EUR/USD 1.062   |   USD/JPY 154.290   |   GBP/USD 1.244   |   AUD/USD 0.642   |   Gold 2,343.27/oz   |   Silver 28.86/oz   |   Wall Street 37,735.11   |   Nasdaq 15,885.02   |   IDX 7,145.88   |   Bitcoin 70,060.61   |   Ethereum 3,505.25   |   Litecoin 98.69   |   PT Multi Hanna Kreasindo Tbk (MHKI) resmi melantai di BEI hari ini. Saham MHKI turun 10% ke posisi Rp144 per saham, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Emiten gas industri PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk. (SBMA) mencetak peningkatan laba bersih sebesar 5.53% menjadi Rp4.73 miliar, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) mencatat pendapatan sebesar Rp439.3 miliar dengan laba bersih sebesar Rp58.25 miliar, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 kehilangan 1.21% berakhir pada 5,061, sedangkan Nasdaq kehilangan 1.79% menjadi 15,885. Dow Jones Industrial Average turun 0.66% menjadi 37,735, 1 jam lalu, #Saham AS

AUD/USD Berpotensi Turun Di Bawah 0.70

Penulis

Di samping pelemahan mata uang Yuan, faktor lain yang turut membebani pergerakan Dolar Australia akhir pekan lalu adalah penurunan harga komoditas logam dan minyak mentah.

Dolar Australia mencatatkan penurunan tajam pada perdagangan hari Jumat (21/12) pekan lalu, hingga mendekati level terendah sejak Oktober 2018 terhadap Dolar AS. Volatilitas pasar keuangan yang berlanjut dan pelemahan baru yang diderita mata uang Yuan, diyakini menjadi katalis utama di balik anjloknya Dolar Australia akhir pekan lalu.

AUD/USD Berpotensi Turun Dibawah 70

Mengawali pekan ini, Dolar Australia menguat di sesi Asia, berusaha memangkas kerugian yang diderita sepanjang sesi akhir minggu lalu. Pada pembukaan pasar Sydney, pair AUD/USD diperdagangkan pada kisaran 0.7041, dan pada pukul 8:10 WIB Dolar Australia sudah semakin menguat hingga level 0.7053.

Dolar Australia juga tercatat menguat tipis terhadap sebagian major currencies. Diketahui, AUD menguat 0.07 persen terhadap Yuan, menguat 0.03 persen terhadap Euro, naik 0.14 persen terhadap Sterling, dan menguat 0.10 persen terhadap Dolar Selandia Baru. Namun, Dolar Australia terpantau melemah 0.22 persen versus Yen.

 

Katalis Utama Yang Membebani AUD

Di samping pelemahan mata uang Yuan, faktor lain yang turut membebani pergerakan dolar Australia akhir pekan lalu adalah penurunan harga komoditas logam dasar seperti tembaga dan bijih besi. Penurunan harga minyak mentah juga ikut memperkeruh outlook AUD sebagai mata uang komoditas.

Perlu diketahui, pelemahan Dolar Australia sudah terlihat sejak awal bulan Desember dan terus memburuk hingga saat ini. Pair AUD/USD telah melemah 4.6 persen sepanjang bulan ini, dan ekonom berpendapat bahwa Dolar Australia kemungkinan besar akan turun hingga di bawah 0.7000 dalam beberapa hari ke depan.

"Kekhawatiran pasar terhadap kekuatan ekonomi Australia dan volatilitas pasar keuangan yang tidak menentu, membuat minat risiko memudar dan melemahkan mata uang Dolar Australia. Mata uang safe haven seperti Yen pun menguat," kata Ray Attrill, Kepala Strategi FX di National Australia Bank.

 

Government Shutdown AS Jadi Fokus Pasar

Government Shutdown parsial AS turut menjadi perhatian investor. Mencermati hal ini, Ray Attrill berkomentar bahwa:

"Sebagian kantor pemerintah AS terpaksa berhenti beroperasi sejak hari Jumat, setelah Senat gagal meloloskan permintaan Trump atas dana senilai $5 miliar untuk pembiayaan dinding perbatasan .AS-Meksiko Dengan demikian, sekitar 420,000 pegawai pemerintah sementara akan berkerja tanpa bayaran dan 380,000 pegawai lainnya mendapatkan cuti tanpa bayaran."

286748
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.