Setelah anda banyak membaca dari hasil Blogwalking maupun dari beberapa e-book yang membahas mengenai forex, namun tidak banyak yang membahas mengenai kesimpulan-kesimpulan dari indikator yang mereka uraikan. Bagi sebagian trader yang telah expert ataupun midle, mungkin tidak akan mendapat masalah yang akan dia temukan pada saat pengaplikasiannya pada Meta Trader 4.
Namun bagaimana dengan yang baru/newbi dan belum begitu mengenal dengan dunia forex ? Dikarenakan masih sangat terbatas ulasan mengenai kesimpulan-kesimpulan dari beberapa indikator yang paling dasar dan yang paling sering digunakan oleh para trader, maka kali ini saya akan mencoba untuk membahasnya disini.
Berikut kesimpulan-kesimpulan dari beberapa indikator yang pernah saya gunakan dalam trading forex pada MT4 :
Rangkuman Indikator Chart Pattern
Bagi anda yang belum mengetahui mengenai Chart Pattern, anda bisa membacanya pada artikel saya yang sebelumnya berjudul Chart Pattern Double, apabila anda sudah membacanya, berikut rangkuman yang dapat saya berikan kepada anda :
Chart Pattern | Terjadi Saat | Jenis Sinyal | Arah Sinyal |
Double Top | Up Trend | Pembalikan | Kebawah |
Double Bottom | Douwn Trend | Pembalikan | Keatas |
Head & Shoulder | Up Trend | Pembalikan | Kebawah |
Inverse Head & Shoulder | Down Trend | Pembalikan | Keatas |
Rising Wedge | Down Trend | Kelanjutan | Kebawah |
Rising Wedge | Up Trend | Pembalikan | Kebawah |
Falling Wedge | Up Trend | Kelanjutan | Keatas |
Falling Wedge | Down Trend | Pembalikan | Keatas |
Bearish Rectangle | Down Trend | Kelanjutan | Kebawah |
Bullish Rectangle | Up Trend | Kelanjutan | Keatas |
Bearish Pennant | Down Trend | Kelanjutan | Kebawah |
Bullish Pennant | Up Trend | Kelanjutan | Keatas |
Rangkuman Indikator Moving Average
- Dua jenis yang paling umum adalah Simple Moving Average dan Eksponensial Moving Average.
- Simple moving average adalah bentuk paling sederhana moving average, tetapi mereka rentan terhadap lonjakan (spike) harga.
- Eksponensial moving average bergerak menempatkan titik berat terhadap harga terbaru, yang berarti lebih menekankan pada apa yang para trader lakukan sekarang.
- Hal ini jauh lebih penting untuk mengetahui apa yang para trader lakukan sekarang daripada melihat apa yang mereka lakukan minggu lalu atau bulan lalu.
- Moving Average lebih halus dibandingkan dengan Eksponensial Moving Average.
- Menggunakan eksponensial moving average dapat membantu anda dalam melihat suatu tren lebih cepat, akan tetapi rentan terhadap sinyal palsu.
- Smooth moving average lebih lambat dalam merespon pergerakan harga, yang mana mampu menyelamatkan anda dari spike. Namun, karena reaksi yang ia hasilkan lambat, mereka dapat menunda anda dalam mengambil kesempatan untuk memasuki pasar yang dapat menyebabkan anda kehilangan beberapa peluang yang bagus.
- Anda dapat menggunakan Moving Average dalam membantu anda untuk menentukan sebuah tren, kapan harus masuk, dan kapan ketika tren tersebut akan segera berakhir.
- Moving average dapat digunakan sebagai support dan resistance dinamis.
- Salah satu cara yang terbaik untuk menggunakan moving average adalah menggunakan beberapa moving average sehingga anda bisa melihat kedua pergerakan jangka panjang dan jangka pendek.
Rangkuman Indikator Pivot Point
Dimana rangkuman ini mudah untuk anda hafal yang nantinya akan membantu anda dalam membuat keputusan yang cerdas dengan pivot point :
- Pivot point ialah teknik yang digunakan oleh para trader untuk membantu menentukan potensi support dan resistance.
- Terdapat empat cara utama dalam menghitung titik-titik pivot; Standar, Woodie, Camarilla, dan Fibonacci.
- Pivot sangat berguna diperdagangan forex karena banyak pasangan mata uang yang biasanya berfluktuasi antar tingkat pivot. Sebagian besar waktu, harga berkisar antara R1 dan S1.
- Pivot point dapat digunakan untuk tehnik bounce, break, dan trending.
- Sentimen trader dalam menggunakan pivot point untuk membantu dalam menentukan bullish atau bearish dari pasangan mata uang yang ia perdagangkan.
- Kesederhanaan pivot points jelas berguna dalam toolbox trading anda. Anda akan menjadi lebih sinkron dengan pergerakan pasar dan membuat keputusan perdagangan yang lebih baik.
- Menggunakan analisis titik pivot saja saya rasa kurang cukup. Belajar menggunakan pivot points bersama dengan alat analisis teknikal lainnya seperti pola candlestick, MACD crossover, moving average crossover, stokastik, RSI, dll akan memungkinkan anda sukses dalam trading.
Rangkuman Fibonacci
Level Fibonacci yang untuk anda perhatikan adalah 23,6%, 38,2%, 50,0%, 61,8%, dan 76,4%. dan yang paling penting adalah 38,2%, 50,0%, dan tingkat 61,8%. Hal ini biasanya termasuk dalam pengaturan default pada perangkat lunak retracement fibonacci. Dimana seorang trader menggunakan tingkat retracement fibonacci sebagai potensi Support dan Resistance . Karena banyak para tarder mengawasi tingkat yang sama untuk posisi buy dan sell, maka fibonacci bisa menjadi suatu ramalan yang dapat memenuhi kebutuhan anda. Sedangkan level ekstensi Fibonacci ialah 38,2%, 50,0%, 61,8%, 100%, 138,2% dan 161,8%. Dalam rangka menerapkan tingkat Fibonacci pada grafik anda, maka anda harus mengidentifikasi Swing High dan Swing Low poin. Swing high adalah candle dengan setidaknya dua puncak lebih rendah pada kedua sisi kiri dan kanan. Sedangkan swing low ialah lilin dengan setidaknya titik low dimana lebih tinggi pada kedua sisi kiri dan kanan.
Probabilitas sebuah keberhasilan dapat meningkat apabila menggunakan perhitungan fibonacci dengan dukungan lain dan tingkat resistensi, garis tren, dan pola candle untuk order serta stop loss. Setelah anda mengetahui ciri dari perhitungan serta pergerakan Fibonaaci, kemudian mana yang lebih baik ? Apabila menurut saya, seperti dalam menggabungkan perhitungan fibonacci retracement dengan support dan resistance, garis trend, dan candle untuk menemukan entri yang lebih baik, akan lebih baik untuk menggunakan pengetahuan anda mengenai perhitungan ini untuk suatu analisis lingkungan dimana untuk membantu anda dalam memilih titik stop loss yang baik. Sebisa mungkin, anda tidak boleh hanya mengandalkan tingkatan fibonacci sebagai titik support dan resistance sebagai dasar untuk penempatan stop loss.
Ingat, penempatan stop loss bukanlah suatu hal yang pasti, akan tetapi jika anda dapat memiringkan peluang dalam mendukung anda dengan menggabungkan beberapa indikator lain, maka bisa membantu anda dalam memberikan sebuah titik keluar yang lebih baik, lebih banyak ruang untuk perdagangan anda untuk bernapas, dan mungkin profit yang lebih baik dan beresiko sangat kecil.