EUR/USD 1.062   |   USD/JPY 154.510   |   GBP/USD 1.244   |   AUD/USD 0.641   |   Gold 2,373.40/oz   |   Silver 28.39/oz   |   Wall Street 37,866.72   |   Nasdaq 15,893.95   |   IDX 7,164.81   |   Bitcoin 70,060.61   |   Ethereum 3,505.25   |   Litecoin 98.69   |   AUD/JPY jatuh mendekati level 99.00 di tengah kehati-hatian pasar, menunggu reaksi Israel terhadap serangan Iran, 5 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Menurut data MCX, harga emas berpotensi naik hari ini, 5 jam lalu, #Emas Teknikal   |   EUR/USD tidak menunjukkan tanda-tanda pergerkan meski dalam kondisi Oversold, 5 jam lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/USD bertahan di atas level psikologis 1.0600 di tengah sentimen bearish, 7 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Multi Hanna Kreasindo Tbk (MHKI) resmi melantai di BEI hari ini. Saham MHKI turun 10% ke posisi Rp144 per saham, 10 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Emiten gas industri PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk. (SBMA) mencetak peningkatan laba bersih sebesar 5.53% menjadi Rp4.73 miliar, 10 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) mencatat pendapatan sebesar Rp439.3 miliar dengan laba bersih sebesar Rp58.25 miliar, 10 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 kehilangan 1.21% berakhir pada 5,061, sedangkan Nasdaq kehilangan 1.79% menjadi 15,885. Dow Jones Industrial Average turun 0.66% menjadi 37,735, 10 jam lalu, #Saham AS

Teknik Trading Memanfaatkan Double Oscillator

Penulis

Ingin meningkatkan keberhasilan trading Anda? Artikel ini akan membahas cara memanfaatkan double oscillator untuk mengidentifikasi sinyal buy dan sell yang akurat.

Trading di pasar finansial saat ini merupakan salah satu cara untuk dapat menghasilkan keuntungan besar, namun juga memiliki risiko yang tinggi. Sebagai trader, Anda harus memiliki strategi yang baik dan memahami pasar finansial dengan baik untuk meningkatkan keberhasilan trading Anda.

Berbagai macam strategi trading telah dikembangkan, dan salah satu yang populer adalah teknik trading dengan menggunakan double oscillator. Double oscillator dapat membantu trader dalam mengambil keputusan trading dengan memberikan sinyal beli dan jual yang akurat.

double oscillator

Dalam artikel ini, kita akan membahas teknik trading dengan menggunakan double oscillator secara detail. Anda akan mempelajari pengertian dasar dari double oscillator, cara menggunakan double oscillator dalam trading, dan strategi trading yang dapat digunakan dengan indikator ini. Selain itu, kita juga akan membahas tentang analisis teknikal dan pentingnya manajemen risiko dalam trading.

Dengan membaca artikel ini, Anda akan mendapatkan pemahaman yang komprehensif tentang teknik trading dengan double oscillator dan dapat meningkatkan kemampuan trading Anda. Tunggu apa lagi? Mari kita bahas teknik trading ini dan tingkatkan keberhasilan trading Anda di pasar finansial.

 

Apa Itu Oscillator?

Indikator oscillator adalah salah satu jenis indikator teknikal yang digunakan dalam analisis pasar finansial. Indikator ini digunakan untuk membantu trader dalam mengukur momentum dan menentukan arah trend pasar. Indikator oscillator bekerja dengan menghitung perbedaan antara harga saat ini dengan harga rata-rata dalam jangka waktu tertentu. Nilai perbedaan ini kemudian ditampilkan dalam bentuk grafik atau indikator yang disebut dengan oscillator.

Salah satu contoh indikator oscillator yang populer adalah Relative Strength Index (RSI). RSI mengukur kekuatan relatif dari sebuah aset dengan membandingkan kenaikan harga dengan penurunan harga dalam periode waktu tertentu. Indikator ini memiliki rentang nilai antara 0 hingga 100, di mana nilai di atas 70 menunjukkan kondisi pasar yang overbought (jenuh beli), sedangkan nilai di bawah 30 menunjukkan kondisi pasar oversold (jenuh jual).

Selain RSI, terdapat juga berbagai macam indikator oscillator lainnya seperti Stochastic Oscillator, MACD Oscillator, dan Commodity Channel Index (CCI). Masing-masing indikator oscillator memiliki karakteristik dan penggunaan yang berbeda-beda. Namun, prinsip dasar dari indikator oscillator tetap sama, yaitu untuk membantu trader dalam mengukur momentum dan menentukan arah trend pasar.

Dalam penggunaannya, trader biasanya menggunakan indikator oscillator sebagai konfirmator untuk menentukan posisi buy atau jual. Jika nilai oscillator menunjukkan kondisi pasar yang overbought, trader dapat mencari posisi sell, sedangkan jika nilai oscillator menunjukkan kondisi pasar oversold, trader dapat mencari posisi buy.

Meskipun indikator oscillator dapat membantu dalam mengidentifikasi momentum dan arah trend pasar, namun trader juga perlu memperhatikan faktor lain seperti fundamental ekonomi dan kondisi pasar secara keseluruhan sebelum mengambil keputusan trading. Selain itu, indikator oscillator juga perlu digunakan dengan hati-hati dan tidak mengandalkan indikator saja dalam mengambil keputusan trading.

Baca Juga: 5 Indikator Momentum Terbaik Yang Perlu Anda Tahu

 

Oscillator Yang Digunakan

Ada 2 jenis oscillator yang bisa Anda manfaatkan, yaitu indikator MACD dan Stochastic.

 

MACD

MACD digunakan untuk membantu trader dalam mengidentifikasi arah trend pasar dan mengukur kekuatan momentum harga aset. Indikator ini sangat berguna dalam mengidentifikasi perubahan tren dan memberikan sinyal trading yang potensial.

MACD terdiri dari dua garis dan sebuah histogram yang menunjukkan perbedaan antara kedua garis tersebut. Garis pertama adalah garis sinyal, yang merupakan exponential moving average (EMA) dari MACD itu sendiri. Garis kedua adalah garis MACD, yang merupakan perbedaan antara dua exponential moving average, yaitu EMA dengan periode 12 dan EMA dengan periode 26. Histogram menunjukkan perbedaan antara garis MACD dan garis sinyal.

Penggunaan MACD dapat membantu trader dalam mengidentifikasi tren pasar yang sedang terjadi, baik tren naik maupun tren turun. Jika garis MACD berada di atas garis sinyal, ini menunjukkan bahwa tren pasar sedang menguat dan trader dapat mencari peluang untuk membuka posisi buy. Sebaliknya, jika garis MACD berada di bawah garis sinyal, ini menunjukkan bahwa tren pasar sedang melemah dan trader dapat mencari peluang untuk membuka posisi sell.

MACD juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi divergensi, yaitu ketika harga aset bergerak ke arah yang berlawanan dengan indikator MACD. Divergensi dapat memberikan petunjuk bahwa tren pasar akan segera berubah arah, dan trader dapat mengambil posisi yang sesuai dengan arah tren yang baru.

Selain itu, MACD juga memiliki sinyal crossover, yaitu ketika garis MACD dan garis sinyal saling menyeberang. Sinyal crossover dapat digunakan sebagai sinyal untuk membuka posisi buy atau sell. Jika garis MACD melintasi garis sinyal dari bawah ke atas, ini menunjukkan sinyal buy, sedangkan jika garis MACD melintasi garis sinyal dari atas ke bawah, ini menunjukkan sinyal sell.

 

Stochastic

Indikator Stochastic Oscillator membandingkan harga penutupan terakhir dengan rentang harga dalam periode waktu tertentu. Indikator ini terdiri dari dua garis, yaitu %K dan %D. %K menunjukkan perbedaan antara harga penutupan terakhir dan harga terendah dalam rentang periode waktu tertentu, dibagi dengan selisih antara harga tertinggi dan terendah selama periode waktu yang sama. %D adalah rata-rata pergerakan %K selama periode waktu tertentu.

Stochastic Oscillator membantu trader dalam mengidentifikasi kondisi overbought dan oversold pasar. Jika indikator Stochastic Oscillator berada di atas level 80, ini menunjukkan bahwa pasar telah overbought dan harga dapat turun segera. Sebaliknya, jika indikator Stochastic Oscillator berada di bawah level 20, ini menunjukkan bahwa pasar telah oversold dan harga dapat naik segera.

Stochastic Oscillator juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi divergensi, yaitu ketika harga aset bergerak ke arah yang berlawanan dengan indikator Stochastic Oscillator. Divergensi dapat memberikan petunjuk bahwa tren pasar akan segera berubah arah, dan trader dapat mengambil posisi yang sesuai dengan arah tren yang baru.

Selain itu, Stochastic Oscillator juga memiliki sinyal crossover, yaitu ketika garis %K dan %D saling menyeberang. Sinyal crossover dapat digunakan sebagai sinyal untuk membuka posisi buy atau sell. Jika garis %K melintasi garis %D dari bawah ke atas, ini menunjukkan sinyal buy, sedangkan jika garis %K melintasi garis %D dari atas ke bawah, ini menunjukkan sinyal sell.

 

Strategi Trading Double Oscillator

Strategi double oscillator adalah strategi yang memanfaatkan dua jenis indikator oscillator yang berbeda sebagai filter tren dan signal entry. Dalam strategi ini oscillator yang digunakan adalah MACD dan Stochastic Oscillator.

Strategi ini pada dasarnya adalah strategi yang mengikuti tren yang sedang terbentuk di pasar. Periode MACD menggunakan (12, 26, 2) dan stochastic (5, 3, 3). Time frame yang digunakan adalah time frame H1 keatas.

Aturan entry double oscillator cukup sederhana, yaitu:

  • Buy jika MACD > 0 dan garis stochastic sempat turun ke bawah 20 lalu berbalik naik
  • Sell jika MACD < 0 dan garis stochastic sempat naik ke atas 80 lalu berbalik turun

Teknik Trading Memanfaatkan Double

Pada gambar di atas, terlihat 4 posisi entry dimana terdapat 3 posisi profit dan 1 posisi loss pada grafik AUD/USD H1.

Untuk aturan stop loss dan take profit:

  • Pada posisi buy, letakkan stop loss 3 pips di bawah area support terdekat.
  • Pada posisi sell, letakkan stop loss 3 pips di atas area resisten terdekat.
  • Sedangkan untuk take profit baik untuk posisi buy maupun sell gunakan TP dengan jarak 2 kali dari stop loss atau dengan rasio risk/reward 1/2.

 

Manajemen Risiko

Selain penggunaan stop loss dan take profit yang tepat, aplikasi manajemen risiko dalam strategi ini ada 2 hal yaitu menggunakan risiko per transaksi maksimal 2% dan mengatur lot/volume agar sesuai dengan aturan risiko per transaksi tersebut.

Misalnya Anda mempunyai akun $1000, maka dengan risiko per transaksi 2% nilainya adalah $20. Jika stop loss yang digunakan adalah 40 pips maka lot sebesar ($20/40) / 10 = 0.05 lot.

Tentukan risiko transaksi Anda sebelum entry untuk menjaga psikologi Anda tetap tenang bahkan jika terjadi loss (terkena SL) sekalipun.

 

Kelebihan Dan Kekurangan

Trading double oscillator memiliki kelebihan dan kekurangan, di antaranya adalah sebagai berikut.

 

Kelebihan Trading Double Oscillator

  • Memberikan sinyal yang lebih akurat
    Dalam trading, sinyal yang akurat sangat penting untuk mencapai keuntungan yang konsisten. Dengan menggunakan dua indikator oscillator yang berbeda, strategi trading double oscillator dapat memberikan sinyal yang lebih akurat dan dapat membantu trader untuk mengidentifikasi tren pasar yang kuat.

  • Mudah digunakan
    Indikator oscillator seperti MACD dan stochastic adalah indikator yang umum digunakan dalam trading, sehingga mudah dipahami dan digunakan oleh trader. Dalam strategi trading double oscillator, trader hanya perlu mengamati sinyal yang muncul pada kedua indikator oscillator tersebut dan mengambil keputusan trading yang tepat.

  • Menyediakan konfirmasi sinyal yang lebih kuat
    Dalam strategi trading double oscillator, sinyal trading yang muncul pada kedua indikator oscillator dapat menyediakan konfirmasi yang lebih kuat bagi trader. Konfirmasi ini dapat membantu trader dalam menghindari kesalahan dalam mengambil keputusan trading yang salah.

 

Kekurangan Trading Double Oscillator

  • Rentan terhadap sinyal palsu
    Seperti halnya strategi trading lainnya, strategi trading double oscillator juga dapat menghasilkan sinyal palsu. Oleh karena itu, trader harus berhati-hati dalam mengevaluasi setiap sinyal trading dan memperhitungkan faktor-faktor lain seperti support dan resistance, serta pola harga yang terbentuk di chart.

  • Tidak cocok untuk semua kondisi pasar
    Strategi trading double oscillator dapat memberikan hasil yang positif pada kondisi pasar yang tertentu, tetapi tidak selalu cocok untuk semua kondisi pasar. Ketika pasar bergerak dalam kondisi ranging atau sideways, sinyal trading yang dihasilkan oleh strategi trading double oscillator dapat menjadi kurang akurat dan membingungkan.

  • Dapat menghasilkan keputusan trading yang terlambat
    Dalam strategi trading double oscillator, sinyal trading yang muncul pada kedua indikator oscillator harus dikonfirmasi terlebih dahulu sebelum trader mengambil keputusan trading. Hal ini dapat memakan waktu dan dapat menghasilkan keputusan trading yang terlambat, terutama ketika pasar bergerak dengan cepat.

Kesimpulannya, trading double oscillator memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan oleh trader sebelum menggunakannya dalam strategi trading mereka. Dengan memahami kelebihan dan kekurangan dari strategi trading double oscillator, trader dapat mengoptimalkan penggunaannya dan meningkatkan peluang keberhasilan dalam trading.

 

Akhir Kata

Itulah dia cara trading menggunakan double oscillator yang bisa Anda gunakan dalam trading. Kelebihan dan kekurangan dari strategi trading double oscillator juga telah dijelaskan dengan baik, sehingga Anda dapat mempertimbangkan secara cermat sebelum memutuskan untuk menggunakannya dalam trading.

Jangan lupa menguji strategi ini pada akun demo atau melakukan backtest sebelum menggunakannya. Dengan pengujian, Anda bisa mendapatkan gambaran lebih jelas seperti apa detail-detail dan performa dari strategi trading ini.

Selain itu, sebagaimana halnya strategi trading lainnya, teknik trading memanfaatkan double oscillator tidaklah sempurna dan memerlukan manajemen risiko yang baik. Dalam trading, kesabaran dan konsistensi adalah kunci untuk mencapai hasil yang baik. Oleh karena itu, Anda harus selalu belajar dan mengembangkan keterampilan trading agar dapat memanfaatkan teknik trading yang tepat dan menghasilkan keuntungan secara konsisten.

 

Ternyata ada lho, strategi trading yang memanfaatkan tak hanya dua, tapi tiga indikator oscillator, yaitu trading OZ. Apa kegunaan dan cara mengaplikasikannya? Simak dalam artikel berikut ini.

299086
Penulis

Sudah aktif dalam dunia trading sejak 2012 dan masih terus belajar untuk menjadi lebih baik. Awal mula trading dengan menggunakan EA, dan akhirnya pada 2014 fokus trading manual dengan terus riset pada metode trading. Saat ini, saya merupakan seorang Discretionary Trader yang menggunakan Trend Following dengan metode breakout.