Advertisement

iklan

Polygon (MATIC) berpotensi naik ke $1.40 jika momentum kenaikan berlanjut, 5 jam lalu, #Kripto Teknikal   |   Buletin Ekonomi ECB: Inflasi rata-rata tahun 2023 diproyeksikan akan berada di angka 5.3%, baru akan turun pada tahun 2024 dan 2025 pada kisaran 2.9% hingga 2.1%, 6 jam lalu, #Ekonomi Global   |   Setelah sempat dibuka melemah tipis hingga ke level 15,090, akhirnya Rupiah ditutup menguat terhadap USD di level 15,045, 6 jam lalu, #Rupiah   |   Arus keluar USDC mencapai $10 miliar karena dominasi stablecoin Tether mencapai level tertinggi dalam 22 bulan, 7 jam lalu, #Kripto Fundamental   |   Runtuhnya Silicon Valley Bank (SVB) adalah peringatan bagi pasar, bahwa pengetatan moneter lanjutan dapat menjadi bencana lebih besar, 7 jam lalu, #Ekonomi Global   |   Harga minyak kembali turun ke harga pembukaan karena stok minyak mentah AS mengimbangi penurunan pasokan dari Rusia, sementara investor juga masih mengamati perkembangan ekspor minyak Kurdistan Irak, 7 jam lalu, #Minyak Fundamental   |   PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) akan membagikan dividen tunai kepada pemegang saham sebesar Rp1.095 triliun, 8 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Ace Oldfields Tbk (KUAS) catatkan kenaikan penjualan sebesar 10.38% menjadi Rp153.83 miliar sepanjang tahun 2022, 8 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Analis FXSreet mencatat bahwa XAU/USD menghadapi hambatan di dekat $1,960 karena FED mengantisipasi kenaikan suku bunga, 9 jam lalu, #Emas Teknikal   |   Harga minyak turun 0.4% karena investor mengawasi perkembangan terkait pengurangan ekspor minyak Kurdistan Irak, disertai penguatan dolar, 9 jam lalu, #Minyak Fundamental   |   Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva mengatakan, dunia butuh mekanisme yang lebih cepat dan lebih efisien untuk memberikan bantuan hutang ke negara-negara tertinggal, 9 jam lalu, #Ekonomi Global   |   PT Supra Boga Lestari Tbk. (RANC) catat kerugian sebesar Rp83.68 miliar sepanjang 2022, 10 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. (IPCC) akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) bulan depan, Selasa, 18 April 2023, 10 jam lalu, #Saham Indonesia   |   AUD/USD tertekan di sekitar level 0.6670 karena kekhawatiran pasar akan isu geopolitik China dan AS, 11 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Peningkatan hashrate BTC juga menjadi sentimen positif yang mendorong penguatan di pasar kripto hari ini, 11 jam lalu, #Kripto Fundamental   |   AUD/USD bertahan di bawah 0.6700 karena pasar tetap berhati-hati dan sikap RBA melemah, 11 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Bitcoin kembali memasuki zona hijau seiring dengan optimisme para investor terhadap kemenangan Ripple dalam sengketanya melawan SEC, 11 jam lalu, #Kripto Fundamental   |   Meski pasar masih diliputi kewaspadaan, XAU/USD berpotensi naik untuk menguji level psikologis $2000, 11 jam lalu, #Emas Teknikal   |   Penguatan di bursa saham AS turut mempengaruhi proyeksi positif untuk IHSG hari ini, 11 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Kabar baik datang dari pasar saham AS yang menghijau berkat penguatan 3 indeks saham utamanya, 11 jam lalu, #Saham AS   |   Harga minyak stagnan di awal perdagangan Asia karena pasar menunggu data aktivitas bisnis utama dari China sebagai importir minyak mentah terbesar dunia, 12 jam lalu, #Minyak Fundamental   |   Setelah kemarin ditutup menguat di level 15,060, hari ini, Rupiah dibuka sedikit melemah terhadap USD di level 15,065, 12 jam lalu, #Rupiah
Selengkapnya

Tether: Token Dolar Inovatif Yang Kontroversial

Penulis

+ -

Tether yang nilainya hampir sama dengan Dolar AS ternyata diliputi banyak kontroversi. Simak penjelasan lebih lengkap tentang token Dolar di sini.

iklan

iklan

Tether (USDT) atau biasa disebut Tokenized US Dollar (Dolar AS yang ditokenisasi atau didigitalisasi) tentu saja sudah tidak asing bagi para pecinta kriptografi. Apalagi, Tether (USDT) hampir selalu muncul di portal berita kripto dunia, karena sering diliputi kontroversi. Saat ini, Tether (USDT) berada di peringkat ke-17 dari 1,519 jenis koin yang beredar saat ini. Valuasi pasar  token Dolar cukup besar, yakni sekitar $2.2 miliar, dengan volume transaksi harian mencapai $1.9 miliar.

 

Apa itu token Dolar tether

 

 

Apa Itu Tether?

Menurut dokumen whitepaper dari Tether Limited, Tether adalah token digital yang didukung oleh mata uang fiat untuk individu dan organisasi, dengan metode pertukaran nilai terdesentralisasi, ditambah dengan unit akutansi yang familiar.

USDT merupakan hasil dari inovasi teknologi Blockchain global yang dapat diaudit dan terkontrol secara kriptografis. Emiten maupun pelaku pasar lainnya juga dapat memanfaatkan teknologi ini, dengan sistem konsensus untuk bertransaksi dalam mata uang asing dan aset dengan nilai relatif stabil.

Dari penjelasan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa Tether adalah suatu wujud dari ide penciptaan digitalisasi fiat currency dengan backup mata uang aslinya. Idenya adalah untuk memiliki harga Dolar yang stabil dan dikombinasikan dengan kemampuan operasional dari teknologi kriptografi. Gabungan antara Dolar dan teknologi kripto tentu menjadi idaman lembaga-lembaga keuangan dunia, yang sejak lama ingin melakukan adopsi, tetapi terganjal oleh stabilitas nilai koin kripto.

Dengan pasar USDT yang lumayan aktif, pergerakan token Dolar memang bisa dibilang stabil. Nilainya saat ini berkutat antara $1.0527 - $0.9753, atau berkisar antara $1 per USDT.


usdt



Stabilnya nilai ini berkaitan dengan klaim dari Tether United. Mereka mengaku memiliki reserve USD untuk setiap token Tether yang terjual. Dalam mempertahankan rasio harga dan stabilitas harga tukarnya, Tether menggunakan backup USD dengan rasio 1:1.

Masyarakat luas diharapkan dapat menggunakan USDT sebagai fasilitas keuangan secara digital, tanpa harus khawatir dengan banyaknya lonjakan harga seperti kripto lainnya. Misalnya saja, ketika menggunakan USDT sebagai fitur pembayaran online dan menukarkannya ke fiat currency, tidak akan ada perbedaan nilai yang terlalu besar antara token Dolar dan Dolar AS. Berbeda jika menggunakan mata uang kripto paling populer seperti Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH), karena belum tentu nilai koin-koin tersebut masih sama persis ketika tiba saatnya Anda melakukan penukaran ke fiat currency.

 

Siapa Dalang Di balik Tether (USDT)?

Token Tether (USDT) dirilis oleh Tether Limited, sebuah perusahaan yang berbasis di British Virgina Islands. Tether memiliki banyak tim manajemen sama dengan beberapa perusahaan lain seperti Bitfinex, salah satu bursa terbesar di dunia yang berbasis di Hong Kong. Sebenarnya, gagasan USDT mulanya disebut sebagai RealCoin. Namun pada tahun 2015, terjadi perubahan nama ke Tether.

 

chart usdt

 

 

Tether menyediakan solusi bagi banyak bursa kripto yang terkendala dengan banyaknya "kewaspadaan" bank-bank konvensional. Tether menawarkan alternatif volatilitas Dolar yang rendah untuk bursa dan pengguna, sehingga bisa dibilang, USDT merupakan token Dolar (USD digital) yang nyata.

Tether saat ini memang sudah digunakan di berbagai bursa kripto, karena memungkinkan mereka untuk memiliki aset bernilai USD, tanpa harus memiliki rekening bank dalam Dolar AS. Apalagi, saat ini beberapa negara dunia telah menetapkan peraturan keras terhadap kriptografi, seperti Rusia yang memblokir puluhan situs kripto.

Situs Tether juga menjelaskan bahwa pemegang token Dolar dapat menyimpan, mengirim, dan menerima token ke pengguna lain, secara global, seketika, aman, dan dengan biaya transaksi kecil. Trader dapat menggunakan USDT untuk mengunci pengembalian selama masa volatilitas, ataupun mentransfer dana dari satu platform ke platform lainnya.

 

Beberapa Kelebihan Tether Sebagai Token Dolar

Berbagai kelebihan yang dimiliki oleh Tether (USDT) antara lain :

Stabilitas Nilai

Tether mengubah fiat currency menjadi mata uang digital. Untuk setap 1 USDT di-backup oleh 1 USD yang tersimpan dalam cadangan perusahaan Tether Limited. Kedepannya, akan diciptakan digitalisasi fiat lain seperti EURT.


Transparan

Kepemilikan cadangan akan dipublikasikan oleh Tether Limited setiap hari dan akan mengikuti audit profesional yang dilakukan lembaga keuangan dunia. Semua Tether yang beredar dijamin sepenuhnya dengan backup yang sama.


Teknologi Blockchain

Platform Tether dibangun di atas teknologi yang digadang-gadang merupakan teknologi masa depan atau Blockchain. Dengan memanfaatkan Blockchain, keamanan dan transparansi data yang diberikan jadi lebih terjamin.


Integrasi Yang Luas

Tether merupakan bentuk dari digitalisasi fiat currency yang paling banyak diadopsi saat ini. Berbagai bursa dunia sudah mengadopsi Tether sebagai salah satu instrumen tradingnya, seperti Bitfinex, Shapeshift, GoCoin, dan bursa lainnya.


Keamanan

Teknologi Blockchain dibangun dengan asas desentralisasi dan digunakan oleh Tether untuk menjamin keamanan kelas dunia, sambil memenuhi standar serta peraturan kepatuhan internasional.

 

Tak Pernah Lepas Dari Kontroversi

Kekhawatiran tentang penyalahgunaan Tether telah berkali-kali muncul. Beberapa perbincangan di komunitas kripto menuduh bahwa Tether tidak memiliki cadangan mata uang fiat yang cukup untuk mendukung semua Tether yang beredar saat ini.

Mati Greenspan, analis dari eToro bahkan mengatakan bahwa, "Tether belum terlalu transparan tentang di mana mereka akan menyimpan backup USD, serta berapa banyak USD yang disimpan saat ini."

Salah satu kritikus online dari Bitfinex telah menulis esai tentang tindakan tak etis yang dilakukan Tether Limited. Esai tersebut mengungkapkan bahwa Koin Tether diproduksi pada saat penurunan Bitcoin terjadi, kemudian digunakan untuk membeli Bitcoin pada saat harga sedang murah, agar dapat mendorongnya ke harga yang lebih mahal.

Salah satu analis statistik, yang tak mau disebutkan namanya pada bulan awal Februari 2018 mengatakan, "Sangat tidak mungkin pertumbuhan Tether yang terlalu pesat berasal dari proses bisnis alami. Kami yakin mereka mencetak token Dolar berdasarkan respon terhadap kondisi pasar."

Laporan-laporan di atas mengklaim bahwa kemunculan Tether terlalu pas dengan penurunan harga Bitcoin. Hal ini mengindikasikan bahwa terdapat kemungkinan digunakannya Tether untuk membeli Bitcoin pada harga murah. Kemunculan Tether bahkan dapat menggerakkan pasar Bitcoin yang saat itu sedang jeblok. Menurut laporan tersebut, sebesar 48.8% kenaikan harga BTC pada periode yang diteliti, terjadi setelah jutaan dolar ditransfer ke Bitfinex dalam bentuk USDT.

Tether juga baru saja mencetak sekitar $850 juta pada bulan Januari 2018, tetapi banyak pelaku pasar mengkhawatirkan ketiadaan dokumentasi yang sah pada pencetakan tersebut. Bahkan, dokumen Tether Limited yang diterbitkan pada September tahun lalu tidak membuktikan bahwa koin Tether didukung oleh fiat.


Penutup

Sama seperti dengan token-token yang sedang ramai bermunculan saat ini, USDT juga memanfaatkan Blockchain sebagai basis pengembangan teknologinya. Blockchain yang dianggap sebagai revolusi sistem pembayaran internasional pun tidak akan luput dari berbagai macam masalah. Namun dengan pengelolaan yang baik dan tepat, sistem Blockchain ini dapat menjadi senjata ampuh bisnis di masa depan kelak.

Di sisi lain, berbagai kontroversi yang silih berganti meliputi Tether sebagai token Dolar juga patut diwaspadai. Meski menghimpun market cap yang besar, para trader dan pelaku pasar kripto tetap perlu bersikap hati-hati untuk menimbang potensi risiko Tether di masa depan.

282676
Penulis

Seorang trader sejak 2012 yang mempunyai hobi menulis. Suka membahas serunya persaingan ekonomi antar negara dengan sebuah tulisan. Aktivitas trading menggunakan Price Action dan rumor fundamental saja. Karena trading itu memang simpel.