Indikasi : Bearish Reversal
    Akurasi :

    Terdiri dari 2 candlestick. Candlestick pertama bersifat bullish dan lebih besar sehingga menelan candlestick kedua yang bersifat bearish. Pola ini menandakan uptrend mulai kehilangan momentum. Sumbu-sumbu candlestick kedua tidak harus berada dalam range candlestick pertama, meski kondisi ini bisa menambah akurasi sinyal.

    Contoh di Chart
    (klik untuk memperbesar gambar)
    Shooting Star
    Shooting Star
    Indikasi : Bearish Reversal
    Akurasi :

    Terdiri dari 1 candlestick dan terjadi di puncak uptrend. Formasi candle terdiri dari body yang kecil dan shadow atas panjang, sementara shadow bawahnya jauh lebih pendek atau bahkan tidak ada. Semakin panjang shadow atas dan semakin kecil body-nya, maka semakin valid pula formasi Shooting Star. Sinyal bearish terkonfirmasi apabila candlestick berikutnya dibuka lebih rendah dari body Shooting Star.

    Contoh di Chart
    (klik untuk memperbesar gambar)
    Ingin mengetahui pola-pola Candlestick lainnya yang memiliki akurasi tinggi. Lihat Daftarnya Disini.

    Komentar[11]    
      Zuma66   |   8 Feb 2013
    knp kok doji lbh dprefer sbg candle prtm? apa mksudx itu bs merefleksikn kbingungn psr?
      Awam Romli   |   29 Nov 2014
    merefleksikan kebingungan pasar artinya saat itu sentimen bullish & bearish seimbang. disaat seperti ini candle setelah doji akan menentukan pihak mana yg menang, apakah buyer atau seller. nah dalam bullish engulfing ini, jika candle pertama adalah doji dan candle keduanya bullish berukuran besar, maka makin besar peluangnya bahwa harga akan naik secara meyakinkan
      Rusman Pradana   |   16 Feb 2013
    @Zuma: Pola doji memang lebih meyakinkan untuk menandakan bullish engulfing karena bentuknya yang sangat pendek dan hampir terlihat seperti garis tipis, itu menandakan ketidakpastian atau perebutan posisi antara buyer dan seller. Disaat seperti itu, kekuatan pasar hampir netral, dan jika selanjutnya terdapat candle bullish maka hampir bisa dipastikan akan terjadi reversal bullish.
      Yunus Ys   |   12 Mar 2013
    bagaimana caranya mengeksekusi dengan pola satu candel saja?
    engulfing ini kan butuh dua candel??
      Hadrian Jule   |   13 Apr 2015
    Klo pola candlestick single yg reversal bisa lihat hammer/hanging man, itu sm2 candle dgn body kecil dan ekor panjang. Bedanya hammer utk reversal bullish, munculnya di akhir downtrend sementara hanging man tanda reversal bearish munculnya di akhir uptrend.

    Moga bisa bantu
      Rusman Pradana   |   7 Apr 2013
    @Yunus: Ada pola-pola single candle yang hanya memerlukan analisa pada satu candle saja untuk bisa memperkirakan adanya reversal. Yang paling umum biasanya hammer sama hanging man. Untuk menandai reversal bullish, yang diamati adalah pola hammer, dimana candle akan memiliki batang candle bullish yang kecil dan lower shadow yang lebih panjang 2-3 kali lipat dari besar batang candle itu sendiri.

    Tapi bagaimanapun masih tetap disarankan untuk melihat bentuk candle selanjutnya sebelum melakukan entry position. Jika dapat dikonfirmasi lebih lanjut dengan indikator ocillator maka akan lebih baik lagi.
      Dimas Anggara   |   25 Oct 2015
    Iya walo pun pola single tapi selalu lebih disarankan ada candlestick kedua buat konfirmasi. Jadi seperti apapun macem pola single candlesticknya tetep kurang valid ye kalo belum dikonfirmasi sama candlestick kedua.

    Tapi kalo cuman 1 candlestick aja misalkan hammer terus cari konfirmasi lewat oscilator apakah cukup? Jadi tdk perlu tunggu sampe ada candle berikutnya?
      Henri Yakin   |   4 Nov 2015
    mndgn lngsung dites aja mas sp tau cocok. kl ane kira sh bisa2 aja trgantung apa bs masuk k interpretasi kt apa ndak...
      Armand Wly   |   17 May 2013
    @rusman: betul bro, lebih baik ambil langkah aman aja daripada cepet2 ambil op tapi ternyata sinyal tradingny palsu. kalo ane daripada pasang indi banyak2 mending tunggu beberapa saat sampe tren bener2 terkonfirm setelah ada sinyal pertama muncul. ndak apalah proft ndak seberapa besar, yang penting aman
      Timo Yuliadi   |   20 May 2015
    Penting juga dicermati,
    besar profit lebih dipengaruhi ukuran trading dan posisi exit daripada poin entri. memang makin awal masuk bisa lebih untung dari trending,
    tapi coba bandingin, mana yg bakal untung lebih besar, masuk lebih dulu tapi keluar saat harga bergerak sedikit ato masuk lebih lambat karna menunggu sinyal konfirmasi dan keluar saat tren harga sudah jenuh. juga coba bandingin, mana yg lebih besar profitnya, masuk lebih dulu tapi dgn lot 0.01, ato masuk lebih terlambat tapi dgn lot 0.1.
      Julia   |   6 Sep 2021
    Apa itu Bearish Engulfing? Perbedaan Bullish Engulfing dan Bearish Engulfing? Ini juga perlu dikenalkan ke pemula.