Advertisement

iklan

Analisis Harga WTI: Minyak bergerak sideways di $73. Level $75.50 menjadi resistance utama untuk sinyal bullish reversal, sedangkan support berada di $70, 5 menit lalu, #Minyak Teknikal   |   Amerika Serikat dan Jepang sepakat untuk memberikan akses yang lebih luas kepada produsen mobil Jepang, 9 menit lalu, #Ekonomi Global   |   PT Hatten Bali Tbk (WINE) cetak penjualan sebesar Rp189.38 miliar sepanjang tahun lalu, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Indika Energy (INDY) laporkan kenaikan laba bersih hingga 684.57% senilai Rp7.05 triliun sepanjang 2022, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Starbucks Corp (NASDAQ:SBUX) melanggar undang-undang federal dengan menolak bernegosiasi secara adil dengan pekerja, 1 jam lalu, #Saham AS   |   Reuters melaporkan bahwa Rusia tengah menembakkan rudal anti-kapal supersonik ke sasaran tiruan di Laut Jepang, 1 jam lalu, #Ekonomi Global   |   Dari level 15,155 pada penutupan kemarin, hari ini Rupiah dibuka menguat terhadap USD menjadi 15,100, 1 jam lalu, #Rupiah   |   GBP/USD memperpanjang bias bullish di sekitar 1.2300. Sentimen pasar terpantau optimis di tengah upaya pemulihan krisis perbankan dari otoritas AS dan Eropa, 2 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Pertumbuhan wallet BTC terus mengalami peningkatan. Hal ini mengindikasikan bahwa permintaan terhadap Bitcoin masih bertumbuh. , 2 jam lalu, #Kripto Fundamental   |   Gugatan terhadap Binance telah membuat Bitcoin merosot hingga 3 persen lebih secara harian, 2 jam lalu, #Kripto Fundamental   |   Harga emas berisiko menurun lebih lanjut ke $1927 karena sentimen risk-on, 2 jam lalu, #Emas Fundamental   |   IHSG diprediksi akan menguat hari ini sehubungan dengan sentimen positif dari bursa saham AS, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Dow Jones dan S&P 500 menguat, sementara NASDAQ merosot karena pelemahan sejumlah saham teknologi, 2 jam lalu, #Saham AS   |   MicroStrategy kembali membeli 6,455 Bitcoin, atau senilai $150 juta, 2 jam lalu, #Kripto Fundamental
Selengkapnya

Tips Identifikasi Supply Dan Demand Menggunakan Price Action

Penulis

+ -

Supply dan demand adalah faktor penentu perubahan harga, tidak terkecuali di pasar forex. Titik-titik area supply dan demand tersebut bisa diketahui dengan menggunakan Price Action

iklan

iklan

Supply dan demand adalah faktor penting dalam bertrading. Tanpa pengetahuan dasar mengenai pengaruh supply dan demand pada pasar forex, kita tidak akan dapat memahami penyebab bergeraknya harga pasar. Ada beberapa cara dalam mendeteksi area permintaan dan penawaran (demand/supply zone) pada chart, salah satu pilihan terbaiknya adalah dengan price action.

Simak juga: Di Mana Bisa Belajar Supply, Demand, Dan Price Action Untuk Pemula?

 

Kunci Utamanya Adalah Titik Balik Perubahan Supply dan Demand

Supply (penawaran) dan demand (permintaan) menjadi faktor utama dalam menentukan ke mana pasar akan bergerak. Saat demand lebih besar daripada supply, harga dasar dari suatu instrumen akan melonjak. Sebaliknya, saat supply lebih besar daripada demand maka harga akan bergerak turun.

Umumnya trader akan menggunakan DoM (depth of market) untuk memantau daftar harga (kuotasi) order buy dan sell pada target instrumen. Perbedaan volume dan kuotasi pada order buy dan sell pada DoM menunjukkan dinamika supply dan demand secara mendasar.

Namun, mengetahui supply dan demand saja tidak akan cukup untuk mendapat keuntungan di pasar forex. Alasannya, forex adalah pasar terbesar di dunia dengan likuiditas tertinggi, supply dan demand akan selalu ada tanpa kita harus mencarinya.

Lalu bagaimana cara memanfaatkan supply dan demand untuk mendapatkan profit di pasar forex?

Kemungkinan untuk mendapat profit akan menjadi lebih besar bila Anda mampu "membidik" titik-titik balik perubahan supply dan demand. Maksudnya, titik balik ini adalah momentum di mana supply melampaui demand atau sebaliknya.

  • Titik balik saat supply melampaui demand adalah resistance. Saat harga bergerak naik menyentuh zona resistance, berikutnya harga akan turun. Anda bisa memperoleh profit dengan cara menjual (sell/short) pair target.
  • Titik balik saat demand melampaui supply adalah support. Jika harga menurun menyentuh area support, nantinya harga akan naik. Ambil keuntungan dengan membeli (buy/long) pair target.

Ikuti dua langkah praktis berikut untuk memaksimalkan potensi profit dari pasar forex melalui proses identifikasi zona/area titik balik supply vs demand.

 

1. Fokus Pada Suatu Level Harga (Price Level Zone) Dengan Memperhatikan Price Action

Tanpa memfokuskan perhatian pada suatu level harga, akan sangat sulit untuk menentukan di mana potensi titik balik (reversal) berpotensi untuk terjadi. Anda dapat menemukan area titik balik tersebut dengan menggunakan beragam cara, misalnya swing high/low dan level-level fibonacci.

Berikut adalah contohnya:

menentukan titik supply demand dengan fibonacci levels

Pada gambar di atas, perhatikan bahwa harga akan bergerak memantul dari level-level fibonacci (garis 23.6%, 38.2%, 50%, dan 61.8%). Umumnya titik balik supply vs demand muncul pada level antara poin 50 dan 61.8.

Gambar kedua:

identifikasi supply demand dengan swing low

Pada gambar kedua tersebut, swing low ditentukan dari pergerakan titik balik (reversal) sebelumnya sebagai patokan level harga berikutnya. Titik balik pada swing-low umumnya akan dikonfirmasi oleh pola price action seperti inside-bar atau pola-pola bullish lainnya.

Perhatikan bahwa ketika harga bergerak turun mendekati area swing-low tersebut, harga akan mengalami bullish reversal karena demand telah melampaui supply.

 

2. Observasi Apa Yang (Telah) Terjadi Pada Daerah Support/Resistance

Saat harga bergerak mendekati batas/zona support dan resistance, perhatikan indikasi-indikasi berikut untuk menentukan momentum kapan harga akan mengalami pembalikan.

Indikasi Demand (Permintaan) Meningkat:

  • Muncul pola price action candlestick bullish, misalnya bullish engulfing
  • Ketidakmampuan untuk menembus batas support
  • Peningkatan Volume
  • Konsolidasi (sideway)

Indikasi Supply (Penawaran) Meningkat:

  • Muncul pola price action candlestick bearish, misalnya bearish harami
  • Ketidakmampuan menembus batas resistance
  • Peningkatan Volume
  • Konsolidasi

Contoh:

observasi dengan volume trading

Gambar di atas menunjukkan peningkatan volume trading saat harga akan menguji batas support. Anak panah pertama menunjukkan peningkatan volume saat harga low mengalami reversal sebelum sempat menyentuh batas support. Sedangkan anak panah kedua menunjukkan kenaikan volume saat harga low telah menyentuh batas support.

 

Setelah Anda menemukan daerah support dan resistance potensial, ingatlah bahwa indikasi-indikasi tersebut hanya menunjukkan kemungkinan, bukan kepastian. Anda harus bersiap-siap membatasi kerugian seandainya harga bergerak tidak sesuai ekspektasi.

Bagi Anda yang tertarik mempelajari cara trading lain dengan supply demand, video berikut menuturkan penjelasan yang mudah dipahami dan dipraktekkan langsung di market:

 

Agar kerugian tidak terlalu besar, Anda dapat belajar mengaplikasikan salah satu dari 3 teknik money management sesuai dengan pengalaman dan gaya bertrading Anda. Jika Anda termasuk trader konservatif, gunakan teknik equity stop atau chart stop, sehingga kerugian hanya akan mengikis sebagian kecil dari deposit.

276228
Penulis

Rio Renata aktif menulis di Seputarforex sebagai penulis artikel forex dan broker dalam dua bahasa, khususnya mengenai aspek teknikal. Karena berlatar pendidikan psikologi, ia memandang pergerakan harga pasar layaknya dinamika perilaku individual, yaitu memiliki pola tertentu yang dapat diantisipasi.

Endang
Komentar saya, saya cuma selalu memperhatikan news dari seputar forex , josss trus seputar forex and up date trus sepanjang masa