EUR/USD 1.067   |   USD/JPY 154.850   |   GBP/USD 1.237   |   AUD/USD 0.645   |   Gold 2,305.79/oz   |   Silver 26.89/oz   |   Wall Street 38,239.98   |   Nasdaq 15,451.31   |   IDX 7,110.81   |   Bitcoin 66,837.68   |   Ethereum 3,201.65   |   Litecoin 85.47   |   EUR/JPY pertahankan kenaikan setelah hasil beragam dalam data IMP Jerman dan zona Euro, di atas level 165.00, 4 jam lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/GBP terdepresias ke dekat level 0.8600 setelah hasil beragam dalam data IMP zona Euro dan Inggris, 4 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/JPY naik ke puncak baru harian, di atas pertengahan 191.00 setelah IMP Inggris beragam, 4 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling incar lebih banyak penurunan di tengah kuatnya prospek penurunan suku bunga BoE, 4 jam lalu, #Forex Fundamental   |   PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA) pada kuartal I/2024 meraup pendapatan senilai $73.82 juta, menyusut 15.96% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, 10 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) akan menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) hari ini, guna memberikan keputusan pembagian dividen serta pengangkatan direksi baru, 10 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Waskita Karya (WSKT) kembali memenangkan gugatan permohonan PKPU yang dilayangkan kedua kalinya oleh emiten keluarga Jusuf Kalla, Bukaka (BUKK), 10 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) melesat 20% seiring rencana perseroan melakukan kuasi reorganisasi untuk membagikan dividen kepada para pemegang saham, 10 jam lalu, #Saham Indonesia

Seni Dalam Trading Forex - (bagian 2)

Penulis

Pada bagian 1 kita telah membahas seni �membaca� sentimen pasar serta bagaimana seharusnya cara pikir dan mental kita untuk bisa terjun ke �medan peperangan� trading forex. Dalam bagian 2 ini kita akan membahas tentang metode price action sebagai salah satu seni dalam trading forex yang cukup efektif dan sederhana untuk diterapkan.

Pada bagian 1 kita telah membahas seni ‘membaca’ sentimen pasar serta bagaimana seharusnya cara pikir dan mental kita untuk bisa terjun ke ‘medan peperangan’ trading forex. Dalam bagian 2 ini kita akan membahas tentang metode price action sebagai salah satu seni dalam trading forex yang cukup efektif dan sederhana untuk diterapkan.

Seni adalah ekspresi atau pengejawantahan rasa yang tertuang dengan bebas dan tak terbatas. Buah karya seni yang indah tercipta ketika sang senimannya bisa berekspresi dengan bebas dan tidak dibatasi oleh aturan-aturan tertentu. Lukisan yang indah dan lagu yang bagus adalah manifestasi seni dari pembuatnya yang diekspresikan dengan total. Seperti halnya melukis atau menuliskan sebuah lagu, membaca dan memahami trading chart semestinya bebas dan tak terbatas pada kaidah-kaidah baku karena pasar selalu bergerak dinamis. Salah satu metode yang bisa dengan bebas dan tak terbatas digunakan pada semua jenis pasar investasi adalah price action. Setelah memahami konsep dasar price action, kita juga bebas menerapkannya pada semua kondisi pasar, baik pasar yang sedang trending maupun pasar yang ranging (konsolidasi).

Seni Dalam Trading Forex - (bagian
Karena pergerakan pasar adalah dinamis, selalu berubah dari waktu ke waktu. dan tidak bisa diprediksi dengan akurat 100%, maka kita tidak bisa menerapkan cara mekanis dengan aturan baku yang berlaku pada semua kondisi pasar pada setiap waktu. Misalnya kombinasi dari beberapa indikator teknikal bisa berjalan baik dalam suatu kondisi pasar pada waktu tertentu, tetapi belum tentu bisa bekerja pada waktu lain. Jack Schwager dalam bukunya berjudul New Market Wizards menulis bahwa para trader yang top dan telah berpengalaman tidak murni trading dengan cara mekanis.

Pasar berubah setiap saat dengan pola gerak harga (price action) yang selalu berbeda, jadi dibutuhkan pendekatan yang obyektif untuk menangkap pola-pola pergerakan harga tersebut. Tidak seperti sistem dalam software trading yang pada umumnya telah diprogram untuk kondisi pasar tertentu dengan setting tertentu pada parameter-parameter indikator teknikal, metode price action sangat fleksibel, berlaku untuk semua kondisi pasar dan bisa diterapkan setiap waktu karena berbasis pada pola pergerakan harga pasar yang selalu berulang.

Menjadi ‘seniman’ price action dalam trading forex
Jika kita trading pada kondisi pasar yang sedang trending up (bullish), maka secara naluriah (instinct) prediksi kita tentu pada harga yang akan naik atau bullish, tetapi bagaimana kita merealisasikan dengan tepat prediksi tersebut sehingga menguntungkan kita? Dengan metode price action, kita menunggu konfirmasi melalui setup formasi candlestick-nya, seperti jika telah terbentuk sebuah pin bar. Kita tidak bergantung pada parameter beberapa indikator teknikal, hanya faktor pendukung level support atau resistance untuk menentukan validitas pin bar yang terbentuk dan waktu yang tepat untuk membuka posisi trading. Anda bisa mencoba satu strategi trading dengan price action, misalnya metode pin bar, dan terapkan pada chart daily. Bandingkan kemudahan dan efektivitasnya dengan jika Anda menggunakan beberapa indikator teknikal. (Mengenai trading forex dengan strategi price action telah dibahas pada beberapa artikel sebelumnya)

Tentang hubungannya dengan berita fundamental yang akan dirilis pada waktu tertentu, metode price action sebenarnya memberi sinyal yang mendahului (leading) dengan perubahan pola pergerakan harga sebelum berita tersebut dirilis. Banyak trader yang masuk pasar sesaat setelah berita dirilis, dan acapkali arah pergerakan harga pasar berlawanan dengan hasil rilis beritanya, karena mungkin bersamaan waktunya dengan rilis berita lain yang juga penting. Selain itu membuka posisi dengan waktu hampir bersamaan dengan rilis berita bisa mengakibatkan slippage (loncatan harga) sekalipun kita sudah pasang pending order. Sebaliknya, dengan konfirmasi pada setup price action, kita bisa entry sebelum rilis berita, dan tetap berpatokan pada pola pergerakan harga yang telah terjadi merefleksikan semua variabel termasuk rilis berita fundamental.

Untuk menjadi ‘seniman’ price action dalam trading forex, Anda mesti memahami prinsip dasar pola pergerakan harga pasar. Seperti halnya belajar memainkan piano, Anda harus belajar terlebih dahulu bagaimana memainkan nada-nada dalam tuts piano, formasi chords (kunci nada) dan kombinasi keduanya dalam mengiringi sebuah lagu. Hal ini bukan unsur seni. Unsur seninya nanti setelah Anda paham formasi kunci-kunci nada dalam tuts piano. Sama halnya untuk mahir dalam trading dengan price action, Anda mesti menguasai prinsip-prinsip dan konsep dasarnya terlebih dahulu sebelum menerapkannya dalam pasar.


Sumber : Nial Fuller - www.learntotradethemarket.com

101896
Penulis

Martin Singgih memulai trading sejak 2006. Pernah menjadi scalper dan trader harian, tetapi sekarang cenderung beraktivitas sebagai trader jangka menengah-panjang dengan fokus pada faktor fundamental dan Money Management. Strategi trading yang digunakan berdasarkan sinyal dari Price Action dengan konfirmasi indikator teknikal.


M. Temon
apa betul price action bisa diandalkan buat trading sebelum berita rilis? ane masih belum paham betul sama maksud di sini. memang price action mencerminkan perilaku pasar, tapi itukan sebagai respon dari sentimen sebelum dan sesudah berita rilis. open order sebelum berita itu apa gak masih meragukan meskipun sudah atas dasar price action? respon pasar bisa selalu gak terduga kan?
Martin S
@ M. Temon:
Sy sendiri belum pernah trading sebelum rilis berita berdasarkan pengamatan sentimen pasar yang tercermin pada price actionnya. Menurut penulis artikel ini (Nial Fuller) formasi price action sebelum rilis berita mencerminkan sentimen pasar, jadi bisa dianggap sebagai sinyal untuk entry. Fuller bukan trader fundamentalist tetapi price action trader sehingga menganggap pergerakan harga yang telah terjadi merefleksikan semua variabel termasuk rilis berita fundamental.
Yunus Mrdika
Kl melihat keunggulan2 price action dibanding indi lain, apa price action bs jg disebut sbg holy grail?
Jd setiap sistem yg dipake nantiny mesti menggunakn price action bgt?
Atau sbnrny price action tdk wajib digunakan, tp cuma wajib utk yg ingin trading dgn seni?
Martin S
@ Yunus Mrdika:
Price action bukan indikator, tetapi formasi candlestick yang mencerminkan sentimen pasar. Jadi price action adalah salah satu cara analisa yang berdasarkan sentimen pasar. Yang lain adalah analisa berdasarkan teknikal (indikator) dan berdasarkan fundamental ekonomi.

Sinyal-sinyal yang diberikan oleh price action bukan holy grail, karena bisa meleset, tetapi kemungkinan atau probabilitasnya cukup tinggi. Penggunaan jenis analisa termasuk analisa dengan price action itu tergantung dari masing-masing trader, tidak wajib harus digunakan. Bagaimana meramu beberapa jenis analisa itulah yang sebenarnya merupakan seni.
Septi Hariyadi
ini artinya unsur seni baru ada waktu kita udah paham sama price action. tapi diprice action sendiri udah ada formasi2 tersendiri sama cara bacax juga kan? jadi mungkinkah price action trading itu semi mekanik? jika tetap ada rule yang bisa dipatuhi, bagaimana penerapan sesi trading yg sesungguhx dengan price action? apa trader bisa mengubah2 penggunaan price action sesuai dgn naluri senix sendiri?

jika dilakukan apa itu masih bisa menguntungkan? mohon penjelasanx terima kasih...
Martin S
@ Septi Hariyadi:
Trading dengan price action adalah suatu cara analisa pergerakan harga berdasarkan perubahan formasi candlestick yang mencerminkan sentimen. Rule price action dan penerapannya bisa dibaca di: Dasar-Dasar Strategi Trading Dengan Price Action
Andre Purnomo
Setuju, emang price action ini metode trading yang fleksibel bisa menghadapi perubahan harga & makanya sangat bisa diandalkan buat trading di kondisi manapun. Paling buat yang lebih profesional ada lagi tuh metode yang lebih nyeni, yaitu pake feelingnya mereka sendiri. Mungkin ndak sih kira kira mereka bisa sukses trading tanpa indicator sama sekali? Kan feeling mereka uda handal & sangat teruji tuh.
Martin S
@ Andre Purnomo:
Banyak trader profesional yang trading tanpa indikator sama sekali (naked trading), hanya ada level-level support dan resistance. Dalam hal ini sebenarnya mereka juga melihat formasi price action, tetapi bagaimana menginterpretasikan dan mengkombinasikan dengan jenis analisa lainnya itu merupakan seni.
Farhad
saya pernah baca tulisan tentang tipe-tipe trader di sini dimana trader yang lebih mengutamakan seni dalam trading malah dikategorikan sebagai tipe yang tidak cocok menjadi trader karena akan lebih banyak mengalami kerugian.

setelah saya baca ternyata artikel ini dan yang tadi itu diambil dari tulisan master yang berbeda. pertanyaan saya, apa sebab master trader di artikel yang saya kaitkan tadi menggolongkan trader artistik sebagai tipe yang akan banyak merugi sedangkan nial fuller di sini justru menyarankan trading dengan seni?

menurut penulis sendiri perndapat mana yang lebih relevan?
Martin S
@ Farhad:
Kalau pada artikel dari Nial Fuller ini seninya adalah dalam mengkombinasikan beberapa jenis analisa termasuk price action, untuk mengambil keputusan entry.

sementara dalam artikel dari Dr. Van K. Tharp (Lima Belas Tipe Kepribadian Trader) artistic trader mungkin adalah trader yang kesannya main-main, tidak dijelaskan bagaimana artistic trader dalam artikel tersebut.

tetapi disejajarkan dengan fun loving trader, dimana trading hanya untuk just for fun, tidak serius. Jadi penafsiran kedua penulis tsb berbeda. Menurut Nial Fuller meramu beberapa analisa untuk membuat keputusan trading itu adalah seni .