iklan | iklan |
Masih tertarik dengan keampuhan strategi trading pola fibonacci untuk memprediksi arah harga? Jika sebelumnya Anda telah belajar mengenai pola fibonacci paling dasar, yaitu pola fibonacci AB=CD, maka sekarang adalah langkah selanjutnya untuk belajar pola fibonacci Gartley! Dengan pola terbaru itu Anda dapat mengeruk profit jauh lebih besar dengan tingkat akurasi sinyal lebih besar pula!
Pola Fibonacci Gartley populer digunakan sebagai sinyal pendeteksi reversal tidak hanya pada forex tapi pada segala macam instrumen finansial. Penemunya, H. M. Gartley memperkenalkan metode sinyal pola fibonacci ini pada laman no. 222 di bukunya "Profits In the Stock Market" (Keuntungan pada pasar saham), dari situ juga istilah Gartley222 menjadi rujukan alternatifnya.
Pengertian Dasar Strategi Trading Dengan Pola Fibonacci Gartley
Sekilas dipandang, tarikan garis pola fibonacci Gartley mirip dengan huruf "M" pada Gartley bullish reversal atau huruf "W" pada pola bearish reversal. Perlu diingat bahwa puncak dan bottom pada sayap pertama selalu lebih "tajam" (higher highs dan lower lows) daripada sayap kedua.
Hal tersebut menandakan tekanan tarik-ulur antara pihak buyer dan seller yang semakin melemah (terkonvergensi) dan kemungkinan besar akan berujung pada reversal di mana salah satu pihak berhasil mendominasi pasar. Pada pola fibonacci Gartley Bullish, pembeli akan mendominasi pasar setelah sempat ditekan penjual, dan sebaliknya Gartley bearish mensinyalkan reversal dari para Bear setelah ditekan para Bull.
Pola Gartley mengandalkan presisi pada kemunculan sinyalnya, dikarenakan setiap leg (kaki garis) memiliki kriteria tersendiri. Konsekuensinya, walaupun dasarnya pola tersebut dapat digunakan di semua time frame, namun jika terlalu banyak noise pada pasar maka pola fibonacci Gartley akan sangat sulit ditemui.
Tata Cara Penarikan Garis dan Kualitas Sinyal Pola Fibonacci Gartley
Berikut adalah contoh gambar tarikan polos sebuah pola fibonacci Gartley bullish:
Setiap kaki (tarikan garis) memiliki kriterianya masing-masing dengan ketentuan umum berupa retracement dari garis fibonacci, yaitu:
- Kaki XA ditarik dari harga terendah suatu periode ke harga tertinggi terdekat. XA selalu menjadi kaki pertama dan terpanjang.
- Kaki AB ditarik dari harga high kaki sebelumnya ke harga low berikutnya. AB adalah retracement sebesar (idealnya) 61.8 dari Kaki XA.
- Kaki BC merupakan retracement antara 38.2 sampai 88.6 dari AB. Harga High kaki BC(pada bullish Gartley) tidak boleh melebihi harga high dari kaki AB. Begitu juga harga low pada bearish Gartley.
- Kaki CD te-retrace sebesar 78.6 dari kaki XA. Harga low kaki CD tidak boleh lebih rendah dari kaki XA. Akurasi sinyal pola fibonacci gartley akan lebih baik apabila kaki AB dan CD memenuhi kriteria sinyal pola fibonacci AB=CD.
Selanjutnya, terdapat dua contoh pola fibonacci gartley pada dua time frame berbeda.
Pola Fibonacci Gartley Bullish H4
Pola Fibonacci Gartley Bullish H1
Sinyal dari pola fibonacci pertama lebih baik daripada sinyal kedua (TF H1) karena setiap kakinya telah mengikuti peraturan sesuai ketentuan di atas. Sedangkan pada pola kedua resiko menanggung drawdown dari floating minus cukup tinggi karena kaki CD belum menyentuh harga terendah (karena kaki CD "dipaksa" retrace sebanyak 0.75 dari kaki XA)
Strategi Trading: Entry Dan Exit dengan sinyal dari Pola Fibonacci Gartley
Sinyal pola Fibonacci cukup akurat bila semua kaki telah benar-benar memenuhi syarat. Oleh karena itu, hindari sinyal dari pola-pola dengan kriteria kaki-kaki yang dipaksakan atau tak memenuhi persyaratan.
Sebagai contoh kita akan menggunakan pola fibonacci Gartley dengan kualitas sinyal baik:
Posisi entry umumnya akan berada beberapa pip dari posisi titik D sebagai kaki terakhir. Disarankan menggunakan pending order agar order tereksekusi hanya pada saat pergerakan harga benar-benar telah menyentuh garis limit/stop order. Jika Anda menggunakan instan order (agar tak ketinggalan momen) maka Anda bisa mengonfirmasi order buy/sell hingga harga berada beberapa pip dari titik D.
Pada pola pertama (tabel 01) posisi Stop Loss diletakkan hanya beberapa pip dari titik kaki awal X karena pada asumsinya kaki XA adalah perwakilan volatilitas tertinggi pada periode tadi. Dengan kata lain, jika harga masih sempat bergerak melampaui titik X, maka lebih baik Anda cut-loss (memotong kerugian) daripada menanggung resiko menahan posisi lebih lama lagi.
Sedangkan untuk Take Profit, Anda bisa menarik garis fibonacci pada titik A sampai D. Gunakan multi TP dengan sistem pembagian lot pada titik fibonacci 0.38 sampai 0.78. Jika Anda hanya ingin sekali TP maka cari saja posisi TP paling aman (di antara titik 0.3 sampai 0.5 fibonacci retracement).
Sekian tips dan trik strategi trading menggunakan pola fibonacci Gartley. Jika masih penasaran, Anda bisa bertolak ke artikel mengenai pola-pola fibonacci yang lebih beragam.