iklan | iklan |
Membuat strategi trading tidak perlu rumit. Hari ini kita akan meninjau strategi pergerakan harga secara sederhana menggunakan bar. Dalam artikel ini, kita akan meninjau dasar-dasar pergerakan harga dan menerapkan strategi perdagangan inside bar.
Mengidentifikasi inside bar
Yang membuat strategi trading inside bar begitu menarik bagi para trader baru adalah karena bentuknya yang dapat diidentifikasi dengan mudah. Yang diperlukan hanyalah grafik harga saat ini dan kemampuan untuk mengidentifikasi titik tertinggi dan terendah sebelumnya.
Di bawah ini kita dapat melihat contoh bar yang membentuk grafik harian USDCHF. Analisis dimulai dengan menentukan titik high (tertinggi) dan low (terendah) dari bar sebelumnya (mother bar). High bar tersebut berada di 0.9551, sementara low-nya mencapai 0.9417. Nah, Jika bar berikutnya terbentuk dengan titik high dan low di dalam batasan kedua nilai tersebut, maka pola inside bar akan terkonfirmasi.
Kegunaan Inside Bar Untuk Strategi Breakout
Setelah mengidentifikasi bentuk inside bar pada chart, kemudian kita lanjutkan dengan menggunakan strategi breakout. Inside bar dapat menjadi sinyal breakout dengan nilai high dan low pada mother bar bertindak sebagai level support dan resistance. Jika break harga berada di atas titik tinggi pada level 0.9551, Anda bisa melakukan entry buy. Jika harga jatuh dan turun di bawah 0.9471 atau lebih rendah, maka Anda bisa open posisi sell.
Ketika memanfaatkan strategi breakout, selalu ada potensi pasar untuk balik dan menyebabkan apa yang dikenal sebagai "false breakout". Oleh karena itu sertakan pula stop order untuk menghindari dari false tersebut.
Komentar : 5