EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,326.50/oz   |   Silver 27.31/oz   |   Wall Street 38,460.92   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 19 menit lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 6 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 6 jam lalu, #Saham AS

ASII: Astra Masih Berpeluang Tumbuh Meski Dengan Tantangan Berat

Penulis

Grup beremiten ASII ini memperkirakan, kinerja hingga akhir tahun 2015 tidak akan jauh berbeda dengan kuartal III-2015 karena tekanan masih berlanjut meskipun prospek yang lebih jelas masih harus menunggu laporan keuangan tahun 2015.

Angin segar diperkirakan akan bertiup menghampiri PT Astra Internasional Tbk (ASII) kendati seretnya penjualan otomotif sejak tahun lalu kemungkinan berlanjut tahun ini. Diketahui, pada tahun 2015 lalu Indonesia mengalami perlambatan ekonomi dan nilai tukar pun bergejolak sehingga kinerja perseroan pun jeblok hingga 17 persen. Tak tanggung-tanggung, kelesuan melanda hampir seluruh segmen selain bisnis alat berat dan pertambangan. Penjualan mobil pun harus menemui tantangan besar di tengah ketatnya persaingan dan tekanan berat pada sektor otomotif seperti Astra.

asii
Grup beremiten ASII ini memperkirakan, kinerja hingga akhir tahun 2015 tidak akan jauh berbeda dengan kuartal III-2015 karena tekanan masih berlanjut meskipun prospek yang lebih jelas masih harus menunggu laporan keuangan tahun 2015. Analisa Reliance Securitas memperkirakan, jika pertumbuhan ekonomi tahun ini mencapai 5 persen sampai dengan 5.5 persen, pendapatan usaha Astra bisa tumbuh di atas 5 persen tapi jika tidak, bisa jadi pertumbuhannya akan di bawah 5 persen.

257770
Penulis

Nadia adalah trader forex part-time yang menyukai analisa fundamental. Penyuka instrumen gold ini gemar memburu promosi dan bonus dari broker-broker forex. Saat ini, Nadia sedang mendalami trading saham.