EUR/USD 1.062   |   USD/JPY 154.510   |   GBP/USD 1.244   |   AUD/USD 0.641   |   Gold 2,368.89/oz   |   Silver 28.52/oz   |   Wall Street 37,735.11   |   Nasdaq 15,885.02   |   IDX 7,164.81   |   Bitcoin 70,060.61   |   Ethereum 3,505.25   |   Litecoin 98.69   |   AUD/JPY jatuh mendekati level 99.00 di tengah kehati-hatian pasar, menunggu reaksi Israel terhadap serangan Iran, 13 menit lalu, #Forex Teknikal   |   Menurut data MCX, harga emas berpotensi naik hari ini, 14 menit lalu, #Emas Teknikal   |   EUR/USD tidak menunjukkan tanda-tanda pergerkan meski dalam kondisi Oversold, 48 menit lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/USD bertahan di atas level psikologis 1.0600 di tengah sentimen bearish, 2 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Multi Hanna Kreasindo Tbk (MHKI) resmi melantai di BEI hari ini. Saham MHKI turun 10% ke posisi Rp144 per saham, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Emiten gas industri PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk. (SBMA) mencetak peningkatan laba bersih sebesar 5.53% menjadi Rp4.73 miliar, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) mencatat pendapatan sebesar Rp439.3 miliar dengan laba bersih sebesar Rp58.25 miliar, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 kehilangan 1.21% berakhir pada 5,061, sedangkan Nasdaq kehilangan 1.79% menjadi 15,885. Dow Jones Industrial Average turun 0.66% menjadi 37,735, 6 jam lalu, #Saham AS

Saatnya Menjadi Long Term Trader (2)

Penulis

Masih tertarik untuk menjadi long term trader? Maka ada baiknya bila Anda belajar cara mengaplikasikan strategi trading jangka panjang berikut ini.

Untuk menjadi long term trader, Anda setidaknya harus memiliki kesabaran dan kontrol diri yang baik. Karena salah satu kunci strategi long term trader adalah sabar menunggu. Mengapa? Strategi long term biasanya akan menahan posisi dalam waktu berhari-hari, mingguan, atau bahkan bulanan untuk sekali entry posisi. Jika Anda adalah tipe orang dengan mental lemah dan tidak sabaran, maka sangat tidak disarankan untuk mengikuti startegi ini, karena rasa bosan dan stress akan menghantui Anda.

Strategi Long Term Trader

Saat terjadi pullback, jangan heran jika floating minus yang dimiliki long term trader bisa mencapai 100 pips. Belum lagi jika manajemen trading buruk, mengakibatkan banyak kerugian dan akun trading yang dikelola rawan terkena Margin Call. Namun, hal ini juga berlaku untuk sebaliknya. Jika profit, maka hasil yang didapat juga besar. Inilah alasan banyak trader profesional lebih memilih menjadi long term trader dibandingkan short term trader.

 

6 Cara Mudah Mengaplikasikan Strategi Long Term Trading

Sangat diperlukan strategi yang matang bila ingin mencoba menjadi long term trader. Sebenarnya ada banyak cara yang dipakai dalam trading jangka panjang, salah satunya adalah membaca arah tren harga dengan bantuan indikator-indikator. Berikut adalah cara mengaplikasikan strategi long term trading yang cukup mudah diterapkan.

 

1. Melihat pada time frame weekly atau monthly.

Strategi long term trading pertama yang bisa dipakai adalah dengan mengamati perilaku harga dalam pergerakan chart mingguan atau bulanan. Kemudian, cari tren pada pair mata uang tertentu yang memiliki arah dan momentum jelas. Identifikasi arah tren, apakah bullish atau bearish. Kemudian, cari momentum untuk menentukan open posisi (OP) sesuai arah tren tersebut.

Lihat Chart

Berdasarkan gambar di atas, tren yang terlihat adalah tren bearish (turun), maka carilah peluang untuk OP Sell. Jangan khawatir jika setelah beberapa menit Anda mengalami minus, karena memang tujuannya adalah tidak ambil profit dalam waktu dekat, melainkan mingguan atau bulanan.

 

2. Zoom di grafik Daily dan gambar garis Fibonacci Retracement.

Hal penting untuk diketahui dalam garis Fibonacci ini adalah bagian dasar dari garis trend harus ditarik dari kiri ke kanan.

Menggambar Garis Fibonacci

(Baca juga: Cara Menggambar Garis Fibonacci Dalam Forex)

Jika harga sedang naik, maka penarikan garis Fibonacci bisa dimulai dari titik terendah (Support) ke titik tertinggi (Resistance). Sebaliknya, ketika trend bearish, garis Fibonacci ditarik dari titik tertinggi menuju area terendah.

3. Mencari pullback pada time frame daily.

Carilah pullback pada Frame Time Daily tersebut yang mendekati 38.2; 50.0; atau 61.8 level Fibbonacci. Jika harga semakin dekat dengan salah satu dari 3 level kunci Fibbonacci tersebut, bersiaplah untuk entri/OP.

 

4. Mencari candlestick entry.

Carilah candlestick entry setelah Level Fibbonacci tersentuh oleh harga. Segera setelah harga menyentuh level Fibonacci, Anda sekarang dalam mode "menunggu sinyal". Dengan kata lain, Anda hanya perlu sinyal konfirmasi untuk entry.

Untuk strategi ini, sinyalnya adalah candle ber-shadow panjang yang sesuai arah trend. Dalam skenario bearish, sebuah candle konfirmator yang ideal memiliki upper shadow lebih panjang dari body, dan telah menguji level Fibonacci.

Mencari Candlestick Entry

 

5. Letakkan Take Profit Dan Stop Loss

Selalu Gunakan ratio TP:SL = 3:1, minimal 2:1. Pada chart Weekly, gambarlah garis bantu Horizontal Line di area Support Resistance dimana candle-candle periode sebelumnya memantul. Letakkan SL di atas Line Resistance 1. Jika harga mampu menembus Line Support 1, kunci profit dengan memindah SL di atas Line. Jika harga mampu menembus Line Support 2, kunci profit dengan memindah Stop Loss di atas garis Line tersebut, dst.

 

6. Tunggu Profit atau Loss.

Pada saat trading pasti akan mengalami profit dan beberapa bisa loss. Jangan mencoba untuk mengutak atiknya. Cukup percaya pada strategi dan biarkan trading menjadi winner atau loser. Trading adalah tentang perhitungan dimana strategi yang baik memang mengalami profit dan loss.

Kuncinya, usahakan agar keuntungan bisa lebih banyak dari kerugian. Jika Anda menerapkan strategi dengan disiplin, maka rasio profit dan loss akan berada dalam kisaran wajar, sehingga pada akhirnya akun Anda akan tetap profitable.

Satu catatan penting, Anda harus mengontrol emosi dan keinginan untuk masuk ke market jika tidak ada sinyal. Salah satu kesalahan terbesar dari para trader gagal adalah adalah overtrading.

 

Kesimpulan

Suksesnya seorang long term trader ditentukan dari kemampuan menganalisa tren pasar dan mengendalikan emosi trading agar tetap sabar dan disiplin. Perlu diketahui bahwa trading dengan jangka panjang artinya profit yang diperoleh tidak didapatkan seketika itu juga, melainkan harus bersabar menunggu dalam hitungan hari, minggu, bahkan bulanan.

Selain itu, sangat perlu juga memperhatikan manajemen trader jangka panjang untuk meminimalisir loss karena kesalahan-kesalahan yang tidak perlu. Hal ini wajib diperhatikan mengingat dalam trading forex, seorang long term trader akan menahan posisi open untuk jangka waktu yang lama. Jika salah strategi maka waktu dan modal juga terbuang sia-sia.

 

Jika Anda merasa kurang cocok dengan strategi long term trading ini, Anda bisa mencoba berbagai macam strategi trading lain yang paling pas. Simak kumpulan artikel strategi forex dari Seputarforex sebagai bahan referensi Anda.

122181
Penulis

Asaeri sudah mengenal trading forex selama bertahun-tahun, kemudian menyadari kurangnya referensi bacaan mengenai trading di Indonesia. Oleh karenanya, Asaeri suka membuat ulasan mengenai pentingnya tata psikologi dan inspirasi-inspirasi lain bagi trader nusantara.


Hanif Mahdar
agan, maaf saya mau tanyakan nih : 2. Zoom ke dalam Grafik Daily/ harian dan gambarlah Garis Fibonacci retracement dari tinggi ke rendah saat ini (atau sebaliknya). yang di maksud tinggi rendah saat ini itu terhitung dari mulai sekarang sampai ke bulan keberapa ? mohon balasan nya walau ke email juga di balasnya. Trima kasih...
Asa Eri
dear bro, langsung aja cari di grafik daily tersebut , satu gelombang terakhir yang membentuk puncak dan lembah, disitu ditarik garis fibonya, jadi tidak ditentukan masa berapa bulan atau berapa minggu. melainkan disesuaikan satu gelombang yang sdh terjadi dan terkini tersebut.
Adnan Purwanto
Maksudx agan @hanif mungkin posisi pengambilan swing high sama swing lowx ya?
Ini memang barang subjektif, jadi penentuanx bisa disesuaikan sendiri. Masalahx, kalau kurang akurat bisa susah juga entar analisax. Apalagi kalau untuk trading long term. Kalau bisa kan potensi keselahan diminimalisir jadi sekecil mungkin. Biar mudah agan tarik aja dari posisi candle yang tertinggi atau terendah / sebalikx. Jadi dalam satu tampilan chart itu pasti langsung keliatan mana yang paling tinggi/rendah, dan langsung ditarik dari posisi2 itu aja. Ketentuanx nih, musti konsisten, yang dijadikan acuan itu apakah high ke low/low ke high, atau, open ke close/close ke open. Kalau dari high-low usahakan tetap konsisten, begitu juga kalau ditariknya dari posisi open-close candle.
Syahendra
na kl agan blng ini saatnya jd long term trdr brarti seakan2 cr trdng long trm emg jd thpan trdng stlh sblmny smpt short term. bkn brarti short termny gagal. tp krn emg sdh waktuny move on ke cara trdngny trdr yg udh pro. dsni brarti long term itu kyk tahap advance, smntara short term itu thp rookieny... :)
Hari Santoso
Memang anggapan yang beredar selama ini seperti itu. Trading jangka pendek banyak dilakukan pemula, sementara trading jangka panjang menunjukkan keahlian dan pengalaman yang lebih matang. Padahal tidak selalu seperti itu juga.

Ada trader yang lebih suka trading dengan jangka waktu harian meskipun sudah tergolong ahli, ada juga trader baru yang dari awal sudah ingin belajar trading jangka panjang. Baik short term ataupun long term, sama-sama beresiko dan sama-sama ada cara untuk memperbesar potensi profit.

Hanya saja, karena trading jangka pendek lebih banyak diminati pemula dan disana mereka banyak yang tidak konsisten, makanya trading short term dinilai kelas rookie.

Padahal tidak seperti itu juga, menurut saya di sini yang seharusnya dipakai sebagai tolak ukur adalah penggunaan money managementnya. Trading jangka panjang kalau mmnya kurang jelas juga hasilnya tidak akan bagus, tapi meskipun scalping kalau sudah punya mm yang bagus maka hasilnya juga akan profitable.
Syahendra
@hari. bener gan, semestiny memang mm lah yg menunjukkan kelas... bukan waktu tradingny... :)
Priyo Mania
Selain fibo apa ada indi lain untuk cara trading long term ini?
Ane denger klo long term juga harus perhatikan fundamental y?
Malah analisanya harusnya lebih dalem dari sekedar news trading biasa. Gimana cara analisa fundamentalnya?
Dan cara menggabungkannya dengan indikator teknikal lain seperti apa?
Oday
Long term memang sangat logis dan menjanjikan, namun bagaimana nasib para broker jika semua trader berdagang pada longterm?