iklan |
iklan |
Salah satu strategi trading yang populer di kalangan trader binary options adalah strategi straddle. Saat trader memperkirakan akan terjadi pergerakan harga yang signifikan, namun tidak yakin akan ke arah mana, cara ini sangat tepat untuk dilakukan. Strategi yang sering disebut sebagai option netral ini banyak disalah artikan sebagai teknik hedging. Padahal, strategi straddle lebih tepat dikatakan sebagai penggabungan dari kedua jenis metode reversal binary options.
Seperti yang telah dibahas pada artikel sebelumnya, strategi reversal binary options dapat dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu tren reversal yang dipakai untuk menempatkan option pada pembalikan tren, dan risk reversal yang menempatkan dua posisi trading berlawanan secara bersamaan. Dalam hal ini, straddle binary options mengamati titik-titik teratas dan terendah dari suatu tren sebelum menempatkan 2 option dengan expiry time yang sama. Lebih jelasnya, option "put" ditempatkan pada strike price di puncak tren, sedangkan option "call" diposisikan pada strike price di dasar tren.
Dalam menggunakan strategi ini, trader tentunya dituntut untuk dapat menganalisis letak support dan resistance pada pergerakan harga sebelumnya. Hasil pengamatan tersebut merupakan pedoman dalam menentukan posisi option "put" dan "call". Level support dan ressistance yang ditentukan trader dapat menjadi range imajinatif, yang dapat memberi keyakinan profit jika posisi harga berada dalam batasan range saat masa expiry time habis.
Karena strategi ini menggunakan titik tertinggi dan terendah pada suatu tren, menemukan kedua level tersebut dapat menjadi hal yang paling sulit dari penggunaan strategi ini. Jika penentuannya tepat, maka trading tentu akan berakhir in-the-money karena pergerakan harga dapat diprediksi dalam batasan range. Akan tetapi, perkiraan yang kurang tepat dapat mengakibatkan harga bergerak keluar range dan menyebabkan salah satu option akan berakhir out-of-the-money.
Kapan Saat Yang Tepat Untuk Strategi Straddle?
Straddle binary options paling tepat dilakukan saat pasar memiliki kondisi volatilitas yang stabil. Artinya, volatilitas yang tinggi pada harga instrumen tertentu bergerak secara beraturan, dengan tampilan level support dan resistance berada di kisaran yang sama. Dengan demikian, tren harga sebenarnya terlihat sideways meskipun volatilitas pasar sedang tinggi.
Bertrading pada periode ini sangat disarankan jika kedua option yang Anda tempatkan ditargetkan untuk berakhir in-the-money. Jika cara ini dilakukan untuk mengantisipasi kerugian, pastikan jika expiry time yang Anda tetapkan sanggup mengakomodasi posisi trading baru. Cara ini dilakukan jika Anda yakin posisi trading sebelumnya akan gagal, sehingga posisi trading kedua akan sanggup membalik kemungkinan loss dari option pertama.
Kesesuaian teknik straddle untuk volatilitas yang tinggi dapat menjadi salah satu solusi trading binary options. Dalam salah satu tips trading binary options, volatilitas tinggi merupakan situasi yang kurang disarankan untuk trader binary options, terutama bagi mereka yang menggunakan batas expiry time rendah.
Namun, kondisi pergerakan harga yang tidak bisa diprediksi menuntut trader untuk bisa menyesuaikan cara tradingnya terhadap berbagai situasi market. Untuk mengatasinya, selain dengan memperpanjang batas expiry time, strategi straddle juga dapat diterapkan agar trader bisa menempatkan option meski volatilitas pasar sedang tinggi.
Cara Melakukan Straddle Binary Options
Karena strategi ini mula-mula dilakukan dengan menentukan level support dan resistance, hal pertama yang terlintas dalam pikiran Anda mungkin adalah penggunaan garis fibonacci. Cara itu merupakan satu dari beberapa cara yang dapat digunakan untuk mengaplikasikan strategi ini.
Selain mencari batas support dan resistance dengan fibonacci, Anda juga dapat menentukan titik puncak dan dasar suatu tren dengan level "overbought" dan "oversold", yang dapat diamati melalui indikator RSI. Pengamatan kedua level tersebut dapat dimanfaatkan untuk menentukan titik option "call" dan "put". Contoh penggunann strategi straddle dengan indikator RSI dapat dilihat dari gambar di bawah ini:
Contoh penggunaan strategi straddle binary options dengan indikator RSI
Penentuan poin "overbought" dari RSI adalah saat harga melewati level 70, sedangkan level 30 menandai batas "oversold". Dalam gambar di atas, trader A mulanya menempatkan option "put" untuk pair GBP/USD, karena sinyal trading dari indikator RSI mengkonfirmasi adanya "overbought" saat harga melewati level 70. Expiry time yang dipilih saat itu adalah 20 menit. Namun pembalikan dari posisi "overbought" ternyata sangat agresif dan harga meluncur turun mendekati level 30 saat expiry time masih tersisa 15 menit.
Beberapa saat sebelum expiry time habis, GBP/USD menembus level 30, atau mencapai posisi "oversold"-nya dan mengalami tren reversal. Karena khawatir option-nya akan berakhir out-of-the-money saat expiry time tiba, A kemudian memilih option "call" pada strike price yang menunjukkan posisi "oversold", dengan batas expiry time yang berakhir sama dengan option "call" sebelumnya.
Dengan demikian, A telah secara tidak langsung menentukan range harga pada periode 20 menit tersebut. Jika GBP/USD kemudian sampai pada range harga yang diperkirakan saat expiry time tiba, maka kedua option A akan berakhir in-the-money, dan profit yang didapatkan juga belipat ganda. Namun apabila harga berada di luar batas range tersebut, salah satu option A tetap akan berakhir in-the-money.
Keunggulan Straddle Binary Options
Strategi straddle binary options dapat memberikan berbagai keuntungan bagi Anda yang suka bertrading dengan volatilitas tinggi, terutama jika Anda masih belum yakin apakah harga akan bergerak naik atau turun. Beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dari penggunaan straddle binary options adalah:
1. Dapat bertrading binary options meskipun volatilitas sedang tinggi.
Jika sebelumnya trader binary options disarankan untuk memilih kondisi pasar dengan volatilitas rendah, kini trader dapat menggunakan strategi straddle untuk bertrading binary options meskipun volatilitas market sedang tinggi. Yang perlu diperhatikan disini hanyalah stabilitas dari volatilitas tersebut, karena jika harga sedang sangat volatile namun tidak stabil, maka penentuan level support dan ressistance akan semakin sulit untuk dipastikan.
(Baca juga: Apa Yang Dimaksud Volatilitas Harga)
2. Tetap profit kemanapun pasar akan bergerak
Karena cara trading straddle binary options dilakukan dengan menempatkan option "put" dan "call" untuk expiry time yang sama, maka profit trader akan lebih terjamin saat harga bergerak naik atau turun.
3. Dapat memperbanyak peluang profit dan meminimalisir resiko.
Dengan range imajinatif dari penempatan option "call" dan "put" di titik support dan ressistance, trader dapat memperbesar kemungkinan profit dan memperkecil resiko trading. Jika saat expiry time harga berada dalam batasan range, maka profit dapat diraih dari kedua options, sedangkan resiko masih dapat terminimalisir jika harga keluar dari range, karena salah satu option masih akan berakhir in-the-money.
4. Mempersingkat waktu analisis.
Sebelum membuka posisi trading, trader biasanya akan memusatkan fokusnya pada analisis baik secara teknikal maupun fundamental. Tidak jarang kegiatan ini menjadi aktivitas utama dan sangat menyita waktu. Akan tetapi, jika trader bisa menempatkan dua option dalam waktu yang bersamaan, maka trader tersebut cukup mencari level support dan resistance saja. Trader juga tidak perlu berlama-lama memprediksi harga selanjutnya akan naik atau turun, karena posisi support dan resistance sudah bisa digunakan untuk mengkonfirmasi range harga dalam rentang waktu sampai expiry time tiba.
Hal-hal Penting Dalam Straddle Binary Options
Meskipun straddle dalam binary options dapat memberikan profit yang lebih menjanjikan, namun ada hal-hal yang masih perlu diperhatikan sebelum Anda menggunakan strategi ini.
- Level Support dan Ressistance
Menentukan level suport dan ressistance bukanlah hal yang mudah, apalagi jika penarikan garisnya bisa berbeda-beda untuk setiap trader. Jika Anda ragu untuk menggunakan garis fibonacci karena subjektivitasnya, masih ada cara-cara lain yang bisa dilakukan seperti menggunakan indikator RSI atau mengamati pembentukan tren reversal.
- Fakeout dan Breakout
Fakeout dan breakout adalah dua hal yang mampu mengacaukan analisis Anda jika tidak bisa diantisipasi dengan baik. Jika Anda ingin kedua options berakhir in-the-money, maka Anda harus mewaspadai adanya fakeout (dimana harga seolah-olah akan bergerak menembus batas support atau resistance, tetapi sebenarnya tidak) dan mengantisipasi terjadinya breakout (dimana harga benar-benar menembus batas support atau ressistance).
Salah satu cara yang paling ampuh untuk mengkonfirmasi kedua hal ini adalah dengan menunggu selesainya pembentukan pola harga di akhir periode time frame yang Anda gunakan. Contohnya, jika Anda memperhatikan grafik dengan time frame 15 menit, maka tunggulah sampai pembentukan pola selesai pada satu frame 15 menit agar lebih yakin jika harga sedang mengalami breakout atau hanya sekedar fakeout.
- Memodifikasi Ukuran Trading
Seperti halnya strategi hedging dan risk reversal binary options, ukuran trading dapat menentukan besaran profit yang akan diterima, jika Anda dapat memutuskan option mana yang peluang terjadinya lebih besar. Sebenarnya, profit trading sudah dapat ditingkatkan dengan ukuran trading yang sama. Untuk membuktikannya, mari kita lihat contoh trading Si Ipin dari grafik di bawah ini:
Pada chart USD/CHF di atas, Ipin membuka option "call" pada level support, dan menempatkan "put" saat harga sudah terkonfirmasi tidak mampu menembus level ressistance. Kapital trading Ipin semula adalah $1000, dengan return profit sebesar 75%. Ipin kemudian menggunakan ukuran trading yang sama untuk menempatkan option kedua sambil menunggu expiry time tiba. Dari pergerakan chart di atas, terlihat bahwa harga berada dalam batasan range trading Ipin, sehingga Ipin mendapatkan payment sejumlah $3500, yang merupakan hasil penambahan profit dan kapital Ipin.
Dengan demikian, total profit Ipin adalah $1500, atau dua kali lebih besar dari return $750 yang diterima jika Ipin tidak jadi menempatkan option "put" pada level ressistance. Jikalau salah satu option Ipin ternyata berakhir out-of-the-money, Ipin masih akan mendapat profit $750, karena Ipin hanya akan kehilangan kapital awal $1000 dari posisi option-nya yang gagal, sementara option yang in-the-money akan menghasilkan payment sebesar $1750.
Dari hasil di atas, bayangkan jika ukuran trading untuk option "call" Ipin lebih besar. Profit yang diraih Ipin tentu akan semakin bertambah. Akan tetapi, sebelum memperbesar jumlah kapital pada salah satu option, Anda harus benar-benar yakin jika pilihan Anda tersebut benar, karena jika ternyata harga bergerak ke arah yang sebaliknya, loss yang Anda terima juga akan semakin besar.
- Fasilitas Broker
Tidak semua broker memperbolehkan kliennya untuk menempatkan dua option pada satu aset dalam waktu yang bersamaan. Maka dari itu, Anda harus menggali informasi lebih dalam lagi tentang broker binary options yang Anda gunakan. Jika broker Anda mengizinkan penggunaan cara tersebut, maka Anda dapat lebih leluasa mempraktekkan strategi ini. Namun jika broker Anda melarangnya, Anda cukup memilih expiry time yang lebih panjang untuk menambah option kedua saat harga bergerak melawan perkiraan, sehingga kedua option Anda dapat berakhir di waktu yang sama.
Satu hal yang tidak boleh terlupakan dalam penggunaan strategi straddle binary options adalah berlatih di akun demo. Uji coba penerapan strategi dapat memastikan apakah cara ini sesuai dengan gaya trading Anda. Jika sudah merasa nyaman dengan strategi ini di akun demo, maka tidak ada alasan lain untuk tidak menggunakan strategi straddle binary options.
Komentar : 2