EUR/USD 1.067   |   USD/JPY 154.850   |   GBP/USD 1.237   |   AUD/USD 0.645   |   Gold 2,327.43/oz   |   Silver 27.33/oz   |   Wall Street 38,503.69   |   Nasdaq 15,696.64   |   IDX 7,155.34   |   Bitcoin 66,837.68   |   Ethereum 3,201.65   |   Litecoin 85.47   |   Dow Jones Industrial Average naik 0.69% menjadi 38,503. Indeks S&P 500 naik 1.20% menjadi 5,070. Nasdaq Composite naik 1.59% menjadi 15,696, 3 jam lalu, #Saham AS   |   PT Bumi Resources Tbk (BUMI) membukukan kenaikan laba bersih, mengantongi pendapatan senilai $311.01 juta hingga Maret 2024, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) mencetak pendapatan sebesar Rp994.15 miliar dengan laba bersih Rp129.11 miliar, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) menyiapkan dana Rp800 miliar yang bersumber dari kas internal untuk mengeksekusi rencana buyback 396.50 juta saham, 3 jam lalu, #Saham Indonesia

Rugi Dengan Wajar (2)

Penulis

Winning trade bukan segalanya dan tidak menjamin Anda akan loss lebih sedikit. Trader seharusnya belajar untuk bisa rugi dengan wajar agar dalam jangka panjang bisa menghasilkan profit.

Winning trade bukan segalanya
Winning trade bukan segalanya dan tidak menjamin Anda akan loss lebih sedikit. Jika kita lihat kembali hasil riset dari sumber yang sama (artikel dengan judul: Apa kesalahan utama trader forex?) maka untuk pasangan GBP/JPY winning trades atau persentasi trade yang berakhir profit (warna biru) adalah 66% dan losing trades atau persentasi trade yang berakhir loss (warna merah) adalah 34%.

Rugi Dengan Wajar

Namun demikian winning trade bukan segalanya. Trader masih mengalami loss rata-rata 122 pip dibandingkan dengan profit rata-rata yang 52 pip.

Rugi Dengan Wajar

Hal ini bukanlah rugi yang wajar, dan management trading yang demikian tentu tidak akan menghasilkan profit. Trader seharusnya belajar untuk bisa rugi dengan wajar agar dalam jangka panjang bisa menghasilkan profit. Cara yang rasional adalah dengan selalu menggunakan stop loss pada setiap trade yang dilakukan. Setiap kali Anda membuka posisi trading selalu segera tentukan level stop. Usahakan hal tersebut otomatis, buka posisi - set stop loss.

Dengan demikian Anda tidak harus susah payah menentukan pada level berapa Anda harus exit ketika sadar posisi Anda salah. Hal ini juga memungkinkan Anda menentukan resiko dari awal sehingga jika ide entry Anda terbukti salah Anda bisa segera merealisasikan kerugian tersebut sebelum bertambah besar. Ketika akan masuk posisi, Anda bisa menentukan nilai maksimum resiko yang Anda inginkan dengan menggunakan ukuran persentasi dari equity Anda.

Seperti misalnya jika Anda ingin rugi hanya 1% dari equity Anda pada trade yang ingin Anda lakukan, Anda hanya tinggal mengalikan equity Anda dengan 0.01 dan Anda akan memperoleh nilai stop loss dalam satuan mata uang. Dengan membagi nilai stop tersebut dengan nilai satuan pip (pip value), maka Anda akan memperoleh nilai stop loss dalam satuan pip. Dalam prakteknya ada beberapa cara untuk menentukan stop loss, misal dengan melihat pola pergerakan harga (pattern), volatilitas pasar, atau dengan melihat price action. Cara lain adalah dengan menggunakan indikator Average True Range (ATR).

Hindari untuk memperlebar stop loss
Sekali Anda menentukan level stop loss, maka seharusnya Anda tidak merubah level tersebut dengan harapan pergerakan harga akan berbalik. Dengan mencoba memperlebar stop loss berarti Anda memperbesar resiko yang sebelumnya telah Anda tentukan, atau dengan kata lain Anda akan membuang uang dengan sia-sia. Namun jika Anda telah menentukan risk/reward ratio dengan tepat, Anda bisa menggeser stop loss paling tidak hingga level break-even ketika Anda profit. Risk/reward ratio yang tepat bisa membantu Anda dalam menentukan kerugian yang wajar.

(Selesai)

Tautan:
Rugi Dengan Wajar (1)

Sumber : www.dailyfx.com :
How to Lose Properly, by: James Stanley, Forex Trading Instructor

143403
Penulis

Martin Singgih memulai trading sejak 2006. Pernah menjadi scalper dan trader harian, tetapi sekarang cenderung beraktivitas sebagai trader jangka menengah-panjang dengan fokus pada faktor fundamental dan Money Management. Strategi trading yang digunakan berdasarkan sinyal dari Price Action dengan konfirmasi indikator teknikal.


Baba Roti
Mantap sekali, ketahanan dalam jangka panjang lebih menunjukan performa kita..
Newbie
@baba roti mksdnya ketahanan dalam jangka panjang apa yaaa? msh kurang ngerti...apa tradingnya jangka panjang jauh lebih baik gtu?
Martin S
@ newbie: Untuk mengukur keberhasilan dalam trading mesti dilihat dalam jangka panjang, nggak bisa diukur dengan profit sehari atau seminggu terus dianggap hari-hari berikutnya atau minggu-minggu berikutnya akan selalu profit.... Minimal 3-6 bulan, terus dilihat lagi 3-6 bulan berikutnya. Trading forex yang serius harus jangka panjang, slow but sure, bukan hit and run......
Gendis
Jadi dari tulisan 1-2 kog gak muncul benang merah berapa harus rugi dengan wajar nya ya? Wining rate dah ketemu, rasio profit dan loss juga udah..faktanya para trader top dunia dikisaran berani rugi?
Martin S
@ gendis:
Besarnya resiko atau kerugian yang wajar untuk setiap trader berbeda, tergantung dari tingkat keberanian masing-masing trader. Ada yang hanya berani resiko 1% dari balance untuk setiap trade, tetapi ada juga yang berani sampai 5%. Maksud penulis disini adalah agar trader tidak hanya mengandalkan sistem trading dengan winning rate yang tinggi, tetapi juga menggunakan risk/reward ratio yang logis (dalam hal ini yang lebih besar dari 1:1) agar menghasilkan profit dalam jangka panjang. Untuk keterangan lebih lanjut bisa baca: Jumlah Posisi Trading Dan Risk/Reward Ratio.
Gendis
saya mulai mengerti..secara rata-rata..para trader privat dan trader yang ikut bekerja di hedge fund institusi, berapa % profit per tahunnya ya? terimakasih
Martin S
@ Gendis:
Wah, kalau itu sy belum pernah tahu datanya krn belum pernah ada yang mempublikasikan hasil surveynya (kalau memang ada). Sy kira sulit mencari nilai rata-ratanya karena trader di seluruh dunia kan banyak sekali dan belum tentu bisa mensurvey semuanya. Yang jelas untuk trader individu profit per tahunnya jelas lebih tinggi dari bunga deposito.
Rosa Singgih
udah coba pake SL sih di akun demo, tapi ujung-ujungnya malah keseringan kena SL sebelum pips-nya positif, masih bingung setting SL nih. Ada juga pasang TP tanpa SL, lebih menggoda sih, soalnya tinggal tunggu aja gitulah... salah yah :P ?
Martin S
@ Rosa Singgih:
Tidak dianjurkan untuk tidak memasang stop loss, karena dengan demikian Anda tidak membatasi resiko. Asalkan stop loss yang Anda tentukan sudah reasonable (misalnya berdasarkan level support atau resistance) maka tidak harus khawatir. Selalu gunakan money management yang proporsional dengan memasang stop loss dan target profit, dan risk/reward ratio yang lebih besar dari 1:1.

Jika Anda telah melakukan hal tersebut ternyata SL kena, itu memang dinamika pasar, dan Anda harus menerimanya atau berani rugi. Hasil akhir trading tidak dilihat dari trade per trade, tetapi keseluruhan trade atau jangka panjang.
Olan
Oh..ukurannya lebih mudah dengan winning rate ratio ya..pak master? Berapa pun pip yang kita ingin capai asal keuntungan tiap trade nya harus lebih besar dari kerugian per trade nya. Saya rasa itu obyektif dan sangat fleksibel pak master. Dan secara umum para trader dengan berbagai aliran dapat mengakomodasi konsep ini.
Martin S
@ Olan:
Itu namanya risk/reward ratio. Jadi dengan risk/reward ratio lebih besar dari 1:1 berarti Anda harus mengambil keuntungan lebih besar dari kemungkinan rugi yang harus Anda tanggung. Itu wajar dan semua bisnis juga begitu. Besarnya pip yang Anda ingin capai juga tergantung dari besarnya pip pada stop loss (dengan perbandingan risk/reward tersebut), dan target pip untuk profit lebih besar dari pip pada stop loss.